Anda di halaman 1dari 2

SOAP TBC PADA IBU HAMIL

Subyektif :

Pasien mengatakan bahwa ia merasakan demam meriang selama kurang lebih satu bulan ini, batuk
berdahak kurang lebih 3 minggu, sesak nafas, badan lemas, menjadi tidak nafsu untuk makan,
berat badan menurun serta berkeringat dimalam hari tanpa kegiatan fisik.

Obyektif :

 KU : Lemah
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tekanan Darah : 110/80 mmHg Nadi : 90 x/menit
 Pernafasan : 28x/menit Suhu : 38,5 0C
 TB : 159 cm
 BB : Sebelum hamil : 55 kg Sekarang : 55 kg
 LILA : 23,5 cm
 Palpasi Leopold 1 : TFU: 3 jari diatas symphisis
 Auskultasi Abdomen : terdapat suara ronchi
 Pemeriksaan Penunjang (Tanggal: 20 Juli 2019 jam: 10.00 WIB)
 Darah : sel-sel darah putih yang meningkatkan serta laju endap darah meningkat
terjadi pada proses aktif.
 Sputum : ditemukan adanya Basil Tahan Asam (BTA) pada sputum yang terdapat
pada penderita tuberkulosis paru
 Test Tuberkulosis : Mantoux test positif

Assesment :
Ny. “A” G1P0A0 Usia 24 tahun UK 12 minggu dengan Tuberculosis.

Penatalaksanaan : (tatalaksana khusus pada ibu hamil)

 Lakukan pemeriksaan dahak dengan pewarnaan BTA yang dilakukan dengan metode SPS
(Sewaktu – Pagi – Sewaktu)
 Pengobatan TB pada ibu hamil pada prinsipnya tidak berbeda dengan pengobatan TB pada
umunya, hanya saja streptomisin tidak diberikan karena dapat menyebabkan cacat bawaan
pada janin.
 Pastikan selama masa pengobatan, pasien didampingi oleh seorang pengawas minum obat
(PMO) yang dapat memantau kepatuhan pasien dalam berobat.
 Untuk kategori 1 (pasien TB baru BTA positif, atau pasien TB baru BTA negative foto
toraks positif), ibu diberikan rifampisin, INH, pirazinamid dan etambutol setiap hari selama
2 bulan, dilanjutkan rifampisin dan INH 3 kali seminggu (intermiten) selama 4 bulan.
 Lakukan pemeriksaan dahak kembali di akhir tahap intensif (bulan kedua). Bila hasil
negative, lanjutkan pengobatan tahap berikutnya. Bila hasil positif, berikan tambahan
pengobatan seperti tahap intensive selama 28 hari (OAT sisipan). Setelah selesai, lakukan
pemeriksaan dahak ulangan. Bila negative, lanjutkan pengobatan ke tahap berikutnya. Bila
tetap positive, rujuk pasien kelayanan TB – MDR untuk pemeriksaan resistensi sambil
melanjutkan pengobatan ke tahap lanjutan.
 Lakukan pemeriksaan dahak 1 bulan sebelum tahap lanjutan selesai (bulan ke 5). Bila
hasilnya negative, lanjutkan pengobatan. Bila hasilnya positive, rujuk pasien ke layanan
TB –MDR dan mulai pengobatan kategori 2.
 Lakukan pemeriksaan dahak diakhir pengobatan (bulan ke 6). Bila hasilnya negative,
pasien dinyatakan sembuh. Bila hasilnya positif, rujuk pasien ke layanan TB – MDR dan
mulai pengobatan kategori 2.
 Setelah lahir, bayi diberikan profilaksis INH (5 – 10 mg/kg/BB/hari) sampai 6 bulan.
Vaksinasi BCG segera diberikan setelah pengobatan profilaksis selesai.
 Ibu hamil dengan tuberculosis kategori 2 (pasien kambuh, pasien gagal, dan pasien putus
berobat) dan ibu hamil dengan TB ekstra paru sebaiknya dirujuk ke layanan TB – MDR
untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai