Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN FUNGSI LUHUR

Selamat pagi pak, perkenalkan saya dr Sindy sebagai dokter yang bertugas pada hari
ini. Dengan bapak siapa? Umur? Pekerjaan? Ada yang bisa saya bantu?

Baik berdasar apa yang dikeluhkan, langkah awal akan saya lakukan dengan
pemeriksaan fungsi luhur yaitu fungsi yang memungkinkan manusia dapat memenuhi
kebutuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilai moral yang berlaku. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan respon bapak terhadap
stimulus yang diberikan. Namun pemeriksaan ini mungkin sedikit tidak nyaman,
apakah bapak bersedia? Baik kalau iya, saya akan mencuci tangan 6 langkah terlebih
dahulu

1. Pemeriksaan tingkat kesadaran dengan GCS

No Aspek Penilaian

1 Memberikan penjelasan tentang tujuan dan kepentingan


pemeriksaan
2 Melakukan pemeriksaan terhadap respon membuka mata dengan
benar dan melaporkan nilainya beserta alasannya
3 Melakukan pemeriksaan terhadap respon verbal dengan benar
dan melaporkan nilainya beserta alasannya
4 Melakukan pemeriksaan terhadap respon motorik dengan benar
dan melaporkan nilainya beserta alasannya
5 Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan GCS

6 Membuat kesimpulan tentang status kesadaran pasien

Oke pak, sekarang saya akan melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran dengan
tujuan untuk mengetahui respon bapak terhadap instruksi yang saya lakukan.
Kepentingan pemeriksaan ini adalah menentukan tingkat kesadaran bapak terhadap
stimulus yang diberikan. Bapak dimohon untuk mengikuti instruksi saya ya pak dan
saya tidak mencontohkan apa pun dalam pemeriksaan ini. Baik apakah sudah siap?
*mulai dari skor terbesar*
Baik pak, berdasarkan GCS didapat nilai membuka mata=.. karena…, respon verbal
bicara=… karena…, dan respon motorik=… karena… (sesuaikan dengan tabel) hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai GCS bapak yang berarti bapak dalam

Nilai Spontan 4
Membuka Mata
Terhadap bicara (suruh pasien membuka mata) 3
Dengan rangsang nyeri (tekan pada syaraf supraorbita atau 2
kuku jari)
Tidak ada reaksi (dengan rangsang nyeri pasien tidak buka 1
mata)

Respon Verbal Baik dan tidak disorientasi (dapat menjawab dengan kalimat 5
Bicara yang baik dan tahu dimana ia berada, tahu waktu, hari)
Kacau/confused (dapat bicara dalam kalimat, namun ada 4
disorientasi waktu dan tempat)
Tidak tepat (dapat mengucapkan kata-kata, namun tidak 3
berupa kalimat dan tidak tepat)
Mengerang (tidak mengucapkan kata, hanya mengerang) 2
Tidak ada jawaban 1
Respon Menurut perintah (suruh angkat lengan) 6
Motorik
Mengetahui lokasi nyeri (dirangsang nyeri dengan 5
menekan supraorbita. Bila pasien mengangkat tangannya
sampai melewati dagu untuk menepis rangsang berarti ia
tahu lokasi nyeri)
Reaksi menghindar 4
Reaksi fleksi/dekortikal (rangsangan nyeri dengan menekan 3
supraorbita timbul reksi fleksi sendi siku atau pergelangan
tangan)
Reaksi ekstensi (dengan menekan supraorbita timbul 2
reaksi ekstensi pada sendi siku disertai fleksi spastik
pergelangan tangan)
Tidak ada reaksi 1
kondisi…
Interpretasi:

Compos mentis Jika nilai GCS 15

Somnolen atau letargis Jika nilai GCS 13-14

Soporo Komatus Jika nilai GCS 8-12

Koma Jika nilai GCS 3-7

2. Penilaian orientasi

No Aspek Penilaian

1 Menilai Orientasi Orang dengan benar


2 Menilai Orientasi Tempat dengan benar
3 Menilai Orientasi Waktu dengan benar
4 Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan Orientasi
dengan benar

Selanjutnya saya akan melakukan penilaian orientasi. Bapak diharapkan untuk


menjawab pertanyaan yang saya berikan ya pak.

Orang: nama bapak siapa? Usia bapak berapa? Kerja apa pak? Lahirnya kapan pak?
perempuan ini siapa pak? Kalau laki-laki ini siapa?

Tempat: pak, sekarang bapak berada di mana? Apa nama tempat ini pak? Di kota
mana ini pak?
Waktu: pak, sekarang pagi/siang/sore? Hari apa sekarang? Bulan apa? Tahun berapa?

Interpretasi:

- orientasi baik jika mampu menjawab dengan benar

- disorientasi jika tidak mampu menjawab benar

3. Penilaian afasia

No Aspek
Penilaian

1 Memberikan penjelasan tentang tujuan dan kepentingan


pemeriksaan
2 Memberikan instruksi prosedur pemeriksaan dengan jelas
3 Menilai Kelancaran Bicara pasien
4 Menilai Pemahaman Bahasa Lisan pasien
5 Menilai kemampuan Repetisi pasien
6 Menilai Kemampuan Menamai pasien
7 Menilai Kemampuan Membaca pasien
8 Menilai Kemampuan Menulis pasien
9 Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan dengan benar
Baik selanjutnya, kita lakukan pengecekan afasia dengan tujuan untuk mengetahui
fungsi bahasa bapak. Kepentingan dari pemeriksaan ini adalah untuk mencari apakah
ada gangguan terhadap bahasa yang terkait dengan kerusakan fungsi otak baik secara
motorik maupun sensorik. Oke, apakah sudah siap? *lakukan secara urut tabel di
bawah*

Kelancaran Bicara spontan, lancar tidak tertegun untuk mencari kata yang diingi
bicara nkan. Minta pasien menyebutkan nama hewan sebanyak-banyaknya
selama 1 menit
Pemahaman baha Ajak pasien bercakap-cakap dan nilai pemahamannya terhadap kali
sa lisan mat. Minta pasien melakukan apa yang kita perintahkan mulai dari
yang sederhana sampai yang sulit.
Repetisi Mintalah pasien untuk mengulangi apa yang kita ucapkan mulai dari
kata hingga kalimat.
Menamai Mintalah pasien untuk menyebutkan dengan cepat dan tepat nama
objek yang kita tunjukan
Membaca Minta pasien untuk membaca kalimat

Menulis Minta pasien untuk menulis

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat saya simpulkan bahwa dari kelancaran bahasa,
pemahaman bahasa lisan, repetisi, menamai, membaca, dan menulis memiliki fungsi
yang (baik/kurang baik) sehingga dapat disimpulkan bapak (tidak afasia/afasia/afasia
sensorik/afasia motorik/afasia global)

4. Penilaian apraksia

Aspek Penilaian
No
1 Memberikan penjelasan tentang tujuan dan kepentingan
pemeriksaan
2 Meminta pasien untuk meniup geretan yang sedang menyala
3 Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan Apraksia
dengan benar
Selanjutnya, saya akan melakukan penilaian apraksia dengan tujuan untuk mengetahui
apakah bapak kehilangan daya atau kemampuan untuk melakukan gerakan tangkas
atau tidak. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan
pada sistem saraf pusat. Untuk prosedurnya, saya akan menyalakan korek api. Apabila
sudah menyala silakan bapak tiup dengan tangkas ya pak. *atau bisa juga suru pasien
mengancingkan bajunya*

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat saya simpulkan bahwa bapak (memiliki/kurang


memiliki) gerakan yang tangkas sehingga dapat disimpulkan bapak (apraksia/tidak)

5. Penilaian agnosia

No Aspek Penilaian

1 Memberikan penjelasan tentang tujuan dan kepentingan


pemeriksaan
2 Memberikan instruksi prosedur pemeriksaan dengan jelas
3 Menilai adanya Agnosia Visual
4 Menilai adanya Agnosia Jari
5 Menilai Agnosia Taktil
6 Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan Agnosia
dengan benar
Kemudian, saya akan melangsungkan penialai agnosia dengan tujuan untuk
mengetahui apakah ada kehilangan daya mengenal/kemapuan untuk mengenal benda
benda walaupun semua panca indranya baik. Penting dilakukan untuk mengetahui
adanya kerusakan pada sistem saraf pusat bapak. Apakah sudah siap? Silakan ikuti
instruksi saya ya pak

Agnosia Visual Minta pasien menyebutkan nama objek yang kita perlihatkan pada
nya
Agnosia Jari Minta pasien menutup mata, pemeriksa meraba salah satu jarinya.
Suruh pasien membuka mata dan menunjukkan jari yang tadi dira
ba pemeriksa Cara lain : Pemeriksa menyebutkan nama jari dan
suruh pasien menunjukkannya pada pemeriksa : ”tunjukkan jari
manis saya”
Agnosia Taktil Minta pasien menutup mata, tempatkan di genggamannya suatu
benda, dengan jalan meraba, suruh pasien menyebutkan nama ben
da tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat saya simpulkan bahwa kemampuan bapak


dalam mengenal benda (baik/kurang baik) sehingga dapat disimpulkan bapak
(agonosia/tidak)

6. Penilaian memori

No Aspek Penilaian

1 Memberikan penjelasan tentang tujuan dan kepentingan


pemeriksaan
2 Memberikan instruksi prosedur pemeriksaan dengan jelas
3 Melakukan pemeriksaan terhadap Memori Segera dengan
benar
4 Melakukan pemeriksaan terhadap Memori baru dengan benar
(orientasi tempat, orang, waktu)
5 Melakukan pemeriksaan terhadap Kemampuan Mempelajari
Hal Baru dengan benar
6 Melakukan pemeriksaan terhadap Memori Visual dengan
benar
7 Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan Memori
dengan benar
Selanjutnya, saya akan melakukan penilaian memori dengan tujuan untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki bapak dalam mengingat dan menyimpan sesuatu kejadian
atau pengalaman. Kepentingan pemeriksaan ini tentu untuk menentukan apakah ada
kerusakan pada sistem saraf pusat atau tidak. Prosedurnya nanti, saya akan
menginstruksi beberapa arahan, bapak silakan menjawab atau mengikuti arahan
tersebut ya pak. Apakah bapak sudah siap?

 Pengecekan immediate memory (memori segera)

Baik pak, saya akan mengucapkan beberapa angka. Bapak silakan ulangi ya

Kemudian saya akan kembali mengucapkan angka, namun kali ini bapak ucapkan
secara terbalik ya pak

 Memori baru *sama dengan orientasi*

Pak, dengan pakaian seperti ini, pekerjaan saya apa ya pak? Perempuan di sebelah
saya ini siapa? Ini siapa? Itu siapa?

Bapak berada di mana sekarang pak? Nama gedungnya apa pak?

Pukul berapa sekarang pak? Hari? Tanggal? Tahun?

 Memori visual
Pak, saya akan menunjukkan beberapa gambar. Bapak silakan sebutkan gambar
apakah itu ya pak. Baik kita mulai

 Bisa juga tanya short term dan long term memory

Short term: Pak saya akan menyebutkan 3 benda, silakan bapak ulangi nama benda
tersebut ya. Mawar melati lily.

Long term: Pak siapa presiden pertama indonesia? Kapan indonesia merdeka?

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat saya simpulkan bahwa kemampuan memori


bapak (baik/kurang baik) sehingga dapat disimpulkan bapak (memiliki gangguan
memori/tidak)

Anda mungkin juga menyukai