JOHANNES
KUPANG
PROPOSAL
Keperawatan
OLEH
NIM: 111302715
KUPANG
2019
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 111302715
Tanda Tangan :
Tanggal :
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Kupang
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Kupang
DEWAN PENGUJI
Mengetahui
Ketua STIKes Maranatha Kupang Ketua Program Studi SI Keperawatan
Puji syukur saya panjatkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas Rahmat-Nyalah, maka saya dapat menyelesaikan Proposal dengan judul
“Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien kanker
Payudara Di RSUD W. Z. Johannes Kupang” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan limpah terimakasih kepada:
1. Ketua Yayasan Maranatha Kupang, Drs. Samuel Selan, atas dukungannya
2. Mery L. F. Tumeluk, SST, MPH, selaku Ketua STIKes Maranatha Kupang
beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada STIKes Maranatha
Kupang.
3. Ni Made Merlin S.Kep, Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing utama yang
telah banyak memberikan masukan, saran, dan motivasi kepada penulis.
4. Priska Ketriani Lette S.Kep.Ns selaku dosen pembimbing pendamping yang
telah banyak memberikan masukan, saran, dan motivasi kepada penulis.
5. Antonius R. Vanchapo.S.Kep.,M.M.Kes selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan, saran untuk perbaikan penulisan skripsi ini
6. Waket I Bidang Akademik yang telah memfasilitasi kelancaran perkuliahan
pada program studi S1 Keperawatan
7. Waket II Bidang Administrasi yang telah memfasilitasi kelancaran
perkuliahan pada program studi S1 Keperawatan
8. Waket III Bidang Kemahasiswaan STIKes Maranatha Kupang, yang telah
memfasilitasi kelancaran perkuliahan pada program studi S1 Keperawatan
9. Muhammad Saleh Nuwa, S.Kep, Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
Keperawatan STIKes Maranatha Kupang yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitas untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi S1
Keperawatan.
10. Bapak dan Ibu dosen yang mengabdi di STIKes Maranatha Kupang, yang
telah dengan susah payah mengajar, membimbing, serta memotivasi selama
menjalani pendidikan di STIKes Maranatha Kupang.
vi
11. Kepala Rumah Sakit Umum Daerah W. Z. Johannes Kupang yang telah
memberikan ijin pengambilan data awal penelitian dan ijin melakukan
penelitian.
12. Kedua orang tua yang saya cintai, Bapak Goncalu Hanjam dan Ibu Juliana da
Cruz yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan moril, doa dan
material dalam setiap perjuangan dan perjalanan hidup Ku.
13. Saudaraku yang tercinta : Nelson Hanjam, Palmira Hanjam yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis.
14. Sahabatku : Benyamin B. Pekuali, Melkisedek W. Gollu, Adiyanto Tiran,
Novianus Luan, David M. Carvalho senantiasa memberikan dukungan kepada
penulis.
15. Teman – temanku angkatan 2015 perawat A senantiasa memberikan dukungan
kepada penulis.
16. Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
proposal ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua pihak yang
telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penyusunan proposal ini. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala
masukan, saran demi perbaikan penulisan skripsi ini penulis terima dengan senang
hati.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
BAB 3 METODE PENELITIAN ...................................................................30
3.1. Kerangka Konsep .......................................................................................30
3.2. Hipotesis Penelitian ...................................................................................30
3.3. Desain Penelitian .......................................................................................30
3.4. Defenisi Operasional ..................................................................................31
3.5. Populasi dan Sampel ..................................................................................33
3.6. Variabel Penelitian .....................................................................................33
3.7. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................35
3.8. Instrumen Penelitian ..................................................................................36
3.9. Etika Penelitian ..........................................................................................37
3.10. Prosedur Penelitian ..................................................................................38
3.11. Analisa Data .............................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................43
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
KUPANG
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kanker adalah pertumbuhan yang abnormal dari sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi ganas. Sel - sel tersebut dapat tumbuh lebih lanjut serta
menyebar ke tubuh lainya dan menyebabkan kematian. Sel tubuh yang mengalami
mutasi (perubahan) dan mulai tumbuh dan membelah lebih cepat serta tidak
terkendali seperti sel normal. Sel kanker tidak mati setelah usianya cukup
melainkan tubuh terus dan bersifat infasif sehingga sel normal tubuh dapat
terdesak atau mati (Kemenkes RI, 2010). Kanker payudara disebut juga
carcinoma mammae yaitu tumor ganas yang tumbuh pada jaringan payudara.
Tumor ganas ini dapat berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, jaringan lemak,
maupun jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat
Berdasarkan data WHO tahun 2013, insiden kanker meningkat dari 12,7
juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012, dengan jumlah
kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2 juta pada tahun
2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah
penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia tahun 2013 sebesar
1,4% atau di perkirakan sekitar 347.792 juta orang. Provinsi Nusa Tengara Timur
1
Berdasarkan data pasien di RS kanker Dhrmais selama tahun 2010 – 2015,
kanker payudara, kanker serviks dan kanker paru merupakan tiga penyakit
terbanyak, dan jumlah kasus baru serta jumlah kematian akibat kanker tersebut
terus meningkat. Besaran masalah kanker payudara di indonesia dapat dilihat dari
tahun terdapat 39.831 kasus baru karsinoma payudara. Laporan dari Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2012 menunjukkan angka kejadian 26
kasus per 100.000 wanita. Pada tahun 2009 menunjukkan bahwa karsinoma
sedangkan terapi maupun pengobatan untuk kanker payudara itu sendiri akan
(Eccleston, et.all., 2015). Individu yang memiliki kualitas hidup yang baik akan
memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta dapat menjalankan hidup
perubahan fisik, psikologis (seperti tingkat depresi dan kecemasan), fungsi sosial,
seksual serta aktifitas sehari-hari. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas
hidup atau quality of life (QOL) penderita (Putu et al. 2015). WHO(World Health
2
Organization) mendefinisikan kualitas hidup atau quality of life (QOL) sebagai
dan norma yang ada, dan berkaitan dengan tujuan, harapan, standar, dan
kesehatan, dibuktikan dari berbagai kasus komplikasi fisik fungsional dan dapat
penderita kanker payudara dapat dilihat dari sisi kesehatan fisik, status psikologi,
system nilaiuntuk mengetahui peran dan fungsi (WHO Qol, 2004). Seseorang
psikologis (seperti tingkat depresi dan kecemasan), fungsi sosial, seksual serta
aktifitas sehari-hari. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas hidup atau quality
dan norma yang ada, dan berkaitan dengan tujuan, harapan, standar, dan
3
pendidikan, penghasilan, pekerjaan, status kesehatan, asuransi kesehatan, dan
mereka sudah tidak berarti lagi dan merasa putus asa dengan kehidupannya.
selain itu dapat juga mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Penurunan kualitas
hidup dapat dilihat dari segi kesehatan fisik, status psikologis, hubungan sosial,
tingkat kemandirian, dan spiritual. komplikasi pada pasien kanker payudara dapat
merasa diri gagal, tidak puas akan kehidupannya, merasa lebih buruk jika
dibandingkan dengan orang lain, penilaian rendah terhadap tubuhnya dan merasa
tidak berdaya (Hadjam dalam Lubis & Othman, 2011). Reaksi psikologis yang
muncul pada pasien kanker dilaporkan menjadi faktor yang penting terhadap
kualitas hidup (Rodriguez et al dalam Yokoo et al, 2014). Kualitas hidup telah
menjadi topik yang penting dalam hal perawatan medis, karena kualitas hidup
dapat menurun ketika individu terkena penyakit dan sakit dalam waktu yang lama
payudara meliputi: usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan, jenis terapi
yang dijalani, stadium, dukungan keluarga dan fungsi sosial. Dukungan keluarga
4
kanker payudara. Responden dengan dukungan keluarga rendah akan
meningkatkan kemungkinan 8,2 kali memiliki kualitas hidup yang rendah setelah
dampak yang sangat merugikan yaitu kualitas hidup kanker payudara yang buruk.
juga dapat terlihat lebih mengalami kesakitan dibanding dengan yang memiliki
kualitas hidup baik. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti tertarik
kanker payudara.
kanker payudara.
5
1.4. Manfaat Penelitian
ini juga dapat menjadi evidence based selama merawat pasien kanker
payudara.
6
1.5.Keaslian Peneitian
7
NO Judul Metode Instrument Kousioner
Penelitian Penelitian Penelitian
2 Kualitas Hidup Penelitian ini Penilaian jumlah
Pasien Kanker mengunakan kualitas hidup responden
Payudara pendekatan kuantitatif dilakukan terbanyak
dengan Terapi melalui metode survei secara adalah
Kombinasi dengan menggunakan multidimensio berumur >50
Fluorouracil, kuesioner sebagai alat nal tahun yaitu
Doxorubicin, dalam pengumpulan menggunakan sebanyak 73
dan data. instrumen responden
Cyclofosfamide EORTC QLQ (36,5%) dan
(European jumlah
Organization responden
for Research paling
and sedikit
Treatment of adalah yang
Cancer berumur
Quality of Life antara 21–35
Questionnaire tahun yaitu
) C30 dan sebanyak 59
BR23 responden
(29,5%).
Jumlah
responden
terbanyak
adalah
tamatan SD
(Sekolah
Dasar), yaitu
sebanyak 91
responden
(45,5%) dan
jumlah
8
responden
yang paling
sedikit
adalah
tamatan
sarjana (S1,
S2, S3) yaitu
sebanyak 5
responden
(2,5%
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
suatu bagian penting dalam penilaian hasil terapi terutama pada penyakit
HRQoL. Dalam hal ini tenaga kesehatan harus berusaha untuk mencapai
10
2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
memiliki kualitas hidup yang baik akan memiliki kesehatan jasmani dan
rohani yang baik, serta dapat menjalankan hidup di dalam masyarakat sesuai
masalah tertentu yang mungkin muncul pada penderita (Schag & Hinrich
terapi yang dijalani, stadium, dukungan keluarga dan fungsi sosial (WHO,
2004).
a) Usia
benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur
manusia di katakan lima belas tahun di ukur sejak dia lahir hingga waktu
b) Jenis Kelamin
11
c) Pekerjaan
antara perusahaan dengan para pekerja atau karyawan. Para pekerja akan
d) Pendidikan
f) Stadium
lakukan.
g) Dukungan Keuarga
12
h) Fungsi Sosial
lingkungan masyarakat.
rendah akan meningkatkan kemungkinan 8,2 kali memiliki kualitas hidup yang
alasan untuk berharap, usia, kondisi medis, dan situasi sosial (Utsey, Bolden,
13
Kualitas hidup merefleksikan sesuatu yang dimiliki oleh lingkungan sosial.
Hubungan sosial adalah segala sesuatu yang eksternal, terpisah menjadi kategori
pemahaman, dengan mengidentifikasi apa yang penting dan apa yang dapat
2014).
Renwick menyebutkan tiga aspek kualitas hidup yang terdiri dari being,
c. spiritual being, terdiri dari nilai-nilai personal yang dijadikan standar untuk
hidup, seperti melakukan perayaan hari besar agama (dalam Douglas & Daly,
2014).
fisik, seperti lingkungan rumah, tempat kerja dan tentunya komunitas sosial
14
ketika berada di dalam rumah, mendapatkan privasi dan juga keamanan
lingkungan sosialnya, dalam hal ini lebih difokuskan pada hubungan dengan
sesama seperti teman, tetangga maupun anggota dari suatu kelompok sosial
seseorang dengan tujuan untuk mencapai harapan, aspirasi, dan juga cita-cita.
perawatan diri.
berjalan-jalan di taman.
15
2.1.3. Manfaat Kualitas Hidup
ekonomi dalam penelitian klinik jangka panjang, dan efektivitas biaya dari
aspek. Aspek ini biasanya disebut sebagai domain atau dimensi, dapat
kesehatan umum; fungsi fisik; gejala fisik dan toksisitas; fungsi peran;
fungsi seksual; kesejahteraan dan fungsi sosial; dan masalah spiritual atau
a. Fungsi Kognitif
b. Fungsi Emosional
16
psikologis dan suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam bentuk
perilaku tertentu.
c. Kesejahteraan Psikologis
seseorang.
d. Kesehatan Umum
e. Fungsi Seksual
17
Menurut Skevington (2004) kualitas hidup terdiri dari beberapa aspek
ketergantungan pada obat dan alat bantu medis, kekuatan dan kelemahan,
mobilitas, rasa sakit dan ketidaknyamanan, tidur dan istirahat, dan kemampuan.
a. Kesehatan Fisik
merupaka dua hal yang hurus dijaga keseimbanganya .berikut ada beberapa
fisik.
b. Aktivitas
Merupakan kegiatan yang atau keaktifan jadi segala sesuatu yang terjadi
c. Obat-obatan
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,
d. Alat Medis
maksud dan tujuan dari penggunaan alat itu sendiri bisa tercapai.
a) Kekuatan
18
ditandingi atau ditiru oleh pesaing secara luas disebut kompetensi sebagai
atau sumber daya keuangan yang kuat. Untuk tetap kekuatan, mereka
b) Kelemahan
sumber daya keuangan yang buruk lebih suka mengadakan usaha patungan
c) Mobilitas
masyarakat.
19
d) Rasa sakit
e) Istirahat
f) Kemampuan
hidup yang harus diperhatikan pada pasien dengan kanker payudara yaitu:
20
a. Dimensi Kesejahteraan Fisik
penyakit dan cedera. Sehat fisik merupakan dimensi sehat yang paling
keseluruhan.
seseorang.
teman sekolah, teman kerja atau elemen sosial lainnya. Dimensi ini
seseorang.
21
d. Dimensi Kesejahteraan Spiritual
konteks untuk semua dimensi lain. Ini artinya tanpa adanya kesehatan
spiritual, maka kesehatan yang lain seolah menjadi tidak ada artinya.
bahagia, adanya kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang ada, adanya
22
kepuasan dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan emosional dan
mengenai kualitas hidup penderita kanker pasca kemoterapi pada 200 pasien
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kualitas hidup yaitu:
1. Usia
2. Jenis
Kelamin
3. Pekerjaan
4. Jenis Terapi
Yang Di
Jalani
5.
Aspek Kualitas
Hidup
Manfaat
Kualitas
Hidup
23
BAB 3
METODE PENELITIAN
Keterangan :
= diteliti
= tidak diteliti
= pengaruh
= hubungan
yang dapat di ambil dalam penelitian ini adalah ada faktor-faktor yang
Kupang.
24
dan membantu peneliti mendefenisikan struktur penelitian ( Nursalam, 2011 ).
Responden Pengukuran
Uji hubungan
01 02 03
Keterangan:
01
+++++++++++= pasien kanker payudara
02 = pengukuran WHOQOL
= uji hubungan
dari sesuatu yang didefinisikan tersebut, atau tentang apa yang diukur oleh
25
Tabel 3.1 variabel, Definisi Operasional, Cara Ukur, Hasil Ukur,Skala
nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat di teliti
26
di bagi menjadi dua yaitu : variabel independen dan variabel dependen
(Nursalam, 2013)
variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup
3.5.1. Populasi
3.5.2. Sampel
a. Besar sampel
(Notoadmodjo 2012).
27
Perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus
Slovin, yaitu:
n= N
1+N (d2)
Keterangan:
N=populasi
n= besar sampel
n= 103
1+103 (0.052)
n= 103
1+103(0,0025)
n= 103
1+0,2575
n= 103
1,25
n= 82,4,
b. Teknik sampling
28
yang datang ke tempat penelitian apabila memenuhi kriteria yang telah
b. Kriteria Eksklusi
3.6.1 Tempat
W.Z.Johannes Kupang.
3.6.2 Waktu
juni 2019.
Alat ukur kualitas hidup atau instrument untuk mengukur kualitas hidup
terdiri dari beberapa yaitu skala dari WHO (WHOQOL Bref), Functional
Vergnault, Bonnetain, & Hammel, 2015; Zubairi Djoerban, 2017). Alat ukur yang
29
digunakan dalam penlitian ini adalah kuesioner yang mengukur kualitas hidup
ini karena kuesioner ini sudah sering digunakan di Indonesia, hasil uji validitas
responden saat ini. Salah satu keutungannya yaitu penggunaan skala kuesioner ini
lebih mudah dipahami dibanding skala pengukuran lainnya (Ch Salim, Sudharma,
5,6,7,11,19 dan 26, Domain 3 mengukur hubungan social pada pertanyaan 20,21
8,9,12,13,14,23,24 dan 25. Pada penelitian ini skor tiap domain (raw score)
ditransformasikan dalam skala 0-100 dengan kategori Buruk: 1-33, Sedang : 34-
67, Baik : 68-100 . Sistem penilaian dalam instrument ini menggunakan skala
likert 1-5 yaitu tidak sama sekali (1), sedikit (2), sedang (3), sangat sering (4),
adalah alat ukur yang valid (r=0,89-0,95) dan reliable (R=0,66-0,87) (Ch Salim et
30
Menurut (Notoatmodjo, 2012) etika dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian
yaitu:
membaca isi lembar permohonan dan persetujuan, jika subyek menolak untuk
diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati dan
nama responden. Pada lembar kuisioner yang diisi responden, peneliti hanya
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
oleh peneliti, data tersebut hanya akan disajikan/dilaporkan pada pihak yang
a. Prosedur Administratif
31
b. Tahap Pengumpulan Data
c. Tahap Penelitian
berikut:
a) Editing
sedemikian rupa telah sesuai dengan isi yang telah disadap melalui alat
b) Coding
maka setiap jawaban dari kuisioner yang telah disebarkan diberi kode
32
c) Prossecing
d) Cleaning
33
Identifikasi calon responden berdasarkan Kriteria inklusi yaitu:
a) Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
b) Kesadaran pasien compesmentis
c) Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
d) Pasien tidak memiliki gangguan kognitif
a. Kriteria Eksklusi
a) Memiliki gangguan pendengaran
b) Memiliki komplikasi penyakit
Pengolahan Data
Analisa Data
34
3.10. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
antaradua variabel makin kuat dan terdapat hubungan, sedangkan jika angka
korelasi makin mendekati 0 maka korelasi antara dua variabel makin lemah.
Analisis data dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau
6∑ 2
𝑟𝑠 = 1 − 𝑛(𝑛2𝑑−1)
Keterangan :
35
Rumus tersebut digunakan untuk mengetahui mengukur tingkat atau
eratnya antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk melihat hasil
apabila hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai ρ< 0,05 maka di katakan
antara kedua variabel secara statistik terdapat hubungan yang tidak bermakna.
Sedangkan apabila nilai ρ> 0,05 maka secara statistik kedua variabel tersebut
36
DAFTAR PUSTAKA
To Assess The Quality Of Life In The Elderly. Universa Medicina, 26(1), 27–
38.RetrievedFrom
Kanker, P., Di, P., & Padang, K. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Khalili, N., Farajzadegan, Z., Mokarian, F., & Bahrami, F. (2013). Coping
Strategies, Quality Of Life And Pain In Women With Breast Cancer. Iranian
From
Neuzillet, C., Vergnault, M., Bonnetain, F., & Hammel, P. (2015). Rationale And
Indonesian Version Of World Health The Quality Of Life Patients With Hiv /
37
Dessy Angraini1, Rima Semiarty, Rosfita Rasyid, Daan Khambri (2018), Faktor-
Fahira Septilia, Darwin Karim, Nurul Huda (2018). Hubungan Tingkat Stres
Naskah Pubikasi, 2.
38