meteorit dan lingkungan rendah oksigen
Siapa Aku??????
Sebut Saja Aku, Besi
(Fe)
Hi sahabat pena . Perkenalkan
aku adalah salah satu anggota unsur
kimia. Aku tersusun rapih dan mendapati
barisan pertama dalam barisan etalase,
yang kerap orang lain juluki sebagai
golongan 8B atau nama lain barisan
etalaseku adalah “Triad Transisi”,
dengan periodeku yang bernomorkan 4.
Aku juga dapat dikategorikan sebagai
seorang logam dalam suatu deret transisi
pertama. Di sebuah etalase tersebut, aku
diberi nomor 26 sebagai tanda pengenal
untuk memudahkan setiap orang
mengenaliku. Lalu siapakah aku
sebenarnya??? Adakah seseorang disana
mengenali namaku?
Ku kira, sudah banyak orang yang
mengenalku. Sebab, aku adalah salah satu
unsur yang sudah tidak asing lagi di muka
bumi ini khususnya bagi manusia. Sebut
aku Besi, atau nama penaku adalah Fe
(dari Bahasa Latin : Ferrum). Selain apa
yang sudah ku jelaskan tadi, sebab aku
pun unsur yang paling umum di bumi
berdasarkan massa atomku yang bernilai
55,85, membentuk sebagian besar bagian
inti luar dan dalam bumi. Aku juga
mendapati peringkat yang membanggakan
yaitu, sebagai unsur keempat terbesar
pada kerak bumi setelah Oksigen (46,6%),
Silikon (27,7%), dan Aluminium (8,1%),
kemudian aku (Besi) (5.0%). Selain itu,
aku memiliki titik didih sebesar 3134 K
(2862 °C, 5182 °F) dan titik lebur sebesar
1811 K (1538 °C, 2800 °F).
Kelimpahanku dalam suatu planet
berbatu seperti Bumi, karena
melimpahnya produksi akibat reaksi fusi
dalam bintang bermassa besar.
Seperti halnya unsur golongan 8B
lainnya. Aku pun berada pada rentang
oksidasi yang lebar yaitu, dari -2 sampai
+6. Selain itu, Aku biasanya berada dalam
lainnya, tetapi aku bersifat rektif dengan
oksigen dan air. Tubuhku pun segar
nampak berkilau abu-abu keperakan,
tetapi teroksidasi dalam udara normal
menghasilkan “besi oksidahidrat” yang
kerap dikenal orang dengan sebutan
“Karat”. Aku tidak seperti logam yang
lainnya, yang dapat membentuk lapisan
oksida pasivasi, oksidaku menempati
lebih banyak tempat daripada logamnya
sendiri dan kemudian mengelupas,
mengekspos permukaan segar untuk
korosi.
Oh iya, sahabat penaku yang
tercinta, selain itu aku pun memiliki
banyak manfaat. Ketika aku berperan
sebagai besi oksida kemudian aku
dicampur dengan serbuk aluminium dapat
dipantik untuk membuat reaksi termit,
yang hasilnya digunakan dalam
pengelasan dan pemurnian bijih. Aku pun
membentuk senyawa biner bersama
halogen dan kalsogen.
Sahabat penaku, selain dari itu aku
pun hanya unsur biasa yang di ciptakan
Tuhan sebagai unsur yang tidak sempurna
. Dibalik kelebihan ku itu, terdapat
pula butir-butir kelemahan yang
menerpaku . Salah satunya adalah aku
mudah sekali mengalami korosi. Yang
mana korosi tersebut menimbulkan
banyak kerugian, karena salah satunya
mengurangi umur pakai berbagai barang
atau bangunan yang menggunakan Aku
atau temanku Baja sebagai bahannya.
Sebenarnya korosi yang terjadi padaku
dapat dicegah dengan mengubah Aku
menjadi Baja yang tahan karat (stainless
steel), selain itu aku pun sangat
beruntung, karena teman logamku yang
bernama Zink dan Magnesium juga dapat
melindungiku dari korosi.
Mungkin, pertemuan kita kali ini
akan cukup sampai disini saja .
Jangan lupa untuk segera melirikku dalam
susunan tabel periodik, apabila nantinya
kamu jatuh cinta. Pelajari aku lebih dalam
yaaaaaa.
See you pada kisahku selanjutnya. 