Anda di halaman 1dari 11

Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran PAI

makalah ini dikumpulkan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah

Inovasi Kurikulum

Dosen Pengampu: IKHLAS M,Pd

Disusun oleh:

Ahmad Nabiel Atha’illah 1786208125

Muhammad Farhan 1786208126

Mochmmad Dadan Sunandar 1786208134

Sudawi 1786208091

Siti Tupah Phitiah 1786208130

Kelas : IV B PAI

Pendidikan Agama Islam


Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Tangerang
2019

0
BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya


pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Oleh
karena itu, tugas yang diemban oleh guru atau pembelajar adalah mampu
menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah atau bahkan secara kreatif
dan inovatif mampu menggunakan alat yang murah dan efisien untuk membantu
mencapai tujuan pembelajaran.

Kenyataannya di atas menuntut guru di dalam melaksanakan tugasnya sebagai


perancang maupun pengelola pembelajaran untuk memiliki ketrampilan dalam
menyusun rencana pengajaran maupun melakukan interaksi dengan anak didik,
mengelola kelas, menggunakan sumber belajar termasuk didalamnya
menggunakan media pembelajaran. Untuk itu guru yang profesional memerlukan
pemahaman mengenai ilmu yang mendasari profesinya.

A. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sumber dan Media Pembelajaran PAI ?


2. Bagaimana pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran PAI ?
3. Bagaimana penerapan Sumber dan Media Pembelajaran PAI ?
4. Bagaimana manfaat Sumber dan Media Pembelajaran PAI ?

B. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Sumber dan Media Pembelajaran PAI.


2. Untuk mengetahui pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran PAI.
3. Untuk mengetahui penerapan Sumber dan Media Pembelajaran PAI.
4. Untuk mengetahui manfaat Sumber dan Media Pembelajaran PAI.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber dan Media Pembelajaran PAI


AECT (Association for Education and Communication
Technology) menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources)
adalah semua sumber baik berupa data, orang, atau benda) yang dapat
digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa.
Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan
dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak,
media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang
dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar
lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil
belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil
belajar saja, namun juga dilihat dari proses pembelajaran yang berupa
interaksi siswa dengan berbagai sumber belajar yang dapat memberikan
rangsangan untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan
bidang ilmu yang dipelajari.1
Sedangkan media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang
bisa merangsang siswa untuk supaya terjadi proses belajar. Adapun media
pembelajaran sebagai alat bantu penghubung (media komunikasi) dalam
proses interaksi belajar mengajar dengan menyesuaikan orientasi dan
tujuan pembelajaran serta meningkatkan efisiensi, efektifitas serta hasil
belajar.2

1
Kasful Anwar Us dan Hendra Harmi, 2011, Perencanaan Sistem
Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). hlm 35
2
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. hlm 26

2
B. Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran PAI
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat
pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun pemilihan topik yang
dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan di
kemudian hari. Banyak pertanyaan yang harus kita jawab sebelum kita
menentukan pilihan media tertentu. Secara umum, kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan sebagai
berikut:

a. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran, atau apa kompetensi yang ingin dicapai?
Apakah tujuan itu masuk kawasan kognitif, afektif atau psikomotorik?
Jenis rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran atau indra lainnya? Jika visual, apakah perlu gerakan
atau cukup visual diam? Jawaban atas pertanyaan itu akan
mengarahkan kita pada jenis media tertentu, apakah media audio,
visual diam, visual gerak, audio visual gerak dan seterusnya. Misalnya
materi sholat, bisa menggunakan audio visual bisa berupa video atau
gambar.

b. Sasaran Pendidikan
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media? bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang
sosialnya, apakah ada yang memiliki kelainan, bagaimana motivasi
dan minat belajarnya? dan seterusnya. Apabila kita mengabaikan
kriteria ini, maka media yang kita pilih atau yang kita buat, tentu tak
akan banyak gunanya. Mengapa? Karena pada akhirnya sasaran inilah
yang akan mengambil manfaat dari media pilihan kita itu. Oleh karena
itu, media harus sesuai benar dengan kondisi mereka.

3
c. Karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut? Apa kelebihan dan
kelemahannya, apakah sesuai media yang akan kita pilih itu dengan
tujuan yang akan dicapai? Kita tidak akan dapat memilih media
dengan baik jika kita tidak mengenal dengan baik masing-masing
media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis
media tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media
tersebut.

d. Waktu
Yang dimaksud waktu disini adalah berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita
pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia atau yang kita memiliki,
apakah cukup? Pertanyaan lain adalah, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi
waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran ? Tak ada gunanya
kita memilih media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu untuk
mengadakannya. Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita
buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu. Apalagi jam
pembelajaran PAI yang hanya 2 jam perminggu, maka
memperhitungkan waktu sangat diperlukan sekali.

e. Biaya
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih
media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan.
Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita

4
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat,
membeli atau meyewa media tersebut? Bisakah kita mengusahakan
biaya tersebut, atau apakah besarnya biaya seimbang dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai? Tidak mungkinkan tujuan belajar itu
tetap dapat dicapai tanpa menggunakan media itu, adakah alternatif
media lain yang lebih murah namun tetap dapat mencapai tujuan
belajar? Media yang mahal, belum tentu lebih efektif untuk mencapai
tujuan belajar, dibanding media sederhana yang murah.

f. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan
kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah
atau di pasaran? Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya? Kalau
semua itu ada, gunakan dan manfaatkan segala ketersediaan sumber
tersebut agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien.3

C. Penerapan Sumber dan Media Pembelajaran PAI

Sebelum pendidik mengajarkan pokok bahasan pembelajaran


terlebih dahulu harus menyiapkan dan memperhitungkan alat bantu atau
media apa saja yang dapat dipakai dari berbagai kegiatan pembelajaran
yang mungkin dilakukan sesuai dengan mata pelajaran yang akan
diajarkan. Dalam menerapkan media pembelajaran pendidikan agama
Islam harus dilakukan cara yang tepat dan praktis yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, sehingga dalam proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan efektif dan efisien. Selain hal tersebut pemilihan metode

3
Siddiq Jauhar. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran hlm 74

5
mengajar yang sesuai dengan media pembelajaran juga sangat penting
karena akan berdampak pada tercapainya tujuan pembelajaran. 4

Media pembelajaran yang diterapkan oleh guru pendidikan agama


Islam harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Demikian juga halnya
dengan penyesuaian antara media pembelajaran yang dipakai dengan
kebutuhan peserta didik yang banyak dan bermacam-macam, namun
secara garis besarnya pemilihan media pembelajaran tersebut harus sesuai
dengan kebutuhan kebanyakan peserta didik.

Berikut adalah penerapan media pembelajaran sesuai mata pelajaran


pendidikan agama Islam:

1. Media pembelajaran al-Qur’an dan Hadist


Pembelajaran al-Qur'an dan Hadist menekankan pada kemampuan baca
tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan
kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan
sehari-hari. Media pembelajaran al-Qur’an dan hadis dapat
menggunakan media audio, yaitu misalnya dengan menggunakan media
tape recorder, peserta didik mendengarkan rekaman yang berisi ayat-
ayat al-Qur’an atau hadist-hadist Nabi, sehingga peserta didik dapat
mengetahui, menulis, dan melafalkan bacaan-bacaan yang
didengarkannya.
2. Media pembelajaran akhlak
Media pembelajaran akhlak mencakup nilai suatu perbuatan, sifat-sifat
terpuji dan tercela menurut ajaran agama Islam, membicarakan berbagai
hal yang langsung ikut mempengaruhi pembentukan sifat-sifat pada diri
seseorang, maka ada beberapa media pembelajaran yang dapat
membantu pencapaian pembelajaran akhlak, antara lain:

4
Siregar Eveline dan Nara Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran.
hlm:162-163

6
a. Melalui bahan bacaan atau bahan cetak.
Melalui bahan ini peserta didik akan memperoleh pengalaman
dengan membaca. Yang termasuk media ini buku teks akhlak, buku
teks agama pelengkap, bahan bacaan umum seperti, majalah, koran
dan sebagainya.
b. Melalui alat-alat audio visual.
Melaui media ini peserta didik akan memperoleh pengalaman secara
langsung dan mendekati kenyataan, misalnya dengan alat dua atau
tiga dimensi, maupun dengan alat-alat teknologi modern seperti
televisi, internet, dan lain sebagainya.
c. Melalui contoh-contoh kelakuan.
Melalui profil pendidik yang baik, dalam menyampaikan bahan
pembelajaran diharapkan peserta didik bisa meniru tingkah laku
pendidik, misalnya mimik, berbagai gerakan badan dan anggota
badan, dramatisasi, suara dan perilaku sehari-hari.
d. Melalui masyarakat dan alam sekitar.
Untuk memperoleh suatu pemahaman dan pengalaman yang
komprehensif, pendidik dapat membawa anak murid ke luar kelas
untuk memperoleh pengalaman langsung dan masyarakat maupun
alam sekitar.
3. Media pembelajaran Fiqih
Dalam pembelajaran fiqih, media yang sering digunakan adalah media
bahan cetakan seperti buku bacaan, koran, majalah, dan sebagainya.
Kemudian media suara yang didengar, sebenarnya masih ada media
yang bisa memperjelas pemahaman peserta didik, misalnya untuk
memahami jenis dan bentuk transaksi ekonomi tertentu biasa digunakan
media video yang menceritakan berbagai macam transaksi ekonomi.
Bahkan bisa digunakan media yang bersumber dari lingkungan,
misalnya bank, pasar modal dan sebagainya.

7
4. Media pembelajaran sejarah kebudayaan Islam
Hendaknya pendidik menyiapkan bermacam-macam alat peraga dan
menggunakannya demi pemahaman anak didik. Dalam menguraikan
peristiwa hijrah Nabi misalnya pendidik dapat menggunakan slide atau
film yang tersedia, memperdengarkan rekaman tentang drama yang
sering diputar dari pemancar radio pada hari-hari besar seperti Maulid,
Hijrah Nabi ataupun Isra’ Mi’raj.5

D. Manfaat Sumber dan Media Pembelajaran PAI


1. Memberikan pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada
pesert didik.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi
atau dilihat secara langsung dan konkret.
3. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
4. Dapat memberi informasi yang positif, apabila diatur pemanfaatannya
secara tepat.
5. Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih
lanjut.

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses


belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi.


2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.6

5
Thoha,Chabib. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Hlm222-223
6
Azhar arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Hlm 16-17

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Inovasi pengembangan sumber dan media Pembelajaran PAI


merupakan Sumber belajar dari segala sesuatu yang tersedia di sekitar
lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu optimalisasi hasil
belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil
belajar saja, akan tetapi juga dilihat dari proses pembelajaran yang bisa
berupa interaksi siswa dan guru dengan berbagai sumber belajar yang
dapat memberikan rangsangan untuk belajar dan mempercepat
pemahaman dan penguasaan di dalam bidang ilmu yang dipelajari.

Adapun Dalam memilih sumber pembelajaran harus memperhatikan


kriteria sebagai berikut:

1. Ekonomis
2. Praktis
3. Mudah
4. Fleksibel
5. Sesuai dengan tujuan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain :

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa atau


mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (dardware) dan perangkat
lunak (software), mutu teknisi dan biaya.

B. SARAN
Sebagai pendidik perlu memahami kebutuhan setiap individu,
untuk memaksimalkan sumber daya yang ada serta menciptakan
pendidikan yang lebih baik dalam proses pengajaran di setiap
pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kasful Anwar Us dan Hendra Harmi. 2011. Perencanaan Sistem


Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung:
ALFABET.

Thoha, Chabib. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Kencana Prenadamedia Group

Siddiq Jauhar. 2009. Pengembangan Bahan Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Siregar Eveline dan Nara Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia

Azhar arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka

10

Anda mungkin juga menyukai