Obat yang larut air lebih cepat Obat yang larut minyak lebih cepat
dilepaskan dari emulsi ini dilepaskan dari emulsi ini
Lebih sering digunakan untuk Lebih sering digunakan dalam
formulasi sediaan penggunaan formulasi sediaan luar seperti krim
dalam seperti menutup rasa pahit pelembab.
dari minyak.
PHT 312 10/24/2017
13
Bahan pengemulsi adalah bahan yang
ditambahkan dalam suatu emulsi untuk
mencegah terjadinya koalesen dari globul
fase terdispersi.
Dikenal juga dengan nama emulgator atau
emulsifier
Cara kerjanya dengan menurunkan
tegangan antar muka dari dua fase yang
tidak bercampur
Suatu bahan pengemulsi yang ideal hendaknya
memiliki kriteria sebagai berikut:
dapat menurunkan tegangan antar muka antara dua
cairan yang tidak bercampur
Stabil secara fisika dan kimia, inert dan kompatibel
dengan bahan lain dalam formulasi
Tidak mengiritasi dan tidak toksik
Inert secara organoleptik misalnya tidak
menimbulkan warna, bau dan rasa pada sediaan
Dapat menghasilkan dan mempertahankan
viskositas dari sediaan
Dapat mencegah koalesen globul fase terdispersi
1. Bahan pengemulsi alami bersumber dari
tumbuhan
Bahan ini merupakan karbohidrat
termasuk bentuk gom dan mucilago.
Karbohidrat media yang baik untuk
pertumbuhan mikroorganisme maka
diperlukan bahan pengawet
contoh: pektin, tragakan, akasia, agar
2. Bahan pengemulsi alami bersumber dari hewan
Contohnya adalah gelatin, kuning telur dan lanolin
(lemak bulu domba).
Lesitin dan kolesterol yang terdapat dalam kuning
telur bertindak sebagai bahan pengemulsi. Biasanya
digunakan untuk emulsi tipe M/A. Digunakan hanya
untuk sediaan sementara dan tidak untuk
dikomersialiasikan karena cepat berubah menjadi
gelap dan terdegradasi pada sistem tanpa
pengawet.
Lanolin umumnya digunakan dalam emulsi air dalam
minyak (A/M) untuk penggunaan luar.
3. Bahan pengemulsi semi sintetik
Termasuk derivat selulosa seperti Na
CMC, hidroksi propil selulosa dan metil
selulosa.
Digunakan untuk memformulasi emulsi
tipe M/A
Secara umum meningkatkan viskositas
dari formula
4. Bahan pengemulsi sintetik
• Kelompok ini mengandung surfaktan yang
bertindak dengan cara diadsorpsi pada
antar muka air dan minyak sehingga
membentuk lapisan yang stabil
• lapisan ini merupakan penghalang dalam
mencegah koalesen dari globul fase
terdispersi
• Diklasifikasikan berdasarkan muatan ionik
molekul surfaktan, misalnya anionik,
kationik, non ionik dan amfolitik.
Metode untuk pengujian tipe emulsi
1. Penampakan visual
• Jika zat warna yang digunakan zat warna yang larut dalam
minyak
- Emulsi yang dapat tercampur merata adalah tipe w/o
- Emulsi yang tidak dapat tercampur merata adalah tipe o/w
4. Metode Kertas saring
10/24/2017
28
2. Penentuan viskositas
Penentuan viskositas dilakukan untuk
mengetahui perubahan yang terjadi selama
penyimpanan. Umumnya emulsi menunjukkan
tipe alir non-Newton.
Viskometer yang dapat digunakan meliputi:
- Viskometer cone and plate
- Viskometer Brookfield
3. Penentuan pemisahan fase
Ini merupakan parameter yang diuji untuk mengetahui
stabilitas dari formula. Pemisahan fase dapat diamati
secara visual atau dengan mengukur fase yang terpisah.
10/24/2017
31
4. Penentuan sifat elektroforetik
Penentuan sifat elektroforetik seperti zeta
potensial berguna untuk menentukan flokulasi
karena muatan elektrik pada partikel
mempengaruhi tingkat flokulasi.
Emulsi M/A yang memiliki ukuran partikel
yang halus akan menghasilkan hambatan
yang rendah tetapi jika ukuran partikel
meningkat maka akan mengindikasikan tanda
penyatuan globul minyak dan ketidakstabilan.
MALVERN ZETASIZER NANO
TERIMA KASIH