DAN
SURFAKTAN
Gaya Kohesi
• Tegangan Permukaan [γ ] adalah gaya
persatuan jarak yang diberikan sejalan pada
permukaan untuk menyeimbangkan tarikan ke
dalam dan memiliki satuan dyne/cm
• Tegangan Antarmuka adalah gaya
persatuan jarak yang terdapat pada antar muka
dua fase cairan yang tidak dapat bercampur dan
memiliki satuan dyne/cm.
• Tegangan permukaan air pada suhu 20o C
adalah 72 dyne/cm.
PENGUKURAN TEGANGAN
PERMUKAAN DAN TEGANGAN ANTAR
MUKA
Metode untuk mengukur tegangan permukaan dan
tegangan antar muka antara lain:
1- Capillary rise method
2- Ring (Du Nouy) tensiometer
3- Drop weight and drop volume method
(Stalagmometer)
4- Wilhelmy plate
5- Bubble pressure
7
Pemilihan metode pengukuran bergantung pada:
9
h = elevation of the liquid (m)
γ = surface tension (N/m)
θ = contact angle (radians)
ρ = density of liquid (kg/m3)
g = acceleration of gravity (m/s–2)
r = radius of tube (m)
Ring (Du Nouy) Tensiometer
Untuk mengukur tegangan permukaan dan
tegangan antar muka.
γ = Φ mg = Φ V pg
2πr 2πr
Dimana:
m = massa tetesan
V = volume tetesan
p = berat jenis cairan
r =jari-jari tetesan
g= percepatan grafitasi
Φ = faktor koreksi
Suatu molekul surfaktan secara skematik merupakan
suatu silinder yang memiliki bagian hidrokarbon
(hidrofobik) dengan bulatan yang memiliki bagian
polar (hidrofilik) tergabung pada satu sisinya.
Molekul natrium
lauril sulfat
SURFAKTAN
(Surface active agent)
• Zat yang mereduksi tegangan
permukaan/tegangan antar muka antara 2
fase
• Senyawa cenderung berkumpul
mengelilingi antar muka antara 2 bahan
yang berbeda dan mengubah sifat antar
muka tersebut
• Menjadi mediator untuk menstabilkan 2
fase yang tidak saling bercampur
KLASIFIKASI SURFAKTAN
• Berdasarkan fungsinya
1. Zat Pembasah
2. Zat penglarut
3. Zat pengemulsi
4. Zat pendispersi, pensuspensi dan
pendeflokulasi
5. Zat pembusa dan antibusa
6. Deterjen
• Berdasarkan strukturnya
1. Surfaktan ionik
a. Surfaktan anionik
bagian yang aktif adalah bermuatan negatif
(anion), contohnya:
- natrium lauril sulfat dalam pasta gigi
- trietanolamin dodesil sulfat dalam sampo dan
produk kosmetik
- natrium dodesil benzen sulfonat dalam deterjen
- natrium dodesil sulfat dalam deterjen
b. Surfaktak kationik
• bagian yang aktif bermuatan positif
(kation), contohnya:
garam-garam amonium kuarterner yang
memiliki sifat bakteriostatik dan umumnya
digunakan dalam produk antiseptik.
yang sering digunakan sebagai antiseptik
antara lain: benzalkonium chloride,
cetylpyridinium chloride and
cetyltrimethylammonium bromide
c. Surfaktan Amfolitik
memiliki bagian yang bermuatan positif
dan negatif
contohnya: dodecyl-B-alanine,
Dipalmitoylphosphatidylcholine (lecithin)
2. Surfaktan nonionik
Banyak digunakan dalam formulasi produk farmasetik,
misal Tween, Brij, Mirj.
Merupakan produk polietilen oksida.
Surfaktan dengan dasar sorbitan merupakan surfaktan
yang penting untuk formulasi farmasetik.
Esterifikasi gugus hidroksil primer dengan asam laurat,
palmitat, stearat atau oleat menghasilkan sobitan
monolaurat, monopalmitat, monostearat atau monooleat.
Ester tersebut merupakan surfaktan yang tidak larut air
disebut Span 20, 40, 60 atau 80.
Penambahan sekitar 20 molekul etilen oksida
menghasilkan surfaktan yang larut air disebut polisorbat
atau Tween 20, 40, 60 atau 80.
Orientasi Surfaktan pada
Permukaan atau antarmuka
• Pada permukaan air, bagian hidrofilik akan
diadsorpsi oleh air dan bagian hidrofobik
mengarah ke udara.
• Pada antar muka air dengan minyak bagian
hidrofilik mengarah ke bagian air dan hidrofobik
mengarah ke minyak
• Dengan penambahan konsentrasi
surfaktan maka tegangan permukaan
akan menurun dan pada konsentrasi
tertentu maka molekul-molekul surfaktan
akan membentuk suatu misel.
• Konsentrasi dimana surfaktan mulai
terbentuk disebut konsentrasi misel kritis
(critical micelle concentration=CMC)
TERIMA KASIH