Anda di halaman 1dari 2

3.

1 ALAT
- Beaker Glass (Iwaki Pyrex, 100 ml)
- Benang wol
- Erlenmeyer (Iwaki Pyrex, 100 ml)
- Gunting
- Lempeng tetes (Spot Plate)
- Pipet tetes
- Penjepit
- Tissue

3.2 BAHAN
- Aquadest
- H2SO4 pekat
- HCl encer
- HCl pekat
- NaOH 10%
- NH4OH 12%
- Sampel

3.3 PROSEDUR
- Diasamkan 30-50 ml sampel cair sedikit dengan larutan HCl encer. Jika padatan, dicampur
25 gr sampel dengan air, kemudian dihomogenkan, lalu diambil 30-50 ml diatas.
- Dimasukkan benang wol (± 20 cm) kedalam larutan, didihkan selama 30 menit.
- Diangkat benang wol, dicuci dengan air dingin. Dikeringkan, dipotong menjadi 4 bagian.
- Ditempatkan keempat potongan benang wol diatas lempeng tetes, kemudian masing- masing
potongan ditetesi dengan NaOH 10%, HCl pekat, NH4OH dan H2SO4 pekat.
- Diamati perubahan warna yang terjadi, dibandingkan dengan standard daftar warna.
3.4 FLOWSHEET

Analisis Zat Warna Sintesis

Diasamkan 30-50 ml sampel cair sedikit dengan larutan HCl encer. Jika padatan,
dicampur 25 gr sampel dengan air, kemudian dihomogenkan, lalu diambil 30-50
ml diatas.
Dimasukkan benang wol (± 20 cm) kedalam larutan, didihkan selama 30 menit.
Diangkat benang wol, dicuci dengan air dingin. Dikeringkan, dipotong menjadi 4
bagian.
Ditempatkan keempat potongan benang wol diatas lempeng tetes, kemudian
masing- masing potongan ditetesi dengan NaOH 10%, HCl pekat, NH4OH dan
H2SO4 pekat.
Diamati perubahan warna yang terjadi, dibandingkan dengan standard daftar
warna.

HASIL

Anda mungkin juga menyukai