Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Hasil Penelitian

Penelitian mengenai daya antibakteri ekstrak batang Binahong (Anredera

cordifolia (Tenore) Steen.) terhadap pertumbuhan A. Actinomycetemcomitans, telah

dilakukan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya dan Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya, pada bulan

Januari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak

batang Binahong terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Pengaruh

pemberian ekstrak batang Binahong terhadap pertumbuhan A.

Actinomycetemcomitans, diketahui dengan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum

(KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM), dilakukan dengan menghitung

jumlah A. actinomycetemcomitans yang tumbuh pada media padat Mueller Hinton

Agar (MHA).

Penelitian ini terdiri dari 9 sampel, yaitu sampel ekstrak batang Binahong dengan

konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, dan kelompok

kontrol. Replikasi dilakukan 3 kali pada masing-masing sampel. Hasil pengamatan

visual metode tubidimetri diperoleh, KHM sulit untuk diamati karena bahan ekstrak

berwarna kecoklatan, sehingga adanya kekeruhan akibatnya pertumbuhan bakteri

tidak dapat diamati.

35
36

Tahap selanjutnya adalah mengambil 1 osse bahan dari tabung, untuk ditanam

pada media MHA yang telah dibagi menjadi 9 bagian, sesuai dengan jumlah sampel

eksperimen, menggunakan teknik streaking. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui

bahwa tidak ada pertumbuhan koloni A. actinomycetemcomitans pada ekstrak

konsentrasi 100%, 50%, dan 25%. Bagian petridish dengan konsentrasi ekstrak

12,5%, 6,25%, 3,12%, 1,56%, 0,78%, dan kelompok kontrol menunjukkan adanya

pertumbuhan A. actinomycetemcomitans.

Perhitungan koloni A. actinomycetemcomitans pada media MHA yang lain

dilakukan kembali, dengan mengambil 1 ml bahan menggunakan mikropipet,

kemudian ditanam pada media MHA dengan teknik spreading. Konsentrasi ekstrak

yang ditanam kembali yaitu 50%, 25% 12,5%, 6,25%, dan kelompok kontrol. Koloni

A. actinomycetemcomitans yang tumbuh dihitung dengan colony counter, dalam

satuan CFU/ml.

Hasil pengamatan terhadap jumlah koloni A. actinomycetemcomitans yang tumbuh

pada media MHA dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel V.1. Hasil Pengamatan rerata pertumbuhan A. actinomycetemcomitans pada


tiap konsentrasi ekstrak batang Binahong dalam media MHA dalam
satuan CFU/ml
Konsentrasi
50% 25% 12,5% 6,25% Kontrol
Rerata 0 0 11 31 166

Hasil menunjukkan bahwa tidak ada pertumbuhan A. Actinomycetemcomitans

pada konsentrasi 50% dan 25%. Pada konsentrasi 12,5%, 6,25% dan kelompok
37

kontrol terdapat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Berikut ini adalah diagram

batang yang menampilkan rerata jumlah koloni A. actinomycetemcomitans yang

tumbuh pada setiap kelompok.

200

150
Jumlah Pertumbuhan A.
100
actinomycetemcomitans
50

0
50,00% 25,00% 12,50% 6,25% kontrol

Konsentrasi Ekstrak Batang Binahong


Gambar V.1. Diagram Rerata Jumlah Pertumbuhan A. actinomycetemcomitans pada
media MHA dengan berbagai konsentrasi ekstrak batang Binahong

B. Analisa Data

Analisa data dengan uji hipotesis untuk mengetahui apakah daya antibakteri

ekstrak batang Binahong berpengaruh terhadap pertumbuhan A.

actinomycetemcomitans. Uji statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah

One Way Anova, terdapat lebih dari 2 kelompok yang dibandingkan, dan data yang

diperoleh berupa data tidak berpasangan. Syarat yang harus dipenuhi dalam uji One

Way Anova adalah data berdistribusi normal dan varians data homogen. Uji

normalitas menggunakan Shapiro-Wilk, karena jumlah sampel kecil (n ≤ 50). Uji

homogenitas menggunakan Levene’s.

Hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk memberikan informasi, data

menunjukkan nilai probabilitas masing-masing kelompok >0,05 yang berarti bahwa


38

data berdistribusi normal (Lampiran 7.A). Hasil uji homogenitas menunjukkan nilai

probabilitas 0,055. Hasil tersebut menunjukkan bahwa varians data homogen, karena

nilai probabilitas yang dihasilkan lebih dari 0,05 (p > 0,05) (Lampiran 7.B). Kedua

syarat uji parametrik telah terpenuhi, maka uji One Way Anova dapat dilakukan. Hasil

uji One Way Anova adalah sebagai berikut.

Tabel V.2 Uji Statistika One Way Anova

Sig.
Between Groups 0,000

Hasil uji One Way Anova pada tabel di atas memberikan informasi bahwa nilai

probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari pada 0,05 (p <

0,05), yang berarti bahwa ekstrak batang Binahong memiliki daya antibakteri

terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Uji statistika lanjutan post hoc

Least Significant Difference (LSD) untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki

perbedaan yang bermakna secara statistik. Hasil uji post hoc LSD dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.


39

Tabel V.3 Uji Statistika Post Hoc LSD

Konsentrasi 50% 25% 12,5% 6,25% Kontrol


ekstrak
50% - 1,000 0,000* 0,000* 0,000*
25% - - 0,000* 0,000* 0,000*
12,5% - - - 0,000* 0,000*
6,25% - - - - 0,000*
Kontrol - - - - -
Keterangan : tanda bintang (*) menunjukkan kelompok yang memiliki perbedaan bermakna.

Tabel V.6 memberikan informasi bahwa ekstrak batang Binahong memiliki nilai

probabilitas yang signifikan, karena lebih kecil dari pada 0,05 (p < 0,05), contohnya

antara konsentrasi 25% dengan 50%. Sedangkan nilai probabilitas yang tidak

signifikan karena lebih besar dari pada 0,05 (p < 0,05), contohnya antara konsentrasi

50% dengan 50%. Pada penelitian ini, ekstrak batang Binahong memiliki KHM pada

konsentrasi 12,5% dan KBM pada konsentrasi 25%.

Anda mungkin juga menyukai