Anda di halaman 1dari 2

No.

1 :
Ciri-ciri jaminan fidusia
1. Mempunyai sifat droit de suite
2. Memberikan hak preferent
3. Bersifat accessoir
4. Asas specialitas dan publisitas
5. Memberikan kepastian hukum kepada pihak yang berkepentingan
6. Mudah dan pasti pelaksanaannya

Ciri ciri lembaga jaminan fidusia


Seperti halnya Hak Tanggungan, lembaga jaminan fidusia yang kuat juga mempunyai ciri-ciri[7] dan sifat dari Jaminan Fidusia
antara lain sebagai berikut:

a. Memberikan kedudukan yang mendahulu kepada kreditor penerima fidusia terhadap kreditor lainnya (droit de preference)
(Pasal 27 UUF). Penerima Fidusia memiliki hak yang didahulukan terhadap kreditor lainnya. Hak yang didahulukan dihitung sejak
tanggal pendaftaran benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia pada Kantor Pendaftaran Fidusia.

b. Selalu mengikuti obyek yang dijaminkan di tangan siapapun obyek itu berada (droit de suite) (Pasal 20 UUF). Jaminan Fidusia
tetap mengikuti benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia dalam tangan siapapun benda tersebut berada, kecuali pengalihan
atas benda persediaan yang menjadi obyek Jaminan Fidusia.

c. Memenuhi asas spesialitas dan publisitas sehingga mengikat pihak ketiga dan memberikan jaminan kepastian hukum kepada
pihak-pihak yang berkepentingan (Pasal 6 dan Pasal 11 UUF).

d. Mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya (Pasal 29 UUF). Dalam hal debitor cidera janji, pemberi fidusia wajib menyerahkan
obyek Jaminan Fidusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi. Eksekusi dapat dilaksanakan dengan cara pelaksanaan titel
eksekutorial oleh penerima fidusia.

No. 2

Pada setiap perjanjian Jaminan kebendaan bersifat accessoir artinya timbulnya perjanjian kebendaan karena adanya perjanjian
pokok yang mensyaratkan jaminan kebendaan, sehingga apabila perjanjian pokok batal demi hukum karena debitor belum dewasa
maka perjanjian jaminan kebendaannya pun ikut dibatalkan.

Tetapi khusus dalam perjanjian penanggungan yang diatur dalam Pasal 1820 KUH Perdata, terdapat pengecualian terhadap hal itu
yaitu Apabila penanggung mengajukan diri sebagai penanggung terhadap perikatan yang dapat dibatalkan karena belum
kedewasaan debitor. Maka menurut Pasal 1821 ayat [2] KUH Perdata Perjanjian Penanggungan tersebut tidak dapat dibatalkan

NO. 4

Karena penyerahan secara constitutum possessorium tidak memenuhi syarat inbezitstelling yang merupakan syarat mutlak adanya
gadai, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1152 ayat 2 KUHPer bahwa badai harus keluar dari kekuasaan si pemberi gadai. Cara
penyerahan benda gadai adalah:

a. Penyerahan secara nyata, benda yang akan diserahkan sudah berada di tangan penerima gadai

b. Penyerahan secara simbolis

c. Penyerahan secara taditio brevi manu, benda yang akan diserahkan sudah dikuasai lebih dahulu oleh penerima gadai
d. Penyerahan secara traditio longa manu, benda yang akan digadaikan masih berada pada pihak ketiga

· inbezitstelling = hak gadai terjadi dengan dibawanya barang gadai keluar dari kekuasaanya si pemberi gadai / debitur

Anda mungkin juga menyukai