Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
PRODI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan karunia dan rahmatnya kami bias menyelesaikan makalah mengenai Analisis
Bidang Produksi dan Operasi walaupun masih banyak kekurangan didalamnya. Serta
kami juga berterimakasih kepada Ibu. Nur Hidayati, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah
Manajemen Strategi yang sudah memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas. Kami
sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan dan
wawasan kita, kami pun menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah kami buat dimasa yang akan
datang, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI 3
2.1.1 Pengertian Produksi dan Operasi 3
2.1.2 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi 3
2.1.3 Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi Dan Operasi 3
2.1.4 Ruang Lingkup Manajemen Produksi Dan Operasi 3
2.2 FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI 3
BAB III PENUTUP 5
A. Kesimpulan 5
B. Saran 5
i
BAB I
PENDAHULUAN
i
4. Mengetahui apa saja fungsi dan bagaimana sistem manajemen produksi dan
operasi
5. Memenuhi tugas manajemen strategi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERASI
i
2.1.1 Pengertian Produksi Dan Operasi
Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang
menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi
diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam
kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau
transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas
untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.
Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang
menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku
cadang, dan komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit,
maka dipergunakanlah istilah produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan
dalam arti luas untuk kegiatan masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa.
Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang
berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas
suatu barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah
penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga
membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri
atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial
skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.
i
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Dari uraian di
atas, dapatlah dinyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan proses
pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk memproduksi atau
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai
tujuan dan sasaran organisasi. Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk
mempeoleh tingkat laba tertentu atau memaksimalisasi laba, memberikan pelayanan
dengan tingkat pelayanan yang baik, serta berupaya dan berusaha untuk menjamin
eksistensi dari organisasi tersebut.
Manajer produksi dan operasi dalam mengatur dan mengkordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan, agar barang-barang dan jasa-
jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa yang diharapkan, yaitu tepat mutu
(kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang direncanakan, serta dengan
biaya yang rendah.
i
Dalam kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi
mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu: proses, kapasitas,
persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung
jawab keputusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Proses
Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau
fasilitas yang digunakan untuk memproduksikan produk berupa barang atau
jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata
letak (lay out) dari peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau fasilitas
jasa pelayanan. Banyak keputusan tentang proses ini merupakan keputusan
jangka panjang dan tidak dapat dengan mudah diubah atau direvisi.
B. Kapasitas
Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah
kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang tepat.
C. Persediaan
Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi
dan operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan
kapan pemesanan dilakukan.
D. Tenaga kerja
Dalam menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau
sumber daya manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal
ini karena tidak akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang
atau tenaga kerja yang mengerjakan.
E. Mutu atau kualitas
Fungsi produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab
yang lebih besar terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang
dihasilkan.
i
dan keberhasilan rencana yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi
dan operasi terdapat:
a.Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
b. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
c.Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
d. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
e.Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:
a. Penyusunan rencana produksi dan operasi.
b. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
c. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
d. Pengendalian mutu.
e. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
2.2 FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Manajemen Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen pabrik manufaktur. Dalam
pembahasan Manajemen Produksi dan Operasi, di samping menyangkut pembahasan
organisasi pabrik manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa, seperti
perbankan, rumah sakit dan jasa transportasi. Perusahaan atau organisasi jasa,
pertumbuhannya sangat pesat, dan dari hasil-hasil penemuan dapatlah diketahui bahwa
teknik-teknik Manajemen Produksi dan Operasi dapat dipergunakan secara efektif untuk
mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau dijual. Dalam kegiatan
produksi dan operasi tercakup seluruh proses yang mengubah masukan (inputs) dan
menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa.
Agar kegiatan dan fungsi produksi dan operasi dapat lebih efektif, maka para
manajer harus mampu mendeteksi masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan
dan mengawai sumber-sumber daya yang sangat terbatas. Manajer produksi dan operasi
harus dapat merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat
terbatas, memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan pengimplementasian
dari rencana. Berdasarkan rencana yang disusun maka keputusan-keputusan yang lebih
i
terinci harus dibuat, seperti besarnya partai (batch) dari produk untuk macam-macam yang
berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja yang lain, prosedur
pengendalian mutu, pemesanan bahan dan banyak prosedur-prosedur lain yang harus
diterapkan atau diimplementasikan.
Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi
produksi dan operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat
tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi dan
Operasi yaitu fungsi, sistem dan keputusan.
Pertama, mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan operasi
bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam organisasi yang
menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi dan operasi dipergunakan untuk
menunjukkan fungsi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi atau operasi
sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan sebagai salah satu fungsi
organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi bisnis.
Kedua, mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem transformasi
yang menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman
produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai dasar untuk
perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam proses
pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal kita berbicara tentang sistem keseluruhan
dalam perusahaan, dimana terkait dengan bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan
operasi.
Akhirnya, tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam manajemen
prosuksi dan operasi adalah pengambilan keputusan. Oleh karena seluruh manajer bertugas
dan tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan utama dalam
pembahasan manajemen produksi dan operasi adalah proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan operasi, terdapat di dalam proses,
kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu. Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi
produksi dan operasi adalah :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk
pengolalahan masukan (inputs)
i
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu
untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari
kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau
periode tertentu
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlasananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
pengunaan dan pengolahan masukan(inputs) pada kenyataannya dapat
dilaksanakan.
i
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran