Makalah Saraf
Makalah Saraf
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang kompleks, sangat khusus
dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting
ini juga mengatur kebanyakan aktivitas sistem-sistem tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf
tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai sistem tubuh hingga menyebabkan tubuh
berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam sistem inilah berasal sagala fenomena kesadaran,
pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan. Jadi kemampuan untuk dapat memahami, belajar
dan memberi respon terhadap suatu rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari sistem saraf
yang puncaknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku individu.
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk
hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Tubuh manusia terdiri atas organ-organ tubuh yang masing-masing mempunyai fungsi
tertentu. Agar organ-organ tubuh dapat bekerja sama dengan baik, diperlukan adanya koordinasi
(pengaturan). Pada manusia dan sebagian besar hewan, koordinasi dilakukan oleh sistem saraf,
sistem indra, dan sistem hormon. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang sistem
saraf.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui anatomi dan fisiologi system saraf
BAB II
PEMBAHASAN
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang
menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat
Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus
Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus
ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi,
perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan,
kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti
tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual
yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang
ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang
punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua
belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu
terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak
kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan
tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk
logika dan berpikir rasional.
Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan
kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini
telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah
bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran,
mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan
Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri
berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan
membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri
merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ).
Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada
otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan
ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
B. Anatomi dan Fisiologi Syaraf I-XII
1. Sel olfaktori
Sel-sel pembau(sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor. Sel-sel
olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia (kemoreseptor).
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak
pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk
berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis
dan masuk ke dalam otak manusia.
Saraf ini memonitor asupan bauan yang dibawa udara ke dalam sistem pernapasan
manusia dan sangat menentukan rasa, aroma dan palatabilitas dari makanan dan
minuman. Selain fungsinya yang dalam meningkatkan nafsu makan melalui bauan, Saraf
Olfaktorius juga dapat berperan dalam memperingatkan adanya makanan yang busuk,
kebocoran gas, polusi udara, dan asap yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu saraf
olfaktorius juga berperan sebagai elemen yang menengahi komunikasi dasar (misalnya,
interaksi ibu-bayi)
2. Saraf optic
Saraf optik, juga disebut saraf kranial II, adalah susunan saraf yang berfungsi
mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak. Ini adalah bagian dari jalur visual.
Saraf optik membawa impuls yang dibentuk oleh retina ke otak, yang menafsirkannya
sebagai gambar. Juga disebut nervus optikus.
3. Saraf okulomotor
Saraf okulomotor adalah saraf ketiga dari dua belas saraf kranial. Saraf
okulomotorik merupakan struktrur garis tengah yangpadat dalam otak tengah rostral yang
mengandung motor somatik dan nukleusvisceral.Saraf ini mengontrol sebagian besar
gerakan mata, konstriksi pupil, dan mempertahankan terbukanya kelopak mata (saraf
kranial IV dan VI juga membantu pengontrolan gerakan mata.)
Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak
tengah, Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang
menutupi lantai dari ventrikel 4.
Saraf kranial ketiga ini menginervasi beberapa otot eksternal mata seperti rektus
medial, rektus superior, rektus inferior, dan oblique inferior,serta sfingter pupil dan levato
palpebrae yang berfungsi dalam mengangkat kelopak mata bagian atas. Saraf ketiga
berasal dari kelompok rostrocaudally memanjang dari subnuclei berkerumun di otak
tengah, hanya rostral ke tingkat inti saraf kranial keempat
4. Saraf troklear
Saraf troklearis (CN IV)adalah inti dari saraf kranial keempat ini terletak di
bagian ventral dari gray matter periaqueductal dan berada langsung di bawah kompleks
inti oculomotor di tingkat colliculi rendah. Serat radikuler yang berada di sekitar gray
matter pusat dan menyeberang ke sisi yang berlawanan dalam velum medulla superior.
Saraf troklearis kemudian keluar menuju permukaan dorsal batang otak (dimana hal ini
hanya dilakukan oleh saraf kranial saja), dan muncul dari tectum otak tengah menuju
quadrigeminal.
Saraf Troklearis mensarafi otot obliks superior dan menghasilkan gerakan mata
depresi, rotasi internal (cycloinversion),dan sedikit abduksi.Nukleus dari saraf
okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari
saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel 4.
5. Saraf abdusen
Terletak tepat di bawah lantai ventrikel keempat dan lateral dari garistengah pons
pada persambungan pons dan medula.. Serat radikuler dari saraf kranial ketujuh (saraf
fasialis) melingkar di sekitar inti dari saraf abdusen pada daerah ini. Serat radikuler dari
saraf abdusen melintasi pons dan keluar dari batang otak di persimpangan
pontomedullary. Saraf abdusen kemudian berjalan sepanjang permukaan ventral pons di
bagian lateral dari arteri basilar, menembus dura, dan bergabung dengan saraf lain untuk
otot-otot mata di sinus kavernosa. Dalam sinus tersebut ketiga saraf kranial tersebut
berada cukup dekat dengan cabang pertama dan kedua dari saraf trigeminal, seperti
halnya dengan arteri karotis interna. Selain itu, saraf di sinus kavernosa terletak sangat
dekat dengan bagian superior dan lateral sphenoid dan ethmoid sinus.Nukleus dari saraf
okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari
saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel 4.
6. Saraf trigerminal
Saraf trigeminus adalah saraf yang berperan dalam mengirimkan sensasi dari kulit
bagian anterior kepala, rongga mulut dan hidung, gigi dan meninges(Lapisan otak). Saraf
Trigeminus memiliki tiga divisi (mata/oftalmik, rahang atas/maksilaris dan rahang
bawah/mandibula) yang selanjutnya diperlakukan sebagai saraf-saraf terpisah. Pada divisi
mandibula terdapat juga serabut saraf motorik yang mensarafi otot-otot yang digunakan
dalam mengunyah. Saraf Trigeminus merupakan saraf campuran dimana sebagian besar
merupakan serat saraf sensoris wajah, dan sebagian yang lain merupakan serat saraf
motoris dari otot mastikasi.
a. Perlekatan saraf trigeminus dan pembagian divisi
Saraf trigeminal atau saraf kranial ke 5 terutama memberi persarafan pada kulit
muka, konjungtiva dan kornea, mukosa dari hidung , sinus-sinus dan bagian frontal dari
rongga mulut , juga sebagian besar dari duramater. Saraf ini keluar dari bagian lateral
pons berupa akar saraf motoris dan saraf sensoris. Akar saraf yang lebih kecil, yang
disebut juga portio minor nervi trigemini, merupakan akar saraf motoris
Nervus Trigemenus merupakan saraf cranial terbesar. Nervus ini disebut nervus
trigeminus, karena mempunyai tiga cabang yaitu n.optalmikus, n. maksilaris, dan
n.mandibularis. Nervus trigeminus mengandung baik serabut sensoris maupun serabut
metoris. Cabang-cabang tepinya membawa serabut parasimpatis dari nuc. Ediger
westphal, nuc. Nervus intermedius dan nuc. Nervus glossophary ngeus di satu pihak dan
serabut orthorasimpatis dari pihak lain.
7. Saraf fasialis
Saraf fasialis adalah saraf kranialis ke-7 berperan besar dalam mengatur ekspresi
dan indra perasa di kulit wajah manusia. Saraf fasialis memiliki 2 komponen utama.
Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik dan berperan dalam
persarafan otot ekspresi wajah. Komponen ini yang merupakan saraf fasialis
sesungguhnya. Akan tetapi sepanjang perjalanan komponen besar terdapat komponen
yang lebih tipis yang disebut saraf intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut
saraf viseral dan serabut aferen somatis.
a. Fungsi
8. Saraf vestibulokoklear
Saraf vestibulokoklear adalah saraf kranial kedelapan yang berperan dalam proses
mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh. Makna kata vestibulokolear berasal dari 2
kata yaitu vestibular (keseimbangan) dan kolear (pendengaran) Saraf ini merupakan saraf
sensoris dengan nama lain saraf statoacoustic.
a. Asal
Saraf glosofaringeal adalah saraf kranial ke-9 tidak memiliki peran yang cukup
penting kecuali terkait peranannya dalam gag reflex.
a. Fungsi
Dari sudut pandang klinis, saraf kranial ke-9 tidak memiliki peran
yang cukup penting kecuali terkait peranannya dalam gag reflex. Fungsi
utama dari saraf glosofaringeal adalah suplai persarafan sensoris dari
orofaring dan bagian posterior (belakang) dari lidah. Selain itu saraf
glosofaringeal juga memiliki fungsi motorik terhadap otot stilofaringeus,
fungsi otonom parasimpatis pada kelenjar parotis, serta fungsi sensoris dari
sinus karotis, badan karotis, dan terkadang kulit dari meatus acusticus’’
externus dan membran timpani.
a. Fungsi
Fungsi utama dari vagus adalah untuk fonasi/ berbicara dan menelan.
Saraf vagus juga berperan dalam mentransmisikan serat sensorik dari kulit
bagian posterior dari meatus auditori eksternal dan membran timpani. Saraf
ini juga meyarafi lajur usus sejauh lengkungan lienalis dari usus besar
transversal (kasar), dan jantung, cabang trakeobronkial dan bagian interna
abdomen.
Vagus adalah saraf yang paling luas distribusinya dari semua saraf
kranialis. Namanya mencerminkan distribusi yang luas dan jenis sensasi yang
disampaikannya (Arti Vagus dalam bahasa Latin: samar, tidak terbatas,
mengembara). Saraf Vagus berkembang dari medula
Cabang cardiac dan trakea timbul pada bagian dada leher dan bagian
atas. Cabang trakealis berperan dalam fungsi sensoris sedangkan bagian
cardiac memiliki fungsi otonom yakni melambatkan denyut jantung. Adapula
saraf laring rekuren yang berawal di mediastinum superior.
Saraf aksesorius merupakan saraf kranialis ke-11 yang berperan dalam persarafan
otot-otot leher
a. Bagian
Secara umum saraf aksesorius terbagi menjadi 2 bagian yakni kranialis dan
spinalis, anehnya hampir selalu ketika dokter menyatakan saraf aksesorius yang
dimaksud adalah saraf asesoris spinalis yang sebenarnya kurang tepat untuk
dikategorikan sebagai saraf kranialis.
Saraf hipoglossus adalah saraf yang berperan dalam memberikan persarafan pada
otot-otot lidah. Gerakan lidah memiliki berbagai macam peranan mulai dari untuk
mengunyah, menelan, dan bahkan berbicara. Selain itu saraf ini jug a menyalurkan serat
saraf dari C1 yang berfungsi mensarafi otot-otot tali.
Berasal dari medula oleh seri vertikal antara rootlets piramida dan zaitun (lihat Bagian 1.4).
Kanal dari Hypoglossal (condylar) sendiri berada di dalam tulang oksipital. Persarafan
hipoglossus dibuthkan untuk mensarafi otot intrinsik lidah, hyoglossus, genioglossus dan
styloglossus.
saraf
saraf simpatis
Ganglion lainnya berhungan dengan rangkaian dua ganglion besar, ini bersama
serabutnya membentuk fluksus-fluksus simpatis.
1) Fleksus kardio, teretak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabangnya ke
daerah tersebut dan paru-paru.
2) Fleksus seliaka, terletak di sebelah belakang lambung dan mempersarafi organ-
organ dalam rongga abdomen
3) Fleksus mesentrikus (fleksus higratrikus) terletak di depan sacrum dan mencapai
organ-organ dalam pelvis.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka. Cetakan keempat.
http://ahapidin.wordpress.com/materi-belajar/
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_kranial
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_optic
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_oculomotoric
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_hipoglosus
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_vagus
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_olfaktori
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_faisal
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_trigerminus
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_troklear
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_abdusen
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_glosofaringeal
http://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_vestibuloklearis
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-
DU.KONTEN/edukasi.net/SMA/Biologi/Sistem.Indera.Manusia/
http://kamuskesehatan.com/arti/saraf-optik/
http://riskichairi.blogspot.com/2011/04/diplopia.html