Anda di halaman 1dari 6

ADAB TERHADAP

TUMBUHAN
PENGERTIAN TENTANG ADAB
TERHADAP TUMBUHAN
‫ان ْب ِن‬ َ ‫عثْ َم‬ ُ ‫ ع َْن‬،ٍّ‫ ع َِن ا ْب ِن ُج َر ْيج‬،َ‫سا َمة‬ َ ُ ‫ أَ ْخبَ َرنَا أَبُو أ‬،ٍّ‫ع ِلي‬
َ ‫ص ُر ْب ُن‬ ْ َ‫ َح َّدثَنَا ن‬
‫َّللاِ ْب ِن‬ َ ‫ ع َْن‬،‫س ِعي ِد ْب ِن ُم َح َّم ِد ْب ِن ُجبَ ْي ِر ْب ِن ُم ْط ِع ٍّم‬
َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫ ع َْن‬،‫ان‬ ُ ‫أَ ِبي‬
َ ‫سلَ ْي َم‬
‫ب‬ َ ً‫سد َْرة‬
َ ‫ص َّو‬ ِ ‫ َم ْن قَ َط َع‬:‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ قَا َل‬،ٍّ‫ُح ْبشِي‬
.‫سهُ ِفي النَّ ِار‬ َ ْ‫َّللاُ َرأ‬
َّ
 Terjemahannya : Telah menceritakan kepada
kami Nashr ibn ‘Ali, telah mengabarkan kepada
kami Abu Usamah, dari Ibnu Juraih, dari
‘Utsman bin Abi Sulaiman, dari Sa’id bin
Muhammad bin Jubair bin Mu’thim, dari
‘Abdillah bin hubsyi, ia berkata : Rasulullah
SAW bersabda : “Barangsiapa yang menebang
pohon bidara, kelak Allah SWT akan
memasukkan kepalanya kedalam api neraka.”
‫ قَا َل‬:‫ ع َْن أَنَ ِس ْب ِن َما ِلكٍّ قَا َل‬،‫ ع َْن ِهش ٍَّام‬،َ‫سلَ َمة‬ َ ‫ َح َّدثَنَا َح َّما ُد ْب ُن‬،‫ َح َّدثَنَا َو ِكي ٌع‬
‫ َوفِي يَ ِد ِه‬،ُ‫علَى أَ َح ِد ُك ُم ا ْل ِقيَا َمة‬
َ ْ‫ ِإ ْن قَا َمت‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ِ‫سو ُل للا‬ ُ ‫َر‬
‫س َها‬ ْ ‫فَسِيلَةٌ فَ ْليَ ْغ ِر‬
 Terjemahannya : Telah menceritakan kepada
kami Waki’, telah menceritakan kepada kami
Hammad bin Salamah, dari Hisyam, dari Anas
bin Malik, Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda
: “Jika hari kiamat telah tegak, sedang di tangan
seorang di antara kalian terdapat bibit pohon
korma, maka tanamlah.”
ٍّ‫ ع َْن أَنَ ِس ْب ِن َما ِلك‬،َ‫ ع َْن قَتَا َدة‬،َ‫ َح َّدثَنَا أَبُو ع ََوانَة‬،ٍّ‫س ِعيد‬ َ ‫ َح َّدثَنَا قُتَ ْيبَةُ ْب ُن‬
‫س ِل ٍّم‬ْ ‫ َما ِم ْن ُم‬:‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ع ْنه‬ َّ ‫َر ِض َي‬
َ ُ‫َّللا‬
َ ‫ ِإ ََّّل ك‬،ٌ‫ان أَ ْو بَ ِهي َمة‬
‫َان‬ ٌ ‫س‬ َ ‫ فَيَأ ْ ُك ُل ِم ْنهُ َط ْي ٌر أَ ْو ِإ ْن‬،‫ع َز ْرعًا‬ُ ‫ أ َ ْو يَ ْز َر‬،‫سا‬ َ ‫س‬
ً ‫غ ْر‬ ُ ‫يَ ْغ ِر‬
.ٌ‫ص َدقَة‬ َ ‫لَهُ ِب ِه‬
 Terjemahannya : Telah menceritakan kepada
kami Qutaibah bin Sa’id, telah menceritakan
kepada kami Abu ‘Awanah, dari Qatadah, dari
Anas bin Malik, Ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda : “Tidaklah seorang muslim menanam
pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian
pohon atau tanaman tersebut dimakan
oleh burung, manusia atau binatang melainkan
menjadi sedekah baginya”
ADAB TERHADAP TUMBUHAN
1. Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan,
Allah swt. Berfirman dalam QS. al-Nazi’at: 31-32.

َ ‫ َو ْال ِجبَا َل أ َ ْر‬. ‫عا َها‬


‫سا َها‬ َ ‫أ َ ْخ َر َج ِم ْن َها َما َء َها َو َم ْر‬
artinya :“(31)Dialah yang memancarkan daripadanya mata
airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
(32)dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh”.

Dari ayat tersebut, lingkungan dapat diwujudkan dalam


bentuk perbuatan manusia yaitu dengan menjaga
keserasian dan kelestarian serta tidak merusak
lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga
harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian
lingkungan.
2. Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,Rasulullah Saw
bersabda yang berarti : “Jangan buang air di lubang binatang,
di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air,
di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah,
atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang
mandi atau mencuci." (HR. Muslim dan Tirmidzi)

3. Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al-Baqarah ayat


267,

ِ ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أ َ ْخ َر ْْنَا لَ ُُ ْم ِمنَ ْاْ َ ْر‬


ِ َ ‫ت َما َك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
ِ ‫ط ِيبَا‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan


Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu“.

Anda mungkin juga menyukai