Anda di halaman 1dari 16

BY.

DWI SETIYAWATI
Tekhnik ini dikembangkan dari FET dengan
menambahkan manfaat dari thoracic
Expansion Excercise dan breathing control
(webber and Pryor)
ACBT biasanya dilakukan pada posisi duduk,
tetapi dapat dikombinasi dengan PD
Sangat penting untuk mendidik pasien
tekhnik ini dan menganjurkannya untuk
melakukan sendiri
 Merupakan suatu usaha untuk menambah cairan
tubuh dengan tujuan untuk mempermudah
pengeluaran sputum yang kental
 Dehidrasi dapat menyebabkan cilia tak bergerak
(clarcke,1989) untuk mencegahnyahidrasi
sistemikoral/intravenous
 Penambahan cairan sistemik, selain merupakan
expectorant yang murah dan aman juga lebih
efektif dr pd menghirup udara yang lembab
 Penambahan cairan per oral dapat
menurunkan viskositas sputum ± 2/3nya
(Blanshard, 1955)
 Penambahan cairan dianjurkan ±1,5 sd 2ltr
perhari sepanjang masih comfortable (Luce et
al, 1984)
 Suatu usaha untuk membasahi/melembabkan
udara atau gas-gas yang dihirup
 Dilakukan dalam waktu yang lama
 Di Indonesia sendiri proses humidifikasi
menggunakan nebulizer
 Brtujuan untuk meningkatkan sputum
clearance dan batuk efektif
 Nebulised water for 30 min may increase
sputum clearance
 Merupakan suatu teknik yang bertujuan
untuk membantu membersihkan jalan nafas
 Dengan ekspirasi melawan tahanan
diharapkan dapat merangsang terbukanya
sistem kolateral
 Alat ini dikembangkan pertama kali di
Scandinavia oleh Mr. Andersen
 Alat ini berupa suatu masker pda pintu
ekspirasinya terdapat tahanan variabel yang
mengatur besarnya tahanan ekspirasi
 Dengan alat ini diharapkan
1. Pada saat ekspirasi saluran nafas tetap
terbuka
2. Merangsang terbukanya sistem kolateral
3. Memperbaiki distribusi ventilasi
4. Biasanya diberikan pada posisi duduk tegak
dengan siku disupport, pasien memegang
PEP-Mask yang ditempelkan didaerah
hidung dan mulut secara meratatarik
napas dalamkeluarkan scr aktif tetapi
tidak dengan tenaga kuat/paksa
 Tahanan diatur sedemikian rupapasien
dapat bernafas 10-15 kali secara
nyaman/comfortable
 Indikasi sering digunakan untuk orang
dewasa yang tidak mau /menginginkan PD
(Christensen et al, 1990)
 Pada kasus dimana ada wheesingtidak
dianjurkan menggunakan alat ini
 Merupakan suatu alat yang digunakan untuk
membantu membersihkan saluran napas,
yang merupakan pengembangan dari
oscilasidikembangkan di Switzerland
 Berbentuk seperti pipapada ujungnya
terdapat beberapa lobang yang berakhir pada
suatu ruangan yang berisi bola-bolaselama
ekspirasi bola-bola itu akan
bergetartekanan positif dan vibrasi
 Frekuensi vibrasi antara 8 dan 20 Hz dengan
tekanan <20 cm H2O
 Penggunaan dari alat ini adalah ekspirasi secara
perlahan-lahan melalui alat tersebut selama 10
mntlatihan batuk
 Menurut Pryor et al (1994) tekhnik ini kurang
efektif dibandingkan ACBTdilakukan modifikasi
dalam pelaksanaannyatarik nafas dalam
kemudian ditahan 3-5 detik (SMI)dikeluarkan
lebih cepat dari nafas normal melalui alat
tersebut
 Setelah 4-8 kali diikuti oleh huffing
 Konstan et al (1994) dalam penelitiannya
pada kasus CF yg membandingkan efektifitas
dari flutter, latihan batuk dan PD flutter
adalah yang paling efektif dilihat dari jumlah
sputum yang dikeluarkan
 Lindemann (1992) melakukan penelitian
dengan membandingkan flutter dan
Autogenic Drainagekeduanya sama
efektifflutter lebih mudah diajarkan
 Perlu diperhatikan perawatan dari alat
tsbmeminimalkan resiko infeksi
 Merupakan pilihan tehnik yang terakhir dari
pembersihan jalan napas bila teknik yang lain tak
dapat dilakukan atau tak efektif
1. Menegangkan
2. Kadang nyeri
3. Beresiko
4. Limited en effectiveness
Walaupun kadang-kadang amat diperlukan bila:
1. Adanya sekresi yg sulit dikeluarkan dengan
teknik lain
2. Adanya klemahan atau hilang kesadaran
 Bak instrument
 Pinset anatomi
 Air matang/NaCL dalam kom
 Kassa lipat secukupnya
 Kanul
 Perlak
 Tabung oksigen
 Mesin suction
 Kertas tissue
 Beri informasi ke pasien
 Cek seluruh peralatan
 Berikan oksigenisasi ±2mnt
 Masukan chateter
 Siap untuk suction
 Berikan oksigenisasi pasca suction
 Kerusakan mukosa
 Atelectasis
 Hypoxia atelectasis, stress
 Infeksi
 Aritmia, bradikardi atau gangguan tekanan
darah
 Stridor
 Fracure of frontalpenurunan CSF
 Pulmonary oedema

Anda mungkin juga menyukai