Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA


KELOMPOK REMAJA

Kelompok 3 :

1. Fira Yasinta (17.321.2713)

2. Ni Kadek Pon Widiastuti (17.321.2729)

3. Ni Kadek Yuni Purnamayanti (17.321.2730)

4. Ni Wayan Parmini (17.321.2756)

5. Putu Yudi Pradnyana (17.321.2762)

6. Suputra Sidarta (17.321.2763)


A. PENGKAJIAN
1. Data Inti
a) Sejarah
Sebagian besar remaja di Kelurahan subagan sudah lama
tinggal di subagan karena orang tua dan keluarga besarnya
bertempat tinggal di sana. Sehingga komunitas remaja
sebagian besar dilahirkan di subagan dan bersekolah di
Karangasem.
b) Demografi
Kelurahan Subagan merupakan salah satu kelurahan
yang merupakan bagian dari kecamatan karangasem yang
memiliki luas 13,01 km2. Dimana kelurahan ini terdiri dari 10
LK adat. Batas wilayah yang dijadikan target pengkajian yaitu
LK 3. karangsokong , yang disebelah selatan dibatasi oleh
perkebunan, di sebelah timur dibatasi oleh komplek perumahan
dan di sebelah barat dibatasi oleh Pasar yang berbatasan
dengan LK.4.
Kelurahan memilki berbagai fasilitas umum yang terdiri
dari sebuah masjid, sebuah taman kanak-kanak, sebuah balai
masyarakat dan 1 lokasi pemakaman umum. Fasilitas
pelayanan kesehatan yang dimiliki yaitu puskesmas .
0-5 th 13-20 21-35 36-54 >55 th
th th th
JENIS KELAMIN LAKI- 4 20 10 25 10
LAKI
JENIS KELAMIN 2 15 15 20 9
PEREMPUAN
JENIS KELAMIN TOTAL 6 35 25 45 19

Berdasarkan table diatas, umur 13-20 tahun yaitu umur remaja


sebanyak laki-laki 20 orang dan perempuan sebanyak 15 orang,
menurut WHO batasan umur remaja adalah 12-24 tahun di interval
umur 6-12 tahun ada 2 orang yang berumur 12 tahun, pada interval
21-35 tahun ada 4 orang yang termasuk dalam batasan umur
menurut WHO. Jadi jumlah remaja di kelurahan subagan adalah 41
orang.

1) Etnisitas
Kelompok budaya yaitu: bangsa Jawa, dan Bali.
2) Nilai dan Keyakinan
Nilai yang mereka anut adalah kebersamaan, sementara
kepercayaan dan keyakinan yang mereka anut adalah agama
Islam, dan Hindu.
2. Data Lingkungan Fisik
Di lingkungan Kelurahan Subagan banyak terdapat
perumahan dengan tipe permanen (95%), semi permanen (5%).
Sebagian besar status kepemilikan rumah di Desa Subagan milik
sendiri. Belum terdapatnya wadah perkumpulan remaja seperti
karang taruna di Desa Subagan.
3. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Sarana kesehatan yang paling terdekat adalah puskesmas,
sebagian besar orang tua biasanya membawa remaja ke puskesmas
jika remaja sakit, jika ada keadaan yang darurat barulah dibawa ke
rumah sakit. Tempat pelayanan kesehatan yang lainnya adalah
dokter praktek umum, bidan, dan balai pengobatan.
4. Ekonomi
Di Kelurahan Subagan kebanyakan orang tua dari remaja
berekonomi menengah ke atas, sehingga tidak ada kendala untuk
memenuhi keinginan remaja seperti membelikan kendaraan
bermotor. Sebagian besar remaja masih bergantung dengan orang
tua mereka dalam pemenuhan kebutuhan, sebagiannya lagi remaja
tidak ada kegiatan atau penganguran.

5. Keamanan dan Transportasi


Kendaraan di Kelurahan Subagan sangat mudah dan banyak,
sehingga para remaja bisa menggunakan fasilitas kendaraan umum
tersebut. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak bisa memanfaatkan
kendaraan tersebut. Hampir seluruh remaja memiliki kendaraan
dengan persentase 89%. Remaja sudah difasilitasi kendaraan
bermotor dari usia sekolah menengah pertama.
6. Politik dan Pemerintah
Di Kelurahan Subagan para remaja kebanyak tidak mengikuti
dan tidak berperan ikut serta dalam kelompok organisasi di
komunitas mereka. Di kelurahan Subagan tidak terdapat wadah
perkumpulan seperti karang taruna.
7. Sistem Komunikasi
Sebagian besar remaja kalau ada masalah memberitahukan
masalahnya kepada teman sebaya yang dekat dengannya, ada juga
yang hanya diam saja, dan mengalihkan masalahnya dengan
kegiatan yang tidak bermanfaat seperti kebut-kebutan (balapan
liar).
8. Pendidikan
Para remaja mendapatkan ilmu pengetahuan yang pasti tetapi
harus mendapatkan ilmu yang berhubungan dengan kesehatan,
karena remaja rentan terhadap resiko kematian akibat kendaraan
bermotor dengan kecepatan yang tinggi, remaja juga memiliki rasa
ingin tahu yang besar sehingga ingin mencoba hal-hal yang baru,
pengetahuan tentang dampak buruk dari merokok dan zat-zat yang
berbahaya harus diberitahukan kepada kelompok remaja ini.
9. Rekreasi
Di Kelurahan Subagan biasanya remaja lebih memilih
rekreasi dengan duduk di warung sambil merokok dengan
persentase 70%. 50% remaja mengisi mengisi waktu untuk kebut-
kebutan di jalan raya.
10. Hasil kuesioner, wawancara dan observasi
Hasil kuesioner 1:
1) 50% remaja mengisi waktu untuk kebut-kebutan di jalan raya..

Hasil Wawancara :
1) 10 dari 15 remaja mengaku melakukan kebut-kebutan ( balapan
liar) di Jl. Veteran Amlapura setiap malam hari.

2) 8 dari 15 remaja mengaku tidak ada kegiatan sepulang sekolah


sehingga melakukan kebut-kebutan. Dan sebagian mengatakan
diajak oleh teman-temannya untuk melakukan kebut-kebutan.

Hasil Observasi
Tidak ditemukannya wadah perkumpulan remaja (Karang Taruna)
di kelurahan Subagan

Hasil Quisioner 2 :
Di Kelurahan Subagan biasanya remaja lebih memilih rekreasi
dengan duduk di warung sambil merokok dengan persentase 70%.
Hasil Wawancara :
1) 12 dari 15 remaja mengatakan mulai merokok dari usia 15-17
tahun.

2) 9 dari 15 remaja mengatakan mulai merokok karena penasaran


dan dipengaruhi oleh teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai