Anda di halaman 1dari 17

Bahan Ajar

Satuan Pendidikan : SDN 03 Dororejo


Kelas/Semester : V (lima) / 1
Tema : 4. Sehat Itu Penting.
Sub Tema : 1. Peredaran Darahku Sehat
Pembelajaran : 1 (Bahasa Indonesia dan IPA)
Mapel/Kompetensi Bahan Ajar
Indikator
Dasar

IPA IPA IPA


3.4 Menjelaskan organ 3.3.1 Menjelaskan perbedaan Bahan Ajar Pokok
peredaran darah dan urutan proses peredaran 1. Organ yang terlibat
fungsinya pada darah besar dan kecil. dalam sisstem
hewan dan manusia peredaran darah pada
3.3.2 Menjelaskan organ
serta cara manusia
system peredaran darah
memelihara 2. System peredaran
manusia dan fungsinya.
kesehatan organ darah besar dan sistm
peredaran darah peredaran darah kecil
manusia. pada manusia
4.3 Menyajikan karya 4.3.1 Membuat gambar organ Bahan ajar remidial
tentang organ peredaran darah pada
1. Organ yang terlibat
peredaran darah pada manusia.
manusia. dalam sisstem
peredaran darah pada
4.3.2 Mempresentasikan manusia
gambar organ peredaran 2. System peredaran
darah pada manusia. darah besar dan sistm
peredaran darah kecil
pada manusia
Bahan ajar pengayaan
1. Penyakit atau
gangguan pada system
peredaran darah.
2. Cara menjaga alat
peredaran darah.
Bahan ajar kokurikuler
1. Menggambar organ
system peredaran
darah pada manusia
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
3.1 Menggali isi dan 3.1.1 Mengidentifikasi contoh Bahan ajar pokok
amanat pantun yang pantun. 1. Pengertian Pantun
disajikan secara lisan
3.1.2 Menganalisis perbedaan 2. Ciri-ciri Pantun
dan tulis dengan
ciri-ciri pantun dan
tujuan untuk 3. Perbedaan pantun dan
syair.
kesenangan. syair
Bahan ajar perbaikan
4.6 Melisankan pantun 4.6.1 Membuat isi dan
hasil karya pribadi sampiran pantun. 1. Pengertian Pantun
dengan lafal, 2. Ciri-ciri Pantun
intonasi, dan
4.6.2 Melisankan isi dan Bahan ajar pengayaan
ekspresi yang tepat
sebagai bentuk sampiran pantun yang 1. Menuliskan isi atau
ungkapan diri. telah dibuat. amanat dalam pantun
Bahan Ajar kokurikuler
1. Melengkapi isi dan
sampiran pantun.
BAHAN AJAR

Bahan Ajar
Pokok
Ayo Mengamati !

Apasaja organ yang terlibat dalam system peredaran darah?

Organ yang terlibat dalam system peredaran darah ada 3 yaitu:

1. Jantung

2. Paru – paru

3. Pembuluh darah

Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran
darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru
melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak
mengandung karbon dioksida (CO) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O).
Darah yang banyak mengandung O 22 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.

Sistem peredaran darah kecil

Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen (O2)

mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) melalui arteri

besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen

dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh. Darah yang
banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan.

Sistem peredaran darah besar adalah sebagai berikut.

Jantung

Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh

tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara

bergantian, sehingga jantung berdenyut, mengembang, dan mengempis. Jantung terletak

di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan

pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut

miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik

kanan, dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung yang disebut

katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang

mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida. Otot penyusun bilik

jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik

jantung lebih berat. Tugasnya, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian
tubuh. Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung

atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh

tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kamu dapat mengetahui

denyut jantung. Denyut nadi akan terasa jelas dengan menekan pembuluh nadi pada

pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga. Untuk dapat menghitung denyut

nadi, ayo lakukan percobaan berikut,

Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke

seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh dara terdiri atas dua

jenis, yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri. Pembuluh

balik disebut vena. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah yang

kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar

disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan

karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.

Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh

terkecil disebut, pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus berdinding tipis dan

berpori. Dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan

karbon dioksida. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu

ujung ke ujung yang lain dapat mencapai sekitar 160.000 km.

Perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik.


PARU-PARU

Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses peredaran darah. Dalam

proses peredaran darah, paru-paru berperan sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah.

Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi

banyak mengandung karbon dioksida. Setelah kembali ke jantung, darah yang akan

mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-paru. Selanjutnya, karbon

dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan. Paru-paru terdiri

atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung

semakin mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara. Knatong udara
tersebut dinamakan “alveoli”. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada

jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

PANTUN

Pantun berasal dari kata “patuntun”, kata dalam bahasa Minangkabau yang berarti

"petuntun". Dalam bahasa daerah lainnya pantun dikenal dengan istilah parikan (Jawa),

paparikan (Sunda), dan uppasa (Batak). Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari

empat baris (setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-b-a-b

atau a-a-a-a di setiap akhir suku kata setiap barisnya. Empat baris pantun terbagi atas 2

bagian, 2 baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan 2 baris kedua berfungsi

sebagai penyampai isi. Sementara syair berasal dari kata “syu’ur”, kata dalam Bahasa Arab

yang berarti perasaan. Syair adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris (setiap

baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-a-a-a di setiap akhir suku
kata setiap barisnya. Syair tidak mengenal sampiran, artinya setiap baris dalam syair

secara keseluruhan merupakan isi.

Dari pengertian di atas, kita ketahui bahwa pantun memiliki beberapa persamaan

diantaranya sama-sama terdiri dari empat baris, sama-sama terikat oleh irama sajak,

sama-sama tersusun dari 8-10 suku kata, dan sama-sama merupakan contoh puisi lama.

Akan tetapi selain terlihat persamaannya, kita juga bisa melihat apa saja hal yang

membedakan antara pantun dan syair. Perbedaan pantun dan syair tersebut telah kami

sajikan dalam bentuk tabel seperti yang tertera berikut ini.

Perbedaan pantun dan syair yang pertama terletak pada isinya. Meski sama-sama

terdiri atas 4 baris, akan tetapi bagian-bagian pantun dan isi syair ternyata berbeda.

Pantun terdiri atas bagian sampiran dan isi, sementara syair secara keseluruhan tidak

mengenal sampiran. Coba perhatikan contoh pantun dan syair di bawah ini!

Pada contoh pantun, kita melihat bahwa 2 baris pertama merupakan sampiran atau

bagian yang tidak bermakna tapi dibutuhkan untuk menyesuaikan sajak, sementara 2 baris

terakhir adalah murni berupa isi yang memiliki makna atau maksud yang ingin disampaikan

oleh si pembuat pantun. Sedangkan pada contoh syair, kita melihat bahwa keempat baris

tersebut memiliki kesatuan makna, dimana antar baris demi barisnya memiliki kaitan yang

tidak terpisahkan. Pada contoh di atas, kita juga melihat bahwa perbedaan pantun dan

syair terletak pada sajak atau rimanya. Pada contoh pantun, kita menemukan setiap suku

kata terakhirnya memiliki sajak a-b-a-b, kendati pun ada pula pantun yang memiliki sajak

a-a-a-a. Sementara syair memiliki hanya memiliki sajak a-a-a-a. Nah, demikianlah

pemaparan sekilas kami mengenai perbedaan pantun dan syair. Dari pemaparan diatas kita
bisa simpulkan bahwa perbedaan antara pantun dan syair terletak pada 2 hal utama yaitu,

dari isi bagian serta dari rama atau sajaknya.

Bahan Ajar
Remidial

Apabila pembelajaran yang telah dilakukan dimisalkan ada siswa yang belum tuntas
KKM yang ditentukan atau nilai yang diperooleh kurang dari 65 maka dilakukan
pembelajaran remidial.

Sistem peredaran darah pada manusia:

1. Peredaran darah besar

Jantung –> Seluruh Tubuh —> Jantung

Kata kuncinya : Besar, Jantung, Tubuh

Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung

oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru- paru)

melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak

mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di

seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung

melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah sebagai

berikut.
2. Peredaran darah kecil

Jantung –> Paru-Paru –> Jantung

Kata kuncinya : Kecil, Jantung, Paru

Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-

paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang

banyak mengandung karbon dioksida (CO) dengan darah yang banyak mengandung

oksigen (O). Darah yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena

pulmonalis.

Alat peredaran darah manusia terdiri dari :

1. Jantung Memiliki 4 ruang yaitu serambi kanan dan kiri, dan juga bilik kanan dan kiri.

Keduanya memiliki otot hanya saja otot bilik lebih tebal, karena tugasnya yang berat

yaitu memompa darah keluar dari jantung. Antara keduanya memiliki sekat yang

berfungsi untuk mencegah darah bercampur antara kaya Oksigen dengan

Karbondioksida.

2. Pembuluh Darah Yaitu saluran atau tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh

tubuh. Terdiri dari 2 macam :

Pembuluh Vena (Balik) dan Pembuluh Nadi (Arteri).

1) Pembuluh Nadi (Arteri) membawa darah yang kaya oksigen keluar dari jantung,

kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah kaya karbondioksida dari jantung

ke paru-paru.
2) Pembuluh Balik (Vena) membawa darah yang kaya karbondiksida keluar dari tubuh

menuju jantung, kecuali Vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari

paru-paru ke jantung Dalam ujian nasional sekolah dasar, materi ini biasanya keluar

dalam bentuk gambar dengan bentuk soal yang bervariasi.

3. Paru-paru

Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses peredaran


darah. Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan sebagai penyuplai
oksigen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi
mengandung oksigen. Akan tetapi banyak mengandung karbon dioksida. Setelah
kembali ke jantung, darah yang akan mengandung karbon dioksida tersebut
dipompa ke dalam paru-paru. Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti
dengan oksigen melalui proses pernapasan. Paru-paru terdiri atas ribuan tabung
bercabang. Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin
mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara. Knatong udara
tersebut dinamakan “alveoli”. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler.
Pada jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.

Pantun adalah salah satu dari beberapa jenis puisi lama yang sudah sangat di kenal luas
dalam bahasa bahasa yang ada di Nusantara ini. Menurut wikipedia kata pantun berasal
dari kata "patuntun" yang di dalam bahasa Minangkabau mempunyai arti petuntun.
Ciri ciri Pantun
1) Pantun mempunyai Bait, dan setiap bait pantun terdiri dari empat baris.
2) Baris pertama dan yang kedua adalah sampiran.
3) Baris ketiga dan keempat adalah isi.
4) Satu baris terdiri atas 4 sampai 6 kata.
5) Satu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
6) Pantun mempunya sajak a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh bersajak a-a-b-b ataupun
sajak lain)
Contoh penerapan ciri dalam pantun

Luas terbentang kebun lada ( baris satu )


Ladanya di petik ketika temaram ( baris dua )
Jikalau iman terangi dada ( baris tiga )
Hatinya lapang, hidupnya tentram ( baris empat )

Penjelasan dari pantun di atas adalah :


1. Bait pantun di atas terdiri atas empat baris.
2. Sampiran dari pantun di atas adalah
Luas terbentang kebun lada ( baris satu )
Ladanya di petik ketika temaram ( baris dua )
Baris satu dan baris dua pantun tersebut merupakan sampiran.
3. Isi dari pantun di atas adalah
Jikalau iman terangi dada ( baris tiga )
Hatinya lapang, hidupnya tentram ( baris empat )
Baris tiga dan baris empat adalah isi dari pantun yang ingin disampaikan oleh
pembuatnya. Jika kita membacanya kita bisa menangkap pesan dari pembuat pantun
tersebut, pesan tersebut bisa di artikan sebagai berikut; jika hati di hati kita terdapat iman
kepada tuhan yang maha esa pasti hati kita lebih lapang dan juga hidup akan menjadi
lebih tentram terasa.

4. Jumlah Kata dari contoh pantun di atas adalah


Satu baris pantun umum terdiri atas 4 sampai 6 kata.
Luas-terbentang-kebun-lada ( baris satu )
Ladanya-dipetik-ketika-temaram ( baris dua )
Jikalau-iman-terangi-dada ( baris tiga )
Hatinya-lapang-hidupnya-tentram ( baris empat )

Satu baris pantun umum terdiri atas 4 sampai 6 kata. sedangkan pantun diatas tiap
barisnya terdiri dari empat kata.

5. Satu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.


Lu-as ter-ben-tang ke-bun la-da ( baris satu ) => Terdiri dari 9 suku kata
La-da-nya di-pe-tik ke-ti-ka te-ma-ram ( baris dua ) => Terdiri dari 12 suku kata
Ji-ka-lau i-man te-ra-ngi da-da ( baris tiga ) => Terdiri dari 10 suku kata
Ha-ti-nya la-pang, hi-dup-nya ten-tram ( baris empat ) => Terdiri dari 10 suku kata

6. Pantun mempunya sajak a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh bersajak a-a-b-b ataupun
sajak lain)

Contoh Pantun yang mempunyai pola a-a-a-a

Kalau orang menjaring ungka


Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya

Pantun diatas berpola a-a-a-a, Karena mempunayi suku kata akhir yang sama,
yaitu bunyi -ka: ungka, pengukusnya, kemuka, dan penghapusnya.
Contoh Pantun yang memiliki pola a-b-a-b

Bunga kenanga di atas kubur


Warna putih semerbak aroma
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Bahan Ajar Pengayaan

Dimisalkan pada evaluasi pembelajaran yang dilakukan ada siswa yang nilainya lebih dari KKM
yang ditetapkan (65) maka dilakukan pembelajaran pengayaan.
Materi pembelajara pengayaan : 1. Penyakit yang menyerang darah dan alat peredaran darah.
2. Cara menjaga kesehatan system peredaran darah.
3. Menuliskan isi pantun.

Penyakit yang Menyerang Darah dan Alat Peredaran Darah

1. Anemia (kekurangan sel darah), Penyebabnya : Pendarahan akibat kecelakaan,

kekurangan zat besi, akibat penyaki lain seperti kanker tulang ataupun infeksi.

Gejalanya : tubuh merasa lemah dan cepat lelah, kadang tubuh mngalami kesemutan dan

jantung berdebar-debar.

2. Leukimia (kanker darah), adalah penyakit yang terjadi karena produksi sel darah putih

yang terlalu banyak. Gejalanya : rasa lelah, lemah dan kurang nafsu makan, lama

kelamaan timbul nyeri tulang dan terjadi pendarahan di kulit dan di bagian tubuh lain.

3. Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan tingginya tekanan

darah bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah yaitu Tensimeter. Gejalanya :

terasa nyeri di kepala, jantung berdebar-debar, sesak napas saat melakukan pekerjaan

berat dan badan lemah.

4. Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang disebabkan

karena duduk lama.


5. Varises, yaitu pembesaran/pembengkakan pembuluh darah balik dibagian kaki.

6. Hemofilia, yaitu darah sukar membeku saat luka.

7. Penyakit jantung bawaan.yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga darah dari

serambi kiri mengalir ke serambi kanan.

8. Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula

dalam tubuh.

Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah

1. Olahraga yang teratur.

2. Tidak memakan makanan yang berlemak.

3. Istirahat yang cukup.

4. Makan makanan yang bergizi.

Menuliskan isi pantun.

Tuliskan isi pantun dibawah ini.

1. Kemuning tengah balai


Bertumbuh lalu semakin tinggi
Berunding pada orang tak pandai
Bagai alu pencungkil duri

2. Pergi ke pasar beli gitar


Belinyanya di toko depan
giat-giatlah belajar
ada manfaat di masa depan

3. Lima enam tujuh delapan


Di Pekalongan beli batik
Kalau kau cari teman
Seorang teman harus baik

4. Jalan-jalan kunjungi taman


Pergi naik odong-odong
Jika ingin miliki teman
Jangan engkau berlaku sombong

Bahan Ajar Kokurikuler


IPA Membuat gambar organ sistem peredaran darah dengan keterangan

gambar serta cara kerjanya

Bahasa Membuat isi dan sampiran pantun

Indonesia

Anda mungkin juga menyukai