Bahan Ajar
Pokok
Ayo Mengamati !
1. Jantung
2. Paru – paru
3. Pembuluh darah
Mengalirnya darah di dalam tubuh disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran
darah dalam tubuh ada dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru
melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak
mengandung karbon dioksida (CO) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O).
Darah yang banyak mengandung O 22 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis.
Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.
Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen (O2)
mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) melalui arteri
besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen
dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida di seluruh tubuh. Darah yang
banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan.
Jantung
Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh
tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara
di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan
pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut
miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik
Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung yang disebut
katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang
mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida. Otot penyusun bilik
jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik
jantung lebih berat. Tugasnya, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian
tubuh. Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung
atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh
tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kamu dapat mengetahui
denyut jantung. Denyut nadi akan terasa jelas dengan menekan pembuluh nadi pada
pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga. Untuk dapat menghitung denyut
Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke
seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh dara terdiri atas dua
jenis, yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri. Pembuluh
balik disebut vena. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah yang
kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar
disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan
terkecil disebut, pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus berdinding tipis dan
berpori. Dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan
karbon dioksida. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu
Paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam proses peredaran darah. Dalam
proses peredaran darah, paru-paru berperan sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah.
Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi
banyak mengandung karbon dioksida. Setelah kembali ke jantung, darah yang akan
dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan. Paru-paru terdiri
atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung
semakin mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara. Knatong udara
tersebut dinamakan “alveoli”. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada
jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
PANTUN
Pantun berasal dari kata “patuntun”, kata dalam bahasa Minangkabau yang berarti
"petuntun". Dalam bahasa daerah lainnya pantun dikenal dengan istilah parikan (Jawa),
paparikan (Sunda), dan uppasa (Batak). Pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari
empat baris (setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-b-a-b
atau a-a-a-a di setiap akhir suku kata setiap barisnya. Empat baris pantun terbagi atas 2
bagian, 2 baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan 2 baris kedua berfungsi
sebagai penyampai isi. Sementara syair berasal dari kata “syu’ur”, kata dalam Bahasa Arab
yang berarti perasaan. Syair adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris (setiap
baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata) dengan pola sajak a-a-a-a di setiap akhir suku
kata setiap barisnya. Syair tidak mengenal sampiran, artinya setiap baris dalam syair
Dari pengertian di atas, kita ketahui bahwa pantun memiliki beberapa persamaan
diantaranya sama-sama terdiri dari empat baris, sama-sama terikat oleh irama sajak,
sama-sama tersusun dari 8-10 suku kata, dan sama-sama merupakan contoh puisi lama.
Akan tetapi selain terlihat persamaannya, kita juga bisa melihat apa saja hal yang
membedakan antara pantun dan syair. Perbedaan pantun dan syair tersebut telah kami
Perbedaan pantun dan syair yang pertama terletak pada isinya. Meski sama-sama
terdiri atas 4 baris, akan tetapi bagian-bagian pantun dan isi syair ternyata berbeda.
Pantun terdiri atas bagian sampiran dan isi, sementara syair secara keseluruhan tidak
mengenal sampiran. Coba perhatikan contoh pantun dan syair di bawah ini!
Pada contoh pantun, kita melihat bahwa 2 baris pertama merupakan sampiran atau
bagian yang tidak bermakna tapi dibutuhkan untuk menyesuaikan sajak, sementara 2 baris
terakhir adalah murni berupa isi yang memiliki makna atau maksud yang ingin disampaikan
oleh si pembuat pantun. Sedangkan pada contoh syair, kita melihat bahwa keempat baris
tersebut memiliki kesatuan makna, dimana antar baris demi barisnya memiliki kaitan yang
tidak terpisahkan. Pada contoh di atas, kita juga melihat bahwa perbedaan pantun dan
syair terletak pada sajak atau rimanya. Pada contoh pantun, kita menemukan setiap suku
kata terakhirnya memiliki sajak a-b-a-b, kendati pun ada pula pantun yang memiliki sajak
a-a-a-a. Sementara syair memiliki hanya memiliki sajak a-a-a-a. Nah, demikianlah
pemaparan sekilas kami mengenai perbedaan pantun dan syair. Dari pemaparan diatas kita
bisa simpulkan bahwa perbedaan antara pantun dan syair terletak pada 2 hal utama yaitu,
Bahan Ajar
Remidial
Apabila pembelajaran yang telah dilakukan dimisalkan ada siswa yang belum tuntas
KKM yang ditentukan atau nilai yang diperooleh kurang dari 65 maka dilakukan
pembelajaran remidial.
oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru- paru)
melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak
seluruh tubuh. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung
melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah sebagai
berikut.
2. Peredaran darah kecil
Sistem peredaran darah kecil, yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-
paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang
banyak mengandung karbon dioksida (CO) dengan darah yang banyak mengandung
oksigen (O). Darah yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena
pulmonalis.
1. Jantung Memiliki 4 ruang yaitu serambi kanan dan kiri, dan juga bilik kanan dan kiri.
Keduanya memiliki otot hanya saja otot bilik lebih tebal, karena tugasnya yang berat
yaitu memompa darah keluar dari jantung. Antara keduanya memiliki sekat yang
Karbondioksida.
2. Pembuluh Darah Yaitu saluran atau tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh
1) Pembuluh Nadi (Arteri) membawa darah yang kaya oksigen keluar dari jantung,
kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah kaya karbondioksida dari jantung
ke paru-paru.
2) Pembuluh Balik (Vena) membawa darah yang kaya karbondiksida keluar dari tubuh
menuju jantung, kecuali Vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung Dalam ujian nasional sekolah dasar, materi ini biasanya keluar
3. Paru-paru
Pantun adalah salah satu dari beberapa jenis puisi lama yang sudah sangat di kenal luas
dalam bahasa bahasa yang ada di Nusantara ini. Menurut wikipedia kata pantun berasal
dari kata "patuntun" yang di dalam bahasa Minangkabau mempunyai arti petuntun.
Ciri ciri Pantun
1) Pantun mempunyai Bait, dan setiap bait pantun terdiri dari empat baris.
2) Baris pertama dan yang kedua adalah sampiran.
3) Baris ketiga dan keempat adalah isi.
4) Satu baris terdiri atas 4 sampai 6 kata.
5) Satu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
6) Pantun mempunya sajak a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh bersajak a-a-b-b ataupun
sajak lain)
Contoh penerapan ciri dalam pantun
Satu baris pantun umum terdiri atas 4 sampai 6 kata. sedangkan pantun diatas tiap
barisnya terdiri dari empat kata.
6. Pantun mempunya sajak a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh bersajak a-a-b-b ataupun
sajak lain)
Pantun diatas berpola a-a-a-a, Karena mempunayi suku kata akhir yang sama,
yaitu bunyi -ka: ungka, pengukusnya, kemuka, dan penghapusnya.
Contoh Pantun yang memiliki pola a-b-a-b
Dimisalkan pada evaluasi pembelajaran yang dilakukan ada siswa yang nilainya lebih dari KKM
yang ditetapkan (65) maka dilakukan pembelajaran pengayaan.
Materi pembelajara pengayaan : 1. Penyakit yang menyerang darah dan alat peredaran darah.
2. Cara menjaga kesehatan system peredaran darah.
3. Menuliskan isi pantun.
kekurangan zat besi, akibat penyaki lain seperti kanker tulang ataupun infeksi.
Gejalanya : tubuh merasa lemah dan cepat lelah, kadang tubuh mngalami kesemutan dan
jantung berdebar-debar.
2. Leukimia (kanker darah), adalah penyakit yang terjadi karena produksi sel darah putih
yang terlalu banyak. Gejalanya : rasa lelah, lemah dan kurang nafsu makan, lama
kelamaan timbul nyeri tulang dan terjadi pendarahan di kulit dan di bagian tubuh lain.
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan tingginya tekanan
darah bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah yaitu Tensimeter. Gejalanya :
terasa nyeri di kepala, jantung berdebar-debar, sesak napas saat melakukan pekerjaan
4. Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang disebabkan
7. Penyakit jantung bawaan.yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga darah dari
8. Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula
dalam tubuh.
Indonesia