( 2 Tahun )
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
I. DATA UMUM
5. Komposisi Keluarga :
6. Genogram
Keluarga Ny. C mengatakan tinggal serumah dengan 4 anggota keluarga yaitu Tn. T,
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn. T berasal dari suku Sunda. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga lebih
cenderung mengikuti kebiasaan adat Sunda, adat kebiasaan yang merugikan
kesehatan tidak ada. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda dan
Indonesia
9. Agama
Keluarga Tn. T setiap satu minggu sekali mengajak anak dan istrinya rekreasi untuk
berenang.
Keluarga Tn. T dan Ny. C baru memiliki anak 1, jadi keluarga Tn. T dan Ny. C berada
pada tahap perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama (Child Bearning).
Tugas Tahap keluarga ChildBearning :
1.Persiapan menjadi orang tua dan merawat bayi
2.Membagi peran dan tanggung jawab
3.Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yangmenyenangkan
4.Memfasilitasi role learning anggota kleuarga
5.Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita
Tn.T dan Ny. C adalah teman bermain waktu kecil dan bertemu lagi ketika mereka
sedang mencari pekerjaan , mereka berpacaran dan menikah pada tahun 2017
Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. T dan Ny. C tidak ada yang memilki penyakit
kronis maupun penyakit keturunan.
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn.T tinggal dirumah dari pemberian ibu Tn.T ,tipe rumah permanen
dengan berdinding tembok lantai keramik,luas bangunan 42 m2 terdiri dari 5
ruangan : 2 kamar tidur , 1 ruang tengah ,1 kamar mandi ,1 dapur , terdapat ventilasi
yang cukup, jendela permanen 2 yang ada deket pintu masuk, jendela tidak permanen
2 yang ada dikamar. Penataan ruangan dirumah Tn.T kurang rapih, air berasal dari
PDAM
An. A berinteraksi
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan satu
anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong
menolong. Keluarga Tn. T mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS), biasanya mereka
berobat ke bidan dan puskesmas.
Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. T dan Ny. C selalu memutuskan secara
bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa
di atasi jika mereka bermusyawarah
3. Struktur Peran
Ny. C sebagai istri dan turut bekerja membantu suaminya mencari nafkah tetapi
dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus menyiapkan semua
keperluan suaminya di rumah.
An. A berperan sebagai anak belum menyadari dan menjalankan perannya karena
masih kecil.
Sebagai bagian dari masyarakat beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri.
Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari
masing-masing kerja sampai sore. Keluarga juga menganut norma/adat yang ada
dilingkungan sekitar misalnya takziah, menjeguk orang sakit, gotong royong, dll
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. C mengatakan saling menyayangi dan menghormati satu sama lain.
Dalam keluarga tidak ada yang dibeda-bedakan. Keharmonisan tampak pada keluarga
Ny.C seperti selalu bercerita dan bercengkrama pada saat waktu senggang dan saling
melengkapi.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny. C mengatakan hubungan anggota keluarga dengan tetangga terjalin dengan baik.
Ny. C mengatakan selalu menanamkan sikap terbuka kepada suami dan anaknya
apabila berinteraksi dengan orang lain. Hal ini terbukti saat melakukan kunjungan
kesehatan ke rumah, keluarga Ny. C memberikan kesempatan untuk menjelaskan
tujuan dan mampu dengan cepat bersosialisasi.
4. Fungsi Reproduksi
5. Fungsi Ekonomi
Tn. T bekerja sebagai buruh harian lepas sedangkan Ny. C bekerja sebagai pedagang
kaki lima . Anak pertama An. A belum sekolah. Keluarga Ny. C mengatakan
penghasilan yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Keluarga Ny. C mengatakan selalu berusaha agar An. A mau makan lagi seperti
biasanya.
Ny. C mangatakan akan selalu menabung walau sedikit demi sedikit untuk masa depan
anaknya kelak. Dan berusaha optimal untuk kesehatan An. A.
Keluarga selalu berusaha untuk berkomunikasi dan berdiskusi setiap ada masalah dalam
keluarga meskipun nanti Tn. T yang mengambil keputusan terakhir sebagai kepala keluarga.
4. Strategi Koping Yang Disfungsional
3. Mata Tidak dikaji Bentuk mata simetris, Bentuk mata simetris, Bentuk mata simetris,
konjungtiva merah konjungtiva merah konjungtiva merah
muda, tidak ada muda, tidak ada muda, tidak ada
pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
penglihatan jelas, tidak penglihatan sedikit penglihatan jelas, tidak
menggunakan kaca tidak jelas, tidak menggunakan kaca
mata menggunakan kaca mata
mata
4. Hidung Tidak dikaji Hidung tampak bersih, Hidung tampak Hidung tampak bersih,
tidak ada keluaran, bersih, tidak ada tidak ada keluaran,
tidak, tidak ada keluaran, tidak, tidak tidak, tidak ada
pernafasan cuping ada pernafasan pernafasan cuping
hidung, dan mampu cuping hidung, dan hidung
membedakan bau kayu mampu membedakan
putih dan kopi bau kayu putih dan
kopi
5. Mulut Tidak dikaji Bentuk bibir simetris, Bentuk bibir simetris, Bentuk bibir simetris,
mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
mulut tampak bersih, mulut tampak bersih, mulut tampak bersih,
tidak ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada gangguan
menelan menelan menelan
6. Telinga Tidak dikaji Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
ada keluaran serumen, ada keluaran ada keluaran serumen,
pendengaran baik serumen, pendengaran baik
pendengaran baik
8. Thorax Tidak dikaji Bentuk dan pergerakan Bentuk dan Bentuk dan pergerakan
dada simetris, tidak ada pergerakan dada dada simetris, tidak ada
retraksi dinding dada, simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
suara nafas vesikuler, retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler,
suara jantung S1 S2 suara nafas vesikuler, suara jantung S1 S2
normal, irama jantung suara jantung S1 S2 normal, irama jantung
teratur normal, irama teratur
jantung teratur
9. Abdomen Tidak dikaji Bentuk abdomen datar, Bentuk abdomen Bentuk abdomen datar,
tidak ada nyeri tekan datar, tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan
atau lepas, bising usus tekan atau lepas, atau lepas, bising usus
9x permenit bising usus 9x
permeni 12x permenit, kembung
Ny. C berharap keluarganya runtut raut (keluarga yang saling sayang, pengertian, dan
saling mengerti)
Keluarga berharap masalah kesehatan yang ada dalam keluarga khusunya An. A yang
mengalami kesusahan dalam makan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan An. A dapat dicarikan jalan keluarnya sehingga pertumbuhan An. A
dapat optimal dan tidak terganggu.
- BB menurun
dari 11 kg
menjadi 7,5 kg
- An. A tampak
rewel
- Bising usus
12x/menit
- Kembung
- Lemas
- Badan tampak
kurus
- sakit perut
- makan hanya
habis 4 sedok
makan
- lebih suka
jajan jajanan
warung di
banding
makan nasi
- Ny c tidak
mengetahui
tanda dan
gejala apabila
nutrisi kurang
di berikan
pada anak.
- ventilasi
rumah yang
kurang
sehingga
ruangan
menjadi
lembab,
- faktor
pencahayaan
sedikit, dan
- juga jarang
menjemur
Kasur dan
bantal.
- Keadaan
lingkungan
tampak tidak
terawat dan
sedikit kotor
atau tidak
bersih dan
jarak antara
rumah
keluarga Ny,
C dengan
tetangga
tampak padat.
X. SKORING
1. Sifat masalah
- Keluarga Tn. T
tidak mengetahui
Skala :
cara merawatnya.
Aktual 3 1 1
Resiko
Sejahtera / sehat 2
1
2. Kemungkinan Keluarga Tn. T tidak
masalah dapat tahu bagaimana cara
diubah nya agar An. A nafsu
Skala :
makan nya
Mudah 2 2 2 meningkat.
Sebagian
Tidak dapat 1
0
3. Potensi masalah untuk Kelurga mau merawat
dicegah tapi kebingungan
Skala : terhadap anak nya
yang enggan makan
Tinggi 3 1 2/3
Cukup
Rendah 2
1
4. Menonjolnya masalah Masalah berat harus
cepat ditangani karena
Skala :
akan mengakibatkan
Masalah dirasakan 2 1 2 keterlamabatan tumbuh
dan segera kembang anak.
ditangani
Ada masalah tetapi 1
tidak perlu
ditangani
Masalah dirasakan 0
N DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
O PANJANG PENDEK KRITER STANDAR
KEPERAWATA
IA
N
1. Gangguan nutrisi Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Diskusikan dengan
berhubungan perawatan selama perawatan selama 1 masalah keluarga mengenai
dengan asupan 3 kali pertemuan kali pertemuan pengertian,tanda
a. Pengertian
nutrisi kurang gangguan nutrisi keluarga mampu gejala,penyebabnya,
dari kebutuhan terpenuhi secara mengenal masalah Gangguan nutrisi adalah Tidak keseriusan nya melal
adekuat adekuatnya intake protein dan leflet selama 20 men
a. Pengertian
kalori yang dibutuhkan tubuh
Kriteria hasil
b. Tanda gejala Verbal
Nafsu makan
c. Penyebab
meningkat , b. Tanda gejala
d. Tingkat
Bising usus hiperaktif,otot
An. Tidak
keseriusan
menelan lemah ,nafsu makan
rewel turun,BB turun
b. Akibat
e. Perhatikan asupan
nya
f. Kolaborasi dengan
terkait vitamin unt
anak.