Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi


Tugas ini disusun guna memenuhi mata kuliah Psikologi Manajemen

Dosen Pengampu : Zaenal Arifi, M.Si

Disusun Oleh :

Budi Santuso 12490029

Aflaha Rara 12490030

Heri Wiyanta 12490031

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH & KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

T.A 2015
Kata Pengantar
Puji Syukur terucap kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayat, serta I’anahNya kepada kita semua, sehingga kita dapat
melakukan kewajiban sehari-hari.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad


SAW, yang telah dengan gigih menyiarkan agama islam, sehiga kita dapat
merasakan indahnya islam seperti sekarang ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Zaenal Arifi yang telah
membimbing saya sebagai dosen pengampung mata kuliah Psikologi Manajemen,
sehingga saya dapat menyelesaikan makala ini. Dan tidah lupa memohon kritik
serta saran yang membangun, supaya saya dapat menjadi lebih baik dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Wallahu a’lamu bis-shawab.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengambilan keputusan dalam dunia organisasi sangat penting,


karena untuk memecahkan suatu permasalahan. Apabila suatu organisasi
pengambilan keputusan telah rutin dilakukan, maka biasanya seseorang
atau kelompok organisasi tidak lagi berlama-lama berfikir untuk
menetapkan keputusan tersebut. Setiap organisasi pasti menghadapi
permasalahan berbeda-beda dan harus ada pertimbangkan matang-matang
sebelum mengambil keputusan. Karena semua keputusan yang dibuat
tentunya didasari pada pertimbangan yang matang dari berbagai
kemungkinan yang ada agar dalam sebuah organisasi mendapatkan pilihan
yang baik. Apabila suatu organisasi salah dalam pengambilan keputusan,
maka berakibat fatal. Oleh karena ada beberapa pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Maka dari itu makalah ini akan membahas
tentang pengambilan keputusan didalam organisasi.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
2. Apa jenis-jenis pengambilan keputusan?
3. Apa faktor-faktor dalam pengambilan keputusan?
Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mengetahui tentang pengambilan keputusan.
2. Mahasiswa memahami jenis-jenis pengambilan keputusan.
3. Mahasiswa memahami tentang faktor-faktor dalam pengambilan
keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah fungsi terpenting dalam pergerakan
(actuating), bahwa dikatakan inti dari organisasi adalah kepemimpinan
dan inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Karena begitu
pentingnya pengambilan keputusan, kemampuan ini harus selalu
dikembangkan oleh seorang pemimpin.1 Keputusan dalam suatu
organisasi sangat penting, dan bakat kepemimpinan seseorang dapat
dilihat dari kemampuan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Keputusan yang tepat adalah keputusan yang ada keseimbangan antara
disiplin yang ditegakkan (berbobot) dan sikap manusiawi terhadap
bawahan sehingga dapat terima oleh bahawannya.
Menurut Sondang P Siagian pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan
data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat.2
Menurut Mckeachie (1986), pengambilan keputusan adalah
pertimbangan bebrapa tujuan dan pengukuran atas kemungkinan
keberhasilan dari beberapa alternatif yang diketahui.3 Dalam pengambilan
keputusan ada 2 pilihan atau lebih yang harus dipilih dengan tepat oleh
pemimpin dalam organisasi.
Walgito (2006) menyebutkan bahwa pengambilan keputusan
ditentukan hanya oleh seseorang, tapi juga dapat ditentukan oleh
kelompok.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan merupakan keputusan dari memilih alternatif-

1
Didin Kurnia, Manajemn Pendidikan: Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan (Yogyakarta:
Ar Ruzz Media, 2012), hlm. 322
2
Fitri Harsono, http://fitriharsono.blogspot.com/2013/05/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi.html, diakses tanggal 18 April 2015
3
Ibid, hlm. 323
artenatif yang tersedia, sesuai dengan informasi dan kriteria yang ada
dalam rangka untuk menyelesaikan suatu permasalah yang dihadapi oleh
organisasi.4
b. Tahap-tahap pengambilan keputusan
Untuk memudahkan pengambilan keputusan maka perlu tahap-tahap yang
bisa mendorong kepada terciptanya keputusan yang diingikan. Adapun
tahap-tahap tersebut adalah:
1. Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas agar mudah untuk
dimengerti.
2. Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan dan menyusunnya
secara prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih
terarah dan terkendali.
3. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan
untuk memberi gambaran yang jelas.
4. Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya
masing-masing dengan menggunakan model atau alat uji yang akan
dipakai.
5. Memastikan kembali bahwa alat uji telah sesuai dengan prinsip dan
kaidah yang belaku.5

B. Jenis - Jenis Keputusan Organisasi


1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih
bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor
kejiwaan lain. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi
membutuhkan waktu yang singkat untuk masalah-masalah yang
dampaknya terbatas, pada umumnya pengambilan keputusan yang bersifat
intuitif akan memberikan kepuasan. Akan tetapi, pengambilan keputusan
ini sulit diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya

4
Agung Iranda, Pengambilan Keputusan Pemimpin Organisasi...(Ilmu Sosial Humaniora UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014), hlm. 22
5
Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 163
dengan kata lain hal ini diakibatkan pengambilan keputusan intuitif hanya
diambil oleh satu pihak saja sehingga hal-hal yang lain sering diabaikan
2. Pengambilan Keputusan Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna.
Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan
pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan
rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang
rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat
terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan
didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta
perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang
telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan
informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus
diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar
pengambilan keputusan.
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi
yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun
untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan
mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi.
Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip
penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-
pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah
terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan
tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih
sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk
mengatasi masalah yang timbul. Dalam hal tersebut, pengalaman memang
dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Keputusan yang
berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis.
Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi
latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat
membantu dalam memudahkan pemecaha masalah.
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang
dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas
dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata akan menimbulkan
sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan
berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering
melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur
atau kurang jelas.6

C. Faktor-Faktor dalam Pengambilan Keputusan


Menurut Ridho (Moordiningsih. 2005) menyebutkan bahwa
terdapat 4 faktor dalam pengambilan keputusan, diantaranya sebagai
berikut:
a. Kretivitas individu yaitu bahwa individu memiliki kemampuan dan
strategi ketika menghadapi suatu permasalahan. Individu memiliki
pola fikir yang flrksibel dan kreatif, yaitu memiliki gagasan baru
berinovasi dan menerima pendapat orang lain.
b. Lingkungan yang kondusif yaitu bahwa lingkungan yang kondusif ini
di dukung oleh motivasi individu, nilai-nilai yang dimiliki individu
serta komunikasi atau kelompok dimana mengambil keputusan.
Kepatuhan individu dalam melaksanakan aturan-aturan kelompok dan
menghargai peran pemimpin kelompok.
c. Analisis yang sistematis dan ilmiah yaitu dimulai dengan menganalisis
masalah dan mengingat semua informasi terkait, mempertimbangkan

6
Fitri Harsono, http://fitriharsono.blogspot.com/2013/05/pengambilan-keputusan-dalam-
organisasi.html, diakses tanggal 18 April 2015
berbagai kondisi dan alternatif pilihan yang akan dihadapi sebelum
mengambil keputusan.
d. Probabilitas keputusan untuk diaplikasikan yaitu kemampuan individu
memperkirakan resiko dari situasi yang dihadapi ketika pengambilan
keputusan. Individu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari
pengambilan keputusan.7

7
Agung Iranda, Pengambilan Keputusan Pemimpin Organisasi...(Ilmu Sosial Humaniora UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014), hlm. 26-27
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah fungsi terpenting dalam pergerakan
(actuating), bahwa dikatakan inti dari organisasi adalah kepemimpinan dan inti
dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan

Ada 5 Jenis dalam pengambilan keputusan:

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi


2. Pengambilan Keputusan Rasional
3. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang

Ada 5 Faktor-Faktor dalam Pengambilan Keputusan:

1. Kretivitas individu
2. Lingkungan yang kondusif
3. Analisis yang sistematis
4. Probabilitas keputusan untuk diaplikasikan
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, Didin. 2012. Manajemen Pendidikan: Konsep dan Prinsip Pengelolaan


Pendidikan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Fahmi, Irham. 2012. Manajemen: Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta

Iranda, Agung. 2014. Pengambilan Keputusan Pemimpin Organisasi... Ilmu


Sosial Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Harsono, Fitri. http://fitriharsono.blogspot.com/2013/05/pengambilan-keputusan-


dalam-organisasi.html. diakses tanggal 18 April 2015

Widodo, Rahman. http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/04/pengambilan-


keputusan-dalam-organisasi.html. diakses tanggal 18 April 2015

Anda mungkin juga menyukai