SEARINO M. P. S. 41140057
JANETTE H. 41140062
BAB I
DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan sumber energi dari diet manusia yang sangat berharga.Di
negara-negara Barat, lebih dari 40% asupan energi dari diet sehari-hari berasal dari
karbohidrat.Bahkan di negara-negara berkembang hal ini jauh lebih tinggi.Fungsi
karbohidrat adalah sumber energi yang tidak tergantikan bagi tubuh, dan khususnya bagi
jaringan sistem saraf pusat. Kandungan energi di dalam karbohidrat diperkirakan sebesar
3,75 kkal/g. Selain itu, karbohidrat juga berperan sebagai unsur di dalam struktur bakteri,
tanaman, dan hewan.Selain itu, karbohidrat juga berperan dalam penyerapan vitamin dan
mineral.Fungsi lain karbohidrat yang sudah diketahui bersama adalah memberi cita rasa
manis ke dalam makanan.
Karbohidrat tersebar luas dalam tumbuhan dan hewan; senyawa ini memiliki peran
struktural dan metabolik yang penting.pada tumbuhan, glukosa disintesis dari karbon
dioksida dan air melalui fotosintesis dan disimpan sebagai pati (starch) atau digunakan
untuk menyintesis selulosa dinding sel tumbuhan. Pada hewan, glukosa dapat disintesis dari
asam amino dan komponen lemak lewat proses yang disebut glukoneogenesis.(Harper
2012 : 149)
Seperti namanya, karbohidrat disintesis dari karbon dioksida dan air dari fotosintesis
makanan. Karbohidrat sendiri adalah turunan aldehida atau keton dari alkohol polihidrat.
Karbohidrat diklasifikasikan sebagai berikut :
1
(Harper 2012 : 149)
Umumnya, jumlah karbohidrat minimum yang kita butuhkan setiap hari adalah 100 g
[380 kkal (1590kJ)]. Jika kebutuhan minimum ini tidak terpenuhi maka akan terjadi
pemecahan protein tubuh yang luar biasa,bersamaan dengan kehilangan garam dan air yang
cukup bermakna. (Asuhan Gizi Klinik 2011 : 4-5)
2
BAB II
PERSIAPAN PRAKTIKUM
Bahan:
Cara kerja :
1. Molisch Test
2. Benedict Test
3. Selliwanof Test
3
Memasukan 5 ml Memanaskan di bunsen Mengamati reaksi + :
selliwanof reagen + 1 selama 1 menit. warna merah
ml larutan fruktosa
4. Touber Test
5. Hidrolisis Sukrosa
6. Hidrolisis Starch
4
Mengamati perubahan Melakukan uji benedict Mendinginkan
pada air mengalir.
5
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
1. Molisch Test
Terjadi perubahan warna menjadi hijau terdapat cincin ungu dan bagian
atasnya putih keruh.
2. Benedict Test
Benedict + larutan glukosa = biru, setelah dipanaskan = terbentuk endapan
orange yang menunjukkan positif 3 terhadap uji benedict
3. Selliwanof Test
Terjadi perubahan warna menjadi merah ketika dipanaskan.
4. Touber Test
Terjadi perubahan warna menjadi merah anggur.
5. Hidrolisis Sukrosa
a. Tabung I b (reagen benedict + 5 tetes larutan tabung I yang
dipenangas) : terdapat endapan orange +3
b. Tabung II b (reagen benedict + 5 tetes larutan tabung II yang tidak
dipenangas) : reaksi negatif
6. Hidrolisis Starch
Ketika dipanaskan dan diamati tiap 3 menit ditetes iodine :
3 Menit 6 Menit 9 Menit 12 Menit 15 Menit
Hitam Hijau Agak kuning Kuning lebih Kuning
kekuningan terang mulai keemasan
mendekati (sama seperti
warna iodin iodine)
6
Didihkan tabung dalam penangas Tidak ada perubahan warna atau secara
air selama 2 menit lalu fisik
didinginkan dengan air mengalir
Tambahkan NaOH 40% sehingga Perubahan kertas lakmus merah menjadi
menjadi alkali biru
Tes Benedict terhadap larutan Hasil negatif (larutan tetap berwarna biru)
Tes Touber terhadap larutan Hasil negatif (tidak terjadi warna merah
anggur)
7
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Molisch Test
2. Benedict Test
8
meiliki gugus aldehid sehingga memiliki gugus karbonil yang bebas dan
laktosa tersusun dari glukosa dan galaktosa yang sama sama masih memiliki
gugus aldehid sedangkan sukrosa tersusun dari glukosa yang memiliki gugus
aldehid dan fruktosa yang memiliki gugus ketosa, oleh karena ada dua jenis
gugus yang berbeda maka gugus aldehid dan gugus keton berikatan kuat
sehingga sukrosa tidak memiliki gugus karbonil yang bebas. Dalam uji
Benedict ini ada 2 indikator suatu sampel mengandung gula pereduksi atau
tidak yang pertama dengan terbentuknya endapan merah bata artinya sampel
tersebut mengandung gula monosakarida pereduksi sedangkan apabila yang
terbentuk adalah warna biru kehijauan ini artinya sampel mengandung gula
disakarida pereduksi. Fungsi pemanasan pada uji Benedict yaitu untuk
mempercepat reaksi waktu pemanasan hanya 5 menit karena pemanasan ini
berlangsung dalam kedaan basa yang berasal dari reagen Benedict dimana
dalam suasana basa karbohidrat lebih cepat terhidrolisis. Larutan Benedict
terdiri dari Natrium sitrat, natrium karbonat dan cupri asetat. Adanya natrium
sitrat dan natrium karbonat menyebabkan larutan Benedict bersifat basa
lemah
Reaksi benedict
O O
|| [o] ||
R — C — H + Cu2+ OH- R — C — OH + Cu2O ↓ (merah bata)
3. Selliwanof Test
4. Touber Test
9
akan bereaksi dengan 4% benzidin membentuk kompleks senyawa berwarna
merah anggur. Arabinosa termasuk pentosa (aldopentosa) sehingga memberi
reaksi positif terhadap reagen Tauber. Aromatic amines sangat mudah
dioksidasi dalam kondisi asam. Penambahan monosakarida pada touber test
menghasilkan warna merah melalui oksidasi.
5. Hidrolisis Sukrosa
10
tidak ada perubahan apapun, larutan tetap berwarna biru, indikasinya - . Hal
tersebut membuktikan bahwa tidak ada hidrolisis pada tabung B
6. Hidrolisis Starch
Larutan Starch dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji
dengan iodine dan menghasilkan warna biru sampai memiliki warna yang
sama dengan iodine. Semakin mendekati warna iodine, hal ini menunjukan
bahwa amilum tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana. Urutan hasil
hidrolisisnya adalah Amilosa, Amilopektin, Eritrodekstrin, Akrodekstrin,
Maltosa, dan akhirnya menjadi Glukosa. Hal ini sesuai dengan hasil
praktikum yang menunjukan perubahan warna dari biru sampai mempunyai
warna yang sama dengan iodine. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan
akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Semakin
tinggi temperatur hidrolisis kadar glukosa yang terbentuk semakin banyak
seperti pada menit 15 warna tetesan berubah menjadi sama seperti warna
iodine. Warna hitam pada menit 3 menandakan bahwa larutan tidak
terhidrolisis. Kertas lakmus merah menjadi biru menandakan bahwa pH
larutan tersebut adalah basa. Reaksi negatif yang dihasilkan pada percobaan
Benedict diatas yaitu biru menandakan konsentrasi karbohidrat cukup tinggi.
Seharusnya pada uji Benedict perubahan warna yang terjadi adalah endapan
merah bata.
11
setelah pemanasan tidak didinginkan dengan baik. Akibatnya, proses
hidrolisis masih terjadi dan akhirnya sifat gulanya pun hilang. Kemudian
pemanasan yang kurang baik. Akbatnya, proses hidrolisis atau pemecahan
rantai panjang menjadi rantai yang lebih pendek tidak sempurna.
12
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum ini, dapat kami simpulkan bahwa :
13
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, F.M. Titin. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwel VW. 2012. Biokimia harper. 27th Ed.
Jakarta: EGC.
14
LAMPIRAN
15