Anda di halaman 1dari 4

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osteoarthritis adalah salah satu jenis arthritis yang paling sering terjadi
.Kondisi ini dapat menyebabkan sendi-sendi terasa sakit dan kaku. Sendi yang
paling sering mengalami kerusakan pada kondisi ini meliputi
tangan,lutut,panggul,dan tualng punggung. (Anies,2018).Osteoarthritis
merupakan penyakit sendi degeneratif yang disebabkan oleh kerusakan kartilago
sendi lutut ,merupakan suatu penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang
berkembang lambat dan belu diketahui penyebabnya. (Haryono dkk, 2019).

Salah satu penyakit dari arthritis (radang persendian) dan penyakit yang
muncul pada sistem muskuloskletal osteoarthritis (OA) .penyakit yang sering
dikeluhkan oleh lansia. (Nugroho, 2008).

Osteoarthritis adalah satu-satunya penyebab kecacatan yang paling umum pada


orang dewasa yang lebih tua. Global Burden Diseases Study melaporkan bahwa
beban gangguan muskuloskletal adalah jauh lebih besar dari perkiraan
sebelumnya dan menyumbang 6,8% dari DALYs diseluruh dunia. Prevalensi oa
meningkat karena penuaan dan peningkatan terkait fakto-faktor seperti obesitas.
Menurut PBB pada 2050 orang berusia diatas 60 akan mencapai lebih dari 20%
populasi didunia. Dari 20 persen diperkirakan 15% akan mengalami osteoarthritis,
berarti 130 juta jiwa akan menderita osteoarthritis diseluruh dunia.(WHO , 2018 ).

Prevalensi penyakit sendi berdasarkan berdasarkan diagnosis dokter di


indonesia 7,30 persen . Prevalensi berdasrkan diagnosis dokter tertinggi di Aceh
13,26 persen,Bengkulu 12,11 persen , Bali 10,46 persen ,Papua 10,43 persen dan
Sumatera Selatan 6,48 persen. Penyakit arthritis adalah penyakit yang sering
teradi pada lansia dan termasuk urutan kedua dari masalah kesehatan lanjut usia
dengan prevalensi 55-64 tahun sebnyak 15,55 persen, 65-74 tahun sebanyak 18,63
persen dan 75 tahun keatas 18,95 persen. (Riskesdas,2018).
Dari data laporan bulanan dinas kesehatan kota palembang pada bulan
januari 2017 salah satunya gangguan lunak lainnya (reumatik ) diposisi keempat
dengan jumlah kunjungan 2033.(Dinas Kesehatan Palembang ,2017).

Penelitian Jakobson dan Helberg (2006)) dari 168 orang penderita


osteoarthritis didapatkan kualitas hidup mengalami penurunan yang berkaitan
dengan 47 persen rasa nyeri ,41 persen bermasalah dengan berjlan dan 30 persen
bermasalah dengan imobilitas .keterbatasan yang diakibatkan dari penyakit ini
menyebabkan hubungan sosial penderita menjadi berkurang sehingga berdampak
pada penurunan kualitas hidup . penderita nyeri sendi jika tidak ditangani dengan
baik akan berdampak buruk bagi penderita tidak dapat bekerja atau melakukan
aktivitas dengan nyaman, dan bergantung pada orang lain .(Martono, 2009 ).

Untuk mengurangi keluhan rasa nyeri tersebut banyak pengobatan yang


dapat dilakukan .penanganan penderita rematik difokuskan pada cara mengontrol
rasa sakit , mengurangi kerusakan sendi ,dan atau meningkatkan atau
mempertahankan fungsi dan kualitas sendi .menurut american college
rheumatology ,penanganan untuk rematik dapat meliputi terapi farmakologi dan
non farmakologi.(Mardiono , 2013).untuk non farmakologi dapat berupa massase,
latiahan fisik, dan teknik distraksi.

Ambardini (2013) menyatakan bahwa manfaat latihan fisik adalah


mobilitas sendi dan memperkuat otot yang menyokong dan melindungi sendi ,
mengurangi nyeri dan kaku sendi, serta dapat menguarangi pembekakan. Latihan
ROM dapat digunakan sebagai terapi non farmakologis dalam menurunkan nyeri
lutut pada lansia yang mengalami osteoarthritis pergerakan pada persendian
meneyebabkan peningkatan aliran darah dan suplai nutrisi kedalam jaringan
tulang rawan pada persendian tetap terjaga dengan baik dan tidak menekan syaraf
disekitarnya, sehingga nyeri berkurang. ( bell, 2014).

Berdasarkan penelitian yang dialkuakn taufandu dkk (2018) bahwa


terdapat pengaruh ROM terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di
wilayah puskesmas Godean I Sleman Yogyakarta. Responden lansia yang
sebelumnya mengalami skala nyeri sedang kemudian setelah dilakukan intervensi
ROM menjadi skala nyeri ringan.

Pada penelitian Hannan,M (2016) yang dilaksanakan di posyandu lansia


desa kalianget timur kabupaten sumenep, bawha terdapat perubahn skala nyeri
setelah diberikan intervensi ROM. Sebelumnya untuk skala nyeri 7-9 berjumlah
22 responden , skala nyeri 4-6 berjumlah 31 responden dan skala tidak nyeri ,
setelah dilakukan intervensi terdapat perubahan skala nyeri 7-9 berjumlah 10
responden,skal 4-6 menjadi 20 responden, dan untuk tidak nyeri menjadi 4
responden.

Berdasarkan uraian diatas , penulis merasa perlu melakukan implementasi


keperawatan keluarga dengan masalah osteoarthritis yang mengalami nyeri lutut
di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu Palembang pada Tahun 2020.

1.2. Rumusan Masalah


bagaimanakah implementasi keperawatan keluarga dengan masalah
osteoarthritis Yng mengalami nyeri lutut di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu
Palembang pada Tahun 2020.

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan implementasi keperawatan keluarga dengan
osteoarthritis yang mengalami masalah nyeri lutut diwilayah kerja Puskesmas
1 Ulu Palembang Tahun 2020.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan kepada klien dan
keluarga agar dapat memberikan pengetahuan serta informasi tentang
penyakit, penyebab ,tanda dan gejala, pencegahan dan perawatan kepada
klien osteoathritis di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu Palembang tahun 2020.
b. Mahasiswa mampu melakukan kompres hangat pada klien penderita
ostearthritis dengan masalah nyeri lutut di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu
Palembang Tahun 2020.
c. Mahasiswa mampu melakukan kompres hangat jahe pada klien penderita
osteoarthrtis dengan masalah nyeri lutut di wilayah kerja Puskesmas 1 Ulu
Palembang tahun 2020.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Bagi Klien/Keluarga
Memberikan informasi dan ilmu pengetahuan pada klien dan keluarga
tentang penyakit osteoarthritis serta memberikan informasi bagaimana
cara mengatasi nyeri pada osteoarthritis.
1.4.2 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Menambah referensi keilmuan dan teknologi terapan bidang keperawatan
mengenai implementasi keperawatan keluarga pada klien osteoarthritsi
dengan masalah nyeri.
1.4.3 Manfaat Bagi Lahan Penelitian
Membina kerjasama dengan petugas kesehatan di Puskesmas 1 Ulu
Palembang dalam upaya memberikan asuhan keperawatan keluarga pada
osteoarthritis dengan masalah nyeri serta dapat memberikan informasi
dengan pengetahuan kepada pasien dan keluarga khusunya penderita
osteoarthritis tentang penyakit, gejala, dan pencegahan serta memberikan
masukan kepada keluarga agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin ke pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai