Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALFIRA DAMAYANTI

PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEMESTER : 1 ( Satu )

Jawab
1. Teori Henri Fayol
Fayol menekankan pada peran firma secara keseluruhan. Peran manajemen dan
organisasi sangat signifikan pada kesuksesan perusahaan. Fayol sendiri bekerja
sebagai teknisi di perusahaan tambang. Fayol mewakili kelas manajer pada
masanya. Teori manajemen yang diadopsi Fayol meliputi pentingnya planning,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan kontrol dalam perusahaan agar bisa sukses.
Teori ini banyak diadopsi oleh industri Amerika pada abad 19.
Teori Henry Ford
Teori Ford yang paling dikenal adalah sistem perakitan atau assembly. Ford
dianggap sebagai praktisi pertama yang berhasil mengembangkan efisiensi industri
melelui penerapan assembly. Ribuan pekerja bahkan mereka yang tanpa skill
sekalipun sangat mungkin berkontribusi pada perusahaan sebagai pekerja dalam
perusahaan yang menerapkan sistem perakitan. Namun demikian, implikasi sosial
dari sistem Fordism sangat besar, seperti terciptanya kesadaran kelas pekerja dan
konflik sosial
2. Prinsip Manajemen
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh
diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip
manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang berimbang.
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya
bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan
Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau
karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan
mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu
(waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan
langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa
menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta
didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

3.FREDERICK WINSLOW TAYLOR

Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara
meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:

1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan
metode lama yang bersifat untung-untungan.
2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja.
Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja
memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan
manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga
disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama
bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda
dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.
4. Sejarah Munculnya Teori Modern

Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Ilmu Eksakta, yaitu ilmu yang mempelajari setiap / seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya
yang erat hubungannya dengan alam dan isinya secara universal mempunyai sifat yang pasti serta
tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu. Misal Fisika, Kimia, Biologi.
2. Ilmu Sosial / Non Eksakta, yaitu ilmu yang memeplajari seluruh gejala manusia dan
eksistensinya dalam hubungannya setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Misal ekonomi, psikologi, hokum dan lain-lain.
3. Ilmu Humaniora, yaitun kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni. Missal
seni tari, lukis, sastra, suara dan lain-lain.

Ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800,
dengan aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori klasik dengan banyak
tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi sekelompok dan tokoh yang lain
sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga perubahan
kebutuhan yang serba cepat, praktis dan efisien, munculahl kembali aliran atau teori baru yaitu
manajemen modern.
Munculnya teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari
Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya para sarjana
matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih
kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat, yang lebih
dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat perang. Dan
sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang ruwet dalam bidang
industry, seperti bidang transportasi dan komunikasi.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang member perhatian pada hubungan manusia. Oleh
karena itu sangat cocok digunakan untuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat
menjawab masalah-masalah social individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan menjadi
aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-
masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah
yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu
manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal
penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,
perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga
memiliki sisi kelemahan.

5.Dapat mengkoordinasi berbagai sumber daya pendidikan sepeeti guru ,sarana prasarana pendidikan
untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan
Prospek manajemen dalam studi pendidikan mungkin dapat dibagian tenaga pengajar serta ketata
usaha.

Anda mungkin juga menyukai