Anda di halaman 1dari 16

LOGIKA

PENALARAN

Persiapan CAT CPNS/ASN 2018


Kendari, 25 Agustus 2018
Menurut Bakry (1986), penalaran (reasioning) merupakan suatu konsep yang
paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada
suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang
telah diketahui.

– Penalaran adalah suatu proses berpikir yang berkaitan dengan hubungan


beberapa fakta yang diketahui sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang logis.
– Proses menganalisa suatu topik sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
– Pernyataan (premis): Premis mayor dan Premis minor
{Penarikan kesimpulan berdasarkan premis-premis
tersebut}.

Penalaran LOGIS – Pernyataan Senilai (Ekuivalen)


– Ingkaran (negasi)
– Pernyataan Berkuantor
TES PENALARAN – Metode Penarikan Kesimpulan

– menganalisa suatu permasalahan berdasarkan


Penalaran ANALITIS
informasi yang diberikan
– Informasi-informasi yang diberikan masih bersifat acak
dan kondisional, artinya saling terpengaruh dengan
keadaan atau kondisi dari informasi yang lain.
TABEL KEBENARAN
𝑝∧𝑞 𝑝∨𝑞 𝑝⇒𝑞 𝑝⇔𝑞
disjungsi implikasi biimplikasi
B B B B B B
B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B

Konjungsi: kata hubungnya “.... dan ....”


Disjungsi: kata hubungnya “.... atau ....”
Implikasi: kata hubungnya “jika .... maka ...”
Biimplikasi: kata hubungnya “ .... jika dan hanya jika ...”
KONVERS, INVERS, dan KONTRAPOSISI
Dari suatu pernyataan 𝑝 ⇒ 𝑞 , dapat dibentuk pernyataan majemuk:
– 𝑞 ⇒ 𝑝 disebut konvers dari 𝑝 ⇒ 𝑞
– ∼ 𝑝 ⇒∼ 𝑞 disebut invers dari 𝑝 ⇒ 𝑞
– ∼ 𝑞 ⇒∼ 𝑝 disebut kontraposisi dari 𝑝 ⇒ 𝑞

Pernyataan senilai (ekuivalen)

𝑝⇒𝑞 ≡ ∼𝑝∨𝑞 𝑝 ⇒ 𝑞 ≡ ∼ 𝑞 ⇒∼ 𝑝

Perhatikan bahwa, implikasi senilai


dengan kontraposisinya
CONTOH SOAL:
INGKARAN
Pernyataan “Jika Tono memenangkan pertandingan maka
No. Pernyataan Negasi/Ingkaran teman-temannya merasa senang.” merupakan pernyataan
yang salah. Maka pernyataan yang sebenarnya adalah ….
1 𝑝∧𝑞 ∼ 𝑝 ∨∼ 𝑞
A. Jika Tono tidak memenangkan pertandingan maka
2 𝑝∨𝑞 ∼ 𝑝 ∧∼ 𝑞 teman-temannya merasa tidak senang.
3 𝑝⇒𝑞 𝑝 ∧∼ 𝑞 B. Tono memenangkan pertandingan dan teman-
4 𝑝⇔𝑞 𝑝 ∧∼ 𝑞 ∨ 𝑞 ∧∼ 𝑝 temannya tidak merasa senang.
C. Tono memenangkan pertandingan atau teman-
temannya merasa senang.
D. Jika teman-teman Tono merasa tidak senang maka
Tono tidak memenangkan pertandingan.
E. Teman-teman Tono merasa senang atau Tono
memenangkan pertandingan.
PERNYATAAN BERKUANTOR Contoh Soal:
Tidak ada pegawai malas yang mendapatkan kenaikan pangkat.
– KUANTOR UNIVERSAL Beberapa orang yang mendapatkan kenaikan pangkat adalah orang
Dengan kata hubung: semua, tidak satu yang gigih. Berdasarkan dua pernyataan di atas, simpulan yang paling
tepat adalah ….
pun, tidak ada,
A. Beberapa orang yang gigih bukan pegawai malas.
– KUANTOR EKSTENSIAL B. Beberapa orang yang naik pangkat adalah pegawai yang malas.
Dengan kata hubung: sebagian, sementara, C. Tidak ada orang yang gigih mendapatkan kenaikan pangkat.
beberapa, ada satu D. Semua pegawai yang tidak naik pangkat adalah orang yang gigih.
E. Tidak ada orang gigih yang merupakan pegawai malas.
Pembahasan:
– Tidak ada pegawai malas yang mendapatkan kenaikan pangkat.
Artinya, semua pegawai yang mendapat kenaikan pangkat bukan merupakan pegawai
yang malas. Tetapi, tidak bisa disimpulkan bahwa semua pegawai yang tidak malas pasti
mendapat kenaikan pangkat.
– Beberapa orang yang mendapatkan kenaikan pangkat adalah orang yang gigih.
Artinya, dari semua yang mendapatkan kenaikan pangkat tidak semuanya adalah orang
yang gigih.
Kesimpulan yang sesuai dengan pilihan yang ada:
Tidak ada orang gigih yang merupakan pegawai malas.
METODE PENARIKAN KESIMPULAN

MODUS PONENS MODUS TOLENS SILOGISME


Premis 1: Jika p maka q Premis 1: Jika p maka q Premis 1: Jika p maka q
Premis 2: p Premis 2: tidak p Premis 2: Jika q maka r
Kesimpulan: q Kesimpulan: tidak q Kesimpulan: Jika p maka r

CONTOH SOAL:
Jika Ani rajin belajar maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya, Ani tidak rajin belajar. Maka…
A. Ani memperoleh indeks prestasi yang baik.
B. Ani tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.
C. Ani adalah anak yang pintar.
D. Tidak dapat disimpulkan.
E. Belum tentu Ani memperoleh indeks prestasi yang tidak baik.
PENYELESAIAN SOAL-SOAL PENALARAN LOGIS Kesimpulan yang mungkin:
– Dengan Pemahaman Irisan Himpunan – Beberapa x bukan z

Semua x adalah y. – Beberapa y bukan z

Beberapa y merupakan z. – Semua z belum tentu x.

Kemungkinan yang bisa terjadi: – Beberapa x adalah z


– Semua x adalah z
– Beberapa z bukan y

Kemungkinan 1 Kemungkinan 2 Kemungkinan 3 – Beberapa z bukan x

Akan tetapi, dari beberapa kesimpulan yang mungkin, hanya ada suatu kesimpulan yang sah. Yiatu
kesimpulan yang sesuai untuk ketiga kemungkinan pada diagram venn.
Kesimpulan tersebut adalah:
Beberapa z bukan y.
Atau
Beberapa z bukan x.
Contoh Soal:
Semua mahasiswa D3 memiliki skor TPA yang tinggi. Sebagian mahasiswa D3 memiliki skor TOEFL yang tinggi.
A. Semua mahasiswa D3 yang memiliki skor TOEFL yang tinggi tidak memiliki skor TPA yang tinggi.
B. Semua mahasiswa D3 yang memiliki skor TPA yang tinggi tidak memiliki skor TOEFL yang tinggi.
C. Semua mahasiswa D3 memiliki skor TPA dan TOEFL yang tinggi.
D. Sebagian mahasiswa D3 memiliki skor TOEFL dan TPA yang tinggi.
E. Sebagian mahasiswa D3 tidak memiliki skor TPA dan TOEFL yang tinggi.

Pembahasan:
Kesimpulannya:
Sebagian mahasiswa D3 memiliki
skor TOEFL dan TPA yang tinggi.
PENALARAN ANALITIS
Tips dan Trik Menyelesaikan Soal Analitis:
– Cermati terlebih dahulu soal dengan informasi yang diberikan. Ada beberapa soal yang tipe
penyelesaiannya tidak harus menyusun kemungkinan keadaan yang bisa terjadi. Akan tetapi
bisa diketahui jawabannya dengan menganalisa dan mencocokkan pilihan jawaban yang mana
yang sesuai dengan aturan dan informasi pada soal.
– Dari informasi-informasi yang diberikan pada suatu soal, ada beberapa informasi yang sifatnya
masih kondisonal atau bergantung dengan keadaan yang lain dan ada informasi yang sifatnya
fakta atau sudah pasti terjadi. Kita bisa memulai menyusun dan menganalisanya dari informasi
yang telah pasti tersebut, baru kemudian informasi yang lain mengikutinya.
– Terjemahkan informasi pada soal dalam bentuk tabel, gambar, perbandingan, atau bentuk yang
lain untuk memahami dan menggambarkan keadaan yang terjadi dari permasalahan yang
diberikan. Sehingga, memudahkan kita dalam menyusun kemungkinan-kemungkinan yang bisa
terjadi.
– Tetap tenang dan fokus.
A. Menganalisa Setiap Jawaban yang Diberikan
Contoh:
Setiap mahasiswa di perguruan tinggi ABC harus mengambil 8 mata kuliah wajib, yaitu F, G, H, J, K, L, M, dan N. Seluruh mahasiswa
mengambil satu mata kuliah secara berurutan setiap semesternya, dan tidak ada mata kuliah yang diulang. Jadwal pengambilan kedelapan
mata kuliah tersebut dibatasi oleh syarat-syarat sebagai berikut:
– N selalu diambil di semester pertama
– F harus diambil segera setelah mengambil mata kuliah G
– H harus diambil sebelum mengambil mata kuliah F
– J dan M harus dipisahkan oleh dua semester yang berurutan
Urutan jadwal berikut yang memenuhi persyaratan-persyaratan di atas untuk mahasiswa semester dua hingga semester delapan adalah…
A. J, H, G, F, M, K, L
B. J, H, F, M, K, L, G
C. G, J, F, H, M, K, L
D. M, H, L, J, G, F, K
E. M, K, L, J, G, F, H
B. Mengkombinasi Informasi Berdasarkan aturan pemakaian baju yang ada, kita bisa menuliskannya
pada sebuah tabel:
Contoh:
Maira memiliki kebiasaan memakai baju berwarna berbeda dalam jangka S S R K J S M
waktu satu minggu dengan aturan main sebagai berikut:
Hijau Putih Ungu Kuning Biru Pink Merah
– Salah satu hari ia memakai baju putih
– Baju ungu dipakai dua hari setelah baju hijau
– Hari Selasa Maira tidak memakai baju biru
– Maira memakai baju kuning pada saat ia sedang senang
– Pada hari di awal minggu ia mengenakan baju hijau
– Maira mendapatkan hadiah spesial dari kakaknya pada hari Kamis
– Baju Pink dipakai dua hari setelah baju kuning
– Pada hari sebelum Senin, Maira memakai baju merah
Pada hari Jum’at, Maira mengenakan baju berwarna …
A. biru
B. kuning
C. pink
D. merah
E. putih
C. Pola Bersyarat Pembahasan:
– Jarak rumah Wawan tidak lebih dekat daripada rumah Harjo.
Contoh:
Maka, rumah Wawan > rumah Harjo .….(i)
Wawan, Bimo, Harjo, Supri, dan Jiman bekerja pada sebuah agen
pengiriman barang. Jarak agen pengiriman tersebut diukur ke rumah – Rumah Supri lebih jauh daripada rumah Bimo.
mereka masing-masing diketahui bahwa jarak rumah Wawan tidak Maka, rumah Supri > rumah Bimo …..(ii)
lebih dekat daripada rumah Harjo. Rumah Supri lebih jauh daripada
rumah Bimo. Dan rumah Bimo lebih dekat daripada rumah Jiman. – Rumah Bimo lebih dekat daripada rumah Jiman.
Jika rumah Harjo tidak lebih dekat daripada rumah Jiman Maka, rumah Jiman > rumah Bimo ……(iii)
maka rumah yang paling dekat menuju agen adalah ….
Jika rumah Harjo tidak lebih dekat daripada rumah Jiman maka rumah Harjo
A. Bimo lebih jauh dari rumah Bimo. Dan susunan urutannya sebagai berikut:
B. Supri – kemungkinan I: rumah Wawan > rumah Harjo > rumah Jiman > rumah
Supri > rumah Bimo
C. Jiman – kemungkinan II: rumah Wawan > rumah Harjo > rumah Supri >
D. Wawan rumah Jiman > rumah Bimo
– kemungkinan III: rumah Wawan > rumah Supri > rumah Harjo >
E. Harjo rumah Jiman > rumah Bimo
– kemungkinan IV: rumah Supri > rumah Wawan > rumah Harjo >
rumah Jiman > rumah Bimo
Sehingga, rumah yang jaraknya paling dekat menuju agen adalah
rumah Bimo.

Anda mungkin juga menyukai