DISUSUN OLEH
FATAH GALANG FAUZI
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai KONSEP
BIOLOGI SEBAGAI ILMU. Dalam makalah ini penulis menjabarkan mengenai
pengertian dan .ruang lingkup biologi. diharapkan dapat memperjelas pembaca
dalam memahami konsep makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembaca serta dapat menggunakannya dalam konsep kehidupan sehari-hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat di bagi lagi menjadi zat yang lebih
kecil. Unsur merupakan struktur kehidupan organisme yang terkecil.
2. Molekul
Molekul merupakan zat kimia murni yang terdiri dari beberapa unsur yang
dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur pembentuknya, misalnya adalah H20,
senyawa yang terdiri dari 2 atom Hidrogen untuk satu atom Oksigen
3. Sel
Pengertian sel adalah unit terkecil dan fungsional penyusun tubuh makhluk
hidup. Tiap organisme hidup terdiri dari sel-sel penyusunnya.
4. Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Tiap organisme memiliki jaringan sel yang berbeda-beda.
5. Organ
Sistem organ merupakan kumpulan dari beberapa organ yang saling bekerja
sama membentuk fungsi yang lebih luas di dalam tubuh. Misalnya adalah sistem
pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem eksresi dan lain
sebagainya.
7. Organisme
8. Populasi
9. Komunitas
10. Ekosistem
11. Bioma
Bioma adalah bagian terkecil dari ekosistem di daratan. Contohnya saja seperti
bioma hutan hujan tropis, bioma gurun dan lain-lain.
12. Biosfer
Nah itulah ruang lingkup biologi dan pengertiannya secara umum. Ruang lingkup
biologi memang mempelajari struktur kehidupan organisme dari mulai yang
paling rendah sampai yang paling tinggi.
B. Metode Ilmiah
2.Menemukan Hipotesis
5.Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, kita dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kita perlu
mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil
percobaan. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum
melakukan percobaan.
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat
berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga
dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
7.Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat
dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu
pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan, kita harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kita juga harus
mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu
kesimpulan.
manusia telah lama mempelajari bagaimana, bila dan dimana kehidupan ini
dimulai. Selama ini manusia hanyalah memiliki pengetahuan tentang kehidupan
yang ada dibumi. Namun para ahli memperkirakan bahwa di alam raya ini
terdapat planet-planet lain yang memiliki kondisi untuk memungkinkan terjadinya
kehidupan. Hanya kehidupan disana mungkin tidak sama dengan bentuk
kehidupan ada di bumi.
Seandainya memang ada, apakah proses terjadinya kehidupan itu sama dengan
bumi? Manusia dengan segala pikiran yang dimilikinya berusaha mencari bukti-
bukti yang sekiranya dapat memberikan petunjuk ke arah proses terjadinya
kehidupan di bumi ini. Telah banyak hipotesis dikemukakan untuk menjawab
tentang asal mula terdapat kehidupan di bumi ini.
Bila kita lihat sekeliling tempat tinggal kita, maka dengan sekali pandang saja
kita akan dapat membedakan mana yg termasuk makhluk hidup dan mana yang
termasuk makhluk tak hidup atau benda mati.
Jika kita mengamati lebih jauh maka sesungguhnya materi atau substansi yang
menyusun mahluk hidup berbeda dengan materi yang menyusun mahluk tak
hidup. Memang benar bahwa materi-materi yang menyusun mahluk hidup secara
langsung atau tidak langsung datang dari air, tanah dan udara yang kesemuanya
itu merupakan mahluk atau benda mati. Juga benar bahwa jika mahluk hidup yang
telah mati, zat-zat yang menyusun akan kembali ke tanah menjadi benda-benda
mati kembali. Dengan demikian hubungan antara materi penyusun makhluk hidup
dengan materi penyusun benda mati sangat erat sekali. Untuk mebedakan antara
suatu dengan yang lainnya, kita hendaknya memikirkan asal dari keduanya,
komposisi kimianya, struktur dan fungsinya. Marilah kita tinjau makhluk hidup
dan makhluk tidak hidup lebih dekat lagi.
Sejak zaman dahulu sampai beberapa abad yang lalu orang-orang mempercayai
bahwa makhluk tak hidup atau makhluk yg telah mati dapat berubah secara
langsung menjadi makhluk hidup. Inilah yang dikenal sebagai Abiogenesis atau
generatio spontanea.
(1). Terdapatnya lebah (sesungguhnya lalat yg mirip lebah) pada setiap bangkai
binatang seperti kuda, babi, anjing, dan sebagainya. Mereka tidak mengetahui
bahwa sesungguhnya lalat-lalat tersebut berasal dari tempayak (larva) yang
menetes dari telur yang diletakkan pada bangkai tadi oleh induk lalat. Oleh
karenanya mereka berpendapat bahwa lalat berasal dari daging yang membusuk.
(2). Terdapatnya ikan dan katak pada perairan yang terbuka. Orang-orang dulu
tidak mengetahui mengapa pada perairan yang terbuka bisa terdapat ikan dan
katak. Mereka mengemukakan pendapatnya binatang-binatang tersebut dihasilkan
di dalam awan selama angin ribut yang disertai guntur lalu jatuh ke bumi
bersama-sama hujan.
(3). Setelah ditemukan mikroskop, ternyata pada perairan yang diamatinya tampak
terdapat mikroorganisme yang banyak sekali. Kebetulan air yang diamatinya itu
adalah air rendaman jerami. Maka timbulah dugaan bahwa mikroorganisme
berasal dari rendaman jerami.
Pandangan Abiogenesis ini diterima orang-orang tanpa ada pertanyaan-pertanyaan
sampai abad ke-17.
1.Abiogenesis
(2). Jean Baptiste Van Helmont, seorang tabib berkebangsaan Belgia ini
mengemukakan suatu resep cara membuat tikus. Ia berpendapat bahwa tikus
berasal dari gandum dan keringat manusia. Menurut pakaian kotor yang
berkeringat, bila ditempatkan dalam kotak terbuka dengan diberi gandum, maka
dalam 21 hari akan menghasilkan tikus.
2. Biogenesis
Pendukung-pendukung Biogenesis :
Pada abad ke-17 Francesco Redi seorang berkebangsaan itali menyatakan bahawa
pandangan abiogenesis tidak ditunjang oleh suatu eksperimen yang dapat
dipertanggung jawabkan. Pada tahun 1668 Francesco melakukan eksperimen
untuk membuktikan hipotesisnya. Dalam melakukan eksperimennya ini Francesco
menggunakan suatu langkah-langkah yang dapat di uji oleh standar sains modern
sekarang ini.
Francesco menempatkan daging ular, ikan dan belut pada botol-botol yang bersih.
Selanjutnya ia mempersiapkan set duplikat yang sama banyak. satu set dari botol-
botol tersebut dibiarkan terbuka dan satu set lainnya tertutup rapat. Lalat segera
tertarik pada botol-botol yang terbuka dan mereka meletakan telur-telurnya.
Dalam waktu beberapa hari saja tampak tempayak dalam botol terbuka. Beberapa
minggu kemudian Francesco membuka botol yang ditutup rapat rapat dan ternyata
daging-daging telah membusuk akan tetapi disana tidak terdapat tempayak.
Dengan eksperimen ini Francesco berkesimpulan bahwa lalat berasal dari lalat
dan bukan dari generatio spontanea dari daging yang membusuk.
Ketika larutan didihkan, udara dalam botol akan tertekan keluar dan akan masuk
kembali waktu larutan mendingin. Selama percobaan udara bergerak secara bebas
melalui leher yang terbuka, tetapi air debu akan tertahan pada bagian lekukan
(tangga) leher botol.
Setelah beberapa hari Pasteur memeriksa larutan yang terdapat didalam botol
tersebut di bawah mikroskop, ternyata di sana tidak tampak adanya
mikroorganisme. Tetapi jika botol itu dimiringkan da larutan dibiarkan mengalir
ke dalam leher botol yang melengkung tempat air atau debu tempurung, maka
dalam beberapa hari saja pada larutan itu akan banyak ditemukan
mikroorganisme.
a. Pemanasan tidak merusak bahan atau larutan yang terdapat dalam botol.
c. Mikroorganisme tidak tumbuh secara spontan dari larutan atau bahan mati,
tetapi telah ada sebelumnya di udara bebas bersama-sama dengan debu atau air.
Hasil eksperimen Pasteur ini akhirnya mengganti konsep abiogenesis atau
generatio spontanea dengan biogenesis yang berati bahwa kehidupan itu berasal
dari kehidupan sebelumnya. Selanjutnya terkenal dengan semboyan omne vivum
ex ovo, omne ovum ex vivo, yang artinya semua makhluk hidup berasal dari telur
dan semua telur berasal dari makhluk hidup.
Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, metan dan amonia. Zat-zat tersebut
mengalami serangkaian perubahan menjadi suatu koloid yang disebut koaservat
yang berisi campuran makro molekul yang sangat penting bagi kehidupan,
misalnya protein, lemak, asam nukleat dan sebagainya. Koaservat ini belum
merupakan makhluk hidup, tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi,
melalui seleksi alam akhirnya mampu melakukan reproduksi dengan fragmentasu.
percobaan-percobaan yang bertujuan untuk membuktikan hipotesis Oparin ini
telah dilakukan olej A. L Hererra (1942). dalam percobaan-percobaanya ini
dihasilkan dua macam asam amino dan suatu zat pimen. Akan tetapi dia gagal
mengkolerasikan pendapatnya dengan masalah asal mula terjadinya kehidupan.
Selanjutnya Miller dan gurunya Harold Urey, pada tahun 1953 merancang suatu
alat untuk membuktikan asal mula terjadinya kehidupan di bumu. Alat ini
disimpan pada suatu kondisi permukaan yang diperkirakan sama dengan kondisi
pada waktu sebelum adanya kehidupan. Ke dalam alat ini dimasukkan bermacam-
macam gas seperti H2O (air), H2 (hydrogen), CH4 (metan) dan NH3 (ammonia).
Gas-gas ini diduga sama dengan gas-gas yang terdapat pada waktu itu.
Selanjutnya pada alat tersebut diberikan aliran listrik 75.000 volt (sebagai
pengganti kilatan hahlilintar yang selalu terjadi di alam pada waktu tersebut). Dari
hasil percobaannya ini Miller mendapatkan zat organik berupa asam amino yang
merupakan dasar kehidupan bagi suatu organisme. Selain asam amino diperoleh
juga asam hidroksi, HCN dan urea.
Apakah hasil percobaan Miller dan yang lainnya telah dapat menjawab pertanyaan
"apalkah sesungguhnya hidup itu?". Sudah tentu belum, percobaan-percobaan
tersebut tidak pernah menghasilkan makhluk hidup.
Demikian pula mengenai apa sesungguhnya hidup ini. Sampai saat ini orang baru
mampu menjawab pertanyaan : ciri-ciri atau kegiatan-kegiatan apakah yang
dilakukan oleh makhluk. Jawaban itu pun sesungguhnya masih jauh dari
sempurna. Adapun beberapa ciri makhluk hidup antaranya:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi sebagai ilmu pengetahuan memang tidak mudah diungkapkan ataupun
dibuktikan, banyak teori yang telah ada dengan alasan yang berbeda namun belum
dapat dinyatakan benar tetapi sudah saling mendukung teori tersebut sehingga
menganut kepercayaan terhadap suatu teori yang dianggap benar. Dengan adanya
karakteristik perkembangan ilmu biologi, dan cabang biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Zakky. (2018, Desember 31). Ruang Lingkup Biologi Beserta Objek Kajian &
Penjelasannya [Lengkap]. Zonareferensi.com. Di akses pada tanggal 15 Oktober
2019 melalui
https://www.zonareferensi.com/ruang-lingkup-biologi/