Anda di halaman 1dari 7

Meet The Expert

Infertilitas

Oleh:

Mas Izatul Farahana binti Mohd Nasir 1840312660


Nadhirah binti Sa’an 1840312661

Preseptor :
dr. Hudila Rifa Karmia, Sp.OG(K)

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSP UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah meet the expert ini.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik di
Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas
Padang. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan
kepada penulis.
1. Dr. Hudila Rifa Karmia, Sp.OG(K) selaku pembimbing
2. DR. Dr. H. Joserizal Serudji, Sp.OG (K) selaku supervisor
3. Dr. Rina Gustuti, Sp.OG selaku supervisor
4. Dr. Eko Apriandhi, Sp. OG selaku supervisor
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan
khususnya kepada penulis dan kepada pembaca dalam menjalankan praktek sehari-hari
sebagai dokter. Terima kasih.

Padang, 24 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

PERKARA HALAMAN

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Bab I Pendahuluan 4-

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehadiran seorang anak merupakan dambaan bagi setiap pasangan suami istri

apalagi bagi mereka yang telah lama menikah. Akan tetapi tidak semua pasangan

suami istri bisa mendapatkan keturunan secara biologis dengan mudah. Suatu kondisi

dimana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan

hubungan seksual sebanyak 2 – 3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan

tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun disebut dengan infertil.1 Infertilitas

memberikan dampak bagi pasangan suami istri yang mengalaminya, selain

menyebabkan masalah medis, juga berdampak pada masalah psikologis bahkan

perekonomian.2

World Health Organization (WHO) secara global memperkirakan adanya kasus

infertil pada 8%-10% pasangan, jika dari gambaran global populasi maka sekitar

50-80 juta pasangan (1 dari 7 pasangan) atau sekitar 2 juta pasangan infertil baru

setiap tahun dan jumlah ini terus meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)

pada tahun 2012 kejadian infertil di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun.

Prevalensi pasangan infertil di Indonesia tahun 2013 adalah 15-25% dari seluruh

pasangan yang ada.1 Infertilitas dikatakan infertilitas primer jika sebelumnya pasangan

suami istri belum pernah mengalami kehamilan. Sementara itu, dikatakan infertilitas

sekunder jika pasangan suami istri gagal untuk memperoleh kehamilan setelah satu

tahun pasca persalinan atau pasca abortus tanpa menggunakan kontrasepsi apapun.3
Infertilitas dapat disebabkan oleh pihak istri maupun suami. Kondisi yang

menyebabkan infertilitas dari faktor istri 65%, faktor suami 20%, kondisi lain-lain dan

tidak diketahui 15%. Suatu penelitian menunjukkan penyebab infertilitas terkait

dengan permasalahan dari pihak istri adalah tuba (27,4%), tidak diketahui (24,5%),

masalah menstruasi (20%), uterus (9,1%), ovarium (3,6%), kelainan seksual (2,7%).

Angka kejadian infertilitas pada wanita terjadi pada berbagai rentang umur, 20-29

tahun (64,5%), 30-39 tahun (20%), 40- 49 tahun (11,8%), diatas 50 tahun (3,7%).3

Infertilitas pada pria dipengaruhi oleh faktor koitus pria yang meliputi

spermatogenesis abnormal, motilitas abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin

dan disfungsi seksual.4

Ada dua faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi yaitu faktor endogen,

yang meliputi tahap seluler, jaringan dan organ. Yang kedua adalah faktor luar, yang

meliputi lingkungan dan pola hidup (life style). Untuk sel, jaringan dan organ agar

berfungsi dengan baik diperlukan asupan zat gizi makro dan mikro. Maka perlu

dilakukan upaya dalam penanganan masalah infertilitas yaitu pemberian gizi yang

seimbang atau masukan zat gizi sesuai dengan kecukupan. Komsumsi vitamin dan

mineral yang penting seperti vitamin B1, B2, B6, Niasin, Asam pantotenat, asam folat,

vitamin C, vitamin E, Zink dapat meningkatkan kesehatan reproduksi pria dan

wanita.5

Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian infertilitas baik primer maupun

sekunder dari segi pria, wanita, maupun faktor lain. Dari segi wanita masalah pada

serviks, tuba, ovarium, vagina, uterus dan gangguan ovulasi. Dari segi pria masalah

seperti faktor koitus, ejakulasi, pekerjaan dan faktor lain dapat menyebabkan kejadian

infertilitas. Faktor usia dan gaya hidup juga tak luput dari penyebab infertilitas

sekunder. Konsultasi kepada dokter kandungan sangatlah penting bagi pasangan yang
belum mendapatkan anak setelahminimal satu tahun menikah.4 Maka makalah ini

dipersiapkan dengan sebaiknya agar semua masalah dan tatalaksana terkait infertilitas

pada wanita dan pria dapat diselesaikan.

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas mengenai definisi, epidemiologi, etiologi,

patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana, komplikasi dan prognosis

pada infertilitas.

1.3 Tujuan Penulisan

Laporan kasus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman tentang infertilitas.

1.4 Metode Penulisan

Makalah ini ditulis setelah melakukan penelitian tinjauan pustaka yang ada

merujuk kepada berbagai literatur.


DAFTAR PUSTAKA

1) Indarwati I, Hastuti URB, Dewi YLR. Analysis of Factors Influencing Female

Infertility. Sebelas Maret University. Journal of Maternal and Child Health

(2017), 2(2): 150-161 https://doi.org/10.26911/thejmch.2017.02.02.06.

2) Sa’adah N, Purnomo W. Karakteristik dan Perilaku Berisiko Pasangan Infertil di

Klinik Fertilitas dan Bayi Tabung Tiara Cita Rumah Sakit Putri Surabaya.

Universitas Airlangga. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 5, No. 1 Juli

2016: 61–69.

3) Oktarina A. Abadi A. Bachsin R. Faktor-faktor yang Memengaruhi Infertilitas

pada Wanita di Klinik Fertilitas Endokrinologi Reproduksi. UNSRI. MKS, Th. 46,

No. 4, Oktober 2014

4) Saraswati A. Review Article: Infertility. Universitas Lampung. J MAJORITY |

Volume 4 Nomor 5 | Februari 2015 |5-9.

5) Ferial EW. Kajian Infertilitas Pria dan Usaha Penanganannya. Prosiding Seminar

Nasional from Basic Science to Comprehensive Education UNHAS Makassar, 26

Agustus 2016. ISBN: 978-602-72245-1-3.

6)

Anda mungkin juga menyukai