Menurut sifatnya, Incest terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Incest yang bersifat sukarela (tanpa paksaan) Hubungan seksual yang dilakukan terjadi karena adanya rasa suka sama suka. 2. Incest yang bersifat paksaan Hubungan seksual yang dilakukan karena unsur keterpaksaan, misalnya pada anak perempuan diancam pamannya jika tidak melayani keinginan seksual pamannya. Incest ini lebih dikenal dengan perkosaan oleh masyarakat. Berdasarkan penyebabnya, incest dibagi menjadi 5 yaitu: 1. Incest yang terjadi secara tidak sengaja, misalnya pada kakak laki-laki dan adik perempuan rema yang tinggal dan tidur sekamar, bisa tergoda melakukan eksplorasi seksual sampai terjadi incest. 2. Incest akibat psikopatologi berat. Incest jenis ini bisa terjadi antara ayah yang kecanduan alcohol dengan anak perempuannya. Disebabkan karena lemahnya kontrol diri akibat ayahnya kecanduan alcohol. 3. Incest akibat peudofillia, misalnya seorang laki-laki yang harus menggauli anak-anak perempuan dibawah umur termasuk anaknya sendiri. 4. Incest akibat contoh buruk dari ayah. Seorang lelaki menjadi senang melakukan incest karena meniru ayahnya melakukan perbuatan yang sama dengan kakak atau adik perempuannya. 5. Incest akibat patologi keluarga dan hubungan perkawinan yang tidak harmonis. Seorang suami yang tertekan akibat sikap memusuhi serba mendominasi dari istrinya bisa terperosok melakukan incest dengan anak perempuannya.