BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hormonal, kebutuhan janin dan suplai zat gizi. 1 Salah satu perubahan
pengenceran normal pada sel-sel darah merah, protein serum dan vitamin
tahap yang sudah lanjut dari defesiensi besi. Kadar hemoglobin merupakan
3
parameter yang paling mudah digunakan menentukan status anemia.
dan volume sel darah merah yang terjadi pada kehamilan normal. 4
Anemia yang sering terjadi pada kehamilan adalah anemia zat besi. Ibu
hamil rentan mengalami anemia defesiensi zat besi karena kandungan zat
1
yang terjadi pada saat hamil dan penambahan volume darah yang berasal
Dampak anemia bagi ibu dan janin bervariasi dari ringan sampai berat.
komplikasi pada ibu dan janin seperti gagal jantung, bayi premature,
kasus kematian ibu tahun 2015 yang sebanyak 619 kasus. Berdasarkan
pada waktu hamil sebesar 22,92% dan pada waktu persalinan sebesar
makanan atau minuman yang mengandung zat besi. Kebutuhan zat besi
ibu hamil ditambah 9-13 mg dari kebutuhan normal yaitu 26 mg.
Kebutuhan zat besi sehari-hari dipenuhi dari makanan. 4 Salah satu jenis
cukup tinggi, dalam setiap 100 gram terdapat 442 kalori, 34,9 g protein
dan 8 mg zat besi. 3 Kandungan protein kedelai lebih tinggi sekitar dua kali
hamil tahun 2016 sebanyak 15.990 orang , tahun 2017 sebanyak 16.354
orang dan tahun 2018 sebanyak 17.810 orang. Jumlah ibu hamil di
sebanyak 497 orang dan tahun 2018 sebanyak 470 orang. Penanganan
benar serta konseling tentang pola makan yang sehat dan bergizi pada ibu
zat besi. Ibu hamil yang mengalami anemia kurang dalam mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi seperti susu, kacang hijau, susu
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami asuhan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi kehamilan
anemia
kehamilan
C. Manfaat
dan khususnya pada ibu hamil dengan anemia agar anemia pada ibu
matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma, lalu
yang diawali dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam
Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin dan
rentang waktu kehamilan pada umumnya adalah 280 hari atau 40 minggu
terjadi pada pagi hari yang sering disebut morning sickness dalam
alveoli payudara
8) Sering buang air kecil (Miksi)
Ini terjadi karena kandung kemih tertekan oleh Rahim yang
dan pada akhir kehamilan gejala ini akan muncul kembali karena
17-18.
b) Dicatat dan didengar dengan alat Doppler yang dapat
minggu ke-12
d) Dilihat pada Ultrasonografi pada minggu ke-6
e) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rotgen tampak setelah
karena pada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan
globular.
3) Tanda Hegar
Tanda ini berupa perlunakan pada daerah istmus uteri sehingga
dampak ini.
9) Pemeriksaan tes biologis kehamilan
Pada pemeriksaan ini hasilnya positif dimana kemungkinan
positif palsu.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita.
gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut :
a) Asam folat
Minimal pemberian suplemen asam folat dimulai dari 2 bulan
umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih
tinggi
e) Kalsium
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan
kehamilan.
b) Kepercayaan tertentu, mitos dan tahayul
c) Aktivitas seksual
Pada masa kehamilan terdapat perubahan yang cukup jelas
pada janin.
g) Merokok
Pengaruh nikotin terhadap janin adalah menimbulkan efek
prematur.
i) Sinar rontgen dan radiasi
Penggunaan sinar rontgen atau radiasi terhadap kehamilan
ibu hamil yang cenderung lebih labil dari pada wanita yang
keseluruh jaringan(8).
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah
satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah
tubuh. Jika ginjal atau sumsum tulang tidak berfungsi atau tubuh
kurang gizi maka jumlah sel darah merah dan fungsi normal mungkin
kelelahan, lemas, pusing, dyspnea ringan). Gejala dan tanda yang lain
mungkin termasuk pucat dan jika terjadi anemia berat akan mengalami
takikardi dan hipotensi. Anemia meningkatkan resiko kelahiran prematur
minggu .(10)
Apabila ketersediaan nutrisi atau sintesis sel-sel darah tidak
karena jumlah sel darah merah per 100 ml darah lebih sedikit,
yang normal. Namun, jika kadar hemoglobin lebih rendah dari batas
defisiensi besi, asam folik, atau vitamin B12. Ciri lain ialah
oleh sepsis, sinar rontgen, racun, atau obat-obat. Dalam hal yang
besi namun bentuk besi tidak mudah diserap atau mengandung zat
penyakit-penyakit kronis.
b. Sebab Tidak Langsung(10)
Secara tidak langsung, perhatian terhadap wanita yang masih rendah
sebagai berikut:
1) Keluarga yang memiliki pendidikan yang rendah, karena pada
untuk mendapatkan tablet zat besi (Fe) dan vitamin yang lainnya pada
petugas kesehatan, serta makan makanan yang bergizi tiga kali sehari
a. Definisi
cukup tinggi, dalam setiap 100 gram terdapat 442 kalori, 34,9 g protein
catatan sejarah susu kedelai mulai dibuat di Cina sejak abad kedua SM,
b. Manfaat
Susu kedelai merupakan sumber protein, lemak, vitamin, mineral dan
serat yang cukup baik. Susu kedelai dapat untuk mengatasi beberapa penyakit
anemia. 12
linoleat dan linolenat dan mudah dicerna.12 Zat besi yang berasal dari
1) Biji kedelai
2) Blender
3) Gula pasir
4) Kain katun bersih
Cara Melakukan
1) Cara pembuatan susu kedelai :
a) Cuci bersih biji kedelai sebanyak 250g lalu rendam biji
selama 1 minggu.
BAB III
A. ANALISA DATA
No. Data Masalah Penyebab
1. Ds : Resiko terjadinya Kurangnya
Beberapa ibu hamil peningkatan AKI pengetahuan ibu
mengatakan jarang yang disebabkan tentang gizi ibu
mengikuti kelas ibu hamil peningkatan kasus hamil
sehingga belum paham ibu hamil dengan Pengaruh budaya
tentang pendidikan Anemia, usia > 35 pantang makanan
kesehatan yang diberikan tahun, jarak < 2 yang tidak
pada ibu hamil oleh tenaga tahun, KEK, bermanfaat
kesehatan. HbsAg. Kurang aktifnya ibu
Do : hamil untuk
JUMLAH IBU mengikuti kelas ibu
HAMIL 31 hamil yang
ANEMIA 10 diadakan setiap
KEK 3 bulannya.
USIA > 35 TH 5 Kurangnya keingin
JARAK < 2 TH 4 tahuan informasi
HBSAG 1 yang terdapat di
HT 0 buku KIA
Kurang nya
pengetahuan dan
kesadaran ibu
tentang KB
B. PERUMUSAN, PRIORITAS MASALAH DAN PENEGAKAN
DIAGNOSA KEBIDANAN
Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terhadap beberapa masalah –
masalah kesehatannya yaitu :
Masalah ibu hamil dengan anemia
No Kriteria Skor Pemecahan masalah
1 Sifat masalah 3 Ancaman terhadap kesehatan
2 Kemungkinan 2 Masalah sebenarnya dapat
masalah dirubah tapi secara bertahap
sesuai dengan pemahaman dan
perilaku keluarga
3 Potensi 1 Masalah dapat dicegah dengan
dicegah pendidikan kesehatan
4 Menonjolnya 2 Ibu merasakan sebagai masalah
Masalah berat harus segera ditangani
Jumlah 8
C. RENCANA TINDAKAN
No No. Tanggal Masalah Tempat Intervensi Ham Evaluas
batan
1. 16 Anemia Rumah a. Memberikan pendidikan - a. Ibu sudah menger
Desember Kepala kesehatan tentang : pendidikan keseha
2019 Desa - Gizi ibu hamil pentingnya gizi ib
- Anemia dalam anemia pada keha
kehamilan zat besi
- Tablet Fe b.Ibu sudah melaku
b. Pemeriksaan Hb pemeriksaan Hb
c. Ibu sudah diberik
c. Pemberian : d.
- tablet Fe Fe, susu kedelai d
- susu ibu hamil hamil
- susu kedelai e. Ibu sudah melaku
d. ANC terpadu terpadu
e. Mengikuti kelas ibu f. Ibu sudah Mengik
hamil resiko tinggi hamil resiko tingg
3. 18 usia Rumah a. Memberikan pendidikan - a. Ibu sudah meng
Desember >35 Kepala kesehatan tentang pendidikan
2019 tahun Desa kesehatan KB tentang kesehata
b. ANC terpadu b. Ibu sudah mela
c. Persalinan di Puskesmas terpadu
c. Ibu sudah
Persalinan di Pu
4. 20 HbsAg Puskesmas a. Memberikan Pendidikan - a. Ibu sudah menge
Desember Kesehatan tentang Pendidikan Kese
2019 persiapan persalinan dan tentang persiapa
pemberian ASI dan pemberian A
b. Deteksi dini HbsAg b. Ibu sudah meng
c. PHBS Deteksi dini Hbs
BAB IV
PEMBAHASAN
Penyuluhan pada ibu hamil dengan anemia. Rincian ibu hamil yang
terdapat di Desa Langensari ada materi yang disampaikan pada ibu hamil antara
lain :
1. Penyuluhan tentang anemia pada ibu hamil
2. Penyuluhan tentang tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
3. Penyuluhan tentang klasifikasi anemia dalam kehamilan
4. Penyuluhan pengaruh anemia pada ibu dan janin
5. Penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan pada ibu hamil yang
mengalami anemia
6. Melakukan skrining haemoglobin pada ibu hamil
7. Memberikan susu kedelai
Selanjutnya dengan pemberian susu kedelai untuk ibu hamil yang
pemeriksaan kepada ibu hamil meliputi pemeriksaan fisik, TTV, LILA, Leopold,
DJJ dan pemeriksaan Hb. Mengadakan kegiatan kelas ibu hamil di Desa
Langensari Kecamatan Kesesi. Evaluasi ibu hamil cukup antusias dan kooperatif
ditandai dengan bersemangatnya ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil,
terbukti pada saat diskusi bnyak ibu hamil yang bertanya tentang keadaan
kehamilannya.
Selain konsumsi Fe anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan
tinggi zat besi, asam folat, vitamin A dan vitamin C. Penyerapan zat besi dalam
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mendapat pemberian susu
kedelai .(12)
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Emy Harianti akbar 2014, subjek
penelitian ini adalah remaja usia 21-24 tahun dengan 44 responden, hasis analisis
poada variable lama menstruasi, jumlah darah menstruasi, konsumsi zat besi,
signifikasi sebesar 0.033, 0.045, 0.024 dan 0,044. Nilai signifikasi tersebut lebih
kecil dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
lama menstruasi jumlah darah menstruasi, konsumsi zat besi, konsumsi protein
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam
darah lebih rendah dari pada nilai normal. Sebagian besar penyebab anemia di
Indonesia adalah kekurangan besi yang berasal dari makanan yang di makan
setiap hari dan di perlukan untuk pembentukan hemoglobin sehingga di sebut
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah < 11.0 gr/dl. Penyebab dari anemia gizi besi adalah
kurangnya asupan zat besi. Asupan zat besi yang tidak adekuat selama
kehamilan, akan mengganggu proses oksigenasi dan sistem kerja enzim dalam
berbagai jenis sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe dan buah-
sekitar 1-6%. Globin dari hemoglobin dipecah menjadi asam amino untuk
digunakan sebagai protein dalam jaringan-jaringan dan zat besi dalam hem
B. SARAN
1. Bagi Ibu Hamil
hamil normal dan khususnya pada ibu hamil dengan anemia agar anemia
pada ibu hamil dapat dicegah sejak awal kehamilannya. Selain itu, dapat
ataupun pendidikan kesehatan yang dilakukan pada saat kegiatan kelas ibu
Bagi STIkes karya husada, modul ini dapat menjadi informasi bagi
PETUGAS Bidan
1. Biji kedelai
2. Blender
PERALATAN 3. Gula pasir
4. Kain katun bersih