Metode Fungsional
Model pemberian asuhan keperawatan ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan.
Perawat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat
di suatu ruangan. Model ini digambarkan sebagai keperawatan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi
keperawatan tertentu ditugaskan pada setiap anggota staff. Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis
intervensi keperawatan pada semua pasien dibangsal. Misalnya seorang perawat bertanggung jawab untuk
pemberian obat-obatan, seorang yang lain untuk tindakan perawatan luka, seorang lagi mengatur
pemberian intravena, seorang lagi ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi
bantuan mandi dan tidak ada perawat yang bertanggung jawab penuh untuk perawatan seorang pasien.
Seorang perawat bertanggung jawab kepada manajer perawat. Perawat senior menyibukan diri dengan
tugas manajerial, sedangkan perawat pelaksana pada tindakan keperawatan. Penugasan yang dilakukan
pada model ini berdasarkan kriteria efisiensi, tugas didistribusikan berdasarkan tingkat kemampuan masing-
masing perawat dan dipilih perawat yang paling murah. Kepala ruangan terlebih dahulu mengidentifikasm
tingkat kesulitan tindakan, selanjutnya ditetapkan perawat yang akan bertanggung jawab mengerjakan
tindakan yang dimaksud. Model fungsional ini merupakan metode praktek keperawatan yang paling tua
yang dilaksanakan oleh perawat dan berkembang pada saat perang dunia kedua.