Anda di halaman 1dari 12

Asuhan

keperawatan
pada Pasien
Anemia
Disusun Oleh

ANNISHA RAHMANI (23090270064)


FEBRI HADINATA (23090270073)
FINA NABILAH (23090270067)
GINA AFRIANI (23090270046)
YUNITA FITRIANI (23090270087)
DEFENISI
Anemia merupakan kondisi dimana kapasitas
darah dalam menjalankan fungsinya membawa
oksigen ke jaringan tidak adekuat, anemia dapat
menyebabkan penurunan kapasitas fisik dan
mental meskipun seringkali tidak terdeteksi.
(Fitriany dan Saputri 2018)
Anemia adalah kondisi dimana sel eritrosit
tidak dapat lagi menyuplai oksigen ke jaringan
tubuh dikarenakan memiliki kelainan baik secara
morfologi atau fisiologinya. (Andika Aliviameia;
Puspitasari, 2019)
ETIOLOGI
1. Perdarahan traumatis
2. Tindakan medis pembedahan
3. Medikasi dan pengobatan
4. Kondisi patologis penyakit tertentu
5. Kehilangan darah secara kronik
6. Kekurangan gizi
7. Insufisien sumsum tulang belakang
KLASIFIKASI

Berdasarkan World Health


Organization Klasifikasi anemia
menurut kadar konsentrasi
hemoglobin darah (Hb) sebagai salah
satu indikator penentu tingkat
keparahan meliputi: ringan (kadar Hb
10-12,9gr/dl), sedang (kadar Hb 7-
10,9gr/dl), dan berat (Kadar Hb <7-
8gr/dl)
MANIFESTASI KLINIS
-
PATOFISIOLOGI
Inder S. Anand. Circulation. Anemia and Iron Deficiency in Heart
Failure, Volume: 138, Issue: 1, Pages: 80-98, DOI:
(10.1161/CIRCULATIONAHA.118.030099) © 2018 American Heart Association, Inc.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan ini


meliputi :kadar hemoglobin, indeks eritrosit,
apusan darah tepi. DLL
 Pemeriksaan laboratorium nonhematologic,
faal ginjal, faal endokrin, asam urat, faal hati,
biakan kuman.
 Radiologi
 Pemeriksaan sitogenetik
 Pemeriksaan biologi molekuler
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
PASIEN ANEMIA
PENGKAJIAN
1.Identitas klien
2.Dapatkan riwayat kesehatan,
termasuk riwayat diet
3.Riwayat penyakit terdahulu
4.Riwayat pengobatan
5.Pemeriksaan fisik
DIAGOSA KEPERAWATAN
• Perfusi jaringan tidak efektif b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah.
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake
makanan.
• Defisit perawatan diri b.d kelemahan
• Resiko infeksi b.d pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan Hb)
• Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
• Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi
• Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan
• Keletihan b.d anemia
RENCANA KEPERAWATAN

DIANGOSA KEPERAWATAN DAN


NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KOLABORASI
1 Perfusi jaringan serebral tidak efektif NOC : NIC :
b/d penurunan konsentrasi Hb dan  Circulation status - Monitor TTV
darah, suplai oksigen berkurang  Neurologic status - Monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman,
 Tissue Prefusion cerebral kesimetrisan dan reaksi
Setelah dilakukan asuhan - Monitor adanya diplopia, pandangan kabur,
selama……… nyeri kepala
ketidakefektifan perfusi - Monitor level kebingungan dan
jaringan cerebral teratasi - orientasi
dengan kriteria hasil: - Monitor tonus otot pergerakan
- Tekanan systole dan diastole dalam rentang - Monitor tekanan intrkranial dan respon
normal nerologis
- Tidak ada ortostatik hipertensi - Catat perubahan pasien dalam merespon
- Menunjukkan konsentrasi dan stimulus
- orientasi - Monitor status cairan
- Pupil seimbang dan reaktif - Pertahankan parameter
- Bebas dari kejang - hemodinamik
- Tinggikan kepala 0-45 tergantung pada
konsisi pasien dan order medis
2 Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi- Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan respirasi (1.01014)
perfusi diharapkan Observasi
pertukaran gas meningkat, Kriteria hasil: - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
(L.01003) upaya nafas
- Dispnea menurun - Monitor pola nafas (seperti bradipnea,
- Bunyi nafas tambahan menurun takipnea, hiperventilas)
- Pusing menurun - Monitor kemampuan batuk efektif
- Penglihatan kabur menurun - Monitor adanya produksi sputum
- Nafas cuping hidung menurun - Monitor adanya sumbatan jalan nafas
- PCO2 dan PO2 membaik - Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Takikardi membaik - Auskultasi bunyi nafas
- Sianosis membaik - Monitor saturasi oksigen
- Pola nafas membaik - Monitor AGD
- Monitor hasil x-ray toraks
Terapeutik
- Atur interval pemantuan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauaan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
3. Intoleransi aktifitas b.d Tujuan: Setelah dilakukan Observasi
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan tindakan keperawatan 3x24 - Identifikasi gangguan
oksigen jam diharapkan toleransi aktivitas meningkat, - fungsi tubuh yang
Kriteria hasil: - mengakibatkan kelelahan
- Kemudahan aktifitas - Monitor kelelahan fisik
sehari-hari meningkat - dan emosional
- Kekuatan tubuh bagian atas meningkat. - Monitor pola dan jam
- Kekuatan tubuh bagian - tidur
bawah meningkat - Monitor lokasi dan
- Toleransi dalam menaikan tangan - ketidak nyamanan selama
meningkat - melakukan aktifitas
- Perasaan lemah menurun Terapeutik
- Sediakan lingkungan
- nyaman rendah stimulus
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan
aktif
- Fasilitasi duduk disisi tidur, jika tidak dapat
- perpindah atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan melakukan
- aktifitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi
- perawat jika tanda dan
- gejala kelelahan tidak
- berkurang
- Ajarkan strategi koping
- untuk mengurangi
- kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
- gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai