Pencernaan Mekanis
Pencernaan Mekanis (Pencernaan Fisik) adalah proses pengubahan makanan dari ukuran besar/bentuk
kasar menjadi kecil/berbentuk halus.
- Mulut
- Lambung
Pencernaan Kimiawis
Pencernaan Kimiawis adalah proses perubahan makanan dari zat yang lebih kompleks menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.
- Mulut
- Lambung
- Usus
Pencernaan Biologis
Pencernaan Biologis adalah proses perubahan sisa-sisa makanan menjadi busuk yang dibantu oleh
bakteri escherichia coli
- Usus Besar
Fase inspirasi pernapasan dada: Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut. Otot antar tulang
rusuk (muskulis intercostalis eksternal) berkontraksi -> rusuk terangkat (posisi datar) -> paru-paru
mengembang -> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar ->
udara luar masuk ke paru-paru.
Fase Ekspirasi pernapasan dada: Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut. Otot
antar tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru-paru menyusut -> tekanan udara dalam
paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar -> udara keluardari paru-paru.
b. Mekanisme Pernapasan dada
Fase Inspirasi pernapasan Perut: Mekanisme Inspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Sekat rongga
dada (diafragma) berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi mendatar -> paru-paru mengambang
-> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar -> udara masuk.
Fase ekspirasi pernapasan perut: Mekanismeekspirasi pernapasan perut sebagai berikut. Otot diafragma
relaksasi -> posisi dari mendatar kembali melengkung -> paru-paru mengempis -> tekanan udara di paru-
paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar -> udara keluar dari paru-paru.
Proses Pembentukan Urine Secara Singkat terjadi dalam tiga tahap, yaitu penyaringan (filtrasi),
penyerapan kembali (reabsorbsi) dan pemekatan (augmentasi).
Penyaringan (filtrasi)
Proses penyaringan terjadi dalam glomerulus. Hasil penyaringan akan masuk ke dalam kapsula bowman
dan disebut sebagai urine primer atau filtrat glumerulus. Urine primer mengandung bahan-bahan yang
terlarut dalam darah dengan konsentrasi yang sama seperti dalam darah, tetapi tanpa protein.
Selain urea dan air, di dalam urine primer dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium dan
garam-garam mineral lainnya.
Urine primer mengalami penyerapan kembali (reabsorbsi) pada saat melewati saluran yang dekat
dengan glomerulus (tubulus kontraktus proksimal) yang terdapat dalam sumsum ginjal. Bahan-bahan
yang masih diperlukan dalam tubuh seperti asam amino, glukosa, dan air diserap kembali dan
dikembalikan ke dalam darah.
Urine yang terbentuk jumlahnya jauh lebih sedikit daripada urine primer. Urine yang telah mengalami
proses reabsorbsi disebut sebagai urine sekunder atau filtrat tubulus.
Pemekatan (augmentasi)
Setelah proses reabsorbsi, urine sekunder mengalami proses pemekatan dengan adanya penambahan
urea dan zat-zat sisa lain yang tidak dibutuhkan tubuh. Proses ini terjadi dalam saluran yang jauh dengan
glomerulus (tubulus kontortus distal) dan saluran pengumpul (tubulus kolektivus). Urine ini siap
dikeluarkan dari tubuh.
- Dendrite berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkan ke badan sel saraf.
- Dalam badan terdapat Nissl yg berfungsi menerima dan memneruskan impuls dari Dendrit ke
Neurit.
- Neurit merupakan juluran panjang sitoplasma dari badan sel yg memiliki fungsi meneruskan
impuls dari badan sel ke sel saraf lain.
- Selubung Mielin berfungsi sebagai pelindung Neurit dan pemberi nutrisi bagi Neuron.
- Ketika di Neurit, impuls menjalar ke Nodus Ranvier dan kemudian meloncati selibung Mielin.
(Selubung myelin bersifat Isolator Impulsa).
- Sel saraf saling berhubungan membentuk suatu simpul saraf yg disebut Ganglion.
3. Neuron Asosiasi : menghubungkan Neuron Sensorik dengan Neuron Motorik (terdapat pada otak
dan susum tulang belakang)
- Meninges teridiri dari Durameter (lapisan terluar dan melekat pada tengkorak), Arachnoid (lapisan
tengah), Piameter (lapisan terdalam yg tipis dan mengandung banyak sel darah.)
- Antara lapisan Arachnoid dengan Piameter terdapat ruang Subarachnoid yg berisi cariran
Serebrospinal (sebagai pelindung gesekan antara otak dengan tengkorak dan sumsum tulang belakang
dengan ruas – ruas tulang belakang)
a. Otak
Ø Otak merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh.
Ø Bagian luar otak (korteks) mengandung banyak badan sel saraf yg disebut Substansi Grissea.
Ø Bagian dalam otak (Medula) mengandung banyak Neurit dan Dendrit yg disebut Substansi Alba.
Ø Otak depan :
Lobus Frontalis (pengendali gerakan oto rangka dan tempat terjadinya proses intelektual)
3. Hipotalamus
4. Infudibulum
Pangkal Hipofisis
Ø Otak tengah
Ø Otak belakang :
Pusat keseimbangan gerak, koordinasi, gerak otot, posisi tubuh, keserasian otak.
Menghubungkan otak besar dan otak kecil dan juga otak besaar dengan sumsum lanjutan.
Mengatur denyat jantung, pelebaran dan penyimpitan pembulu darah, gerak alat pencernaan, sekresi
kelenjar, bersin, batuk, mutah, gerak alat pernafasan
- SST menghubungkan semua bagian tubuh dengan otak dan susum tulang belakang.
I. Olfaktori (Hidung)
- Saraf Spinal berjumlah 31 pasang (8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf
pinggang, 5 pasang saraf pinggul, 1 pasang saraf ekor)
- Berdasarkan fungsinya SST terdiri atas : Saraf Somatik (Saraf sadar) dan Saraf Otonom (saraf tidak
sadar)
Ø Berdasarkan arah impuls yg dibawanya, SST dibedakan menjadi Saraf Aferen dan Saraf Eferen.
Ø Saraf otonom teridri atas saram Simpatetik dan Para simpatetik. (bekerja saling berlawanan)
3. Gerak Biasa
- Gerak disadari.
4. Gerak Refleks
- Tidak disadari
- Rangsangan à Reseptor à Neuron Sensorik à konektor (susum tulang belakang) à Neuron Motorik à
Efektor
- Terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membrane
serabut saraf.
- Polarisasi : saat isstirahan bagian luar membran serabut saraf bermuatan positif dan bagian dalam
bermuatan listrik.
- Depollarisaasi : saat menerima impuls permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negative
dam permukaan dalam bermuatan positif.
- Selanjutnya terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan negative ke positif à Neuron à Orak/Sum sum
tulang belakang à Neuron Motorik à Efektor.
- Saat impuls sampai di Membran Prasinapsis, Vesikel akan menuju membrane Prasinapsi à Vesikel
melepaskan Neurotransmitter
3. Serotinin (otak)
- Neurotransmitter akan berdifusi melewati celah Sinapsis à beriktan dengan protein (reseptor pada
membrane Pascasinapsis)
- Hormon adalah zat kimia yg dihasilkan oleh kelenjar Endokrin (kelenjar buntu = karena hormon yg
dihasilkan langsung menuju pembuluh darah).
- Hipofisis (master of glands = mempengaruhi aktivitas kelenjar lain) salah satu kelenjar Endokrin.