Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mendasarkan

pada penggunaan data berupa angka sebagai alat menganalisis dalam

pengukuran variabel dan menarik kesimpulan dari fenomena yang diteliti.

Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan desain penelitian One

Group Pretest Posttest Design. Metode ini terdapat pretest sebelum diberikan

intervensi, dengan ini hasil intervensi akan lebih akurat karena akan

membandingkan dengan keadaan sebelum diberikan intervensi.

Penelitian ini menggunakan satu kelompok, yaitu kelompok intervensi

yang mendapatkan intervensi diberikan pendidikan kesehatan dengan metode

demonstrasi/pelatihan menggunakan alat bantu (peraga). Pengukuran variabel

dalam penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali, yaitu sebelum melakukan

intervensi (pretest), sesaat setelah intervensi (posttest-1), satu bulan pasca

intervensi (posttest-2), dan dua bulan pasca intervensi (posttest-3) yang

hasilnya akan dibandingkan. Tujuan dilakukannya posttest sebanyak tiga kali

adalah untuk memastikan keterampilan SADARI tersebut konsisten, semakin

banyak posttest maka keterampilan yang dimilikipun akan semakin baik dan

konsisten. Desain penelitian digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1 Desain Penelitian


No Pretest Intervensi-1 Posttest-1 Intervensi-2 Posttest-2 Intervensi-3 Posttest-3
1 O1 X1 O2 X2 O3 X3 O4
2 O5 X1 O6 X2 O7 X3 O8

52
53

X1 = intervensi pendidikan kesehatan dengan demonstrasi oleh peneliti

X2 = intervensi pendidikan kesehatan dan diikuti demonstrasi oleh responden

X3 = intervensi pendidikan kesehatan dan diikuti demonstrasi oleh responden

O1 = tingkat pengetahuan responden saat pretest

O2 = tingkat pengetahuan responden saat posttest-1

O3 = tingkat pengetahuan responden saat posttest-2

O4 = tingkat pengetahuan responden saat posttest-3

O5 = observasi keterampilan responden saat pretest

O6 = observasi keterampilan responden saat posttest-1

O7 = observasi keterampilan responden saat posttest-2

O8 = observasi keterampilan responden saat posttest-3

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Samarinda, Kelurahan Air Putih,

Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Peneliti memilih tempat

penelitian berdasarkan pada kecamatan dan Sekolah Menengah Atas (SMA)

dengan jumlah siswi terbanyak di Kota Samarinda. Jumlah seluruh siswi

SMA di Kecamatan Samarinda Ulu adalah 2.140 siswi dan jumlah siswi di

SMAN 5 Samarinda adalah 610 siswi. Penelitian ini dilakukan pada bulan

November 2019 sampai Maret 2020. Kegiatan ini dimulai dengan

penyusunan proposal, studi pendahuluan, pelaksanaan penelitian,

pembahasan hasil penelitian hingga penyusunan laporan.


54

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI Sekolah Menengah

Atas (SMA) Negeri 5 Samarinda yang berjumlah 220 orang siswa

perempuan. Pemilihan populasi didasarkan pada teori bahwa yang melakukan

SADARI adalah remaja yang sudah mengalami menarche dan berusia 15-20

tahun. Sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

a. Siswi kelas XI SMA tempat penelitian,

b. Siswi bersedia menjadi responden penelitian,

c. Siswi yang sudah menarche dan berusia 15-20 tahun,

d. Siswi yang belum pernah mengikuti pelatihan SADARI.

2. Kriteria Eksklusi

a. Siswi tidak hadir saat intervensi,

b. Siswi tidak hadir pada salah satu tes.

Peneliti menggunakan rumus besar sampel pada satu populasi finit

sebagai berikut (Sopiyudin, 2014) :

N Z21-a/2 P(1-P)
n=
(N-1) d2 + Z21-a/2 P(1-P)

Keterangan :

n = jumlah sampel

Z1-α/2 = nilai distribusi normal baku (1,96)

P = harga proporsi di populasi (0,61) (Aeni, 2018)

d = taraf kesalahan yang dapat ditoleransi yaitu 5% (0,05)

N = jumlah populasi
55

Dengan rumus diatas, maka dapat diketahui sampel yang akan dibutuhkan

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

220 (1,96)0,61 (0,39)


n=
219 (0,0025) + 1,96 (0,2379)

102,58248
=
1.013784

= 101.18 ≈ 102 orang.

Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan penelitian ini berjumlah 102 orang siswi

kelas XI SMAN 5 Samarinda.

Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel tunggal yaitu siswi

kelas XI SMAN 5 Samarinda. Peneliti melakukan metode pengambilan

sampel di tempat penelitian menggunakan teknik multistage random

sampling. Metode ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dilakukan

dengan menentukan sampel daerah menggunakan teknik cluster sampling.

Metode ini merupakan penetapan sampling yang digunakan untuk

menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas

(Sugiyono, 2011). Pada tahap ini peneliti menentukan daerah populasi

penelitian yaitu SMAN 5 Samarinda yang terdiri dari tiga tingkat. Kemudian

peneliti melakukan pengambilan satu sampel tingkat secara acak dari tiga

tingkat tersebut. Alur penelitian ini digambarkan sebagai berikut:


56
SMAN 5 Samarinda

Kelas X Kelas XI Kelas XII

II

1. XI IPA A 6. XI IPS A
2. XI IPA B 7. XI IPS B
3. XI IPA C 8. XI IPS C
4. XI IPA D 9. XI IPS D
5. XI IPA E 10. XI IPS E

Gambar 3.1 Alur Penentuan Sampel dengan Teknik Multistage Random Sampling

Pada tahap kedua, peneliti menentukan responden penelitian dari setiap

tingkat terpilih menggunakan teknik proportionate random sampling.

Pemilihan sampel dilakukan secara acak terhadap semua siswi dari setiap

tingkat. Besar anggota sampel yang diambil pada setiap tingkat sesuai dengan

besar seluruh sampel yang akan dihitung dengan menggunakan rumus

Budiarto (2003) untuk menentukan besar sampel untuk sub-populasi sebagai

berikut:

Nh
nh = xn
N

Keterangan :

nh = besar sampel untuk sub populasi

Nh = total masing-masing sub populasi

N = total populasi secara keseluruhan

n = besarnya sampel
57

Berdasarkan rumus tersebut besar anggota sampel berdasarkan tingkat dan

kelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2 Distribusi Besar Sampel Menurut Tingkat


No. Tingkat Nh N n nh
1. XI IPA 120 220 102 56
2. XI IPS 100 220 102 46

Tabel 3.3 Distribusi Besar Sampel Menurut Kelas


No. Tingkat Kelas Nh N n nh
1. XI IPA XI IPA A 22 120 56 10
2. XI IPA B 25 120 56 12
3. XI IPA C 20 120 56 9
4. XI IPA D 27 120 56 13
5. XI IPA E 26 120 56 12
Total 56
6. XI IPS XI IPS A 18 100 46 8
7. XI IPS B 22 100 46 10
8. XI IPS C 20 100 46 9
9. XI IPS D 21 100 46 10
10. XI IPS E 19 100 46 9
Total 46

Pengambilan sampel setiap kelas dilakukan dengan cara melakukan

sistem undian. Peneliti membuat gulungan kertas berisi angka sebanyak

jumlah siswi di kelas tersebut, lalu diambil secara acak oleh masing-masing

siswi yang berada di kelas, dan siswi menjadi sampel penelitian apabila

mengambil kertas dengan angka sesuai dengan jumlah siswi yang dibutuhkan

pada tiap kelas.


58

D. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Variabel bebas berupa metode pendidikan kesehatan, dengan metode

ceramah dan demonstrasi.

2. Variabel terikat berupa pengetahuan dan keterampilan remaja (siswi

SMA) tentang SADARI.

Variabel-variabel yang diteliti, definisi operasional, cara pengumpulan

data, skala data dan kriteria penilaian disajikan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Definisi Operasional

Alat Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Kriteria Penilaian
Ukur Ukur
1. Pengetahuan Hasil tahu responden Kuesioner Pengisian Rasio Pernyataan salah berada
penelitian dari proses kuesioner pada nomor ganjil
pendidikan kesehatan sebanyak dengan nilai jawaban :
tentang kanker payudara empat kali, a. Benar : 0
dan SADARI, meliputi: yaitu saat b. Salah : 5
a. pengertian, pretest, Pernyataan benar berada
b. pencegahan, posttest-1, pada nomor genap
c. waktu pelaksanaan, posttest-2 dan dengan nilai jawaban :
d. langkah-langkah posttest-3. a. Benar : 5
b. Salah : 0
Penetapan nilai 0 dan 5
agar skor tertinggi
variabel adalah 100
2. Keterampilan Hasil kemampuan Lembar Menilai Rasio Keterampilan diukur
responden penelitian dari observasi keterampilan dengan lembar observasi
proses pendidikan SADARI yang terdiri dari 6
kesehatan dalam sebanyak langkah SOP SADARI,
melakukan SADARI, empat kali, dengan penilaian sebagai
sesuai dengan SOP yang yaitu saat berikut :
berlaku. pretest, a.SOP benar : 16,7
posttest-1, b. SOP salah : 0
posttest-2 dan Penetapan nilai 16,7 agar
posttest-3. skor tertinggi variabel
adalah 100
3. Metode Metode yang digunakan 1. Power Melakukan Nomin 1. Ceramah
Pendidikan peneliti dalam melakukan Point sebanyak 1 al 2. Demonstrasi
Kesehatan KIE kepada responden 2. SOP kali pada saat
tentang SADARI, yaitu SADARI intervensi-1.
menggunkan metode
ceramah dan demonstrasi.
59

E. Prosedur dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh tim peneliti terdiri dari satu orang.

Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh responden dan

pengamatan secara langsung kepada responden. Pengisian kuesioner dan

pengamatan yang dilakukan peneliti dilakukan setelah responden menerima

intervensi serta setuju untuk menjadi responden penelitian yang

ditandatangani pada lembar inform consent.

Peneliti mengukur pengetahuan dan keterampilan SADARI responden

menggunakan pretest yang dilakukan sebelum intervensi-1 diberikan,

posttest-1 yang dilakukan sesaat setelah intervensi-1 diberikan, intervensi-2

yang dilakukan dua minggu pasca posttest-1 diberikan, posttest-2 yang

dilakukan dua minggu pasca intervensi-2 diberikan, intervensi-3 yang

dilakukan dua minggu pasca posttest-2 diberikan, dan posttest-3 yang

dilakukan dua minggu pasca intervensi-3 diberikan.

Terdapat dua instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini.

Instrumen pertama berupa lembar kuesioner yang digunakan untuk mengukur

variabel pengetahuan tentang SADARI. Lembar kuesioner ini terdiri dari 20

pernyataan dengan pilihan jawaban benar dan salah. Instrumen kedua berupa

lembar observasi yang digunakan untuk mengukur variabel keterampilan

tentang SADARI. Lembar observasi ini berupa SOP terdiri dari 6 langkah

SADARI yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.


60

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen dalam pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

ada 2, yaitu kuesioner dan lembar observasi. Instrumen pertama berupa

kuesioner, uji validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r-

hitung dengan r-tabel untuk degree of freedom (df) = n-2. Dalam hal ini, n

adalah jumlah responden penelitian. Jumlah responden minimal untuk uji

validitas dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Nilai (df) dapat dihitung 30-

2 = 28 dengan df= 28 dan alpha = 0.374 (lihat r table pada df= 28 dengan uji

dua sisi). Validitas diuji dengan membandingkan nilai r-product moment

dengan hasil perhitungan r-tabel= 0,374. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel

dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

Sementara uji reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan metode

Alpha Cronbach untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen penelitian.

Semakin tinggi koefisien realibilitas (mendekati) nilai 1 maka semakin tinggi

pula reliabilitas instrumen penelitian. Uji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang

diuji dengan bantuan software pengolah data kuantitatif. Uji validitas dan

reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan pada 102 siswi kelas XI di

SMA yang memiliki kedekatan geografis dan homogenitas karakteristik

dengan populasi siswi kelas XI di SMA yang terpilih menjadi tempat

penelitian.
61

Instrumen kedua berupa lembar observasi. Lembar observasi ini berisi

tentang langkah-langkah SOP SADARI yang ditetapkan dan dipublikasikan

oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2016. Beberapa penelitian telah

menggunakan SOP SADARI ini dalam lembar observasi. Oleh karena itu,

SOP SADARI dalam penelitian ini sudah valid dan reliabel karena ditetapkan

dan dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan RI dan telah digunakan

dibeberapa penelitian.

G. Teknik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

a. Pemeriksaan Data (Editing)

Editing dilakukan dengan memeriksa kembali semua data yang

dikumpulkan dengan tujuan untuk memvalidasi kelengkapan data.

b. Pemberian Skor (Scoring)

Scoring dilakukan dengan memberikan skor keterampilan pada

lembar observasi sesuai dengan penetapan definisi operasional.

c. Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi data dilakukan menyusun data kedalam bentuk tabel

sehingga akan mudah dibaca dan dipahami lalu siap untuk dianalisis.

2. Teknik Penyajian Data

Hasil penelitian dalam penelitian disajikan secara tabular dan tekstular.


62

3. Teknik Analisis Data

a. Analisis Univariat

Dilakukan untuk mengidentifikasikan distribusi frekuensi dan

proporsi setiap variabel penelitian dengan pengkategorian.

b. Analisis Bivariat

Peneliti melakukan uji normalitas data untuk menentukan uji statistik

yang akan digunakan. Peneliti menggunakan uji Paired T-Test

apabila data berdistribusi normal dan menggunakan uji Wilcoxon jika

data berdistribusi tidak normal. Signifikansi yang digunakan α ≤ 0,05,

yang berarti Ho ditolak jika α ≤ 0,05.


63

H. Jalannya Penelitian

Populasi

Sampel

Randomisasi

Pretest

Intervensi-1 Pendidikan Kesehatan dengan


Metode Ceramah dan Demonstrasi
n = 102 siswa

Posttest-1
(sesaat setelah intervensi-1)

Intervensi-2 Pendidikan Kesehatan


dengan Metode Demonstrasi
oleh seluruh responden
(2 Minggu Pasca Posttest-1)

Posttest-2
(2 Minggu Pasca Intervensi-2)

Intervensi-3 Pendidikan Kesehatan


dengan Metode Demonstrasi
oleh seluruh responden
(2 Minggu Pasca Posttest-2)

Posttest-3
(2 Minggu Pasca Intervensi-3)

Analisis Statistika

Gambar 3.2 Alur Penelitian

Anda mungkin juga menyukai