Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular,
seperti protein, karbohidrat, asam lemak, minyak, dan biomolekul lainnya.
Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat
diperoleh dari protein yang kita makan atau hasil dari degradasi protein dalam tubuh kita. Protein
yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang
diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bila
ada kelebihan asam amino akan diubah menjadi asam ketogkutarat yang dapat masuk kedalam
siklus asam sitrat. Hati adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi Anabolisme dan Katabolisme.
Proses metabolik dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang
terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil
penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Hati berfungsi sebagai
pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang
terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari posisi
gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta
hubungan special asam-asam amino tersebut akan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat
biologis protein sederhana.
Sedangkan Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling
utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptide.
Molekur protein mengandung karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta
fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Semua protein terdapat dalam semua makhluk hidup, tanpa mamndang fungsinya dan
aktivitas biologisnya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 asam amino baku, yang
molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologis.

1
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana metabolisme asam amino?
1.2.2 Apa pengertian asam amino esensial dan non esensial?
1.2.3 Bagaimana struktur asam amino?
1.2.4 Bagaimana sifat-sifat asam amino?
1.2.5 Bagaimana klasifikasi asam amino?
1.2.6 Apa saja macam-macam asam amino esensial dan non esensial?
1.2.7 Apa saja fungsi asam amino esensial dan non esensial?
1.2.8 Apa saja penyakit yang timbul akibat metabolisme asam amino?
1.2.9 Apa saja sumber dari asam amino ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui metabolism asam amino
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian asam amino esensial dan non esensial
1.3.3 Untuk mengetahui struktur dari asam amino
1.3.4 Untuk mengetahui sifat-sifat asam amino
1.3.5 Untuk mengetahui klasifikasi asam amino
1.3.6 Untuk mengetahui macam-macam asam amino esensial dan non esensial
1.3.7 Untuk mengetahui fungsi asam amino esensial dan non esensial
1.3.8 Untuk mengetahui penyakit yang timbul akibat metabolism asam amino
1.3.9 Untuk mengetahui sumber dari asam amino

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme
Di dalam tubuh manusia selalu membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas. Maka dari
itu, tubuh manusia melakukan proses metabolisme untuk menghasilkan energi. Salah satunya,
yaitu metabolisme asam amino yang berlangsung di dalam hati. Hati berfungsi mengatur
konsentrasi asam amino dalam darah. Selain itu asam amino juga sebagai sumber utama
pembentukan protein. Akan tetapi, asam amino tidak seperti karbohidrat dan lipid karena tidak
dapat disimpan oleh tubuh untuk digunakan jangka panjang, sehingga harus disuplai dari
makanan secara teratur.
2.1.1 Metabolisme Asam Amino
Metabolisme asam amino memiliki jalur utama yakni terdiri atas produksi asam amino dari
pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kemudian
pengambilan nitrogen dari asam amino. Selanjutnya adalah katabolisme asam amino menjadi
energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan
pemecahan asam amino. Yang terakhir adalah sintesis protein dari asam-asam amino.
Berikut jalur-jalur metabolik utama asam amino :

2.2 Pengertian Asam Amino Esensial dan Non Esensial


Asam amino adalah salah satu senyawa yang ada di dalam tubuh makhluk hidup yang
diantaranya hewan dan manusia yang berguna sebagai sumber utama pembentukan protein
dalam tubuh. Dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Merupakan monomer protein;
2. Hasil hidrolisis protein oleh asam/basa/enzim;

3
3. Mengandung gugus amino (-nh2) dan karboksil (-cooh);
4. Gugus fungsional karboksilnya dan amina terikat pada satu atom karbon (c) yang
sama (disebut atom c "alfa" atau α);
5. Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa.
6. Mengandung minimal 1 (asimetris);
7. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam
pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena
asam amino mampu menjadi zwitter-ion;
8. Optis aktif pada ph = 7;
9. Konfigurasi absolut l-gliseraldehid
a. Asam Amono Esensial
Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka
molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies
tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam
amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari
luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus
dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina,
triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh
manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya.
b. Asam Amino non-esensial

Asam amino non esensial adalah asam amino yang berasal dari makanan maupun
dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses metabolisme tubuh.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat di produksi oleh tubuh sehingga tidak
harus mendapatkan asupan dari luar sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah
dibandingkan dengan asam amino esensial.

4
2.3 Struktur Asam Amino

Struktur Asam Amino Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang
mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan
satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan
satu asam amino dengan asam amino lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa")
sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung
dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa
tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat
kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam
amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

2.4 Sifat- Sifat Asam Amino


1. Amfoter dapat bereaksi dengan asam maupun basa, yang dipengaruhi oleh gugus
karboksil (asam) dan amina (basa). Namun, apabila suatu asam amino mengikat
lebih dari satu gugus —COOH dan satu gugus amina, maka bersifat asam (ex =
asam aspartat dan asam glutamat. Dan, apabila suatu asam amino mengikat satu
gugus karboksil dan lebih dari satu gugus amina, maka bersifat basa (ex = arginin,
lisis, dan histidin)
2. Optis aktif semua asam amino (kecuali glisin) mempunyai optis aktif yaitu atom C
asimetris yang bersifat kiral dengan mengikat empat gugus yang berbeda. Oleh
karena itu, semua asam amino (kecuali glisin) bersifat dapat memutar bidang
polarisasi cahaya asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung

5
menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan
dalam kajian protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya:
a. Asam amino alifatik sederhana
 Glisina (Gly, G)
 Alanina (Ala, A)
 Valina (Val, V)
 Leusina (Leu, L)
 Isoleusina (Ile, I)
b. Asam amino hidroksi-alifatik
 Serina (Ser, S)
 Treonina (Thr, T)

c. Asam amino dikarboksilat


 Asam aspartat (Asp, D)
 Asam glutamat (Glu, E)
 Amida
 Asparagina (Asn, N)
 Glutamina (Gln, Q)

d. Asam amino basa


 Lisina (Lys, K)
 Arginina (Arg, R)
 Histidina (His, H) (memiliki gugus siklik)

e. Asam amino dengan sulfurSisteina (Cys, C)


 Prolin[sunting | sunting sumber]
 Prolina (Pro, P) (memiliki gugus siklik)

f. Asam amino aromatic

 Fenilalanina (Phe, F)
 Tirosina (Tyr, Y)
 Triptofan (Trp, W)

6
2.5 Klasifikasi Asam Amino
Perbedaan asam amino satu dengan yang lainnya terletak pada struktur molekulnya, asam
amino dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Klas I Asam Amino Netral :
- Satu Karboksil
2. Satu Asam Amino
- Asam Amino Alifatik
 Glycine
 Alanine
 Serine
 Threonine
 Valine
 Leucine
 Isoleucin
- Asam Amino Aromatik
 Phenylalanin
 Tyrosine
- Asam Amino Belerang
 Cysteine
 Methionine
- Asam Amino Heterosiklik
 Tryptophane
 Pioline
 Hidroxyproline
 3 – hidroxyproline
- Klas II Asam Amino Basik :
 Satu Karboksil
 Dua Amino
 Histidine
 Arginine

7
 Lysine
 Hydroxylysine
 Critrulline
- Klas III Asam Amino Asidik:
 Satu Amino
 Dua Karboksil
 Asam Aspartat
 Asam Glutamat
2.6 Macam-Macam Asam Amino Esensial dan Non Esensial
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial
dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8
sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk
hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan
essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ
dalam semuanya tersusun dari protein.
Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik
yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-
hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk
hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan
essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ
dalam semuanya tersusun dari protein.
Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk
kepentingan pengobatan.
a. Isoleucine (4,13 %)
Diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Perkembangan kecerdasan. Mempertahankan
keseimbangan nitrogen tubuh. Diperlukan untuk pembentukan asam amino non esensial lainnya.
Penting untuk pembentukan haemoglobin dan menstabilkan kadar gula darah (kekurangan dapat
memicu gejala hypoglycemia).
b. Leucine (5,80 %)

8
Pemacu fungsi otak. Menambah tingkat energi otot. Membantu menurunkan kadar gula
darah yang berlebihan. Membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit (terutama untuk
mempercepat penyembuhan luka post - operative).
c. Lycine (4,00 %)
Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan
sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan
kadar triglyserida darah yang berlebih. Kekurangan menyebabkan mudah lelah, sulit konsentrasi,
rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi.
d. Methionine (2,17 %)
Penting untuk metabolisme lemak. Menjaga kesehatan hati, menenangkan syaraf yang
tegang. Mencegah penumpukan lemak di hati dan pembuluh darah arteri terutama yang
mensuplai darah ke otak, jantung dan ginjal. Penting untuk mencegah alergi, osteoporosis,
demam rematik dan toxemia pada kehamilan serta detoxifikasi zat-zat berbahaya pada saluran
cerna.
e. Phenylalanine (3,95 %)
Diperlukan oleh kelenjar tiroid untuk menghasilkan tiroksin yang akan mencegah penyakit
gondok. Dipakai untuk mengatasi depresi juga untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain,
menstruasi dan arthritis. Menghasilkan norepinephrine otak yang membantu daya ingat dan daya
hafal. Mengurangi obesitas.
f. Thereonine (4,17%)
Meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan. Mempertahankan keseimbangan
protein. Penting dalam pembentukan kolagen dan elastin. Membantu hati, jantung, sistem syaraf
pusat, otot-otot rangka dengan fungsi lipotropic. Mencegah serangan epilepsi.
g. Tryptophane (1,13 %)
Meningkatkan penggunaan dari vitamin B kompleks. Meningkatkan kesehatan syaraf.
Menstabilkan emosi. Meningkatkan rasa ketenangan dan mencegah insomnia (membantu anak
yang hiperaktif). Meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan yang penting dalam membakar
lemak untuk mencegah obesitas dan baik untuk jantung.
h. Valine (6,00 %)
Memacu kemampuan mental. Memacu koordinasi otot. Membantu perbaikan jaringan yang
rusak. Menjaga keseimbangan nitrogen.

9
Sedangkan ada beberapa asam amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain
sebagai berikut:
1. Triptofan : merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan
dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
2. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici
wijen.
3. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber
utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa
jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri,
pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
4. Lisin : terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata
kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
5. Leusin : banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras
merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui
kandungan leusin.
6. Isoleusin
7. Fenilalanin : merupakan asam amino esensial yang menjadi bahan baku bagi
pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan
penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan,
telur, dan kedelai.
8. Valin : terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju.
Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak
seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
a. Tirosin : pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak
bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim
phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan
Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan
dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan,
tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan
dan daging.

10
b. Sistein : sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama
dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih,
bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
c. Serin : pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
d. Prolin : fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
e. Glisin : secara umum, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada
kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia
memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
f. Asam glutamat : karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang
ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam
keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium
glutamat atau MSG.
g. Asam aspartat : sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit
neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya
tahan terhadap kepenatan.
h. Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin
dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat
bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin
sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk
peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk
tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
i. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan
kacang-kacangan.
j. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
k. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik.
Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia
yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan
dalam gandum dan kedelai.
l. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan
pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala
macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

11
2.7 Fungsi asam amino esensial dan non esensial
Asam amino merupakan sneyawa penting dalam tubuh tertentu memiliki bebrapa fungsi
seperti:
1. Menyusun protein atau polipeda di dalam tubuh
2. Mendukung reaksi metabolisme sel-sel tubuh
3. Membantu metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein
4. Menyusun beberapa senyawa penting seperti adrenalin, melanin,, histamin,
pofirin, hemoglobin, purin, kolin, vitamin, dan lainnya
5. Membentuk an meningkatkan massa otot (glutamin)
6. Menangani kelelahan kronis dan menambah energi (as. aspartat)
7. Menekan keinginan mengkonsumsi alkohol berlebih, mempercepat
penyembuhan luka di usus, meningkatkan kesehatan mental, dan meredam
depresi (as. Glutamat)
8. Mengurangi stress, antidepresi, dan detoksifikasi obat (tirosin)
9. Memproduksi limfosit, meningkatkan imunitas tubuh, mempercepat
pemulihan kesehatan, dan meningkatkan hormon pertumbuhan (llisin dan
arginin)
10. Sebagai zat pembangun protein (lisin)
11. Memperbaiki kerusakan hati dan menjaga kesehatan syaraf (leusin, valin, dan
isoleusin)
12. Meningkatkan kesehatan mental seperti depresi dan membantu sintesis
neurotransmitter (fenilalalin)
13. Membantu membakar lemak
14. Menjaga kesehatan sendi dan mengatasi radang sendi (histidin)
A. Fungsi Asam Amino Essensial
1. Leucine
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang
2. Isoleucine
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah

12
3. Valine
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam aminolain (tryptophan,
phenylalanine, tyrosine) ke otak
4. Lycine
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot
dan jaringan penghubugn lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung
tubuh lainnya (cartilage dan persendian)
5. Tyyptophan
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
6. Methionine
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk
regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal
7. Threonine
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
8. Phenylalanine
- Prekursor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantuk menekan nafsu makan

B. Fungsi Asam amino non esensial

1. Aspartic Acid (6,34%)

13
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
- Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari
tubuh
- Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA.
2. Glyicine (3,50%)
- Membantu tubuh membentuk asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang
terlibat dalam produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula
- Glycine (3,50%)
- Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel
- Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat
- Penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat
- Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati
depresi
- Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial
3. Alanine (5,82%)
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Memperkuat membran sel.
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang
memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari
asam amino
4. Serine (4,00%)
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
- Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf
(myelinsheaths)

14
- Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot
dan kesehatan sistem imun
- Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
5. Arginine (5,98%)
- Penting untuk kesehatan reproduksi pria karena 80% cairan semen
terdiri dari arginine
- Membantu detoxifikasi hati pada sirosis hati dan fatty liver
- Membantu meningkatkan sistem imun
- Menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker
- Membantu pelepasan hormon pertumbuhan.]
6. Cystine (0,67%)
- Membantu kesehatan pankreas
- Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat
- Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi
- Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar
dan luka operasi
- Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis.
- Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.
7. Glutamic acid (8,94%)
- Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa
- Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan
mental.
8. Histidine (1,08%)
- Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ
pendengaran
- Telah dipakai untuk memulihkan beberapa kasus ketulian
- Perlu untuk perbaikan jaringan
- Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia
- Perlu untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
9. Proline (2,97%)
- Sebagai bahan dasar glutamic acid

15
- Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang
penting untuk menjaga kecantikan kulit
- Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
10. Serine (4,00%)
- Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf
(myelinsheaths)
- Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot
dan kesehatan sistem imun
- Membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.
11. Tyrosine (4,60%)
- Memperlambat penuaan sel
- Menekan pusat lapar di hipotalamus
- Membantu produksi melanin
- Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary
- Penting untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala
- Kekurangan menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah,
kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan
dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang
otot
12. Gamma - aminobutyric acid (gaba)
- Menghambat sel dari ketegangan
- Mencegah ansietas dan depresi bersama niacin dan inositol
13. Ornithine
- Membantu pelepasan hormon pertumbuhan yang memetabolisir lemak
tubuh yang berlebihan jika digabung dengan arginine dan carnitine
- Penting untuk fungsi sistem imun dan fungsi hati yang sehat
- Penting untuk detoxifikasi amonia dan membantu proses penyembuhan
14. Taurine
- Menjaga kesehatan otot jantung, sel darah putih, otot rangka dan
sistem syaraf pusat

16
- Komponen penting dari cairan empedu yang penting untuk pencernaan
lemak, absorbsi vitamin larut dalam lemak (A, D, E, K)
- Menjaga kadar kolesterol darah. Kekurangan menyebabkan ansietas,
epilepsi, hiperaktif dan fungsi otak yang buruk
- Disintesa dari asam amino cysteine
15. Cysteine
- Dibentuk dari asam amino methionine dengan bantuan vitamin B6
- Merupakan bahan dasar glutathione yaitu salah satu antioksidan terbaik
yang bekerja optimum bila bersama vitamin E dan selenium
- Melindungi sel dari zat-zat berbahaya, efek radiasi
- Melindungi hati dan otak dari alkohol dan rokok
- Penting dalam pengobatan bronchitis, emphysema, TBC, dan
rheumatoid arthritis. Mudah berubah menjadi cystine
16. Citrulline
- Menghasilkan energi
- Meningkatkan sistem imunitas
- Dimetabolisir menjadi arginine
- Penting dalam detoxifikasi amonia yang merusak sel-sel sehat
2.8 Penyakit-Penyakit akibat Metabolisme Asam Amino
1. Penyakit Glisinuria Hiperoksaluria primer
Kelainan metabolisme glisin serta ekresi glisin dalam urin yang berlebihan. Ekresi terus
menerus oksalat dalam urin yang tinggi, yang tidak ada hubunganya dengan intake oksalat dalam
makanan, oksalat yang berlebihan berasal dari endogen (dari glisin). Dianggap sebagai kelainan
metabolisme glioksilat dihubungkan dengan kegagalan untuk mengubah glioksilat menjadi
format atau mengubahnya menjadi glisin dengan transaminasi.
2. Penyakit Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah suatu penyakit metabolisme dari salah satu jenis asam amino
pembentuk protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan retardasi
mental. Penderita penyakit ini tidak dapat memetabolisme fenilalanin secara baik karena tubuh
tidak mempunyai enzim yang mengoksidasi fenilalanin menjadi tirosin dan bisa terjadi
kerusakan pada otak anak.

17
Oleh karena itu, orang tersebut perlu mengontrol asupan fenilalanin ke dalam tubuhnya.
Penyakit ini tidak pernah ditemukan di Indonesia, tetapi pada orang kulit putih, itupun hanya
terjadi satu banding 15.000 ribu orang.Fenilalanin adalah salah satu dari 9 asam amino essensial
yang terdapat pada semua protein makanan seperti daging , telur, ikan, susu, keju dan dalam
jumlah yang sedikit pada sereal, sayuran,dan buah-buahan.
3. Penyakit Tirosinosis
Tirosinosis merupakan suatu kondisi langka akibat cacat dalam metabolisme asam amino
dan ditransmisikan sebagai sifat autosom-resesif. Hal ini ditandai dengan ekskresi jumlah
berlebihan asam parahydroxyphenylpyruvic, produk setengah dari tirosin, dalam urin
4. Penyakit Tirosinemia
Tyrosinemia atau tirosinose adalah kesalahan metabolisme bawaan biasanya dari lahir
yang dihasilkan dari kekurangan dari enzimoksidase asam phydroxyphenylpyruvate, yang
mengubah asam homogentisat ini, mengakibatkan akumulasi tirosin dalam tubuh. Penyakit ini
secara genetik heterogen, dan setidaknya ada tiga jenis ditentukan oleh gen terletak pada
kromosom 15q (tipe I), 16 (tipe II) dan 12q (tipe III).
5. Penyakit Alkaptonuria
Alkaptonuria adalah kondisi yang langka di mana urin yang dikeluarkan seseorang
berwarna gelap ketika bersentuhan dengan udara. Penyakit ini bersifat menurun.Penyebabnya
kerusakan pada gen HGD. Gen HGD berfungsi sebagai pengendali untuk membuat enzim yang
disebut homogentisate oksedase. Enzim ini membantu memecah asam amini fenilalanin dan
tirosin, yang merupakan pembentuk protein yang penting. Penderita alkaptonuria biasanya juga
mengalami radang sendi terutama di tulang belakang.
6. Penyakit Histidinemia
Histidinemia merupakan kondisi yang diwariskan ditandai dengan darah tinggi tingkat
asam amino histidin. Histidinemia disebabkan oleh kekurangan (defisiensi) dari enzim yang
memecah histidin. Histidinemia biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan dan kebanyakan
orang dengan kadar tinggi histidin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Kombinasi histidinemia dan komplikasi medis selama atau segera setelah lahir (seperti
kurangnya sementara oksigen) mungkin meningkatkan kesempatan seseorang mengembangkan
cacat intelektual, masalah perilaku, atau gangguan belajar.
7. Penyakit Hidroksiprolinemia

18
Tidak adanya enzim yang mengkatalisa perubahan 4 hidroksi Lprolin menjadi prolin 3-
hidroksi karboksilat. Gejala klinisnya yaituretardasi mental yang berat, kenaikan
kadarhidroksiprolin dalam plasma, ekskresi hidroksiprolin dan peptidahidroksiprolin dalam urine
yang banyak.
8. Penyakit Hiperlisinemia
Hiperlisinemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kenaikan lisin plasma
yang mencolok dan dapat terjadi sebagai gangguan menetap/ periodik.
9. Penyakit Hiperlisinemia persisten
Hiperlisinemia persisten adalah gangguan resesif autosom yang jarang terjadi.
Hiperlisinemia persisten disebabkan oleh defisiensi enzim sistem kompleks lisin ketoglutarat
reduktase/sistem sakaropin dehidrogenase yang lazim ada
10. Penyakit Sistinuria
Sistinuria adalah suatu penyakit yang jarang terjadi, yang menyebabkan dikeluarkannya
asam amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menyebabkan pembentukan batu sistin
didalam saluran kemih. Penyebab sistinuria adalah kelainan pada tubulus renalis yang
diturunkan. Gen penyebab sistinuria bersifat resesif, karena itu untuk terjadinya penyakit ini
seseorang harus mendapatkan 2 gen yang abnormal, masingmasing dari kedua orangtuanya.
Seseorang yang membawa gen ini tetapi tidak menderita sistinuria, berarti di .memiliki 1 gen
yang normal dan 1 gen yang abnormal. Dia bisa mengeluarkan sistin dalam jumlah yang lebih
besar dari normal ke dalam air kemih, tetapi jarang sampai membentuk batu sistin.
11. Penyakit Sistinosis
Sistinosis adalah penyakit dimana terjadi abnormalitas pada zat cystine. Penyakit ini
adalah yang sangat langka dan belum bisa diobati sepenuhnya. Sistinosis / Cysitinosis
merupakan penyakit turunan, dimana cystine diproduksi dalam sel-sel tubuh secara berlebihan.
Jika tubuh kelebihan cystine, sel-sel akan memadat karena cystin akan saling bergabung dan
membentuk kristal.
12. Penyakit Homosistinuria
Homosistinuria adalah sebagai akibat defek pembentukan metilkobalamin.
Metilkobalamin adalah kofaktor untuk enzim metionin sintase yang mengkatalisis reaksi
metilase kembali dari homosistein menjadi metionin. Anak dengan homosistinuria tidak dapat
melakukan metabolisme asam amino homocysteine dimana dengan adanya produk sampingan

19
yang beracun membangun penyebab beberapa gejala. Gejala mungkin ringan atau hebat
bergantung pada cacat enzim tertentu.
13. Penyakit Hipervalinemia
Hipervalinemia, juga disebut valinemia adalah penyakit metabolik yang sangat jarang.
Metabolik memblokir ketoaciduria rantai bercabang secara bersamaan mempengaruhi tiga asam
amino, menunjukkan adanya cacat katabolik dalam mekanisme.umum. Hal ini ditandai dengan
peningkatan kadar dalam darah dan urin dari asam amino yang disebut valin karena kekurangan
enzim, valin transaminase, yang diperlukan untuk metabolisme (pemecahan) dari valin.
Metabolit yang menumpuk semua asam organik, yang menumpuk dalam cairan tubuh dan
diekskresikan dalam urin
14. Penyakit Maple Syrup urine disease
Maple syrup urine disease (MSUD) atau Maple sirup penyakit kencing adalah kelainan
bawaan di mana tubuh tidak mampu untuk memproses blok bangunan protein tertentu (asam
amino) dengan benar. Kondisi ini mendapatkan namanya dari bau manis khas dari air seni bayi
yang terkena dampak.
Dimulai pada awal masa bayi, kondisi ini ditandai dengan pemberian makan yang buruk,
muntah, kekurangan energi (kelesuan), dan keterlambatan perkembangan. Jika tidak diobati,
sirup maple penyakit kencing dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian
15. Penyakit Intermitent branched chain ketonuria
Karena kekurangan enzim yang terlibat dalam metabolisme asam amino, ditandai dengan
kencing yang berbau seperti keturunan penyakit sirup maple.
16. Penyakit Isovalericacidemia
Isovaleric asidemia adalah gangguan langka di mana tubuh tidak mampu memproses
protein tertentu dengan benar. Hal ini diklasifikasikan sebagai gangguan asam organik, yang
merupakan kondisi yang mengarah ke penumpukan abnormal asam tertentu yang dikenal sebagai
asam organik. Tingkat abnormal asam organik dalam darah (asidemia organik), urin (aciduria
organik), dan jaringan dapat menjadi racun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang
serius.
Biasanya, tubuh memecah protein dari makanan menjadi bagianbagian lebih kecil yang
disebut asam amino. Asam amino dapat diproses lebih lanjut untuk menyediakan energi untuk

20
pertumbuhan dan pembangunan. Orang dengan asidemia isovaleric memiliki tingkat memadai
dari enzim yang membantu memecah asam amino tertentu yang disebut leusin
17. Penyakit Hartnup’s diseas
Hartnup penyakit (juga dikenal sebagai Pellagra seperti dermatosis dan Hartnup gangguan)
adalah autosomalresesifmetabolik gangguan yang mempengaruhi penyerapan nonpolar asam
amino (terutama triptofan yang dapat, pada gilirannya , diubah menjadi Serotonin , melatonin
dan Niasin ). Niasin adalah prekursor nikotinamida , sebuah komponen penting dari NAD+ gen
penyebab, SLC6A19 , terletak pada kromosom 5 .
Hartnup penyakit adalah gangguan resesif autosomal disebabkan oleh gangguan netral
(monoaminomonocarboxylic) asam amino transportasi di membran brush border apikal dari usus
kecil dan tubulus proksimal ginjal. Pasien datang dengan letusan kulit pellagralike, ataksia
serebelar, dan aminoaciduria bruto.
2.9 Sumber Dari Asam Amino
Asam amino berasal dari hewani dan nabati, berikut daftar makanan yang
mengandung asam amino:
a. Sumber asam amino yang berasal dari hewani
- Daging ayam
- Daging sapi
- Daging domba
- Daging kalkun
- Ikan-ikanan
- Udang
- Kepiting
- Telur
- Susu yan berasal dari hewani
- Keju
- Hati ayam
b. Sumber asam amino yang berasal dari nabati
- Pisang
- Alpukat
- Brokoli

21
- Kacang tanah
- Kacaang kedelai
- Kacang mete
- Tahu
- Tempe
- Gandum utuh
- Beras merah
- jagung
- bawang bombay
- bawang putih
- cabai
- selada
- peterseli
- jamur
- coklat
c. sumber asam amino esensial
- valin : keju, kacang, kedelai, jamur, gandum utuh, telur
- lisin : ikan, biji polong,
- leusin : daging, susu kedelai, kacang kedelai, beras merah
- isoleusin : daging, ikan, telur, kacang-kacangan
- treonin : ikan, daging, biji wijen, susu,bayam, selada air
- triptofan : daging, telur, keju, susu skim, pisang
- fenilalanin : daging ayam, susu, ikan, daging sapi, daging babi, daging kalkun
- metionin : ayam, sapi, ikan, susu, keju, kacang mete, tahu, tempe, jagung
- arginin : susu, telur, coklat, biji kacang tanah
- histidin : ikan dan daging ayam
d. sumber asam amino nonesensial
- alanin : susu, telur, ikan, daging, kacang-kacangan
- tirosin : hati ayam, daging, ikan, alpukat, pisang, keju
- sistein : brokoli, bawang putuh, bawang bombay, cabai
- glutamin : gandum dan kedelai

22
- asparagin :susu, telur, dan daging

23
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Asam amino adalah salah satu senyawa yang ada di dalam tubuh makhluk hidup yang
diantaranya hewan dan manusia yang berguna sebagai sumber utama pembentukan protein
dalam tubuh. Struktur Asam Amino Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang
mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan
satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan
satu asam amino dengan asam amino lainnya.

Asam amino memiliki berbagai macam sifat diantaranya yaitu asam amino larut dalam air
dan tidak larut dalam pelarut organik non polar , asam amino mempunyai titik lebur yang lebih
tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina ,bersifat sebagai elektrolit. Asam
amino dapat dibedakan menjadi 3 yaitu asam amino esensian , asam amino non esensial dan
asam amino esensial bersyarat. Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok,
asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di
produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan
melalui makanan. Fungsi pokok asam-asam amino dalam tubuh adalah sebagai unsur pembangun
bagi protein-protein.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan agar dalam
penyelesaian makalah selanjutnya bisa lebih baik.

24
DAFTAR PUSTAKA

Bukti Aprilliawan. 2017. Asam Amino Esensial dan Non Esensial, Kendari: Universitas
Haluolelo
Ysuprayitno Eddy, Sulistiya Titik Dwi. 2017. Metabolisme Protein. Malang: UB Press
Denis R. Lippincott’s Illustrated Reviews Biokimia Edikis Ke-6 Jilid Satu. Alih Bahasa:
Winarsi Rudiharso, dkk. Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara
Robert K. Murray, et all., 2002, BIOKIMIA HARPER, ECG, Jakarta.

25

Anda mungkin juga menyukai