Anda di halaman 1dari 11

Panduan format halaman skripsi

Format halaman penulisan skripsi dapat berbeda di setiap universitas, namun pada
umumnya menggunakan aturan penulisan berikut:

 Kertas ukuran A4
 Margin atas: 4 cm
 Margin bawah: 3 cm
 Margin kiri: 4 cm
 Margin kanan: 3 cm
 Spasi paragraf untuk Abstraksi: 1
 Spasi paragraf: 1,5
 Jenis huruf: Times New Roman
 Ukuran huruf paragraf: 12 px
 Ukuran huruf judul Bab: 14 px, bold, huruf kapital
 Ukuran huruf sub-judul: 12 px, bold

Struktur skripsi
Berikut panduan penulisan skripsi yang umumnya digunakan untuk metode
kuantitatif dan kualitatif:

Panduan skripsi kuantitatif


Struktur skripsi kuantitatif terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, utama dan
akhir:

1. Bagian awal
Bagian ini berisi informasi antara lain:

 Halaman sampul luar


Memuat judul skripsi, logo universitas, nama lengkap dan nomor induk mahasiswa,
serta identitas institusi secara berurutan. Identitas institusi berisi nama program
studi, fakultas, nama universitas, nama kota, dan yang terakhir adalah tahun
diselesaikannya skripsi.

 Halaman judul
Halaman judul kurang lebih sama dengan sampul luar, hanya saja halaman judul
dicetak dalam kertas putih biasa, bukan hardcover seperti halaman sampul luar.
 Surat pernyataan keaslian penelitian
Berisi pernyataan bahwa peneliti yang bersangkutan benar-benar melakukan
penelitiannya sendiri tanpa adanya upaya penjiplakan atau pemalsuan dan
manipulasi data. Jika terbukti melakukan upaya-upaya tersebut, peneliti harus
menerima risiko yaitu dicabutnya gelar kesarjanaan. Pernyataan ini juga dilengkapi
dengan materai Rp6.000 dan tanda tangan peneliti di atas materai.
 Halaman persetujuan
Disebut juga sebagai surat pengantar dari dosen pembimbing kepada dekan yang
menyatakan bahwa skripsi tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk diuji dalam
sidang nantinya.

 Halaman pengesahan
Berisi tanggal pelaksanaan ujian, nama peneliti, juga tanda tangan ketua program
studi dan dewan penguji.

 Kata pengantar
Halaman ini memuat ucapan terima kasih pada pihak yang dirasa membantu
terselesaikannya penulisan skripsi tersebut. Agar kamu tidak salah menulis bagian
ini, baiknya kamu pelajari contoh kata pengantar sebelumnya.
 Daftar isi
 Daftar tabel
 Daftar gambar
 Daftar lampiran
 Abstrak
Bagian ini berisi intisari dari penelitian yang dibuat. Hal-hal yang harus ada dalam
intisari antara lain: tujuan penelitian, subjek, hipotesis, juga metode dan hasil
penelitian. Umumnya, panjang abstrak tak lebih dari 200 kata.

2.Bagian utama
Bagian ini merupakan bagian inti dari penelitian yang kamu kerjakan dan harus
memuat hal-hal berikut ini:

 Pendahuluan
Bagian-bagian yang harus ada pada bab pendahuluan adalah:
 Latar belakang masalah
 Tujuan penelitian
 Manfaat penelitian
 Landasan teori
Berisi daftar teori apa saja yang digunakan untuk memecahkan rumusan masalah.
Pada bagian ini, peneliti bisa menuliskan hipotesis yang diambil.

 Metode penelitian
Metode penelitian memuat enam hal pokok, yaitu:
1. Identifikasi variabel penelitian,
2. Definisi operasional variabel penelitian,
3. Populasi dan sampel penelitian,
4. Metode dan alat pengumpulan data,
5. Validitas, seleksi item dan reliabilitas alat ukur,
6. Metode analisis data.
 Pelaksanaan, hasil penelitian, dan pembahasan
 Orientasi kancah dan persiapan
 Orientasi kancah
Orientasi kancah berisi informasi tentang penelitian yang dilakukan
seperti lokasi penelitian, subjek penelitian, juga keadaan lingkungan
sekitarnya yang tidak dapat disajikan dalam tabel.
 Persiapan
Bagian ini memuat tentang segala informasi mengenai persiapan
penelitian mulai dari persiapan administrasi sampai persiapan modul.
 Pelaksanaan penelitian
Tentu saja bagian ini berisi laporan pelaksanaan penelitian. Di dalamnya,
peneliti dapat menuliskan tentang tanggal pelakasanaan dan keadaan
subjek selama penelitian berlangsung.
 Hasil penelitian
Hasil penelitian berisi laporan analisis data yang berhasil didapatkan dari
penelitian. Data ini biasanya disajikan dalam tabel beserta penjelasannya di
bawahnya.
 Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti harus bisa menjabarkan penjelasan mengenai hasil
temuan data yang dianalisis menggunakan teori-teori yang telah ditetapkan
sebelumnya.
 Kesimpulan dan saran
Berisi kesimpulan penelitian beserta saran untuk peneliti selanjutnya yang akan
melakukan penelitian dengan subjek serupa misalnya.

3. Bagian akhir
Pada bagian ini, peneliti bisa menyelipkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran lain
yang berkaitan dengan penelitian.

Panduan skripsi kualitatif


Struktur skripsi kualitatif mirip dengan skripsi kuantitatif, namun dengan perbedaan
di bagian utama:

1. Bagian awal
Berisi sama dengan struktur skripsi kuantitatif.

2. Bagian utama
 Pendahuluan
 Tinjauan pustaka
Berisi teori apa saja yang yang akan digunakan dalam penelitian.
 Metode penelitian
 Hasil penelitian dan pembahasan
 Kesimpulan dan saran
3. Bagian akhir
Berisi sama dengan struktur skripsi kuantitatif.
Penulisan nomor Bab & Sub-Bab
Sistem penomoran Bab skripsi memakai angka romawi, sedangkan Sub-Bab
memakai angka latin. Berikut contoh penulisannya:

I (Judul Bab pertama)

1.1 (Judul Sub-Bab pertama)

1.1.1 (Judul Sub-Sub-Bab pertama)

1.2 (Judul Sub-Bab kedua)

II (Judul Bab kedua)

2.1 (Judul Sub-Bab pertama)

2.2 (Judul Sub-Bab kedua)

Penulisan nomor halaman


Berikut panduan skripsi untuk penulisan nomor halaman:

 Memakai angka romawi, untuk semua halaman di bagian awal. Kecuali halaman
judul dan halaman pengesahan, nomor halaman tidak perlu ditulis tetapi tetap
dihitung. Posisi nomor di tengah bawah halaman.
 Memakai angka latin, untuk semua bagian utama dan akhir, dihitung mulai
halaman pertama di Bab pertama. Posisi nomor di pojok kanan atas, kecuali
halaman pertama tiap Bab dan bagian akhir, semua ditulis di tengah bawah
halaman.

Contoh judul skripsi


Sulit menemukan judul skripsi yang tepat? Mungkin contoh judul skripsi di bawah ini
bisa menginspirasi:

1. Contoh Judul Skripsi kualitatif


 Persepsi Murid Terhadap Pola Interaksi Pengajar Saat Pembelajaran
 Metode Belajar yang Efektif Guna Menyampaikan Materi Pecahan
 Analisis Faktor yang Pengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Barang
 Metode Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Buddhisme
 Perilaku Belajar Murid Saat Menghadapi Ujian Nasional
 The Effectiveness of Image Series in Teaching Writing Recount Text
 An Analysis of Teachers Pedagogic Competence in Teaching Students
 The Correlation between Language Learning Strategies and Learners Thinking
Styles
 The Effectiveness of Children Song on Students Motivation in Listening
Comprehension
 The Correlation between Metacognitive Strategies and Learners Reading
Comprehension

2. Contoh Judul Skripsi kuantitatif


 Hubungan Bimbingan dan Perhatian Terhadap Tanggung Jawab Belajar Murid
 Pengaruh Kelengkapan Sarana dan Minat Belajar Murid Terhadap Hasil Belajar
IPA
 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Anak
 Analisa Tingkat Kepuasan Pasien Bedah Terhadap Kinerja Tenaga Dokter dan
Perawat RS Harapan Kita Jakarta
 Pengaruh Kualitas Nilai Pelayanan dan Kepuasan terhadap Niat Beli Konsumen
: Studi pada restoran Hanamasa Bandung
 Enriching Learners Vocabulary Mastery through English Spelling Bee Games
 The Implementation of Prediction Strategy in Improving Students Reading
Comprehension In English Recount Text
 The Implementation of Describing Pictures Strategy in Improving Students
Speaking Ability
 Improving Students Vocabulary through TPR Technique
 The Implementation of Spelling Bee in Teaching English Narrative Texts

Panduan skripsi agar cepat selesai


Tidak ada salahnya menjalankan tips berikut, walaupun kamu sudah paham aturan
main menulis skripsi:

 Pilih topik atau judul yang sesuai minatmu agar tidak ada perasaan terbebani
saat mengerjakan skripsi.
 Untuk mendapat inspirasi dalam menentukan judul skripsi, pergilah ke
perpustakaan kampus
 Tentukan setidaknya tiga judul skripsi yang berbeda, sehingga kamu tidak harus
mencari dari awal jika ditolak dosen pembimbing.
 Kamu yang berencana melanjutkan pascasarjana di UNJ, tentukan judul skripsi
yang bisa kamu gunakan mengerjakan tesis nantinya.
 Mengerjakan skripsi satu jam setiap hari lebih baik daripada satu hari setiap
minggu.
 Segera lakukan revisi setiap selesai bimbingan agar revisi tidak menumpuk
nantinya.
V
Arti kata implikasi itu sendiri sesungguhnya memiliki cakupan yang sangat luas dan
beragam, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kalimat dalam cakupan bahasa yang
berbeda-beda. Kata implikasi dapat dipergunakan dalam berbagai keadaan maupun situasi
yang mengharuskan seseorang untuk berpendapat atau berargumen. Seperti halnya dalam
bahasa penelitian maupun matematika.

Hingga saat ini, masih belum terdapat pembahasan secara lengkap dan menyeluruh mengenai
arti dan definisi kata implikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata
implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat. Sehingga setiap kata imbuhan dari
implikasi seperti kata berimplikasi atau mengimplikasikan yaitu berarti mempunyai
hubungan keterlibatkan atau melibatkan dengan suatu hal.

Kata implikasi memiliki persamaan kata yang cukup beragam, diantaranya adalah
keterkaitan, keterlibatan, efek, sangkutan, asosiasi, akibat, konotasi, maksud, siratan, dan
sugesti. Persamaan kata implikasi tersebut biasanya lebih umum digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Hal ini karena kata implikasi lebih umum atau cocok digunakan
dalam konteks percakapan bahasa ilmiah dan penelitian.

Pengertian implikasi menurut ahli belum ada yang dapat menjelaskannya secara jelas, hal ini
dikarenakan cakupan arti implikasi yang luas. Menurut para ahli, pengertian implikasi adalah
suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah.
Pengertian lainnya dari implikasi menurut para ahli adalah suatu kesimpulan atau hasil akhir
temuan atas suatu penelitian.

ILUSTRASI IMPLIKASI PENELITIAN (SAMUEL/UCEO)

IMPLIKASI PENELITIAN

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kata implikasi lebih erat kaitannya dengan kajian ilmiah
atau hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Tujuan implikasi penelitian adalah
membandingkan hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan hasil penelitian yang
terbaru atau baru dilakukan melalui sebuah metode.
Terdapat jenis-jenis implikasi metode penelitian yang pada umumnya dilakukan untuk
melakukan sebuah kajian ilmiah dan penelitian. Beberapa jenis implikasi penelitian tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis adalah dimana seorang peneliti akan menggunakan kelengkapan data
berupa gambar-gambar maupun foto yang bertujuan untuk menguatkan hasil temuan dan
penelitiannya. Gambar-gambar ini diperlukan peneliti untuk mendukung dan melengkapi
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya agar dapat dipresentasikan kepada pihak
penguji. Gambar-gambar yang disajikan tersebut juga harus berkaitan dengan implikasi
teoritikal berdasarkan hasil penelitian yang disajikan.

Penambahan gambar-gambar ini bertujuan selain memudahkan peneliti untuk menjelaskan


dan menjabarkan hasil penelitiannya, juga bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk
meyakinkan para penguji. Karena tujuan utama penelitian dilakukan tentunya adalah
memberikan suatu kontribusi bagi ilmu pengetahuan baik itu secara teori maupun praktek
langsung untuk menyempurnakan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para
peneliti sebelumnya.

2. Implikasi Metodologi

Implikasi Metodologi penelitian adalah membahas tentang bagaimana cara dan metode dari
teori-teori yang digunakan dalam sebuah penelitian. Biasanya seorang peneliti memiliki
banyak metode yang akan atau telah digunakan dalam penelitiannya. Sehingga implikasi
metodologi ini lebih menjadi sebuah refleksi seorang peneliti terhadap hasil penelitiannya.
Hal ini karena setiap peneliti pasti memiliki cara yang khas dan metode masing-masing untuk
menyelesaikan hasil penelitiannya tersebut.

Didalam keseluruhan hasil penelitian, pasti terdapat metode yang sulit untuk dilakukan
maupun yang mudah dalam pengaplikasiannya. Maka dari itu implikasi metodologi bertujuan
untuk menjelaskan kesulitan-kesulitan maupun tantangan yang dialami oleh peneliti selama
menyelesaikan hasil penelitian tersebut.
Selain itu implikasi metodologi juga menjelaskan tentang inovasi-inovasi maupun ide-ide apa
saja yang telah ditemukan, dikembangkan dan dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah
dalam ilmu pengetahuan melalui hasil penelitian. Tujuan dari selalu dilakukannya penelitian
secara berkelanjutan adalah untuk meningkatkan dan menyempurnakan hasil temuan ilmiah.
Semakin sempurna suatu hasil penelitian, maka kualitas penelitian itu sendiri akan lebih baik
sehingga dapat menjadi suatu resolusi bagi masalah yang ada dalam kajian ilmu
pengetahuan.

Implikasi metodologi biasanya juga memuat bagian tentang masukan atau saran serta
kesimpulan penelitian. Semua ini dikemukakan oleh peneliti agar mendapat masukan dan
perbaikan dari para penguji. Masukan-masukan yang diberikan oleh penguji akan menjadi
sebuah evaluasi untuk membuat sebuah penelitian menjadi lebih baik lagi.

3. Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial mengulas atau membahas tentang kesimpulan atau hasil akhir
penelitian. Tentunya kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan atas kebijakan-kebijakan
yang diterapkan dalam metode penelitian. Kebijakan-kebijakan yang diambil untuk
mendapatkan hasil akhir keputusan tersebut diperoleh melalui sebuah proses pengambilan
keputusan yang bersifat menyeluruh dan partisipatif dari seluruh anggota peneliti dan dengan
cara manajerial yang tepat. Implikasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan hasil
penelitian tersebut disebut juga sebagai implikasi manajerial. Selain itu, implikasi manajerial
dapat memberikan manfaat bagi ilmu manajemen. Manajemen itu itu terdiri dari dua
implikasi yaitu :

1. Implikasi prosedural, yaitu analisis, perencanaan kerja, pilihan kebijakan, dan tata cara

analisis.
2. Implikasi yang bersifat substantif, yaitu perkiraan rencana maupun perumusan sebuah

tindakan.

IMPLIKASI MATEMATIKA

Kata implikasi selain sering dipergunakan dalam jenis-jenis kajian ilmiah maupun dalam
sebuah penelitian, umum juga dipergunakan dalam kajian ilmu matematika. Hal ini disebut
sebagai implikasi matematika. Kata implikasi dalam matematika memiliki arti sebagai
pernyataan yang berarti majemuk serta sering ditampilkan dalam kata “jika” atau “maka”.
Didalam logika matematika cara membaca maupun penulisan “jika” dan “maka” ini dapat
dijelaskan dengan implikasi sebagai berikut :

“p => q”

Implikasi matematika tersebut dapat dibaca “jika” p “maka” q. Implikasi p => q dapat
diartikan secara harfiah, dimana “p” (anteseden) sebagai sebuah hipotesis dan dugaan awal
atau sementara dan “q” sebagai sebuah konsekuen.

Selain implikasi, didalam logika matematika juga terdapat biimplikasi. Jika implikasi adalah
kata majemuk penghubung yang sederhana yaitu “jika-maka”, maka biimplikasi adalah kata
penghubung majemuk dalam logika matematika yang lebih kompleks daripada dua kata
penghubung tersebut. Implikasi matematika dapat menjadi sebuah biimplikasi apabila
terdapat pernyataan majemuk “…. jika dan hanya jika ….”.

Biimplikasi dalam logika matematika dilambangkan dengan “<=>”.


Sehingga “p<=>q” dapat dibaca atau diterjemahkan sebagai “p jika dan hanya
jika q”. Contoh biimplikasi logika matematika dari kata majemuk “jika p maka q dan
jika q maka p” adalah “(p=>q) ˄ (q=>p)” sehingga p<=> q ≡ (p=>q) ˄ (q=>p).
CONTOH IMPLIKASI LAINNYA

Selain dalam implikasi teoritis, metodologi, manajerial, dan implikasi logika matematika,
terdapat pula contoh-contoh maupun jenis-jenis lain dari penggunaan implikasi metode
penelitian, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Implikasi dalam kepemimpinan.

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah kepemimpinan. Seorang pemimpin
tentunya harus memiliki sikap-sikap yang berkualitas untuk kemajuan oraganisasi maupun
perusahaannya. Selain harus bertanggung jawab, seorang pemimpin harus memiliki sifat dan
sikap sebagai seorang leader yang memiliki tujuan serta visi yang jelas. Seorang pemimpin
harus mampu memberikan dorongan bagi anggotanya. Serta mengutamakan hubungan yang
manusiawi dan menghargai. Pemimpin yang baik akan memiliki implikasi dan manfaat yang
positif terhadap perusahaan maupun anggotanya.

2. Implikasi etika.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan yang dilakukan. Tentunya etika telah diajarkan sejak usia
dini, kemudian berlanjut untuk selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali
jenis dan etika di masyarakat. Contoh yang paling sederhana adalah orang yang masih usia
muda, harus menghormati orang tua, kemudian terdapat etika jika melakukan kesalahan
bahwa hendaknya meminta maaf terlebih dahulu. Jika selalu diterapkan dengan baik, hal-hal
ini akan memberikan implikasi yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Diantaranya
adalah penghormatan dan kebanggaan.

3. Implikasi budaya

Menerima dan mempelajari kebudayaan dari negara lain adalah salah satu bentuk sikap yang
positif, intinya adalah tidak perlu menutup diri dan selalu terbuka dengan perubahan dan
perbedaan. Namun jangan sampai sikap terbuka ini melampaui rasa bangga terhadap tanah
air. Yang seharusnya dilakukan adalah menerima budaya-budaya yang positif dan sesuai
dengan kepribadian diri. Penyerapan budaya yang negatif akan memiliki implikasi yang dapat
merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

4. Implikasi globalisasi.

Implikasi ini sering diartikan sebagai sebuah akibat atau efek ketika fenomena globalisasi
telah terjadi di sebuah wilayah atau negara. Implikasi globalisasi ini tidak hanya terbatas pada
definisi produk atau barang saja, namun dapat pula berupa bahasa, teknologi, pendidikan,
budaya, kebiasaan atau habit, dan lain sebagainya. Artinya adalah ketika produk maupun
kebudayaan dari suatu wilayah atau negara, dapat dengan mudah dan bebas untuk masuk
serta diterapkan dalam suatu wilayah maupun negara yang lainnya.

Implikasi globalisasi dapat berdampak akibat yang bersifat positif maupun negatif. Dampak
yang positif adalah suatu wilayah atau negara yang menerima globalisasi akan semakin maju
dan up to date. Namun sebaliknya, apabila terlalu berlebihan, maka akan menimbulkan efek-
efek negatif seperti penguasaan suatu wilayah atau negara atas produk-produk maupun
kebudayaan dari wilayah atau negara lain. Contohnya adalah semakin banyaknya
supermarket dan minimarket sehingga akan mendominasi tempat-tempat seperti pasar-pasar
tradisional di bidang konsumsi, dan pembelian produk-produk lokal dalam negeri.

Bila selama ini anda mengalami kesulitan dalam menjual produk / jasa anda, maka pembelajaran KEJAR

TARGET ini adalah yang anda butuhkan!

Di pembelajaran KEJAR TARGET, Dedy Budiman yang adalah seorang champion sales trainer

mengajarkan secara jelas dan gamblang mengenai prinsip, tips serta teknik dalam berjualan yang perlu

dikuasai oleh seorang sales untuk mencapai target penjualan yang diinginkan. Disertai dengan berbagai

contoh problem nyata yang sering dihadapi dalam berjualan, menjadikan pembelajaran KEJAR TARGET

ini sangat menarik untuk diikuti dan mudah untuk dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai