Anda di halaman 1dari 20
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT GEDUNG KARYA TELP (021) 3506138, Fax {o2) 2507200, 3506120, JL. MERDEKA BARAT NO.8 3500129, 3506146 Ba, 5063 2862170 JAKARTA 10110 500149, 9862220 mal: eijenhbdaideph 8. Home Page : htpulmubdatdephub 0.0 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.5024/KP.108/DRJD/2016 TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, Menimbang, 1 bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Mengingat Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Kompetensi Pengelolaan Terminal; 1, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221); 10. 11. 12. 13. 14, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5310); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294); Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 132 Tahun 2015 tentang Penyclenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1295); Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Sertifikat Lulus Uji Kompetensi adalah legitimasi kompetensi dalam Bidang Pengelolaan Terminal yang diberikan kepada petugas yang telah memenuhi persyaratan sesuai kompetensi yang ditetapkan. 2. Tanda Kualifikasi adalah tanda yang menunjukkan kualifikasi Pengelolaan ‘Terminal yang diberikan kepada petugas yang telah lulus Uji Kompetensi, berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 4. Kepala Dinas Provinsi adalah Kepala Dinas yang bertanggung jawab dibidang Pengelolaan Terminal. 5. Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah Kepala Dinas yang bertanggung jawab di bidang Petugas Pengelolaan Terminal. 6. Petugas adalah pegawai Aparatur Si il Negara. BAB II PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA UJI KOMPETENSI Pasal 2 (1) Untuk menjadi petugas Pengelolaan Terminal wajib mempunyai Kompetensi Pengelolaan Terminal. (2) Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah mengikuti pendidikan kualifikasi Pengelolaan Terminal dan Tutus Uji Kompetensi. (3) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi persyaratan: a. pendidikan paling rendah Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat; b. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; d. schat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; e. usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun Pasal 3 Pendidikan dan pelatinan Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas: a. pendidikan dan pelatihan Pengelolaan Terminal; dan b. pendidikan dan pelatihan Penyegaran Pengelolaan Terminal. Pasal 4 (1) Pendidikan dan pelatihan Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, merupakan persyaratan untuk mendapatkan Kompetensi Pengelolaan Terminal. (2) Pendidikan dan pelatihan Penyegaran Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, diperuntukkan bagi petugas Pengelolaan Terminal yang memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal dan telah melaksanakan tugas paling sedikit 7 (tujuh) tahun. Pasal 5 (1) Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diusulkan oleh: a. Kepala Dinas Kabupaten/Kota, untuk peserta dari Kabupaten/Kota; b. Kepala Dinas Provinsi, untuk peserta dari Provinsi; c. Sekretaris Direktorat Jenderal, untuk peserta dari Direktorat Jenderal; dan d. Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, untuk peserta dari lembaga pendidikan dan pelatihan perhubungan. (2) Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada penyelenggara pendidikan dan pelatihan pengelolaan terminal dengan tembusan Direktur Jenderal. (3) Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi dengan: jjazah pendidikan terakhir; keputusan jabatan terakhir di bidang Prasarana; penilaian prestasi kerja terakhir; dan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar berpakaian dinas dengan latar belakang warna merah. pose Pasal 6 (1) Petugas yang lulus pendidikan dan pelatihan Pengelolaan Terminal dapat diusulkan untuk mengikuti Uji Kompetensi. (2) Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh : a.Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bagi pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Dar: b. Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota; dan c. lembaga penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan. (3) Pengusulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada Direktur Jenderal melalui Sekretaris Direktorat Jenderal untuk dilakukan Uji Kompetensi. (4) Untuk mengikuti Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal harus memenuhi persyaratan sebagai berilut: a, memiliki tanda kelulusan Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Terminal; b.bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dilengkapi rekomendasi dari Kepala Dinas bahwa yang bersangkutan akan ditugaskan sebagai Petugas Pengelolaan Terminal setelah dinyatakan lulus Uji Kompetensi; dan c. pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar berpakaian dinas dengan latar belakang warna merah. (6) Penetapan pelaksanaan Uji Kompetensi diberikan dalam waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak persyaratan usulan Uji Kompetensi dinyatakan lengkap. Pasal 7 (1) Berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Direktur Jenderal membentuk Tim Penguji Kompetensi Pengelolaan Terminal untuk menguji. (2) Tim Penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki masa kerja 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali pada periode berikutnya. (3) Tim Penguji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a. ketua, merangkap anggota; b. wakil ketua, merangkap anggota; dan c. anggota. Pasal 8 (1) Uji Kompetensi dilaksanakan oleh Tim Penguji Kompetensi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. (2) Tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi diatur oleh Tim Penguji Kompetensi. (3) Unsur penilaian kompetensi meliputi unsur-unsur sebagai berikut: pemenuhan persyaratan administrasi; pengetahuan di bidang Pengelolaan Terminal; pengalaman di bidang Prasarana; dan pemahaman dan sikap perilaku terhadap kode etik pelaksanaan tugas dalam Pengelolaan Terminal. pose (4) Hasil penilaian Tim Penguji dituangkan dalam Berita Acara Hasil Uji Kompetensi Pasal 9 (1) Berdasarkan Berita Acara Hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) peserta dinyatakan lulus dan tidak lulus. (2) Peserta yang dinyatakan lulus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan Sertifikat Lulus Uji Kompetensi oleh Direktur Prasarana Perhubungan Darat. (3) Sertifikat Lulus Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai dasar untuk diusulkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal kepada Direktur Jenderal untuk menetapkan Keputusan Kompetensi. (4) Selain diberikan Keputusan Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan pula Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal. (5) Bagi yang tidak lulus Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada periode berikutnya. Pasal 10 Sertifikat Lulus Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) berisi data mengenai: nama; tempat dan tanggal lahir; Nomor Induk Pegawai (NIP); instansi; nomor registrasi Kompetensi Pengelolaan Terminal; nomor dan tanggal Berita Acara Hasil Uji Kompetensi; dan tanda tangan penerbit sertifikat. argaoge Pasal 11 Keputusan Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) berisi data mengenai: nama; tempat dan tanggal lahir; Nomor Induk Pegawai (NIP); pendidikan; pangkat/golongan; unit kerja; dan nomor registrasi Kompetensi Pengelolaan Terminal. amoaorp Pasal 12 Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (4) terbuat dari bahan kuningan dengan ukuran panjang 40 (empat puluh) milimeter, lebar 40 (empat puluh) milimeter, dan tebal 2 (dua) milimeter. Pasal 13 Petugas yang memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, dinyatakan mampu dan memahami: a. sikap dan perilaku sebagai petugas/abdi negara yang profesional dengan dilandasi ctika profesi dan menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia; b. peraturan perundang-undangan mengenai terminal; pengetahuan perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana terminal; pengetahuan tentang menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban terminal; pengetahuan tentang Sistem Informasi Manajemen; karakteristrik operasional terminal angkutan; karakteristik kendaraan penumpang umum; manajemen lalu lintas daerah kewenangan terminal; desain terminal angkutan umum; pelaksanaan dan pengolahan data di terminal; menganalisis dampak lalu lintas terminal; pelayanan prima di terminal; dan . administrasi operasional terminal. ao BoE TR me Pasal 14 (1) Setiap petugas yang memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal dan sedang menjalankan tugas, wajib memakai pakaian dinas dan mengenakan Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal. (2) Tanda Kualifikasi_ + Kompetensi_ Pengelolaan —Terminal_—_wajib dipasang/dikenakan di bagian kanan atas pakaian dinas/seragam pada saat melaksanakan tugas. Pasal 15 Berita Acara Hasil Uji Kompetensi, Sertifikat Lulus Uji Kompetensi, Keputusan Kompetensi, dan Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4), Pasal 9 ayat (2), Pasal 9 ayat (3), dan Pasal 9 ayat (4), menggunakan format tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB III SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 16 (1) Petugas yang memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal dalam melaksanakan tugas bila melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi. (2) Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diklasifikasikan menjadi: a. pelanggaran berat; b. pelanggaran sedang; dan c. pelanggaran ringan. Pasal 17 (1) Pelanggaran klasifikasi berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf a, dikenakan sanksi pencabutan Keputusan Kompetensi, Sertifikat Lulus Uji Kompetensi, dan Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal. (2) Termasuk pelanggaran klasifikasi berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu : a, melakukan hal-hal yang tidak terpuji, yang dapat mencemarkan wibawa instansi, aparat, dan/atau merugikan masyarakat pada waktu melaksanakan tugas; b. melakukan penyimpangan dari ketentuan peraturan _perundang- undangan dalam melaksanakan tugas Pengelolaan Terminal; c. melakukan pelanggaran dengan sengaja dan bukan karena alasan kedinasan, menghindar dari kewajiban yang harus diikuti; dan d. dihukum penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan sesuatu tindak pidana kejahatan yang diancam dengan hukuman 2 (dua) tahun atau lebih. (3) Petugas yang melakukan pelanggaran klasifikasi berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyerahkan kembali Keputusan Kompetensi, Sertifikat Lulus Uji Kompetensi, dan Tanda Kualifikasi Kompetensi Pengelolaan Terminal kepada Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk; (4) Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diusulkan memperoleh Kompetensi Pengelolaan Terminal di seluruh Indonesia. Pasal 18 (1) Pelanggaran klasifikasi sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf b, dikenakan sanksi pembekuan Kompetensi paling lama 6 (enam) bulan. (2) Termasuk pelanggaran klasifikasi sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu apabila petugas dalam melakukan tugas tidak sesuai ketentuan yang ditetapkan dan berpotensi menimbulkan kerugian. Pasal 19 (1) Pelanggaran Klasifikasi ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) hurufc, dikenakan sanksi peringatan tertulis. (2) Termasuk pelanggaran Klasifikasi ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu melakukan kesalahan administrasi laporan yang bukan merupakan tindak pidana. Pasal 20 (1) Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 19 dapat diketahui melalui laporan atau informasi pelanggaran dari: a. hasil pengawasan yang dilakukan oleh petugas dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota, yang bertanggung jawab di bidang terminal; dan b. laporan dari masyarakat pengguna jasa. (2) Laporan atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memuat data-data sebagai berikut: a, waktu dan tempat kejadian; b. jenis pelanggaran; c. identitas pelaku (Petugas Pengelolaan Terminal); dan d. identitas pelapor. (3) Laporan atau informasi yang tidak memuat ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak akan ditindaklanjuti, kecuali memperoleh data tambahan yang mendukung untuk diproses. (4) Berdasarkan laporan atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Direktur Jenderal membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran. (5) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri atas: a. Direktorat yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang Prasarana; b. Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan; c. Bagian Kepegawaian dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; dan d. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (6) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. (7) Berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (6) Direktur Jenderal menjatuhkan sanksi Pasal 21 (1) Apabila Petugas Pengelolaan Terminal yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Pasal 18, dan Pasal 19 merasa keberatan, dapat mengajukan pembelaan atau sanggahan kepada pemberi sanksi. (2) Masa sanggah atau pembelaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu 14 (empat belas) hari kerja sejak dijatuhkan sanksi. BAB IV PENGAWASAN Pasal 22 (1) Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan tugas Petugas Pengelolaan Terminal, dilakukan pengawasan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh: a. Sub Direktorat yang bertanggung jawab di bidang Terminal; b. Balai Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (BLLAJSDP) untuk pelaksanaan tugas pengawasan bagi Pegawai Pengelolaan Terminal Tipe A; c. Dinas Perhubungan Provinsi untuk pelaksanaan tugas pengawasan Pegawai Pengelolaan Terminal Tipe B; dan/atau d.Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan _tugas Pengawasan Pegawai Pengelolaan Terminal Tipe C. (8) Berdasarkan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sub Direktorat yang bertanggung jawab di bidang Terminal, BLLAJSDP, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya melaporkan ke Direktorat Prasarana Perhubungan Darat dengan tembusan ke Bagian Kepegawaian dan Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (4) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Direktorat Prasarana Perhubungan Darat melakukan evaluasi sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. (5) Pelaporan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 23 Direktorat yang bertanggung jawab di bidang Prasarana melakukan pengawasan, pelaksanaan Peraturan ini. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 (1) Bagi tenaga ahli yang telah menempuh pendidikan dan pelatihan sebelum keputusan ini ditetapkan dapat diajukan untuk mengikuti kompetensi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan ini. (2) Tanda Kualifikasi yang telah ada sebelum peraturan ini ditetapkan wajib menyesuaikan dengan peraturan ini. BAB VI PENUTUP Pasal 25 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal_: 9 November 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, ttd Drs. PUDJI HARTANTO, E Pembina Utama - IV/e NIP, 19590824 201603 1 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum ubungan Masyarakat NASUTION BIN AS Pembina - IV/a NIP. 19680223 199803 1 002 Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.5024/KP.108/DRJD/2016 Tanggal —: 9 November 2016 I. Berita Acara Hasil Uji Kompetensi (KERTAS KOP) BERITA ACARA UJI KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL Nomor : Pada hari ini, . tanggal bulan ........ tahun dua ribu , dengan mengambil tempat di Ruang . telah diadakan Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal. Penguji dipimpin oleh . (Ketua Tim Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal Ditjen Perhubungan Darat) Dihadiri oleh i (Wakil Ketua Tim) 2. . (Anggota Tim) 3. Peserta Uji Kompetensi Adapun hasil Uji Kompetensi adalah sebagai berikut: 1. Jumlah peserta yang mengikuti Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sesuai dengan daftar hadir adalah sebanyak ..... orang. Hasil pelaksanaan Uji Kompetensi adalah sebagaimana terlampir. Terhadap pelaksanaan Uji Kompetensi, Tim menyampaikan catatan sebagai berikut: (bila ada). 4. Selanjutnya terhadap peserta yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi, Tim Uji Kompetensi merekomendasikan untuk diterbitkan Penetapan Kompetensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk proses lebih lanjut. es Tim Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal Lia NDA TANGA! LAMPIRAN BERITA ACARA HASIL UJI KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL Berdasarkan hasil uji kompetensi yang dilaksanakan pada Hari .... tanggal .... Tim Uji Kompetensi memutuskan hasil Uji Kompetensi sebagai berikut : No] Nama] NIP | Persyaratan Unsur Kompetensi Nilai ; Administrasi Kesimpulan (Bobot 40%) | Pengetahuan | Pengalaman| —_Sikap (Bobot 30%) | (Bobot 20%) | _Perilaku (Bobot 10%) ne [wa] ne | wa | ne | NA | NE | NA if 2]3 4 5 | 6 7 s | 9 | i |u| 12 13 Tim Uji Kompetensi Pengelolaan Terminal I i * 7 = Petunjuk Pengisian Formulir Penilaian Uji Kompetensi Kolom 1 = berisi nomor urut peserta uji Kolom 2 = berisi nama lengkap peserta Uji Kolom 3 = berisi Nomor Induk Pegawai (NIP) peserta uji Kolom 4 = berisi nilai evaluasi dengan ketentuan a. persyaratan lengkap nilai 100 b. persyaratan tidak lengkap nilai 0 Kolom 5 = Kolom 4*40% Kolom 6 berisi penilaian pengetahuan dalam bidang Pengelolaan Terminal, range nilai 0-100. Kolom 7 = Kolom 6*30% Kolom 8 berisi penilaian atas pengalaman dalam bidang Prasarana, range nilai 0-100. 9. Kolom 9 = Kolom 8*20% 10.Kolom 10 berisi penilaian atas pemahaman dan sikap perilaku terhadap kode etik pelaksanaan tugas dalam pengelolaan terminal, range nilai 0-100. 11. Kolom 11 = Kolom 10*10% 12. Kolom 12 = Penjumlahan kolom 5+7+9+11 13. Kolom 13 berisi kesimpulan atas nilai akhir dengan ketentuan : a. lebih besar atau sama dengan nilai 65,00 = Lulus b. lebih kecil dari nilai 65,00 = Tidak Lulus FPP on =x “dIN ueSuojp wep yexBuEg VINWN pn youd Lvavd NVONNENHAad WNVaVSVad ANLNAaIG ‘eureer -punmoy, ueeopaSuag rsusjedwoy wedejouod uespedepuow uexmsnyp yedep uBy{SuVsi9q BueA wep Me TeRBUEL, sowoy tsuajedwoy ifn [SPH ereoy wILOg URxTesepioq [eURMAL uBE[ojeBuag susjodmoy yereds TNUSWIOU Yeo? MEHEHEATT ISNULGd WON ISVALSIOTA NOWON ISNVLSNI IN MIHVT TVOONVL NVC L¥dWaL VINVN ‘TWNIWSAL NVVIOTAONGd ISNALAdWOX IPM SAINT LVMISLNaS WAV NVONNENHNGd TWAAGNAL LVSOLNSAI NVONASNHSGd NVRIGINGINGDI 1: JOWON JEXENIOS VISANOGNI MITA ISNALAdWON IFN SN1NT LVALILAGS “Tl Il. KEPUTUSAN KOMPETENSI Menimbang Mengingat KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, bahwa Petugas Aparatur Sipil Negara yang namanya tersebut dalam Keputusan ini memenuhi syarat dan dipandang cakap untuk ditetapkan kompetensinya dalam Pengelolaan Terminal; 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 ‘Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lali _Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221); 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5310); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317); Memperhatikan Menetapkan 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan ‘Terminal Penumpang Angkutan Jalan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1295); 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 13. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, Danau_ dan Penyeberangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294); 14. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 133 Tahun 2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1296); 15. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844); 1. Surat Tanda Lulus Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Terminal Nomor: 2. Berita Acara Hasil Uji Kompetensi Nomor: 3. Sertifikat Lulus Uji Kompetensi Nomor: MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL. PERTAMA : Pegawai Aparatur Sipil Negara tersebut dibawah ini 1.Nama 2. Tempat/Tanggal Lahir 3. NIP 4. Pendidikan 5, Pangkat/Golongan 6. Unit Kerja 7. Nomor Registrasi Kompetensi Pengelolaan Terminal terhitung setelah selesai dan dinyatakan lulus Uji Kompetensi, memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal pada Unit Kerja yang bersangkutan. KEDUA : Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. ASLI Keputusan ini diberikan kepada yang berkepentingan untuk diketahui dan dipergunakan kembali sebagaimana mestinya. Ditetapkan JAKARTA Tanggal DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, td Nama Pangkat/Gol NIP SALINAN Keputusan ampaikan kepada: 1. Menteri Perhubungan; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan; 3. Kepala Badan Kepegawaian u.p. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian; 4, Pimpinan unit kerja terkait; 5. Yang bersangkutan. IV. TANDA KUALIFIKASI KOMPETENSI PENGELOLAAN TERMINAL = Kompetensi : Pengelolaan Terminal =a Warna Dasar Tulisan Merah PENJELASAN ‘Tentang TANDA KUALIFIKASI_ PENGELOLAAN TERMINAL 1, Bagian dan Makna Tanda Kualifikasi Pengelolaan Terminal: a. Logo Perhubungan melambangkan bahwa dalam melaksanakan tugas, mengedepankan koordinasi dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam pengawasan penyelenggaraan Pengelolaan Terminal guna mewujudkan 5 Citra Manusia Perhubungan; b.Padi dan Kapas melambangkan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengerti dan sadar akan tugas pokoknya, sebagai aparatur negara penunjang kesejahteraan rakyat yang menjadi tulang punggung keberhasilan cita-cita bangsa. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pemberian layanan publik sesuai wilayah tugas; 2. Makna keseluruhan Lambang. Bahwa petugas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal memiliki kualifikasi, kemampuan dan potensi untuk mewujudkan pelayanan umum di lingkungan Terminal sesuai dengan 5 (ima) Citra Manusia Perhubungan, dalam rangka menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan di Terminal. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT, ttd Drs. PUDJI HARTANTO, M. M. Pembina Utama - IV/e NIP. 19590824 201603 1 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Hub yarakat NASUTION BIN AS Pembina — IV/a Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor —_: SK.5024/KP.108/DRJD/2016 Tanggal__: 9 November 2016 FORMULIR PENGAWASAN PENYELENGGARAAN TUGAS PENGELOLAAN TERMINAL. Kabupaten / Kota Provinsi_ Nama Terminal/Tipe Terminal Lokasi I. UMUM 1, Jumlah Pengelolaan Terminal a. Petugas ASN . orang b. Memiliki Kompetensi Pengelolaan Terminal .. orang c. Tidak memiliki kompetensi orang 2. Data petugas : Nama | Kompetensi Nomor | Pelanggaran | Kelengkapan Petugas | Pengelolaan | Registrasi Saat Berdinas Terminal_| Kompetensi ‘Ada/tidak Ada/tidak | Lengkap/Tidak Il. FASILITAS PENGELOLAAN TERMINAL : Kondisi Fasilitas Jenis Pelaksanaan No.| Fasilitas ‘ Tidak " Keterangan Terminal | Bef¥ngsi] pertungsi | Perawatan/Pemeliharaan II]. TEMUAN LAIN-LAIN 1. IV. REKOMENDASI Kepala Sub Direktorat/ Kepala BLLAJSDP/Kepala Dinas Perhubungan Provinsi/Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/ Kota. ttd (Nama Lengkap) Pangkat/Gol NIP. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT ttd Drs. PUDJI HARTANTO, M. M. Pembina Utama - IV/e NIP. 19590824 201603 1 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat NASUTION BIN AS Pembina - IV/a NIP. 19680223 199803 1 002

Anda mungkin juga menyukai