Makalah Farmakognosi 2
Makalah Farmakognosi 2
Tumbuhan Obat
Tapak Kuda ( Ipomoea pes-caprae L )
Diusulkan Oleh:
D3 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah farmakognosi
mengenai salah satu tanaman Obat yaitu tanaman tapak kuda
Adapun makalah mengenai tanaman obat tapak kuda ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tanaman ini kita dapat mengambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tumbuhan tapak kuda.
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat memanfaatkan tumbuhan tapak kuda setelah mengetahui detail
informasi yang diberikan.
1.4.2 Dapat menambah wawasan pengetahuan akan tanaman obat dalam membantu
bidang kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Tapak Kuda
A. Botani
Sinonim : Ipomoea pes-caprae [L.] , Convolvulus brasiliensis
Klasifikasi
KINGDOM : Plantae
SUB KINGDOM : Viridiplantae
INFRA KINGDOM : Streptophyta
SUPER DIVISI : Embryophyta
DIVISI : Tracheophyta
SUB DIVISI : Spermatophytina
KELAS : Magnoliopsida
SUPER ORDO : Asteranae
ORDO : Solanales
FAMILI : Convolvulaceae
GENUS : Ipomoea L
SPESIES : Ipomoea pes-caprae (L.)
SUB SPESIES : ssp. pes-caprae (L.)
Nama asing : Ma an teng (China)
Nama daerah : Katang-katang ( Bali ), batata pantai (Manado), tangkatang
(Madura ), leleri (Makassar), tilalade (Gorontalo), lalere
(Bugis), daung karang (Maluku), loloro (Halmahera Utara).
B. Deskripsi
Habitus : Tumbuh liar , menjalar, dan tahunan. Sejenis tumbuhan menjalar yang
kerap didapati di pantai berpasir. Sebagai tumbuhan obat ia dikenal
sebagai tapak kuda. Nama ilmiahnya mengacu pada bentuk helaian
daunnya yang menyerupai teracak kambing (pes,kaki;caprae,kambing).
Batang : berbatang basah dengan panjang mencapai 30 m, merambat/merayap
di atas tanah dengan warna batang hijau-kecoklatan dan berakar pada
tiap-tiap ruas; batangnya mengeluarkan getah putih. Kadang-
kadang, liana (terna membelit) ini membelit. Pohon tapak kuda tumbuh
tegak menjalar dan membentuk semak. Akarnya cukup panjang dan
dalam. Tangkainya yang menjalar mengandung getah yang berwarna
putih susu.
Daun : Daunnya tunggal, letaknya tersebar, bertangkai dengan panjang 2–
3 cm, bergetah warna putih dan keluar apabila dipatahkan. Daun sering
meruncing ke satu sisi, bervariasi, membundar telur, menjorong,
membundar, mengginjal. Helaian daunnya bulat memanjang, tebal,
permukaan licin mengkilap, tidak berambut, ujung dan pangkal terbagi,
warnanya hijau, dan tepinya rata. Daunnya tumbuh berselang- seling
dan kebanyakan bertangkai. Ujung daunnya membelah sehingga
terlihat seperti jejak kaki kuda / tapak kuda. Tepian daunnya rata, rebal,
berwarna hijau tua.
Bunga : Perbungaannya majemuk, bisa terdiri atas satu bunga saja ataupun
lebih yang tumbuh di ketiak daun. Bunganya berbentuk corong,
warnanya ungu. Tangkai bunga panjangnya 3–16 cm. Benang sarinya
ada 5 buah yang berada di dasar bunga. Mahkota bunga lebarnya
sekitar 3-6 cm berbentuk corong (funnel). Mahkota bunganya berwarna
merah muda, merah keunguan, hingga ungu. Di bagian dalam bunga
tersebut warnanya terlihat lebih gelap. Daun kelopaknya tidaklah sama,
agak menjangat, mahkota mencorong, ungu sampai ungu kemerahan.
Buah : Buahnya tergolong buah memecah (dehiscent) berbentuk kapsul
bundar hingga agak datar dengan empat biji berwarna hitam dan dan
berambut rapat, terang, dan berwarna coklat. Ukuran buah 12–17 mm
Biji : Ukuran bijinya 6–10 mm, dalam satu buah terdiri dari 4 sampai 6
biji.
Akar : akar yang tebal, akar tumbuh pada ruas batang.
Pada umumnya tapak kuda dapat tumbuh liar di daerah pantai atau di tempat-
tempat yang tanahnya berbatu-batu dan mengandung pasir. Namun, apabila ingin serius
membudidayakan tanaman tersebut karna manfaatnya maka perlu persiapan pengolahan
lahan yang sebaik mungkin. Bibit yang digunakan untuk menanam tumbuhan tapak
kuda harus berasal dari tanaman sehat dari serangan penyakit. Secara umum tumbuhan
ini dapat dikembangbiakkan dengan memakai biji dan stolon. Adapun stolon yang
diambil adalah stolon yang telah berakar dengan tiap ruas panjangnya mencapai 3 ruas.
Kemudian proses penanaman, bibit yang harus digunakan ketika menanam yaitu bibit
tapak kuda yang baru berusia 4-6 minggu. Setelah itu ditanam dengan menggunakan
jarak 20x20 cm. Untuk pemeliharaan dilakukan penyiraman secara rutin. Penyiraman
dilakukan 1-2 kali setiap hari tergantung kondisi lahan. Sedangkan pemupukan
dilakukan tiap 2-3 kali tiap 1x masa tanam tapak kuda.
E. Kandungan Kimia
Daun mengandung behenic acid, melissic acid, myristic acid. Daun kering
mengandung antistine (antihistamin/anti alergi). Kandungan kimia lain seperti adama
asiafat, asiatikosida, b- karatone, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitesterol,
brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksiasiatikosida,
tankusinida, meso-inositol, asam askorbat, niacin, valarine, kalium, natrium,
magnesium, dan zat samak.
G. Farmakologi/Bioaktivitas
Rasa pedas sedikit pahit, hangat. Tapak kuda memiliki efek anti inflamasi (anti
radang) , antibiotik, antideman, antidiuretik, Anti rheumatic, anti bengkak (anti
swelling) dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotik dan anti inflamsinya
tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Tanaman tapak kuda dengan nama ilmiah Ipomoea pes-caprae [L.] merupakan
tanaman yang tumbuh liar di daerah pantai atau di beberapa tempat yang
tanahnya berbatu-batu serta memiliki kandungan pasir.
3.1.2 Tanaman tapak kuda selain memiliki nama ilmiah juga nama daerah
tergantung penamaan di daerahnya masing-masing.
3.1.3 Tapak kuda yang merupakan famili Convolvulaceae ini sebenarnya digunakan
sebagai tanaman obat sejak zaman dahulu. Diperkaya kandungan kimia yang
sangat membantu bidang kesehatan dan manfaatnya yang banyak.
Daftar Pustaka