Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI KULIAH KIMIA ORGANIK I

Semua makhluk hidup terbuat dari senyawa organik atau senyawa karbon seperti protein, DNA, makanan dan obat-
obatan. Kimia Organik adalah kimia yang mempelajari senyawa karbon Struktur Atom Karbon dan Orbital Atom
Karbon. Struktur Atom meliputi Inti Atom (nucleus) yg terdiri dari satu atau lebih proton (positif) dengan atau
tanpa netron (netral), dikelilingi oleh satu atau lebih elektron (negatif). Niels Bohr & Rutherford menggambarkan
Struktur Atom seperti elektron “mengorbit inti atom”

STRUKTUR & ORBITAL ATOM


Z
AATOM
 Nomer (Z) = jumlah proton dalam inti atom (nucleus).
Nomer Massa (A) = jumlah proton dan netron dalam inti atom (nucleus).
Isotopes = atom-atom dari elemen yang sama, namun berbeda jumlah netron dalam inti-atomya,
dengan demikian nomer massa-nya juga berbeda.
Massa atom = dari suatu elemen adalah berat massa rata-rata dalam dimensiatomic mass units (amu),
untuk elemen dg isotop alamiah.
 Mekanika Newton, bisa mengukur kecepatan elektron mengelilingi inti atom, namun posisi berubah atau bisa
menentukan posisi elektron namun kecepatan tidak terdeteksi
 Werner Heisenberg memberikan Prinsip Tak-tentu Heisenberg “Adalah tidak mungkin untuk menentukan
secara simultan posisi dan momentum (kecepatan) yang tepat dari suatu elektron”. Karena untuk menentukan
momentum (kecepatan) benda sub-atomik seperti elektron, diperlukan sinar (foton). Foton ini akan menabrak
elektron sehingga posisi berubah, walaupun kecepatan mungkin terdeteksi. Begitu pula jika posisi bisa
ditentukan, namun kecepatannya tidak dapat dideteksi secara eksak pula.
 Persamaan Heisenberg

 x. p = h/2p

x : Perubahan momen (energi)


p : Perubahan posisi
h : Tetapan Planck (6.625x10-27erg.dtk) konstan
 Louis Victor de Broglie menyatakan partikel sub-atomik (elektron) yg berputar pada sumbunya menunjukkan
sifat ganda (dual properties) yaitu suatu materi (karena mempunyai massa), dan gelombang (karena
menunjukkan adanya panjang-gelombang, ƛ)
 Elektron mempunyai sifat seperti gelombang, yaitu amplitudo, simpul (nodal) dan panjang gelombang (ƛ)

 ƛ = h/mve

ƛ : Panjang gelombang elektron


m : Massa elektron
ve : Kecepatan elektron
 Amplitudo dari gelombang elektron = Ψ = Fungsi gelombang = Orbital Atom, selalu
mempunyai : Amplitudo (+/-) disini ditemukan elektron.
Nodal/Simpul, disini probabilitas ditemukan elektron adalah nol dan ditempati nucleus.
 Werner Heisenberg mengembangkan Mekanika Kuantum (Quantum Mechanics). Erwin
Schrodinge mengembangkan Mekanika Kuantum yang dinamakan Mekanika Gelombang (Wave
Mechanics).
 Mekanika Kuantum = Mekanika Gelombang menggambarkan Probabilitas (Kebolehjadian)
ditemukannya satu elektron dalam wilayah sekitar Inti Atom (nucleus) ditandai titik-titik merah
sferis (membulat) atau disebut dengan Fungsi Gelombang atau Orbital Atom.
 Persamaan Mekanika Gelombang (Wave Mechanics Equation)

 d2Ψ/dx2 + d2Ψ/dy2 + d2Ψ/dz2 + 8p2m/h2 [E-V] Ψ = 0

Ψ : Probabilitas / Fungsi Gelombang / Orbital Atom


d2Ψ/dx2, d2Ψ/dy2 dan d2Ψ/dz2 : Keberadaan masing-masing elektron pada orbital atom/molekul, sepanjang
sumbu x,y dan z
E : Energi Total Elektron
V : Energi Potensial Elektron
 Orbital Atom dalam suatu Atom, tersusun dalam lapisan-lapisan yang berbeda tingkat energinya. Lapisan ini
dikenal sebagai Kulit-elektron (electron shells).
 Empat Bilangan Kuantum Elektron, menggambarkan tetang sifat-sifat elektron sebagai materi maupun
fungsi-gelombang, (Ψ, orbital atom) di dalam suatu atom.
1. Principal Quantum Number atau Bilangan Kuantum Utama (n)
n : tingkat energi atau kulit-elektron di dalam suatu atom mempunyai harga n = 1, 2, 3...Dst atau n =
K,L,M,...dst.
harga n = 1, berarti elektron ada di kulit-elektron no 1 atau kulit K
2. Azimuthal Quantum Number (Angular Quantum Number atau Orbital Quantum Number) (l)
l : orbital atom dalam kulit-elektron. Harga l adalah: 0,1,2,3.. .dst sampai (n-1).
Karena orbital atom ada di dalam kulit-elektron, maka orbital atom disebut pula sebagai sub-kulit-elektron
(electron sub-shells). Sedang nilai l tertinggi menunjukkan jumlah nodal yang ada yang ada di dalam orbital.
3. Magnetic Quantum Number atau Bilangan Kuantum Magnetik, mℓ atau m
m : orientasi magnetik dari orbital atom dalam kulit-elektron. Harga m adalah: 0, +1, +2, +3,. . .dst sampai +l
4. Spin QuantumNumber: ms ataus
s : menggambarkan spin (momentum angular intrinsik) dari elektron dalam orbital, dan harga dari sadalah,
s= +1/2. Spin adalah perputaran pada sumbunya, atau rotasi.
 Cara membaca Empat Bilangan Kuantum Elektron (Four Electronic Quantum Numbers)
 Bila elektron/orbital-atom mempunyai harga quantum: n = 1, l = 0, m = 0
1. Elektron/orbital atom berada pada tingkat energi yang paling rendah atau berada pada tingkat energi/kulit-
elektron no.1 (K). Karena harga n =1, jadi hanya ada satu jenis orbital.
2. Harga l = n-1 = 0. jadi harga l=0, maka orbital atom tsb tanpa nodal.
3. Harga m = +l, maka m = 0, berarti orbital atom pada n = 1 tidak mempunyai orientasi magnetik.
Orbital atom pada n = 1 ini disebut dg orbital s(sharp) berbentuk bulat dan tidak mempunyai nodal/simpul.
Karena ada di kulit n = 1, maka ditulis orbital 1s. Jadi jenis orbital yang ada pada kulit n=1, adalah satu buah:
orbital 1s

Anda mungkin juga menyukai