Anda di halaman 1dari 16

1.

PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Azin Linggar Pramila


NIM : 172310101197
Tempat Pengkajian : Ruang Bangau
Tanggal : 10 Januari 2020

I. Identitas Klien

Nama : Ny. M No. RM : 14xxxx

Umur : 56 Tahun Pekerjaan : Petani

Jenis : Perempuan Status : Menikah


Kelamin Perkawinan

Agama : Islam Tanggal MRS : 9 Januari 2020

Pendidikan : SD Tanggal : 10 Januari 2020


Pengkajian

Alamat : Dsn. Krajan RT 01 Sumber Informasi : Keluarga klien,


RW 02 Ds. Pace Kec. klien, dan Rekam
Silo Jember, Jawa Medis
Timur

II. Riwayat Kesehatan

1. Diagnosa Medik: Abses Nervus Inguinalis (ANI)


2. Keluhan Utama: klien mengeluhkan nyeri dibagian selangkangan
Pengkajian nyeri:
P: nyeri ketika diam saja ataupun beraktifitas
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Nyeri pada selangkangan bagian kanan
S: skala nyeri 6
T: nyeri terus-menerus
3. Riwayat penyakit sekarang: terdapat benjolan diselangkangan
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami: klien tidak memiliki riwayat penyakit.
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll): klien tidak memiliki alergi terhadap
obat, makanan, plester, dll
c. Imunisasi: klien tidak pernah mendapatkan imunisasi
d. Kebiasaan/pola hidup/life style: sebelum MRS klien sebagi ibu rumah
tangga dan selalu braktifias mengurus rumah, tetapi setelah MRS klien
hanya sedikit melakukan mobilisasi.
e. Obat-obat yang digunakan: tidak ada obat-obatan tertentu yang
digunakan klien.
5. Riwayat penyakit keluarga: klien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

Genogram:

X Ny. M

Ny. B Tn. H Ny H Tn A Tn. K Ny. S

An. R An. S An. K An. J


An. Y An. Y

Keterangan:

: Pasien

: Laki-laki

: Perempuan
: Tinggal dalam satu rumah

X : Meninggal

Interpretasi: suami kien sudah meninggal, klien tinggal bersama anaknya yaitu
Ny. K

III. Pengkajian Keperawatan

1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan


Pasien menganggap kesehatan itu penting, tetapi saat klien sakit (abses
nervus inguinalis) klien takut untuk membawanya ke rumah sakit, karena
klien merasa takut.
Interpretasi : klien sedikit sudah menjawab dan mengerti karena klien
lebih paham ketika diajak bicara menggunakan bahasa madura sedangkan
saya berbicara menggunakan bahasa indonesia, klien tampak kurang
paham.

2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah
sakit)
- Antropometeri
BB : 65 kg
TB : 155 cm
IMT : 27,0
- Interpretasi : Berdasarkan hasil dari IMT Sdr. A yaitu sebesar27,
maka Sdr. A memiliki badan yang gemuk

- Biomedical sign :
Pemeriksaan biokimia zat gizi
Hb : 12,5 gr/dL
Ht : 39%
Trombosit : 2.31.000
Leukosit : 12.400/uL
- Clinical Sign :
Mata : sklera tampak putih (normal)
Kulit : kering, kurang bersih
Kuku : sedikit panjang dan kotor
Mukosa : lembab
Lidah : tampak berwarna putih pucat
- Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Sdr. M makan teratur 3 kali sehari sebelum sakit dan meminum air
putih cukup. Namun setelah di rumah sakit nafsu makan Sdr. A
berkurang, makan sedikit-sedikit, sehari 2 kali, dan tidak selalu
habis.

3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)


BAK
- Frekuensi : klien mengatakan bahwa sebelum dan sesudah
sakit frekuensinya banyak/normal.
- Jumlah :-
- Warna : klien mengatakan bahwa sebelum dan
sesudah sakit warna urinnya kuning jernih.
- Bau : Berbau amonia
- Karakter :-
- BJ :-
- Alat Bantu :-
- Kemandirian : mandiri
- Lain :-

BAB
- Frekuensi : Banyak
- Jumlah :-
- Konsistensi : klien mengatakan bahwa sebelum dan sesudah
sakit konsistensinya normal.
- Warna : Klien mengatakan bahwa sebelum dan sesudah
sakit warnanya normal/ coklat. Bau :-
- Karakter :-
- BJ :-
- Alat Bantu :-
- Kemandirian : mandiri
- Lain :-

Interpretasi :

Balance cairan: seimbang/normal

4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Klien mengatakan bahwa sebelum sakit ia hanya sebagai ibu rumah tangga
yang setiap harinya sering masak dan membersihka rumah, tetapi setelah
sakit klien hanya berbaring/beristirahat di tempat tidur dan mengalami
keterbatasan untuk melakukan aktivitas.
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan / minum 4

Toileting 4

Berpakaian 4

Mobilitas di tempat tidur 4

Berpindah 4

Ambulasi / ROM 4

Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:


dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi : baik, tidak ada masalah
Fungsi kardiovaskuler : baik, tidak ada masalah
Terapi oksigen : klien tidak menggunakan terapi oksigen, karen dapat
bernafas secara normal.
Interpretasi : klien melakukan aktivitas dengan mandiri, TD 100/60
mmHg

5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Durasi :
Sebelum sakit klien mengatakan tidur teratur, dapat tidur selama 5-8 jam
dan merasa tidurnya nyenyak, tetapi setelah sakit durasi tidurnya hanya 2
jam saat tidur dimalam hari, saat tidur disiang hari hanya 1 jan dengan
kondisi mudah terbangun, tidak teratur, dan kurang nyenyak
Gangguan tidur :
Sebelum sakit klien mengatakan mudah untuk tidur tetapi setelah sakit
menjadi susah tidur
Keadaan bangun tidur :
Sebelum sakit terasa segar/fresh ketika bangun tidur, tetapi setelah sakit
menjadi lesu karena susah tidur
Interpretasi : klien mengalami gangguan pola tidur.

6. Pola kognitif & perceptual


Fungsi Kognitif dan Memori :
Sebelum dan saat MRS kognitif klien tetap baik, masih dapat diajak
berbicara, dapat memberikan respon yang baik, dan ingatan klien baik saat
dilakukan pengkajian.
Fungsi dan keadaan indera :
Kondisi indera klien cukup baik dan sensitif teradap rangsang.
7. Pola persepsi diri
Gambaran diri :
Tidak terdapat masalah terhadap bentuk tubuh klien
Identitas diri :
Klien tidak memiliki gangguan identitas diri, klien masih memiliki
orientasi yang baik terhadap dirinya sendiri
Harga diri :
Klien merasa tidak minder/harga diri rendah walaupun sakit, klien yakin
bahwa ia akan segera sembuh dan tidak ingin mengalami penyakit yang
serupa.
Ideal Diri :
Ideal diri klien tidak terganggu dan memiliki keyakinan untuk sehat
kembali.
Peran Diri :
Klien merupakan ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja sebagai
petani.
8. Pola seksualitas & reproduksi
Pola seksualitas
Klien sudah menikah dan saat ini tinggal bersama anaknya
Fungsi reproduksi
Klien memiliki 3 orang anak yang ketiga-tiganya sudah menikah
9. Pola peran & hubungan
Hubungan klien dengan keluarga terjalin cukup baik, terlihat saat klien
dilakukan perawatan di rumah sakit

10. Pola manajemen koping-stress


Klien mengatakan bahwa penyakit yang ia alami sebagai jalan yang harus
dilewati dan dijalani.
11. System nilai & keyakinan
Klien mengatakan bahwa sakit yang dialami ini sebagai suatu hal yang
harus disyukuri dan dijalani.
IV. Pemeriksaan Fisik (PENDEKATAN SISTEMATIS: INSPEKSI,
PERKUSI, PALPASI AUSKULTASI)

Keadaan umum: kesadaran komposmentis, wajah tampak sedikit lesu, dan


posisi berbaring di bad.

Tanda vital:

- Tekanan Darah : 100/60 mmHg


- Nadi : 84 X/mnt
- RR : 20 X/mnt
- Suhu : 360C

Interpretasi : tekanan darah klien rendah; nadi, RR, suhu normal.

Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)

1. Kepala
Wajah simetris, distribusi rambut merata, kulit kepala kurang bersih, tidak
ada bekas luka, tidak ada tumor, tidak ada nyeri tekan
2. Mata
Bentuk mata simetris, tidak adanya nyeri tekan pada bola mata,
konjungtiva tidak anemis.
3. Telinga
Tidak ada lesi, tidak ada masa, telinga tampak sedikit kotor, tidak adanya
nyeri tekan, simetris
4. Hidung
Lubang hidung simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan,
udara dapat dihembuska dengan mudah
5. Mulut
Tidak ada tumor, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri mulut, mulut
kurang bersih, mulut sedikit bau, warna mulut hitam, tidak ada lesi, idak
ada massa
6. Leher
Tidak ada pembengkakan, tidak ada massa, bentu leher normal (tidak
panjang dan tidak pendek), warna leher sama dengan warna kulit
sekitarnya, tidak ada nyeri tekan,
7. Dada
I : dada klien terlihat simetris, tidak terdapat jejas atau lesi, iktus
kordis tidakampak.
P : ketika diperkusi terdengan suara sonor dibagian kiri dan kanan,
area jantung pekak
P : pengembangan paru-paru kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri
tekan, dan tidak ada massa
A : suara napas vesikuler, bunyi jantung 1 dan 2 terdengar jelas,
tidak ada suara tambahan.
8. Abdomen
I : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak terdapat jaringan parut,
tidak terdapat penonjolan dibagian perut
A : terdengar bising usus 3x per menit
P : bunyi timpani disetiap lapang perut,kecuali perut bagian hepar
terdengar pekak
P : tidak adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
9. Urogenital
Klien tidak terpasang kateter dan BAB klien lancar/normal.
10. Ekstremitas
- Ekstremitas atas:
Tangan kiri terpasang infus, warna kulit merata, tidak terdapat
bekas luka maupun jejas, tidak terdapat edema, tidak terdapat
massa, warna kulit merata.
- Ekstremitas bawah:
Kaki kanan maupun kiri dapat bergerak normal , tidaak terdapat
bekas luka maupun jejas, tidak terdapat massa, warna kulit merata.
11. Kulit dan kuku
Kulit pasien cukup lembab, turgor kulit cukup, terlihat sedikit pucat,
CRT>2 detik. Kuku klien tampak sedikit panjang dan kotor.
12. Keadaan lokal
Klien terlihat berbaring di tempat tidur dengan posisi supinasi, terpasang
infus ditangan sebelah kiri, dan tubuh klien tampak sedikit kotor.
V. Terapi

N jenis Farmako Dosis dan Indikasi Efek implikasi


O terapi dinamik rute dan sampin keperawa
dan pemberian Kontra g tan
farmako Indikasi
kinetik

1 Raniti Obat untuk Injeksi IV Indikasi: Takikar


din mengurangi tukak di,
2x1 mg
produksi lambung, agitasi,
asam tukak ganggu
lambung duodenum an
supaya , refluks penglih
tidak nyeri esofagitis, atan,
diulu hati dispepsia alopesia
episodik , nefritis
kronis, interstiti
tukak al.
akibat
AINS,
tukak
duodenum
karena
H.pylori

Kontraind
ikasi:
Penderita
yang
diketahui
hipersensi
tif
terhadap
ranitidin

2 Ceftri Sebagai Injeksi IV Indikasi:


axon pengobatan
2x1 gr Untuk
pada
mengatasi
infeksi
infeksi
bakteri
bakteri
gram
positif
maupun
negatif

Kontraind
ikasi:

Pada klien
dengan
riwyat
hipersentif
itas
terhadap
obat ini
atau
golongan
sefalospor
in.
3 Dexk Sebagai Injeksi IV Indikasi: Mual
eto pereda muntah,
3x1 gr Nyeri akut
profe nyeri diare,
n Kontraind pusing
ikasi: pada
injeksi
Hipersensi
IV
tif
cepat.
terhadap
dexketopr
ofen,
asma,
rhnitis
akut, polip
nasal,
urtikaria/e
dema
angioneuri
tik.

4 NaCl Mengganti IV (infus) Indikasi: Hiperna


cairan tremia
0.9% 20tpm Pengganti
tubuh yang
cairan
hilang dan
isotonik
menjaga
plasma,
agar tubuh
kekuranga
tetap
n NaCl,
terhidrasi
alkalosis
dengan hipoklore
baik mik,
larutan
pengantar
untuk
pengobata
n
tambahan

Kontraidi
kasi:

Hiperhidr
asi,
hipernatre
mia,
hipokalem
ia, kondisi
asidosis,
hipertensi

5 Panto Meredakan Injeksi IV Indikasi: Mual


prazol gejala munta,
2x1 gr Penyakit
e meningkatn ruam,
refluks
ya asam pruritus
sedang
lambung , diare,
dan berat,
konstip
simtomati
asi,
s gastro
perut
esophagea
kembun
l reflukx
g, nyeri
disease
lambun
(GERD)/p g, nyeri
enyakit dada,
refluks nyeri
non erosif. kepala.

Kontraind
ikasi:

Tidak
diberikan
pada klien
hipersensi
tif
pantopraz
ole

VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium

No Jenis Nilai normal Hasil


pemeriksaan (rujukan)
(hari/tanggal)

Nilai Satuan Tgl: Tgl: Tgl:

9 januari 11 januari
2020 2020

1 Rontgen Benjolan di
nervus
inguinalis

2 Tes
laboratorium :

Darah Lengkap

HB 14-17.4 gr/dL 12.5

Lekosit 50.000- /uL 12.400


10.000

Ht 38.8- 39
44.5

Trombosit 150.000 mm2 231.000

Faal Ginjal

Serum creatin 0.67- 0,7


1.17
mg/dL

3 Faal Hati

Albumin 3,8-5.1 3,27


gr/dl

4 Gula Darah

Glukosa acak <200 88


mg/dl

10 Januari 2020

Pengambil Data,
(AZIN LINGGAR PRAMILA)

NIM 172310101197

Anda mungkin juga menyukai