HIV-AIDS
Tidak hanya pengidap HIV saja yang bisa terkena infeksi oportunistik ini.
Pasalnya, hampir semua penyakit dapat berkembang menjadi infeksi oportunistik
ketika sistem kekebalan tubuh lemah. Terdapat dua jenis infeksi oportunistik (IO),
yakni IO sistemik yang memengaruhi seluruh tubuh, dan IO lokal yang cenderung
hanya memengaruhi bagian tubuh. Berikut adalah beberapa penyakit infeksi
oportunistik umum yang kerap terjadi, di antaranya:
Candidiasis
Candidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh
jamur Candida yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Infeksi ini
merupakan infeksi oportunistik yang umum terlihat pada pasien HIV dengan
jumlah CD4 antara 200 hingga 500 sel/mm3. Gejala yang paling jelas adalah
bintik-bintik putih di lidah atau tenggorokan. Candidiasis dapat diobati dengan
resep obat antijamur. Untuk mencegah terkena candidiasis, jagalah kebersihan
mulut dan gunakan obat kumur yang mengandung klorheksidin (antiseptik)
yang dapat mencegah infeksi ini. Tidak hanya di mulut atau tenggorokan saja,
infeksi ini juga bisa menyerang bagian vagina Anda.
Infeksi Pneumonia
Infeksi pneumonia adalah infeksi oportunistik yang paling serius bagi
pengidap HIV. Infeksi pneumonia yang biasa terjadi pada penderita HIV adalah
Pneumocystis pneumonia (PCP) dan merupakan penyebab utama kematian di
antara pasien HIV. Namun ternyata, penyakit ini dapat diobati dengan
antibiotik. Adapun gejalanya seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas.
Kanker serviks invasif
Ini adalah kanker yang dimulai di dalam leher rahim, yang kemudian
menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kondisi kanker ini bisa dikurangi
kemungkinan terjadinya dengan melakukan pemeriksaan serviks rutin di dokter.
Kriptokokosis
Crypto neoformans (crypto) merupakan jamur biasa ditemukan di tanah
dan bila terhirup dapat menyebabkan meningitis, yakni peradangan serius pada
selaput pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang.
Herpes simpleks
Yakni virus yang dapat menyebabkan luka yang buruk di sekitar mulut
dan alat kelamin Anda. Infeksi ini biasa menular lewat hubungan seksual atau
ditularkan ibu pada proses kelahiran. Selain di mulut dan kelamin, infeksi ini
juga dapat terjadi pada saluran napas.
Toksoplasmosis (tokso)
Adalah sebuah parasit yang dapat menyebabkan ensefalitis (radang
otak), serta pandangan kabur dan juga kerusakan mata. Parasit ini ditularkan
melalui hewan peliharaan seperti kucing, tikus, maupun burung. Selain itu,
tokso juga bisa ditemukan pada daging merah dan meskipun jarang dapat
ditemukan pada daging unggas.
Tuberkulosis
Infeksi bakteri TBC yang biasa dikenal karena menyerang paru-paru
Anda ini dapat juga menyerang organ lain dan menyebabkan meningitis.