NIM : P05120314015
Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui, maka peneliti bisa melakukan
pengambilan sampel secara acak).
Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka
besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rumus Lemeshow Besar Sampel Penelitian
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
p = proporsi anak yang diberi ASI secara eksklusif
q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif
d = limit dari error atau presisi absolut
Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z2
1- /2 = 1,962 atau dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui
kadang-kadang diubah menjadi:
1
Rumus Lemeshow Atau Disebut Rumus Slovin
2
Rumus Sampel minimal Besar Sampel Penelitian Case Control
Adapun rumus yang banyak dipakai untuk mencari sampel minimal penelitian case-
control adalah sebagai berikut:
3
Pada penelitian khohor harus ditambah dengan jumlah lost to follow atau
akalepas selama pengamatan, biasanya diasumsikan 15 %. Pada contoh diatas, maka
sampel minimal yang diperlukan menjadi n= 52 (1+0,15) = 59,8 bayi atau dibulatkan
menjadi sebanyak 60 bayi untuk masing-masing kelompok baik kelompok terpapar
ataupun tidak terpapar atau total 120 bayi untuk kedua kelompok tersebut.
C. Penelitian Eksperimental
Menurut Supranto J (2000) untuk penelitian eksperimen dengan rancangan
acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat dirumuskan:
(t-1) (r-1) > 15
dimana : t = banyaknya kelompok perlakuan
j = jumlah replikasi
D. Uji Klinis
Perhitungan jumlah sampel ini digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan
persentasi/proporsi sukses antar dua kelompok sampel dimana data-data awal yang
diperlukan diantaranya:
o Data historis yang menyatakan bahwa persentasi sukses pada salah satu
kelompok diketahui, umumnya kelompok kontrol
o Tingkat signifikan uji=Z-alpha dan power pengujian = Z-betha
untuk menguji jika kedua kelompok sampel dikatakan menghasilkan proporsi sukses
yang berbeda jika selisihnya proporsi antar kedua kelompok minimal sebesar P1-P2.,
berapa jumlah sampel minimal yang diperlukan untuk masing-masing kelompok?.
4
Perhitungan besar sampel ini biasanya diaplikasikan pada uji klinis yang bersifat Case-
Control
Dengan demikian,
5
Dengan memasukkan nilai nilai diatas pada rumus, diperoleh:
Jadi jumlah sampel minimal untuk masing-masing kelompok yg diberi obat A =62
orang dan kelompok yg diberi obat B= 62 orang
6
Daftar Pustaka
Supranto, J. 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta ; Penerbit
PT Rineka Cipta.
Mubarak dan Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta ; Salemba Medika.