Rumus Lemeshow
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
= derajat kepercayaan
p = proporsi anak yang diberi ASI secara eksklusif
q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif
d = limit dari error atau presisi absolut
Jika ditetapkan =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z2
1- /2 = 1,962 atau dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui
kadang-kadang diubah menjadi:
Penyederhanaan Rumus
Lemeshow
Misalnya, kita ingin mencari sampel minimal untuk suatu penelitian mencari
faktor determinan pemberian ASI secara eksklusif. Untuk mendapatkan nilai p, kita
harus melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil hasil
penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang
diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %. Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q = 1
– p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:
Pada penelitian khohor yang dicari adalah jumlah minimal untuk kelompok exposure
dan non-exposure atau kelompok terpapar dan tidak terpapar. Jika yang digunakan
adalah data proporsi maka untuk penelitian khohor nilai p0 pada rumus di atas sebagai
proporsi yang sakit pada populasi yang tidak terpapar dan p1 adalah proporsi yang
sakit pada populasi yang terpapar atau nilai p1 = p0 x RR (Relative Risk).
Jika nilai p adalah data kontinue (misalnya rata-rata berat badan, tinggi badan, IMT dan
sebagainya) atau tidak dalam bentuk proporsi, maka penentuan besar sampel untuk
kelompok dilakukan berdasarkan rumus berikut:
Penelitian Eksperimental
Menurut Supranto J (2000) untuk penelitian eksperimen dengan rancangan
acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat dirumuskan:
(t-1) (r-1) > 15
dimana : t = banyaknya kelompok perlakuan
j = jumlah replikasi
Contohnya: Jika jumlah perlakuan ada 4 buah, maka jumlah ulangan untuk
tiap perlakuan dapat dihitung:
(4 -1) (r-1) > 15
(r-1) > 15/3
r > 6
Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder
adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,
kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi,
gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari
majalah, dan lain sebagainya.
JENIS DATA
Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika peneliti
memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka sumber data itu dari
responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber
data berbentuk responden ini digunakan didalam penelitian.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan
fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat
menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.
BERDASARKAN SUMBER
Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah
data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode
waktu tertentu.
Data Sekunder
Data seunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini
biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi
seperti BPS dan lain-lain.
Data Observasional
Data observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang,
diciptakan atau diganti.
Data Wawancara
Data wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan.
Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.
Data Eksperimental
Data eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis
laboratorium dan harus bisa direproduksi.
Data Simulasi
Data simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting
daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.
Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik (peer-reviewed) Contoh:
menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.
Data derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada
untuk membangun struktur 3D.
Data Kualitatif
Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
Data Geospatial
Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo
Interchange Format, dan lain-lain.
Data Diagnosis
Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
Data Demografi
Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.
Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan
sumber data. Penelitian kuantitatif lebih bersifat explanation (menerangkan,
menjeleskan), karena itu bersifat to learn about the people (masyarakat objek),
sedangkan penelitian kualitatif lebih bersifat understanding (memahami) terhadap
fonemena atau gejala sosial, karena bersifat to learn about the people (masyarakat
sebagai subyek).
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh.
Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan
datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang meresponatau
Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa
benda, gerak atau proses tertentu. Contohnya penelitian yang mengamati tumbuhnya
pertumbuhan jagung.
Jadi yang dimaksud sumber data dari uraian diatas adalah subyek penelitian dimana
data menempel. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, temp at dan
sebagainya
Sedangkan sumber data dalam PSBK adalah merupakan data yang diperoleh yang
berkaitan dengan penelitian sosial budaya keagamaan itu sendiri baik dengan metode
Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan kekayaan
data yang diperoleh. jenis sumber data terutama alam penelitian kualitatif dapat
1. Narasumber (informan)
Dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut”Responden”, yaitu orang yang
memberikan “Respon” atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh
peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat penting,
Karena itu, ia disebut informan (orang yang memberikan informasi, sumber informasi,
sumber data) atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku
diberikan.
2. Peristiwa Atau Aktivitas
Data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau
aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian
ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena
Dengan mengamati sebuah peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross
check terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti.
merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari lokasi
peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau
Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa
atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip