Anda di halaman 1dari 11

Definisi, Perbedaan, Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah


Kesehatan Masyarakat

Oleh :
Tingkat III-A

Kelompok 5

 Ayu Lestari (17006)


 fatmawati (17011)
 herdina (17013)
 ipah holipah (17016)
 shailla rafikaduri (17032)
 Sulastri (17039)

Dosen:
Lilis Zuniawati S. S.,ST.M.H

PRODI D-III KEBIDANAN STIKES SALSABILA SERANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena


dengan kudrah dan iradah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Definisi, Perbedaan, Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,
karena dengan diutusnya beliau ke permukaan bumi ini telah membawa rahmat
bagi sekalian alam.
Dalam kesempatan ini kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Lilis Zuniawati Setianingsih S.ST.,M.H selaku dosen dan kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
terdapat kejanggalan dan kekurangan, maka dengan penuh harapan kami semua
pihak penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Serang, 13 september 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Definisi Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan ..................................................... 3
B. Perbedaan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan ............................................... 4
C. Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan ..................................................... 5
D. Ruang lingkup pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan ....................................... 5

BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 7


A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan ivias melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan
berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar
untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang ivias dilakukan, secara perseorangan maupun secara
kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang
yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat
. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain,
bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang
harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang
berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup
sehat (Suliha, dkk., 2002).
Anak-anak yang sukses dalam belajar memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk meraih keberhasilan akademik di masa depan (Smith, 2003).

B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Pendidikan Kesehatan?
b. Pengertian Penyuluhan Kesehatan?
c. Perbedaan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?
d. Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?

1
C. Tujuan
a. Dapat Menjelaskan Pengertian Penyuluhan Kesehatan.
b. Dapat Menjelaskan Pengertian Pendidikan Kesehatan.
c. Dapat Menyebutkan Perbedaan Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.
d. Dapat Menyebutkan Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku dikalangan masyarakat agar


mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaikan
kesejahteraannya (Subejo, 2010).
pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan
kontrol dan memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan
untuk individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan
melakukan perubahan-peubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu
(Entjang, 1991)
Wood dikutip dari Effendi (1997), memberikan pengertian pendidikan
kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang pengaruh menguntungkan
secara kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan
kesehatan perseorangan, mayarakat dan bangsa. Kesemuannya ini, dipersiapkan
dalam rangka mempermudah diterimannya secara suka rela perilaku yang akan
meningkatkan dan memelihara kesehatan.
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan
masyarakat (Public Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu.
Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau individu dapat
memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya.
Dengan kata lain, dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat
terhadap perubahan perilaku sasaran.

3
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut
mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses
pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni
perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping
masukannya sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas
yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan. Agar dicapai
suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara
harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu,
harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan
sasaran, demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran
kelompok, metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran
individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda dengan sasaran individual dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2003).

B. Perbedaan Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan

No. Penyuluhan Kesehatan Pendidikan Kesehatan


1 Harus dilakukan oleh tenaga Dapat dilakukan oleh siapa saja
kesehatan. yang mengerti tentang kesehatan.
2 Dilakukan dalam asuhan Tidak harus dalam asuhan
keperawatan. keperawatan.
3 Dalam pelaksanaan diberikan di Dapat dilaksanakan hanya di depan
depan kelompok atau masyarakat. individu (satu orang).
4 Bersifat umum. Dapat bersifat umum dan pribadi.

4
C. Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan

Prinsip pendidikan dan penyuluhan kesehatan antara lain:


1. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas atau di
tempat pelayanan kesehatan, tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja
dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan
sassaran pendidikan,
2. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh
seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri
yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri,
3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah
lakunya sendiri, dan
4. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran
pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap
dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Denman, 2002).

D. Ruang lingkup pendidikan kesehatanRuang lingkup pendidikan kesehatan


dapat dilihat dari 3 dimensi menurut Fitriani (2011) yaitu;

a. Dimensi sasaran

1) Pendidikan kesehatan individu dengan sasarannya adalah individu.

2) Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasarannya adalah kelompok


masyarakat tertentu.

3) Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasarannya adalah masyarakat


luas.

5
b. Dimensi tempat pelaksanaan

1) Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasarannya adalah pasien


dan keluarga

2) Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasarannya adalah pelajar.

3) Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan


sasarannya adalah masyarakat atau pekerja.

c. .Dimensi tingkat pelayanan kesehatan

1) Pendidikan kesehatan untuk promosi kesehatan (Health Promotion), misal


: peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya hidup dan
sebagainya
2) Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific Protection)
misal :imunisasi
3) Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat (Early
diagnostic and prompt treatment) misal : dengan pengobatan layak dan
sempurna dapat menghindari dari resiko kecacatan.
4) Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation)misal : dengan
memulihkan kondisi cacat melalui latihan -latihan tertentu.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap orang baik itu individu, keluarga, kelompok atau
pun masyarakat, membutuhkan penyuluhan dan pendidikan kesehatan. Maka dari
itu para pekerja pelayanan kesehatan harus memberikan pendidikan dan
penyuluhan kepada masyarakat. Namun hal itu baru dapat dikatakan berhasil,
apabila pendidikan yang diberikan sudah dapat mengubah sikap dan tingkah laku
sasaran pendidikan tersebut. Tapi terlebih dari itu semua, sasaran pendidikan itu
sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
B. Saran
Para pekerja layanan kesehatan, seharusnya lebih memperhatikan
kesehatan masyarakat, baik itu di lingkungan kerja atau dilingkungan tempat
tinggalnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Denman, S. (2002) The Health Promoting School: Policy, Research and Practice.
London : Routledge16.
Effendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.
Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar.


Jakarta : Rineka Cipta

Smith, J. (2003). Education and Public Health: Natural Partners in Learning for Life.
Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD). USA:
Alexandra, Virginia.

Anda mungkin juga menyukai