Oleh :
Tingkat III-A
Kelompok 5
Dosen:
Lilis Zuniawati S. S.,ST.M.H
2019/2020
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan ivias melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan
berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar
untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang ivias dilakukan, secara perseorangan maupun secara
kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang
yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat
. Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain,
bukan seperangkat prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang
harus dicapai, tetapi sesungguhnya merupakan suatu proses perkembangan yang
berubah secara dinamis, yang didalamnya seseorang menerima atau menolak
informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan dengan tujuan hidup
sehat (Suliha, dkk., 2002).
Anak-anak yang sukses dalam belajar memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk meraih keberhasilan akademik di masa depan (Smith, 2003).
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Pendidikan Kesehatan?
b. Pengertian Penyuluhan Kesehatan?
c. Perbedaan Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?
d. Prinsip Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan?
1
C. Tujuan
a. Dapat Menjelaskan Pengertian Penyuluhan Kesehatan.
b. Dapat Menjelaskan Pengertian Pendidikan Kesehatan.
c. Dapat Menyebutkan Perbedaan Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.
d. Dapat Menyebutkan Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut
mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses
pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni
perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping
masukannya sendiri juga metode materi atau pesannya, pendidik atau petugas
yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat peraga pendidikan. Agar dicapai
suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara
harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertentu,
harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan
sasaran, demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran
kelompok, metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran
individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda dengan sasaran individual dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2003).
4
C. Prinsip Pendidikan Dan Penyuluhan Kesehatan
a. Dimensi sasaran
5
b. Dimensi tempat pelaksanaan
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap orang baik itu individu, keluarga, kelompok atau
pun masyarakat, membutuhkan penyuluhan dan pendidikan kesehatan. Maka dari
itu para pekerja pelayanan kesehatan harus memberikan pendidikan dan
penyuluhan kepada masyarakat. Namun hal itu baru dapat dikatakan berhasil,
apabila pendidikan yang diberikan sudah dapat mengubah sikap dan tingkah laku
sasaran pendidikan tersebut. Tapi terlebih dari itu semua, sasaran pendidikan itu
sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
B. Saran
Para pekerja layanan kesehatan, seharusnya lebih memperhatikan
kesehatan masyarakat, baik itu di lingkungan kerja atau dilingkungan tempat
tinggalnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Denman, S. (2002) The Health Promoting School: Policy, Research and Practice.
London : Routledge16.
Effendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.
Jakarta : EGC.
Smith, J. (2003). Education and Public Health: Natural Partners in Learning for Life.
Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD). USA:
Alexandra, Virginia.