MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan Keairan yang
diampu oleh :
Drs. Sukadi, M.Pd, M.T
Oleh :
Aken Hadena
1604064
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Irigasi dan Bangunan Keairan
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi materi maupun segi penyusunan kalimat serta
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, September
2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 4. Gorong-gorong
Pada gorong-gorong aliran bebas, benda - benda yang hanyut dapat lewat
dengan mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal dibanding
gorong-gorong tenggelam. Dalam hal gorong-gorong tenggelam, seluruh
potongan melintang berada dibawah permukaan air. Biaya pelaksanaan lebih
murah, tetapi bahaya tersumbat lebih besar.
Konstruksi gorong –gorong dapat menggunakan bahan:
a. Baja (Corrugated Steel Pipe)
Bahan baja dapat tahan lama dan tidak mudah berkarat serta sangat ringan
sehingga sangat baik digunakan untuk tempat-tempat pekerjaan yang jauh atau di
tanah-tanah pegunungan karena pengangkutannya yang mudah.
Keuntungan :
1) Harga murah
2) Waktu pengerjaan cepat
3) Instalasi yang mudah
4) Memiliki umur pakai yang panjang (25 tahun)
5) Mudah dalam pengangkutan
6) Bisa dipindahkan dari satu titik ke titik lainnya apabila sudah tidak
digunakan.