Anda di halaman 1dari 8

SOP PENGHISAPAN LENDIR

No.
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :

Puskesmas dr. Aendah Susanto


Rawalo NIP.

1. Pengertian Tindakan keerawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu
mengeluarkan secret atau lendir secara mandiri dengan menggunkan alat
penghisap
2. Tujuan  Membersihkan jalan nafas
 Memenuhi kebutuhan oksigenasi
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas rawalo no…………….tanggal………tentang
asuhan kebidanan/keperawatan
4. Referensi

5. Prosedur a. Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan


b. Kateteri penghisap lendir steril
c. Pinset steril
d. Sarung tangan steril
e. Dua kom larutan aquades atau NaCl 0,9% dan larutan desinfektan
f. Kasa steril
g. Kertas tissue
h. Stetoskop
6. Langkah-langkah a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

b. Mencuci tangan

c. Tempatkan pasien pada posisi terlentang dengan kepala miring kea rah
perawat

d. Menggunakan sarung tangan

e. hubungkan kateter penghisap dengan slang alat penghisap

f. Mesin penghisap dihidupkan

g. Lakukan penghisapan lendir dengan memasukan kateter penghisap ke


dalam kom berisi aquabides atau NaCl 0,9% untuk mempertahankan
kesterilkan

h. Memastikan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisap

i. Gunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150 mmHg untuk dewasa,


95-110 mmHg untuk anak-anak, dan 50-95 mmHg untuk bayi

j. Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik

k. Bilas kateter dengan aquabides atau NaCl 0,9 %

l. Lakukan penghisapan antara penghisapan pertama dengan berikutnya,


minta pasien untuk bernafas dalam dan batuk.apabila pasien mengalami
distress pernafasan, biarkan istirahat 20-30 detik sebelum melkakukan
penghisapan berikutnya.

m. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau secret, dan respon
pasien terhadap prosedur yang dilakukan

n. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.


7. Bagan Alir
Memeritahu Mencuci
pasien tangan
tindakan yang
akan dilakukan

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
9. Unit terkait UGD, PONED
10. Dokumen Rekam medik
terkait
11. Rekaman
Historis
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
SOP MEMBERIKAN OKSEGEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :

Halaman :

Puskesmas dr. Hendah Susanto


Rawalo NIP.

1. Pengertian Merupakan pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran


pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen
2. Tujuan a. Memenuhi kebutuhan oksigen
b. Mencegah terjadinya hipoksia
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas rawalo
no………….tanggal…………….tentang pemberian oksigen
4. Referensi
5. Prosedur 1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier
2. Kateter nasal,kanul nasal atau masker
3. jeli
6. Langkah- a. Petugas memberikan salam kepada ibu kepada pasien
langkah b. Petugas memparkenalkan diri
c. Petugas memberitahu ibu tindakan yang akan dilaksanakan
d. Petugas menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dimulai
e. Petugas memasang sampiran/menjaga privacy
f. Petugas mempersilahkan pasien ketempat tidur dan membantu
membuka pakaian seperlunya
g. petugas menghangakan kedua tangan dengan menggosok kedua telpak
tangan
h. Petugas memposisikan pasien dengan lutut sedikit ditekuk dan petugas
menghadap wajah pasien
i. Petugas menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari
arah samping umbilical
j. Petugas menentukan bagian janin yang ada di fundus
k. Kedua tangan petugas meraba fundus kemudian menentukan TFU
7. Bagan Alir
Petugas
memberikan Petugas Petugas memberitahu
salam kepada memperkenalkan diri ibu tindakan yang
ibu akan dilaksanakan

Petugas menanyakan
Petugas Petugas memasang persetujuan dan
mempersilahkan pasien sampiran/ menjaga kesiapan klien sebelum
ketempat tidur dan privacy kegiatan dimulai
membantu membuka
pakaian seperlunya

petugas
Petugas Petugas memposiskan menengahka
menghangatkan kedua pasien dengan lutut uterus dengan
tangan dengan sedikit ditekuk dan menggunakan
menggosok kedua petugas menghadap kedua tangan
telapak tangan wajah pasien dari arah
samping
umbilical

kedua tangan petugas


meraba fundus Petugas menentukan
kemudian menentukan bagian jain yag ada
TFU difundus

8. Hal-hal yang (Bila perlu)


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait a. Laboratorium
b. BP umum
c. BP gigi
10. Dokumen a. Buku KIA
terkait b. Register ibu
c. Status kehamilan
d. Rekam Medik
e. Lembar resep
11. Rekaman
Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
Perubahan
diberlakukan
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWALO
Alamat: JL. Rawalo, No. 369 Rawalo Telepon:0281-6848090
BANYUMAS
Email : ……………….

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWALO
NOMOR : ……………….

TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL PENINGKATAN MUTU LAYANAN
KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS RAWALO

KEPALA PUSKESMAS RAWALO,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan budaya keselamatan dan


budaya perbaikan yang berkelanjutan, perlu dilakukan
evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan motivasi petugas dan
meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, perlu
dilakukan penyampaian hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Rawalo tentang Penyampaian Informasi Hasil Evaluasi
Peningkatan Mutu Layanan Klinis Dan Keselamatan
Pasien;
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWALO TENTANG
PENYAMPAIAN INFORMASI HASIL EVALUASI
PENINGKATAN MUTU PELAYANANA KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Penyampaian informasi hasil evaluasi peningkatan mutu
pelayanan klinis dan keselamatan pasien dilakukan oleh
Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien kepada semua petugas klinis di Puskesmas melalui
sebuah rapat.
Kedua : Penyampaian informasi hasil evaluasi sebagaimana dalam
diktum kesatu dilaksanakan setelah evaluasi
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
Ketiga : pasien.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rawalo
Tanggal : ………………………

KEPALA PUSKESMAS RAWALO,

Aendah Susanto

Anda mungkin juga menyukai