Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN OJT MAHASISWA SMARTFAST GLOBAL EDUCATION

CLASS: ADMINISTRASI BISNIS PERKANTORAN & AKUNTANSI

Berikut ini beberapa tips persiapan wawancara kerja bagi fresh graduate yang perlu
Anda ketahui.

1. Cari Informasi Tentang Perusahaan Sebanyak Mungkin

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh fresh graduate saat melamar kerja
adalah terlalu fokus dengan dirinya sendiri. Padahal, itu saja enggak cukup, Untuk persiapan
wawancara kerja, Anda juga perlu menggali info tentang perusahaan. Tujuannya untuk
menujukkan bahwa Anda memang bersungguh-sungguh. Bukan sekedar iseng-iseng saja.
Usahakan untuk mencari info perusahaan sedetail mungkin. Mulai dari sejarah, profil, konsep
kerjanya, lingkungan, dan apapun itu.Carilah sumber sebanyak mungkin. Bila
memungkinkan, jangan hanya membaca lewat websitenya saja, tapi juga bertanya pada
orang-orang yang pernah kerja di sana. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan nilai lebih di
mata pewawancara.

2. Pahami Posisi yang Anda Lamar

Untuk persiapan wawancara kerja selanjutnya, selain mencari info perusahaan, Anda juga
perlu mempelajari posisi yang Anda lamar. Karena biasanya, tim HRD atau manager akan
menanyakan tentang hal itu.

Anda melamar di posisi apa? Apakah tahu job desk-nya? Lalu, apakah Anda memiliki
pengalaman yang berkaitan dengan posisi tersebut? Dan sebagainya.

Maka itu, pastikan Anda benar-benar paham dengan posisi tersebut. Jika tidak tahu, Anda
bisa mencari info di internet atau bertanya pada orang lain. Yang jelas jangan menuliskan
posisi tanpa tahu apa pun itu!

3. Buatlah Catatan Singkat Perihal Pengalaman dan Keterampilan Anda

Sebelum Anda menghadiri undangan wawancara, ada baiknya Anda membuat catatan singkat
tentang apa yang nantinya akan Anda ceritakan. Misalnya tentang pengalaman berorganisasi
dan kepanitiaan selama kuliah, pengalaman magang kerja, bakat serta keterampilan yang
Anda miliki.

Dengan membuat resume ini, nantinya bisa membantu Anda berbicara lebih lancar saat
diwawancarai. Anda enggak perlu buang-buang waktu untuk berpikir. Cukup berbicara sesuai
konsep, secara teratur dan meyakinkan.

4. Latihan Sebelum Wawancara

Tips persiapan wawancara kerja selanjutnya adalah latihan. Poin ini juga enggak kalah
penting, lho! Anda bisa berpura-pura melakukan wawancara di depan cermin.
Lalu, pikirkan kira-kira apa pertanyaan interview yang akan diajukan, dan cobalah untuk
mencari jawabannya yang tepat. Seenggaknya, dengan berlatih nantinya Anda bisa lebih siap
secara mental. Selain itu, latihan juga membantu meminimalisir terjadinya kesalahan ketika
wawancara kerja.

5. Persiapkan Dokumen Penting yang Hendak Dibawa

Sebelum hari-H wawancara kerja, pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen-dokumen


penting yang harus dibawa. Misalnya, resume atau CV, fotokopi ijazah, transkip nilai, foto,
dan sebagainya.

Selain itu, jangan lupa mengemas alat tulis di dalam tas, seperti buku catatan, pulpen, pensil,
penghapus dan lainnya. Karena siapa tahu Anda diminta menuliskan sesuatu saat wawancara.
Jadi jangan sampai ada yang tertinggal ya!

6. Datang Tepat Waktu, Jangan Sampai Terlambat!

Jika Anda ingin membangun kesan pertama yang baik, maka usahakan jangan sampai datang
terlambat saat wawancara kerja. Berusahalah untuk tepat waktu. Paling tidak, 30 menit
sebelum dimulai, Anda sudah sampai di perusahaan. Dengan begitu, Anda memiliki
kesempatan untuk beristirahat dulu. Minum air putih, berdoa, atau mungkin melakukan
latihan tambahan.

7. Berpakaian Rapi ,Sopan, dan wangi

Selain dokumen, persiapan wawancara kerja lain yang perlu Anda perhatikan adalah pakaian.
Sebab bagaimanapun juga, penampilan adalah hal pertama yang dinilai. Apabila Anda tampil
rapi,sopan wangi dan bersih, maka first impression Anda juga akan baik.

Anda bisa memilih pakaian formal, seperti kemeja putih, blazer dan celana kain. Kemudian,
jangan lupa menyemir sepatu agar tidak terlihat kucel. Pastikan juga nafas Anda tidak bau.
Dan jika Anda perempuan, tak ada salahnya menggunakan sedikit make-up agar tampak
segar.

8. Perhatikan Bahasa Tubuh, Pastikan Anda Tampil Berwibawa

Ketika Anda dipanggil ke dalam ruangan untuk wawancara, pastikan Anda memperhatikan
bahasa tubuh Anda. Pertama, cobalah memberikan senyuman kepada pewawancara, dan tak
lupa jabat tangannya.

Setelah itu, duduklah secara tegak dan jangan membungkuk. Lebih lanjut, untuk
menunjukkan rasa hormat, lakukan kontak mata dengan pewawancara. Sementara itu, raut
muka Anda jangan terlalu tegang. Santai saja! Intinya, usahakan Anda tampil dengan
berwibawa.

Selain itu berilah raut wajah yang sopan, percaya diri namun jangan berlebih fresh dan tidak
galau Ketika menjawab pertanyaan, jawablah dengan nada sopan dan tidak memotong
kalimat jika penanya akan bertanya kepada anda Ketika menjawab, jawablah seperlunya saja
tidak perlu melebar kesana sini Usahakan untuk menatap lawan bicara anda pada saat
interview,bersikaplah percaya diri namun jangan berlebihan

9. Jadilah Otentik dan Hindari Bersikap Minder

Menjadi otentik berarti Anda menjadi diri sendiri. Anti mainstream! Jangan ikut-ikutan orang
lain. Cobalah menunjukkan keunikan diri Anda. Apapun itu, sesuatu yang berhubungan
dengan bakat yang tidak dimiliki orang lain.

Selain itu, usahkan menanggapi segala pertanyaan wawancara dengan jujur. Tak perlu minder
ataupun takut.

Percuma, walaupun resume Anda keren, tapi kalau sikap Anda minder, ya pastinya si
pewawancara juga bakalan ragu dengan kemampuan Anda. Karena untuk berhubungan
dengan masyarakat itu kepercayaan diri sangatlah diperlukan.

10. Tujukkan Potensi Anda Semaksimal Mungkin

Kesempatan tidak akan datang dua kali! Oleh sebab itu, ketika Anda mendapatkan peluang
wawancara kerja, maka jangan disia-siakan. Berusahalah untuk menunjukkan potensi Anda
semaksimal mungkin.

Tak masalah meski Anda tidak punya pengalaman kerja. Sebagai fresh graduate, Anda bisa
menekankan potensi pada bidang lainnya. Misalnya kemampuan belajar, bersosialisasi,
kepemimpinan, atau keterampilan lain yang Anda miliki.

Dengan demikian, nantinya perusahaan bisa mempertimbangkan, sekaligus menentukan jenis


posisi apa yang cocok untuk Anda. Karena memang, terkadang penempatan kerja tidak selalu
sesuai dengan posisi yang dilamar.

11. Jangan ‘Menjual Diri’ Secara Berlebihan

Tampil energik dan antusias saat wawancara kerja memang sangatlah penting. Namun begitu,
apabila Anda terlalu berlebihan ‘menjual diri’, dalam artian melebih-lebihkan keahlian dan
pengalaman Anda, itu justru enggak bagus. Kesannya Anda jadi terlihat palsu atau lebay.
Bahkan sombong.

Lebih baik, ceritakan apa adanya. Anda tak perlu malu dengan diri sendiri. Tapi juga jangan
merendah. Bersikaplah percaya diri dan tujukkan bahwa Anda pribadi yang rendah hati.

12. Berikan Jawaban Secara Singkat, Jangan Bertele-tele

Karena saat wawancara Anda memiliki waktu yang terbatas, maka itu cobalah menjawab
pertanyaan dengan singkat tapi mengena. To the point, lah!

Jangan betele-tele, sebab itu hanya akan membuat si pewawancara jadi bosan. Yang
terpenting, Anda harus fokus dengan pertanyaan yang diberikan.

13. Ajukan Pertanyaan yang Wajar


Agar tidak terkesan pasif, tak ada salahnya Anda mencoba memberikan pertanyaan saat
wawancara. Hal ini bisa memberikan poin plus. Sebab dengan Anda mengajukan pertayaan
itu menunjukkan bahwa Anda memiliki ketertarikan dan antusiasme yang tinggi terhadap
pekerjaan tersebut.

Adapun pertanyaan yang harus diajukan, sebaiknya yang wajar-wajar saja. Misalnya seputar
job desk posisi yang Anda lamar, atau sejenisnya. Jadi, persiapkan pertanyaan tersebut sebaik
mungkin ya.

14. Terakhir, Jangan Lupa Berjabat Tangan dan Ucapkan Terima Kasih

Setelah proses wawancara selesai, Anda jangan langsung pergi begitu saja. Untuk
memberikan kesan yang baik, pastikan Anda berjabat tangan dengan si pewawancara dan
jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Jika Anda punya kepercayaan diri lebih, Anda juga bisa mengucapkan harapan-harapan
singkat sembari bersalaman. Misalnya, “Saya sangat berharap bisa bergabung di perusahaan
ini”, atau kalimat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai