PERTANGGUNGJAWABAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
DAN STRATEGI
Sistem akuntansi memainkan peranan penting
dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari
kegiatan tersebut, juga dalam menentukan
reward yang diterima seorang individu dalam
organisasi. Peran ini disebut akuntansi
pertanggungjawaban dan merupakan alat utama
pengendalian manajerial.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban ini
didukung oleh empat elemen penting:
• 1. Membebankan tanggung jawab
• 2. Menentukan ukuran kinerja (benchmark)
• 3. Mengevaluasi kinerja
• 4. Memberikan reward
Sistem akuntansi manajemen menawarkan tiga jenis
akuntansi pertanggung jawaban:
• (1) akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
fungsional (functional based responsibility
accounting),
• (2) akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
aktivitas (activity based responsibility
accounting), dan
• (3) akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
strategik (strategic based responsibility
accounting).
Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasarkan Fungsional
• Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
fungsional membebankan tanggung jawab pada
individu dan unit organisasi (seperti departemen
dan pabrik) dan mengukur kinerja berdasarkan
aspek keuangan.
• Dalam perkembangannya , akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan fungsional
sering dianggap tidak mampu memenuhi
kebutuhan lingkungan bisnis yang bersifat
dinamis.
Kendala nya antara lain
1. Terlalu mengandalkan pada varians dan standar.
2. Fokusnya internal, bukan eksternal.
3. Terlalu menekankan pada tenaga kerja langsung.
4. Mengabaikan biaya yang tidak bernilai tambah.
5. Varians tradisional dan laporan kinerja
memberikan insentif yang kurang tepat
6. Terlalu menekankan pada ukuran keuangan.
Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasarkan Aktivitas
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
aktivitas berfokus pada proses dan tim.
Tanggungjawab kinerja diukur berdasarkan
faktor keuangan dan non keuangan/operasional.
Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasarkan Aktivitas
Sistem akuntansi pertanggungjawaban ini dikembangkan
oleh perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang
kompetitif dan menuntut perbaikan berkelanjutan
(continuous improvement). Perubahan dapat dilakukan
melalui:
(1) perbaikan proses (improvement process),
(2) proses inovasi (innovation process), dan
(3) penciptaan proses (process creation).
Karena berbagai perubahan proses tersebut memerlukan
aktivitas tim, maka reward berdasarkan tim lebih sesuai
untuk digunakan daripada reward individu.
Akuntansi Pertanggungjawaban
berdasarkan Strategi
Kelemahan utama dari perbaikan berkelanjutan
adalah tidak mampu untuk menyesuaikan dengan
misi dan strategi organisasi secara keseluruhan.
Oleh karenanya, diperlukan perbaikan
berkelanjutan yang terarah.
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
strategik menerjemahkan visi dan misi organisasi
ke dalam strategi operasional dan
mengembangkan dimensi pertanggungjawaban
menjadi empat dimensi, yaitu: keuangan
(financial), pelanggan (customer), proses bisnis
internal (internal business process), serta
pembelajaran dan pertumbuhan (learning &
growth).
Analisis Nilai Proses