Anda di halaman 1dari 2

PERAN PERAWAT DALAM MENGATASI STUNTING

1. Pemberi Asuhan Keperawatan


Melakukan asuhan keperawatan kepada klien/ keluarga secara holistik, mulai dari
pengkajian, merumuskan diagnosa, menentukan intervensi keperawatan (berdasarkan
tingkat kebutuhan Maslow), melakukan implementasi, dan melakukan evaluasi
keperawatan sesuai dengan masalah yang terjadi.

2. Pendidik/ Edukator
Perawat membantu meningkatkan kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat
melalui pemberian pengetahuan mengenai suatu masalah. Contohnya adalah
menjelaskan tentang masalah stunting (definisi, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, dll), penyuluhan tentang stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh
kembang (SDIDTK) pada orang tua dan kader sebagai skrining awal dalam
mengetahui tingkat tumbuh kembang anak.

3. Advokat Keluarga
Perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi untuk mengambil keputusan atas tindakan
keperawatan yang diberikan. Contohnya adalah menjelaskan tentang prosedur
tindakan invasif (contoh: suntik-menyuntik) pada bayi/ anak dalam pemberian
imunisasi.

4. Konseling
Salah satu tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi
klien terhadap keadaan sehat-sakitnya. Perawat terus memantau dan mendukung klien
dan keluarga agar mampu meningkatkan derajat kesehatan.

5. Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, ahli gizi, bidan, dan lain-lain dalam upaya mengidentifikasi pelayanan/ asuhan
keperawatan

6. Melakukan proses asuhan keperawatan keluarga dengan membantu keluarga untuk


memenuhi 5 fungsi keperawatan keluarga (mengenal masalah, mengambil keputusan,
merawat anggota keluarga yg sakit, modifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan) untuk mencapai keluarga mandiri tingkat 4

7. Memeriksan berat badan dan tinggi badan anak

8. Memotivasi keluarga untuk rutin membawa anak imunisasi setiap bulannya.


9. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang apa itu stunting, penyebab anak
bisa mengalami stunting, tanda-tanda anak mengalami stunting, bagaimana
pencegahannya agar anak tidak mengalami stunting).

10. Melakukan pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang anak atau yang biasa disebut
SDIDTK.

11. Berkolaborasi dengan tim gizi untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga
tentang asupan makanan tinggi nutrisi untuk anak.

Anda mungkin juga menyukai