Aa. Program Penguatan (PPK 1)
Aa. Program Penguatan (PPK 1)
PROGRAM
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
SMK ...............................
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
......................................................................
..........................................................................
.............................................................................
............................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan
bimbingan sehingga kita dapat menyusun Kegiatan Penguatan Pendidikan Karkater di SMK
........................ Tahun Pelajaran 2019/2020. Penguatan Pendidikan Karakter di SMK SMK
........................ Tahun Pelajaran 2019/2020 ini disusun berdasarkan Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No: 32 tahun 2013 perubahan atas
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan permendikbud
nomor 34 Tahun 2018 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliya Kejuruan; dan permendikbud tentang Standar Proses; serta
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Penguatan Pendidikan Karakter di SMK SMK ........................ Tahun Pelajaran
2019/2020 yang telah disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut 1) pembentukan Tim
Pengembang Kurikulum Sekolah, 2) penyusunan draf, 3) pembahasan, review, revisi dan
finalisasi , 4) penandatanganan, 5) penggandaan dan pendistribusian
Penguatan Pendidikan Karakter di SMK SMK ........................ Tahun Pelajaran
2019/2020 ini disusun dengan tujuan 1) sebagai acuan dalam mengembangkan karakter
untuk peningkatan kualitas lulusan, 2) sebagai acuan dalam optimalisasi dan evaluasi
pendidikan karakter untuk peningkatan kualitas lulusan, 3) meningkatkan kualitas layanan
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Penguatan Pendidikan
Karakter di SMK SMK ........................ Tahun Pelajaran 2019/2020 ini, kami sampaikan terima
kasih.
Diharapkan Penguatan Pendidikan Karakter di SMK SMK ........................ Tahun
Pelajaran 2019/2020 ini dijadikan pedoman bagi seluruh komponen.
Mohon saran dan masukan kepada semua pihak untuk peningkatan kualitas dan
layanan khususnya dalam peningkatan karakter.
...................................................
Kepala Sekolah,
............................................
............................................
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Bojonegoro
Pada Tanggal : ...................................
....................... ..........................................
..........................................
Pengawas SMK
DrsTeguh Supriyadi MM
NIP. 195910301984031005
Kop sekolah
KEPUTUSAN KEPALA SMK ..............................
NOMOR ...........................................
Tentang
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK ......................................
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Menimbang :1. Sekolah perlu membudayakan kebiasaan dan perilaku peserta didik
yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya
bangsa yang religius
2. Sekolah perlu mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh
kekuatan (dignity)
3. Sekolah perlu mempunyai acuan untuk mengembangkan karakter
yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK.
4. Sekolah perlu mempunyai acuan tentang penyusunan rencana aksi
program dan optimalisasi pendidikan karakter untuk meningkatkan
kualitas lulusan SMK.
5. Sekolah perlu mempunyai acuan tentang evaluasi pendidikan karakter
untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK.
6. Bahwa dalam melaksanakan pembudayaan penumbuhan budi pekerti
siswa dan karakter bangsa SMK ........................ menyadari
sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan surat keputusan Kepala Sekolah
tentang Penguatan Pendidikan Karakter di SMK ........................
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA : Penguatan Pendidikan Karakter di SMK ........................ Tahun Pelajaran
2019/2020 seperti pada lampiran 1 Surat Keputusan ini.
KEDUA : Segala pembiayaan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Penguatan
Pendidikan Karakter di SMK ........................ Tahun Pelajaran 2019/2020
ini dibebankan pada anggaran yang sesuai.
KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada tanggal : ........................
Kepala Sekolah,
...................................................
NIP...............................................
PASAL 1
PENGERTIAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan
di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik
melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan
kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM).
PASAL 2
TUJUAN GERAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
PASAL 3
NILAI-NILAI UTAMA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa
yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu
dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta
(lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan
menjaga keutuhan ciptaan.
Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan
kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan
kehendak, mencintai lingkungan, dan melindungi yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan
budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilak tidak bergantung pada orang lain
dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan,
mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang
membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong-menolong, solidaritas, empati, anti
diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai
kemanusiaan dan moral (integritas moral).
Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat
dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan
kebenaran.
Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral,
anti korupsi, keadilan, tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat
individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri
melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan
membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun pendidikan karakter dimulai,
individu dan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai utama lainnya baik secara
kontekstual maupun universal. Nilai religius sebagai cerminan dari iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing dan dalam bentuk kehidupan
antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun bangsa. Dalam kehidupan
sebagai masyarakat dan bangsa nilainilai religius dimaksud melandasi dan melebur di
dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-
nilai karakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan yang tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.
Pasal 4
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI RELIUGITAS
1. Mewujudkan nilai-nilai moral dalam perilaku sehari-hari. Nilai moral diajarkan pada
siswa, lalu guru dan siswa mempraktikkannya secara rutin hingga menjadi kebiasaan
dan akhirnya bisa membudaya.
2. Kegiatan wajib:
Guru dan peserta didik berdoa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing,
sebelum dan sesudah hari pembelajaran, dipimpin oleh seorang peserta didik secara
bergantian di bawah bimbingan guru.
3. Pembiasaan baik yang dapat dilakukan oleh SMK ........................ :
a. Pembiasaan umum:
Membiasakan untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan kepercayaannya
baik dilakukan di sekolah maupun bersama masyarakat;
b. Pembiasaan periodik:
Membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan yang sederhana dan
hikmat.
c. Pembiasaan lainnya :
1. Santun dalam berbicara dan perilaku
2. Berpakaian sopan dan sesuai aturan sekolah
3. Mengucapkan salam saat masuk kelas
4. Membaca doa sebelum dan sesudah belajar dipimpin siswa siswa secara
bergiliran dibawah bimbingan guru
5. Guru menyisipkan pesan moral yang bersifat konkret dalam doa bersama sesuai
pemahaman peserta didik
6. Warga sekolah menunaikan ibadah bersama
PASAL 5
MENUMBUHKAN NILAI-NILAI NASIONALIS
1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menerima keberagaman sebagai anugerah
untuk bangsa Indonesia. Anugerah yang harus dirasakan dan disyukuri sehingga
manfaatnya bisa terasa dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan wajib:
a. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan mengenakan seragam atau
pakaian yang sesuai dengan ketetapan Sekolah.
b. Melaksanakan upacara bendera pada pembukaan MPLS dengan peserta didik
bertugas sebagai komandan dan petugas upacara serta kepala sekolah/wakil
bertindak sebagai inspektur upacara;
c. Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib nasional
atau satu lagu terkini yang menggambarkan semangat patriotisme dan cinta tanah
air.
d. Sebelum berdoa saat mengakhiri hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan satu lagu daerah (lagu-lagu daerah seluruh Nusantara), dll
3. Pembiasaan baik yang dapat dilakukan oleh Sekolah:
1. Pembiasaan umum:
Mengenalkan beragam keunikan potensi daerah asal siswa melalui berbagai media
dan kegiatan.
2. Pembiasaan periodik:
Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan
pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan
3. Pembiasaan lainnya :
a. Menyosialisasikan lagu wajib nasional, lagu daerah, dan /lagu patriotic seperti
Bagimu Negeri, Halo-halo Bandung, Pancasila Rumah Kita, Gebyar-Gebyar,
Bendera, Garuda di Dadaku, dll ke Media sosial, dan kegiatan
b. Memberi sikap hormat pada saat upacara kenaikan bendera
c. Ikut memperingati dan berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar nasional
d. Memberi dukungan secara patriotis dan terhormat kepada anak bangsa yang
sedang berlaga
e. Turut berpartisipasi membangun bangsa sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
f. Memberi apresiasi positif pada budaya daerah lain, dll
PASAL 6
MENGEMBANGKAN INTERAKSI POSITIP ANTARA PESERTA DIDIK
DENGAN GURU DAN ORANG TUA
1. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, peserta didik dan orang
tua. Interaksi positif antara tiga pihak tersebut dibutuhkan untuk membangun persepsi
positif, saling pengertian dan saling dukung demi terwujudnya pendidikan yang efektif
2. Kegiatan wajib:
Sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa pada setiap tahun ajaran baru
untuk mensosialisasikan: (a) visi/misi; (b) aturan; (c) materi; dan (d) rencana capaian
belajar siswa agar orang tua turut mendukung keempat poin tersebut.
3. Pembiasaan baik yang dapat dilakukan oleh SMK ........................ :
a. Pembiasaan umum:
• Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah.
• Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan
peserta didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku.
b. Pembiasaan periodik:
• Membiasakan peserta didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan
orangtua/wali/penghuni rumah saat pergi dan lapor saat pulang, sesuai
kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing keluarga;
• Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum
pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian.
c. Pembiasaan lainnya
• Pembiasaan 5S (salam, senyum, sapa, sopan dan santun)
• Peserta didik mencium tangan dan/atau memeluk orangtua/wali sebelum
berangkat sekolah
• Melaksanakan senam/olahraga bersama yang gerakannya dapat disesuaikan
dengan tradisi dengan daerah masing-masing
• Pemeriksaaan tas dan gawai (gadget) peserta didik
• Peserta didik melakukan diskusi kelompok sebaya (peer group) yang dihadiri oleh
pendidik dan tenaga kependidikan
• Turut mengamati perkembangan peserta didik melalui buku komunikasi siswa, dll
PASAL 7
MENGEMBANGKAN INTERAKSI POSITIF ANTAR PESERTA DIDIK
1. Peserta didik hadir di sekolah bukan hanya belajar akademik semata, tapi juga belajar
bersosialisasi. Interaksi positif antar peserta didik akan mewujudkan pembelajaran dari
rekan (peer learning) sekaligus membantu siswa untuk belajar bersosialisasi
2. Kegiatan wajib:
Membiasakan pertemuan di lingkungan sekolah dan/atau rumah untuk belajar
kelompok yang diketahui oleh guru dan/atau orang tua.
PASAL 8
MERAWAT DIRI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Lingkungan sekolah akan mempengaruhi warga Sekolah baik dari aspek fisik, emosi,
maupun kesehatannya. Karena itu penting bagi warga Sekolah untuk menjaga
keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan dan kesehatan lingkungan Sekolah
serta diri
2. Kegiatan wajib:
Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan Sekolah dengan membentuk
kelompok lintas kelas dan berbagi tugas sesuai usia dan kemampuan siswa.
PASAL 9
MENGEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK SECARA UTUH
a. Kegiatan Wajib
1. Membaca buku selain mata pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran di mulai
2. Seluruh warga sekolah, (pendidik, tenaga kependidikan dan siswa) memanfaatkan
waktu sebelum memulai hari pembelajaran pada hari-hari tertentu untuk kegiatan
olah fisik seperti senam kesegaran jasmani, dilaksanakan secara berkala dan rutin
b. Pembiasaan Umum
1. Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk
(rekening bank, celengan dsb)
2. Membangun budaya bertanya dan melatih peserta didik mengajukan pertanyaan
kritis dan membiasakan peserta didik mengangkat tangan sebagai isyarat akan
mengajukan pertanyaan
3. Membiasakan peserta didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara
memberikan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara
bergilir dalam kegiatan kegiatan bersama/berkelompok
c. Pembiasaan Periodik
Peserta didik melakukan kegiatan secara berkala sesuai dengan potensinya
d. Pembiasaan lainnya :
Setiap peserta didik dapat menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan bersama,
seperti berbaris menjelang masuk kelas, membaca doa sebelum dan sesudah
belajar. Piket kelas, kerja bakti
Peserta didik menulis kegiatan hari Jumat yang hasilnya diserahkan kepada guru
kelas/wali kelas yang sesuai dan dapresiasi sesuai dengan kondisi sekolah
Membuat buletin dan/majalah dinding
Melaksanakan pentas seni atau pameran karya peserta didik
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan,
bakat, dan minat
Memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar enterpreunership, dll
PASAL 10
PELIBATAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT DI SEKOLAH
1. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, Sekolah hendaknya melibatkan
orang tua dan masyarakat dalam proses belajar. Keterlibatan ini diharapkan akan
berbuah dukungan dalam berbagai bentuk dari orang tua dan masyarakat.
2. Kegiatan wajib:
Mengadakan pameran karya siswa pada setiap akhir tahun ajaran dengan mengundang
orang tua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa.
3. Pembiasaan baik yang dapat dilakukan dan/atau didukung oleh SMK ........................:
a. Pembiasaan umum:
Orang tua membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam untuk
bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di Sekolah
b. Pembiasaan periodik:
Masyarakat bekerja sama dengan Sekolah untuk mengakomodasi kegiatan
kerelawanan oleh peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang ada
di lingkungan sekitar Sekolah.
Masyarakat dari berbagai profesi terlibat berbagi ilmu dan pengalaman kepada
siswa di dalam Sekolah.
c. Pembiasaan lainnya :
Melaksanakan kegiatan bank sampah yang bekerjasama dengan pihak terkait
Melaksanakan kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah
Terus mendorong orang tua atau wali untuk mengantar anaknya mengantar
sekolah di hari pertama masuk sekolah, ataupun di hari-hari lain
Orang tua memberi kesempatan kepada naknya untuk bercerita tentang
pengalaman di sekolah dalam berbagai kegiatan
Melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan sekolah yang relevan, dll
PASAL 11
KARAKTER KERJA DI SMK..........................................
Karakter Kerja :
a. Tabel Karakter kerja (umum) yang perlu dikembangkan di SMK
NO KARAKTER DESKRIPSI
2 Kerja keras Bekerja di DUDI membutuhkan kerja keras karena selalu mengejar target.
Bahkan seringkali harus kerja lembur karena ada pekerjaan-pekerjaan
yang seharusnya diselesaikan segera, tidak ditunda-tunda