Anda di halaman 1dari 30

PROFIL

PUSKESMAS KOTARIH
TAHUN 2011

Dr. ABDUL RAHMAT


NIP. 19800305 201001 1 017

PUSKESMASKOTARIH
KECAMATAN KOTARIH
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KOTARIH


KECAMATAN KOTARIH
KAB. SERDANG BEDAGAI

1
GEOGRAFIS

Puskesmas Kotarih ini terletak di Kecamatan Kotarih yang merupakan


bagian dari daerah Kabupaten Serdang Bedagai dengan luas wilayah ± 7614
Ha dan jumlah penduduk 8.342 jiwa meliputi 11 desa dengan batas-batas
daerahnya adalah :
 Sebelah utara, berbatasan dengan Kec.Galang Deli Serdang
 Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kab. Simalungun
 Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Dolok Masihul
 Sebelah Barat, berbatasan dengan Kecamatan Bangun Purba Kab
Deli Serdang
.

DEMOGRAFIS

Puskesmas Kotarih mempunyai areal seluas ± 7614 Ha, meliputi 11 desa,


yaitu :

1. Kotarih Pekan
2. Kotarih Baru
3. Banjaran Godang
4. Sei Ujan-Ujan
5. Sei Kari
6. Bandar Bayu
7. Sialtong
8. Durian Kondot
9. Perbahingan
10. Hutagaluh
11. Rubun Dunia

Jumlah Penduduk = 8.342 Jiwa


Jumlah GAKIN = 4574 jiwa.

Puskesmas Kotarih membawahi 3 Puskesmas Pembantu, yaitu :


1. Pustu Hutagaluh

Tabel. 1. Tabel Geografis, Demografis Puskesmas Kotarih

NO URAIAN JUMLAH
1. Luas wilayah (km²) ± 7614 Ha
2. Jumlah Desa 11
3. Jumlah Dusun 28
4. Jumlah Penduduk 8.342
5. Jumlah KK 2.013
6. Jumlah Laki-laki
7. Jumlah Perempuan
8. Jumlah Balita 967
9. Jumlah Bumil
10. Jumlah Murid SD
11. Jumlah Murid SLTP
12. Jumlah Murid SLTA
13. Jumlah WUS 1781
14. Jumlah PUS
15. Jumlah USILA 543

2
Tabel.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

TIDAK
TAMAT AKADEM SARJAN
NO NAMA DESA TAMAT SLTA
SD- SLTP I A
SD
1. Kotarih Pekan 55 64 62 14 -
2. Kotarih Baru 29 38 9 - -
3. Banjaran Godang 32 126 27 - -
4. Sei Ujan- Ujan 55 102 49 - -
5. Sei Kari 5 84 23 3 -
6. Bandar Bayu 15 25 12 - -
7. Sialtong 20 79 21 2 -
8. Durian Kondot 20 15 17 - -
9. Perbahingan 3 70 7 - -
10. Hutagaluh 55 62 21 - -
11. Rubun Dunia 29 38 9 - -
TOTAL -

Tabel. 3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

JENIS PEKERJAAN
PN POLR TN PEDA BURU KARYA WIRA PETANI
NO NAMA DESA
S I I GANG H WAN SWAST
A
1. Kotarih Pekan 104 28 20 30 50 10 20 100
2. Kotarih Baru
3. Banjaran Godang 10 - - 10 4 400 4 68
4. Sei Ujan- Ujan 96 - 1 20 800 50 50 700
5. Sei Kari 4 - - 10 4 400 4 68
6. Bandar Bayu 1 - - 8 50 40 8 100
7. Sialtong - - - 31 150 50 24 150
8. Durian Kondot 4 - - 17 11 10 9 270
9. Perbahingan 13 - - 10 200 10 10 100
10. Hutagaluh 2 - - 58 200 50 200
11. Rubun Dunia - - - 9 10 10 10 70

Tabel. 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

AGAMA
NO NAMA DESA ISLAM KRISTEN KATOLIK BUDHA/
HINDU
1. Kotarih Pekan 200 628 42 -
2. Kotarih Baru 2636 - 59 -
3. Banjaran Godang 556 87 31 -
4. Sei Ujan- Ujan 644 330 - -
5. Sei Kari 465 9 - -
6. Bandar Bayu 31 182 - -
7. Sialtong 131 300 - -
8. Durian Kondot 65 183 15 -
9. Perbahingan 295 24 - -
10. Hutagaluh 109 480 - -
11. Rubun Dunia 283 131 - -
TOTAL -

Tabel. 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku


3
N SUKU
NAMA DESA Jawa Bata Melayu Banjar Padang Nias Cina Dll
O k
1. Kotarih Pekan 270 757 - - - - - -
2. Kotarih Baru 900 261 27 - - - - -
3. Banjaran Godang 400 384 2 - - - - -
4. Sei Ujan- Ujan 420 450 2 - - 4 - -
5. Sei Kari 480 8 - - - - - -
6. Bandar Bayu 18 180 - - - - - -
7. Sialtong 31 400 - - - - - -
8. Durian Kondot 21 300 - - - - - -
9. Perbahingan 333 10 - - - - - -
10. Hutagaluh 160 400 - - - - - -
11. Rubun Dunia 19 90 - - - - - -
TOTAL 1225
5970 47 - 14 4 - -
2

Tabel. 6. Data Sarana Pendidikan


JENIS PENDIDIKAN JUMLAH
Taman Kanak-kanak
SD Negeri 6
SD Swasta 1
SLTP Negeri 1
SLTP Swasta
SLTA Negeri 1
SLTA Swasta
Akademi/PT
Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah
Madrasah Aliyah 1
Tabel. 7 Data Sarana Ibadah
BANGUNAN JUMLAH
Mesjid
Musholla -
Gereja
Vihara -
Kuil -

Tabel. 8 Data Hygiene Sanitasi


.
Jumlah Rumah 6397
Jumlah Rumah Sehat 6191
Jumlah Rumah Tidak Sehat 206
Memakai Air PDAM -
Memakai Air Sumur 257
WC Leher angsa 1178
WC Cemplung 3013
Jenis jamban lain -
Sampah Diangkat -
Sampah Dibakar

Tabel. 9 Data Fasilitas Kesehatan

RS Pemerintah - Toko Obat Berizin 1


RS Swasta - Sinshe -
RS Khusus - Akupunktur -
Puskesmas 1 Ahli Refleksi -
Puskesmas Pembantu 1 Batra Penjual Jamu 3
Puskesmas Keliling 1 Batra Dukun Bayi Terlatih 4
Pondok Bersalin Desa Batra Dukun Bayi Tidak
4 4
(POLINDES) Terlatih
4
Kl. Spesialis Swasta - Batra Dukun Patah Tlg. 1
Klinik Swasta 1 Tukang Pijat 3
Klinik Keluarga Berencana - Tukang Gigi -
BP Pemerintah - Perawat swasta 2
BP Swasta 6 Bidan swasta -
Ahli Kesehatan
Rumah Bersalin - -
Masyarakat
Lab Puskesmas - Apoteker -
Lab Swasta - Asisten Apoteker 1
Apotik - Ahli Gizi 1
Optikal - Analis Lab. -
Prak. Dr.Umum Swasta - Ahli Rontgen -
Prak. Dr.Spesialis Swasta - Mantri Kesehatan 2
Ahli Penyehatan
Prak. Dr.Gigi Swasta - -
Lingkungan
Prak. Bidan Swasta 5 Bidan Desa 5

Tabel. 10 Data Peran Serta Masyarakat

Posyandu 38 Dokter Kecil -


 Pratama - Dokter Remaja -
 Madya 32 Srikandi Kesehatan -
 Purnama 6 Saka Bhakti Husada -
 Mandiri - Dana Sehat Sekolah -
Posyandu Aktif 38 Dasa Wisma -
Posyandu Tidak Aktif - Kader ISPA -
Posyandu USILA 1 Kader Diare -
Kader Aktif 117 Petugas Menelan Obat 3
Kader Tidak Aktif 73

Tabel. 11 Data Sarana TTU

Rumah Makan - Diskotik -


Lembaga - -
Hotel
Permasyarakatan
Bioskop - Losmen -
Gedung Pertunjukan - Salon -
Kolam Renang - Panti Pijat -
Pemandian Umum - Pusat Perbelanjaan -
Taman-taman Rekreasi - Pasar Tradisional 3
Pondok Pesantren - Pertokoan -
Bar - Terminal -
Stasiun -

FASILITAS PUSKESMAS KOTARIH

Puskesmas Kotarih dalam kegiatannya didukung oleh berbagai fasilitas,


baik fisik maupun non fisik yang meliputi, antara lain:
a. Fasilitas Penunjang
b. Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen
c. Fasilitas Sumber Daya Manusia
d. Fasilitas Obat-obatan
e. Fasilitas Administrasi
f. Fasilitas Imunisasi
5
g. Fasilitas Alat-alat Kesehatan

Fasilitas Penunjang
Adapun Fasilitas Penunjang yang terdapat di Puskesmas Kotarih
adalah :
• Puskesmas Pembantu (PUSTU) : 1 unit
• Bidan Desa/ PTT : 12 orang

Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen


Gedung Puskesmas Kotarih mempunyai beberapa ruangan sebagai
berikut:
• Ruang Dokter/ Periksa Pasien : 1 unit
• Kamar Obat : 1 unit
• Ruangan KIA-KB : 1 unit
• Ruang Pendaftaran : 1 unit
• Ruang Administrasi : 1 unit
• Ruang Tunggu : 1 unit
• Laboratorium : 1 unit
• Kamar Mandi : 2 unit
• Gudang : 1 unit
• Ruangan Imunisasi : 1 unit

Fasilitas Sumber Daya Manusia


Adapun Tenaga Kesehatan Yang terdapat di Puskesmas Kotarih adalah
sebagai berikut :
• Dokter Umum : 1 orang
• Dokter Gigi : 1 orang
• Bidan : 6 orang
• Perawat gigi TKS : -
• Analis laboratorium : 1 orang
• SKM : -
• Asisten apoteker : 1 orang
• Tata Usaha : 1 orang
• TPG : 1 orang
• Karcis : 1 orang
• Pegawai Honor : 1 orang

Fasilitas Administrasi
Puskesmas Kotarih dalam menjalankan peranannya sebagai sarana dari
Recording and Reporting System, mempunyai berbagai perlengkapan yang
dapat mendukung laporan administrasi Puskesmas, antara lain:
• Meja
• Kursi
• Lemari Arsip
• Lemari Alat
• Buku Catatan
• Mesin Tik
• Kartu Berobat Pasien
• Buku Laporan Kegiatan
• Buku Bendahara
• Formulir Kegiatan Lapangan
• Stempel

Fasilitas Imunisasi
Dalam menjalankan peranannya sebagai ujung tombak Program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular, Puskesmas Kotarih
mempunyai Fasilitas imunisasi, antara lain :
• Lemari Pendingin
• Alat-alat Imunisasi
6
• Vaksin, seperti :
o BCG
o DPT
o Polio
o Campak
o TT
o Hepatitis B

Fasilitas Alat-alat Kesehatan


Fasilitas Alat-alat kesehatan yang dimiliki Puskesmas Kotarih untuk
menunjang kegiatannya dalam usaha pelayanan kesehatan dilengkapi
dengan alat-alat :
• Tempat Tidur Periksa
• Bed Gynecology
• Tensimeter
• Stetoscope
• Timbangan Bayi
• Timbangan Dewasa
• Alat Obstetri dan Gynecology

KEGIATAN DI DALAM GEDUNG PUSKESMAS

1. Ruangan Karcis
- Melayani pasien yang berobat
- Anamnese pasien
- Mengisi kartu register pasien

2. Ruangan Poliklinik
- Memeriksa pasien
- Menginjeksikan obat terhadap pasien sesuai dengan instruksi dokter

3. Ruangan Obat
- Menerima resep dokter
- Memberi oabt sesuai resep dokter
4. Ruangan KIA/KB
- Menerima kartu anamnese pasien, menimbang bayi, balita, anak dan
ibu hamil
- Pemeriksaan ibu hamil, memberi zat besi dan vitamin
- Memberikan suntikan KB
- Memberikan suntikan vitamin B12 pada ibu hamil
- Memberikan suntikan TT
- Menyarankan pada bumil agar datang ke Puskesmas secara teratur
untuk memeriksakan
kehamilannya.

5. Ruangan Imunisasi
- Memberikan imunisasi kepada bayi

KEGIATAN POKOK PUSKESMAS KOTARIH

Untuk tujuan pokok pengembangan kesehatan, maka perlu


dilaksanakan berbagai upaya kesehatan dengan meningkatkan fungsi
Puskesmas melalui kegiatan pokok Puskesmas. Adapun kegiatan pokok yang
dilaksanakan di Puskesmas Kotarih adalah :
1. KIA-KB
2. Usaha Perbaikan Gizi
7
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ( Tb-Paru, Kusta, DBD,
STD, Malaria, Rabies)
4. Kesehatan Mata
5. Kesehatan Jiwa
6. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM)/ Peran Serta Masyarakat
(PSM)
7. Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
8. Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan
9. Kesehatan USILA
10. Kesehatan Lingkungan
11. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
12. Laboratorium sederhana
13. Kesehatan Gigi dan Mulut
14. Farmasi
15. Recording and Reporting system (RR)

KIA-KB
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,ibu melahirkan,ibu
meneteki, bayi dan anak balita serta anak prasekolah, baik fisik maupun
mental,AKI merupakan salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa ini di
Indonesia masih tinggi dan jauh berada diatas Angka Kematian Ibu negara
ASEAN lainnya.
Tujuan utama Kesehatan Ibu dan Anak adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu
dan keluarganya untuk menuju NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan
anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan
landasan bagi peningkatan kwalitas manusia seutuhnya.
Tujuan Khusus Kesehatan Ibu dan Anak, antara lain :
- Memberikan pelayanan kebidanan dasar Komunikasi Informasi Edukasi
(KIE) pada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal,
pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru
lahir.
- Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan
dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan
kebutuhan.
- Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penanganan
kedaruratan kebidanan.
- Meningkatkan kwalitas pelayanan KIA-KB secara berkelanjutan.
- Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA-KB.
- Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru
lahir yang meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap
hangat, menyusui secara eksklusif, mencegah interaksi serta
tatalaksana neonatal sakit.
- Melaksananakan pemeliharaan kesehatan pada seluruh balita dan anak
pra-sekolah yang meliputi perawatan bayi baru lahir, pemeriksaan
kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.
- Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh
kembang pada seluruh balita dan anak pra-sekolah yang meliputi
perkembangan motorik, kemampuan bicara dan kognitif serta sosialisasi
dan kemandirian anak.
- Melaksanakan manajemen terpadu bila sakit, yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra-rujukan dan tindak
lanjutnya.

8
Kegiatan-kegiatan KIA yang ditujukan pada ibu hamil adalah :
1. Pemeriksaan kesehatan secara umum.
2. Pemeriksaan status obstetri.
3. Senam ibu hamil.
4. Perawatan payudara ibu hamil agar produksi ASI banyak dan lancar.
5. Vaksinasi ibu hamil, 2x selama hamil (TT).
6. Pemberian nasehat makanan/ gizi guna mencegah gizi buruk.
7. Memberikan pendidikan perawatan bayi.
8. Kunjungan rumah antenatal.

Kegiatan- kegiatan KIA yang ditujukan pada ibu yang


melahirkan adalah:
1. Diusahakannya persalinan dirumah kecuali bagi yang high risk group.
2. Mobilisasi ibu secepatnya.
3. Nasehat makanan yang bernilai gizi tinggi

Kegiatan KIA untuk anak < 5 tahun adalah:


1. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan fisik.
2. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan anak sesuai umur.
3. Imunisasi bagi bayi dan anak.
4. Pendidikan kesehatan bayi dan anak pada orang tua.

Kegiatan tambahan KIA adalah :


Memberikan pelatihan, pengawasan dan bimbingan kepada para
dukun bayi/dukun beranak.

Tabel. 12 Laporan Kegiatan KIA Tahun 2013


Neonatus Deteksi Resiko Pemberia
Persa Bufas
Tinggi n
No Bulan K1 K4 linan
KN1 KN2 Yanke Masy Fe Vit.A
Nakes
s
1. Januari 156 52 55 55 55 19 - 52 55 55
2. Februari 81 56 59 59 59 5 - 58 59 71
3. Maret 56 59 47 47 49 7 - 59 49 108
4. April 38 18 29 29 30 - - 18 30 37
5. Mei 47 23 24 24 24 1 - 23 24 24
6. Juni 35 30 43 43 43 - - 30 43 43
7. Juli 46 21 41 41 41 - - 21 41 41
8. Agustus 41 23 46 46 46 - - 23 46 46
9. Septem 25 19 45 45 45 1 - 19 45 45
ber
10. Oktober 43 31 43 43 42 - - 31 42 42
11. Nopemb 31 20 33 33 33 - - 20 33 33
er
12. Desemb 34 19 40 40 42 - - 19 42 42
er
Jumlah 653 37 605 605 709 33 37 509 487
1 3

Sasaran Program KIA pertahun :


- Bumil : 736 orang
- Bulin : 709 orang
- Bayi : 682 orang
9
- Batita : 2079 orang
- Balita : 2858 orang

Target program KIA pertahun:


- Cakupan kunjungan ibu hamil K4 = 95%
- Cakupan kunjungan neonatus = 90%
- Cakupan pertolongan persalinan olek Nakes = 90%
- Cakupan kunjungan ibu hamil K1 = 95%

Tabel. 13 Format Evaluasi Program KIA-KB

PENCAPAIAN ( % )
CAKUPAN PROGRAM TARGET TW I TW II TW TW KESIMPULAN
III IV
Pemeriksaan ibu 95 % 39,2 55,5 70,7 84,4 Tidak
hamil K1 tercapai
Pemeriksaan ibu 95 % 22,6 32,3 40,8 50,4 Tidak
hamil K4 tercapai
Kunjungan neonatus 90 % 23,6 37,5 56,8 73,9 Tidak
tercapai
Persalinan oleh Nakes 90 % 22,9 36.5 55,1 71,7 Tidak
tercapai

KELUARGA BERENCANA (KB)

Keluarga Berencana (KB) adalah usaha kesehatan primer yang


menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur
dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Tujuan utamanya adalah terciptanya pelayanan berkualitas dengan
partisipasi penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam
mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan
yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antara kehamilan
guna merencanakan dan mewujudkan suatu NKKBS ( Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera). Kegiatan Keluarga Berencana tidak hanya
penjarangan/ mengatur kehamilan tetapi termasuk meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan KB yang dilakukan adalah :


1. Mencari akseptor baru dengan melakukan Komunikasi, informasi dan
edukasi tentang KB melalui kunjungan ke rumah-rumah, memberikan
penerapan tentang KB pada saat pasien datang berobat ke Puskesmas
atau kunjungan ke Posyandu.
2. Memberikan pelayanan kepada akseptor dengan alat-alat kontrasepsi
( suntikan, pil, kondom, IUD, Implant).
3. Konseling, pengobatan side effect.
4. Rujukan.

USAHA PERBAIKAN GIZI

Masalah Gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang


penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan faktor
kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan ditingkat
rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan prilaku yang kurang
mendukung Pola Hidup Bersih dan Sehat.
10
Memasuki tahun 2000 Indonesia masih menghadapi beban ganda
masalah gizi, yaitu di satu pihak masyarakat menderita gizi kurang
khususnya di daerah pedesaan dan sebagian penduduk khususnya di
perkotaan menderita masalah gizi lebih. Kurang gizi merupakan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental, mengurangi tingkat
kecerdasan, kreatifitas dan produktifitas penduduk.

Masalah Gizi di Puskesmas Kotarih :


1. Kurang Energi Protein ( KEP ) pada anak balita : Gizi Kurang
2. BBLR
3. Pemberian ASI ekslusif masih rendah
4. Persentasi keluarga sadar gizi ( KADARZI ) masih rendah
5. Anemia Gizi Fe terutama pada ibu hamil, anak pra-sekolah, anak
sekolah.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan :


1. Penyuluhan Gizi yang dilaksanakan secara terintegrasi
2. Pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi ( Fe) denga
pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
3. Peningkatan status gizi keluarga melalui program UPGK /
Pemasyarakatan Keluarga Sadar Pangan dan Gizi ( KADARZI ) dengan
memasyarakatkan PUGS sehingga diharapkan 50 % dari jumlah
penduduk adalah KADARZI
4. Pengumpulan data dan pemantauan BB melalui penimbangan di
Posyandu.
5. Pencegahan dan penaggulangan KVA, dengan pemberian kapsul
vitamin A 2 x setahun bulan Februari dan Agustus.
6. Pencegahan dan penaggulangan KEP pada bayi, balita dan bumil KEK.
7. Melatih kader gizi dan PKK untuk membantu program UPGK.
8. Pelacakan kasus Xeropthalmia.
9. Pelacakan kasus Gizi buruk.

Tabel. 15 Data Penimbangan dan Pengisian KMS periode Jan-Des


2008

BULAN S K D N PL/PA N/S K/S N/D D/K D/S


Januari 184 184 163 135 - 73,5 100 82,8 73,5 88,8
3 3 7 6
Februari 185 185 171 151 - 81,7 100 88,5 81,7 92,2
3 3 0 5
Maret 187 187 174 144 - 79,4 100 85,3 79,4 93,1
1 1 2 7
April 189 189 177 161 - 85,1 100 91,0 85,1 93,5
2 2 0 1
Mei 191 191 176 157 - 82,4 100 89,3 92,2 92,2
2 2 3 6
Juni 216 216 200 179 - 82,2 100 89,5 92,5 92,5
2 2 0 0
Juli 206 206 186 167 - 80,9 100 89,4 90,5 90,5
5 5 9 2
Agustus 204 204 183 168 - 82,0 100 91,4 89,7 89,7
7 7 7 0
Septem 204 204 175 157 - 77,2 100 90,1 85,7 85,7
ber 2 2 0 8
Oktober 204 204 186 170 - 83,5 100 91,6 91,1 91,1

11
4 4 3 8
Nopemb 204 204 195 182 - 89,1 100 93,4 95,3 95,3
er 6 6 1 3
Desemb 227 223 199 164 - 72,2 100 82,5 84,4 87,4
er 7 7 1 4

Tabel. 16 Data Pemberian Fe dan Vit. A periode Jan-Des 200 8

VITAMIN A TABLET Fe
BULAN
BAYI BALITA BUFAS BUMIL BUFAS
Januari - - - - -
Februari 196 1658 56 133 56
Maret - - - - -
April - - - - -
Mei - - - - -
Juni - - - - -
Juli - - - - -
Agustus 369 1618 46 23 46
Septem - - - - -
ber
Oktober - - - - -
Nopemb - - - - -
er
Desemb - - - - -
er
Jumlah 565 3276 102 156 102

Target Vitamin A :
- Bayi : 90% dari sasaran
- Balita : 90% dari sasaran
- Bufas : 80% dari sasaran
Target Tablet Fe :
- Bumil : 90% dari sasaran
- Bufas : 80% dari sasaran

Tabel. 17 Format Evaluasi Program GIZI

PENCAPAIAN(%)
CAKUPAN PROGRAM TARGET TW I TW II TW TW KESIMPULAN
III IV
Pemberian Fe Bumil 90 % 18 37 61 75 Kurang 15%
Pemberian Fe Bufas 80 % 19 41 68 90 Tercapai
Pemberian Vit. A Bayi 90 % 49 100 Tercapai
Pemberian Vit. A 90 % 57 100 Tercapai
Balita
Pemberian Vit. A 80 % 19 41 68 90 Tercapai
Bufas

PEMBERANTASAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT (P2P)

Program P2P dilaksanakan karena :

12
1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah
dengan imunisasi, misalnya Difteri, Pertusis, Tetanus, TBC, Polio,
Campak, Hepatitis.
2. Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygiene
dan sanitasi lingkungan, misalnya Diare, Thypus, Kecacingan.
3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang penularannya
melalui vektor, misalnya DBD, Malaria, Filariasis.
4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditularkan
secara langsung, misalnya TBC, ISPA, Kusta, Campak, IMS.

Tujuan utama program P2P ini adalah mencegah terjadinya penularan


penyakit, menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit
tersebut.
Pelaksanaan program P2P di Puskesmas Kotarih melakukan berbagai
upaya melalui kegiatan-kegiatan, seperti :
1. Melakukan pencegahan melalui pemberian imunisasi pada bayi, balita,
murid SD, bumil dan masyarakat.
2. Melakukan penanggulangan penyakit dengan meningkatkan
penyuluhan dan informasi secara aktif dan berkesinambungan kepada
masyarakat.
3. Pengobatan terhadap penderita.
4. Pemberantasan sumber penularan penyakit/ pemberantasan vektor,
misalnya DBD dengan PSN
5. Kunjungan rumah guna menemukan kasus baru
6. Bila ditemukan kasus luar biasa (KLB) seperti DBD, Diare maka akan
dibentuk tim kelapangan guna meneliti keadaan dan pembentukan
posko kesehatan.
7. Mengaktifkan sistem pencatatan dan pelaporan.
8. Mengaktifkan peran serta masyarakat dengan membentuk kelompok
kerja (Pokja) misalnya Pokja DBD di setiap desa.

Tabel. 18 Laporan Hasil Imunisasi Bayi periode Jan-Des 200 8


DPT Polio Hepatitis B
Bulan BCG Campak
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Januari 66 66 66 66 66 66 66 66 59 66 66 66
Februari 71 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69
Maret 70 65 64 64 65 64 64 64 64 65 64 64
April 67 66 64 64 66 64 64 64 63 66 64 64
Mei 75 68 67 67 68 67 67 65 65 68 67 67
Juni 71 67 64 64 67 64 64 64 62 67 64 64
Juli 75 70 70 70 75 70 70 70 70 70 70 70
Agustus 72 73 72 70 76 78 70 70 75 73 72 70
Septemb 70 69 70 72 72 70 72 71 73 69 70 72
er
Oktober 61 74 70 67 76 73 71 68 72 74 70 67
Nopemb 69 69 65 64 70 68 65 65 69 69 65 64
er
Desembe 52 59 73 74 45 61 72 75 69 59 73 74
r
Jumlah 815 815 814 811 815 814 814 811 810 815 814 811

Tabel. 19 Laporan Hasil Imunisasi TT WUS periode Jan-Des 2008

13
HASIL IMUNISASI TT WUS
BULAN
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
Januari 84 69 56 53 52
Februari - - - - -
Maret - - - - -
April - - - - -
Mei 47 46 20 20 21
Juni 47 46 20 46 39
Juli 84 69 43 55 55
Agustus 70 75 60 63 60
Septemb 80 70 65 60 60
er
Oktober 85 80 60 78 78
Nopemb 85 80 80 78 78
er
Desembe 84 69 80 53 52
r
Jumlah 666 604 484 506 495

Target UCI desa : 95 %


Sasaran Bayi : 815 orang

Target TT WUS : 80 % per 5 tahun


Sasaran WUS : Semua wanita usia 15-39 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Kotarih sebanyak : 9076 orang

Tabel. 21 Format Evaluasi Program IMUNISASI

PENCAPAIAN
CAKUPAN PROGRAM TARGET TW I TW II TW TW KESIMPULAN
III IV
BCG 95 % 25,3 51 % 77,6 100 Tercapai
% % %
DPT 1 24,5 49,2 75,2 100 Tercapai
95 %
% % % %
DPT 2 24,4 48,3 74,3 99,8 Tercapai
90 %
% % % %
DPT 3 24,4 48,3 74,3 99,5 Tercapai
90 %
% % % %
Polio 1 24,5 49,2 76,5 100 Tercapai
95 %
% % % %
Polio 2 24,4 48,3 75 % 99,8 Tercapai
90 %
% % %
Polio 3 24,4 48,3 74,3 99,8 Tercapai
90 %
% % % %
Polio 4 24,4 48 % 73,9 99,5 Tercapai
85 %
% % %
Campak 23,5 46,9 73,7 99,5 Tercapai
95 %
% % % %
Hepatitis B 1 24,9 49,2 75,2 100 Tercapai
95 %
% % % %
Hepatitis B 2 24,4 48,3 74,3 99,8 Tercapai
85 %
% % % %
Hepatitis B 3 24,4 48,3 74,3 99,5 Tercapai
80 %
% % % %

14
Hasil evaluasi penemuan kasus baru TB-Paru BTA Pos adalah sebagai
berikut :

* Distribusi hasil kegiatan penemuan penderita TBC per triwulan


TB-PARU BTA Pos BTA
N SUSPE EKSTRA
TRIWULAN BARU KAMBUH Neg Ro TOTAL
O K PARU
(+)
1. I 11 1 - - -
2. II 22 1 - -
3. III 9 1 - 1 -
4. IV 14 1 - - -
Jumlah 56 4 - 1 - -

* Hasil konversi dahak dari penderita yang ditemukan dalam tahun 2008:

PENDERITA BARU BTA PENDERITA KAMBUH


N TRIWULA
Pos BTA Pos
O N
YANG DIOBATI KONVERSI YANG DIOBATI KONVERSI
1. I 1 - - -
2. II 1 - - -
3. III 1 - - -
4. IV 1 1 - -
Jumlah 4 1 - -

* Evaluasi hasil pengobatan penderita baru BTA Pos dari tiap


kelompok penderita yang ditemukan per triwulan dalam tahun 2008:

YANG
TRIWULA SEMBU PENGOBATA D.O
N
DIOBAT
H N LENGKAP † GAGAL
.
PINDAH
I
I 1 - - - - 1 -
II 1 - 1 - - 1 -
III 1 - - - - - -
IV 1 - - - - -
Jumlah 4 - 1 - - 2 -

Tabel. 22 Format Evaluasi Program P2P Tb-Paru

PENCAPAIAN
CAKUPAN PROGRAM TARGET KESIMPULAN
TW I TW II TW III TW IV
Proporsi suspek yang 10 % 16,6% 16,23%
13% 26,1% 10,7%
diperiksa dahaknya
Proporsi penderita BTA 7,14% 7,14%
10 % 9,09% 4,54% 11,1%
Pos diantara suspek
Proporsi penderita Tb-Paru 100% 97,5%
BTA Pos diantara semua 65 % 100% 100% 50%
penderita Tb-Paru tercatat
Angka Konversi 0% 25%
85 % 0 0 100%
( Convertion Rate )
Angka Kesembuhan ( Cure 0 -
85 % 0 0 0
Rate )
Angka Kesalahan - -
Laboratorium ( Error 5% - - -
Rate )
Angka Penemuan 14,2% 14,2%
Penderita ( Case 70 % 14,2% 14,2% 14,2%
Detection Rate )

15
Case Notification Rate 3,77% 3,77% 7,53% 3,77% 18,83%
Succes Rate 100 % - - - - -

Tabel. 23 Data anak menderita DIARE periode Jan-Des 200 8


BULAN JUMLAH KASUS
Januari 4
Februari 4
Maret 2
April 7
Mei 12
Juni 12
Juli 19
Agustus 10
September 7
Oktober 8
Nopember 7
Desember 19
TOTAL 111

Target/ sasaran Puskesmas Kotarih 1 tahun :


= 10 % x angka kesakitan
= 10 % x 280/1000 x Jumlah Penduduk
= 10 % x 280/1000 x 27.214
= 762

Tabel. 24 Format Evaluasi Program P2P Diare

PENCAPAIAN
CAKUPAN PROGRAM TARGET TW I TW II TW TW KESIMPULAN
III IV
Cakupan Balita 5,3 10,1 14,5 Kurang
100 % 1,3%
dengan Diare % % %

Tabel. 25 Data anak menderita ISPA periode Jan-Des 2008


JUMLAH
BULAN KASUS
ISPA
Januari 20
Februari 25
Maret 18
April 22
Mei 30
Juni 18
Juli 27
Agustus 29
Septembe
25
r
Oktober 31
Nopember 20
Desember 25
TOTAL 290

Target/ sasaran Balita ISPA Puskesmas Kotarih 1 tahun :


= 10 % x Jumlah Balita
= 10 % x 2858 = 286

Tabel. 26 Format Evaluasi Program P2P ISPA

16
PENCAPAIAN
CAKUPAN PROGRAM TARGET KESIMPULAN
TW I TW II
Cakupan Balita dengan Kurang
100 % 26 % 49 % 62% 73%
ISPA

Tabel. 27 Laporan P2P DBD periode Jan-Des 2008

BULAN JUMLAH KASUS


Januari 0
Februari 0
Maret 0
April 0
Mei 0
Juni 0
Juli 0
Agustus 0
September 0
Oktober 16
Nopember 0
Desember 0
TOTAL 16

Tabel. 28 Laporan P2P Kusta periode Jan-Des 2008

BULAN JUMLAH KASUS


Januari -
Februari -
Maret -
April -
Mei -
Juni -
Juli -
Agustus -
September -
Oktober -
Nopember -
Desember -
TOTAL -

KESEHATAN MATA

Upaya Kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan Dasar adalah upaya


kesehatan UPK/PK yang dilaksanakan ditingkat Puskesmas, diselenggarakan
secara khusus ataupun terpadu dengan
Kegiatan pokok Puskesmas lainnya. Upaya tersebut dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan Puskesmas dengan didukung oleh peran serta aktif masyarakat,
baik di dalam maupun diluar gedung Puskesmas yang ditujukan kepada
individu, keluarga. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Sasaran
diprioritaskan pada masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok
rawan tanpa mengabaikan kelompok lainnya dengan menggunakan
tekhnologi tepat guna yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di
tingkat Puskesmas.
Tujuan umum : Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara
optimal.
Tujuan khusus:

17
1. Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam
pemeliharaan dirinya dibidang kesehatan mata dan pencegahan
kebutaan.
2. Menurunnya prevalensi kesakitan mata dan kebutaan sehingga tidak
lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan refraksi sehingga masyarakat yang
mengalami gangguan fungsi penglihatan dapat terlayani.

Kegiatan- kegiatan yang dilakukan :


1. Melakukan pemeriksaan diagnostik kelainan mata.
2. Pengobatan sederhana.
3. Penyuluhan tentang Kesehatan Mata.
4. Merujuk kasus yang tidak dapat diatasi di Puskesmas ke RS.

Tabel. 30 Laporan pelayanan kesehatan mata periode Januari-


Desember 2008
JENIS PENYAKIT
BULAN Conjuctivitis
Katarak
Purulenta
Januari 5 -
Februari 7 -
Maret 2 -
April 1 -
Mei 4 1
Juni 7 2
Juli 1 -
Agustus 5 -
Septembe 20
2
r
Oktober 4 -
Nopembe -
3
r
Desember 5 -
TOTAL 46 23

KESEHATAN JIWA

Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang


dilaksanakan ditingkat Puskesmas secara khusus atau terintegrasi dengan
kegiatan pokok Puskesmas lainnya, yang dilaksanakan oleh tenagan
kesehatan Puskesmas dengan dukungan peran serta masyarakat baik di
dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas yang ditujukan pada
individu, keluarga dan masyarakat dan diutamakan pada masyarakat
berpenghasilan rendah khususnya kelompok rawan tanpa mengabaikan
kelompok lainnya, dengan menggunakan teknologi tepat guna yang
disesuikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Kegiatan upaya Kesehatan jiwa tersebut dilaksanakan melalui :


1. Pengenalan dini gangguan jiwa (early detection)
2. Memberikan upaya pertolongan pertama pada pasien-pasien dengan
gangguan jiwa (primary treatment)
3. Kegiatan rujukan yang memadai (adequate referral)
4. Melaksanakan terapi lanjutan (follow up) bagi penderita yang sudah
selesai perawatannya di RS untuk meringankan beban dari pasien
tersebut.
5. Memberikan penyuluhan hingga masyarakat dapat memamfaatkan
azas dasar kesehatan jiwa dalam kehidupannya.
6. Kunjungan rumah guna pencarian dan penemuan penderita baru.

18
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT/ PERAN SERTA MASYARAKAT

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan


kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan dimana individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bias
dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok dan meminta
pertolongan bila perlu.
Tujuan utamanya yaitu tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan
tindakan positif dari individu atau masyarakat dalam bidang kesehatan,
sehingga mereka mau dan mampu melaksanakan cara-cara hidup sehat bagi
diri atau lingkungannya serta tercapai peningkatan status kesehatn
masyarakat yang optimal.

Kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan:


1. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, pembentukan
dan pembinaan dokter kecil, dokter remaja, saka bakti husada yang
memberikan keterangan (informasi) penyuluhan tentang :
 Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
 Hygiene dan sanitasi lingkungan
 Perbaikan gizi
2. Pembinaan TOGA
3. Promosi posyandu
4. Pembinaan posyandu
5. Pembinaan kader

Tabel. 31 Data dasar peran serta masyarakat di wilayah kerja


Puskesmas Kotarih
KADER
NO NAMA DESA
YANG ADA YANG AKTIF
1. Kotarih Pekan 10 5
2. Kotarih Baru 25 12
3. Banjaran Godang 5 3
4. Sei Ujan- Ujan 10 5
5. Sei Kari 5 3
6. Bandar Bayu 5 3
7. Sialtong 5 3
8. Durian Kondot 5 3
9. Perbahingan 5 4
10. Hutagaluh 10 5
11. Rubun Dunia 5 3
Jumlah 190 117

Tabel. 32 Data POSYANDU wilayah kerja Puskesmas Kotarih 200 8


POSYANDU STRATA POSYANDU
NO NAMA DESA YANG YANG PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
ADA AKTIF
1. Kotarih Pekan 2 2 - 2 - -
2. Kotarih Baru 5 5 - 4 1 -
3. Banjaran Godang 1 1 - 1 - -
4. Sei Ujan- Ujan 2 2 - 2 - -
5. Sei Kari 1 1 - - 1 -
6. Bandar Bayu 1 1 - 1 - -
7. Sialtong 1 1 - 1 - -
8. Durian Kondot 1 1 - 1 - -
9. Perbahingan 1 1 - 1 - -
10. Hutagaluh 2 1 - 1 - -
11. Rubun Dunia 1 1 - 1 - -
Jumlah 38 38 - 32 6 -
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PUBLIC HEALTH NURSE)

19
Upaya perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan, tanpa
mengabaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan, secara menyeluruh dan
terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat
sebagai suatu kesatuan utuh, melalui proses keperawatan untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri
dalam upaya kesehatannya.
Tujuan umum adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan
masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara kesehatan yang optimal
secara mandiri.
Tujuan khusus :
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat intuk melaksanakan upaya keperawatan dasar, dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan.
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan
dan asuhan keperawatan.
4. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut
dan asuhan keperawatan di rumah.
5. Terlayaninya kelompok khusus/ panti yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan dasar.
6. Terlayaninya kasus-kasus tertentu, termasuk kelompok resiko tinggi
yang memerlukan penanganan dan asuhan keperwatan di Puskesmas
dan di rumah.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan:


1. Mengawasi persiapan/ mempersiapkan pelayanan, berupa mengawasi
kebersihan lingkungan tempat pelayanan, mengatur tata ruang tempat
pelayanan untuk memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien, memeriksa persiapan peralatan yang akan
digunakan, menciptakan suasana kerja yang baik.
2. Mengkaji kebutuhan penderita, membantu penderita selama
pemeriksaan.
3. Memberikan pertolongan pertama pada penderita dalam keadaan
darurat secara tepat dan benar sesuai dengan kebutuhan.
4. Pembinaan keluarga rawan, khususnya keluarga-keluarga yang
berpenghasilan rendah yang belum memamfaatkan pelayanan
kesehatan.
5. Pembinaan kelompok khusus termasuk panti.
6. Penanganan kasus-kasus resiko tinggi di rumah penderita/ kunjungan
rumah.
7. Kunjungan pembinaan dan pelayanan melalui Posyandu.
8. Melakukan rujukan bila perlu.

Tabel. 33 Laporan kegiatan PHN periode Jan-Des 200 8


PANTI
BAYI BALITA BUMIL BUTEKI
WERDA
Jlh Jlh yg Jlh yg Jlh yg Jlh yg
BULAN Usila diraw diraw diraw dirawa
Jlh
yg Jlh at Jlh at Jlh at Jlh t
Usila
diraw diru dirum dirum diruma
at mah ah ah h
Januari 1168
135
- 725 15 8 585 18 653 13
2
Februari 126
2 701 5 1135 10 496 17 481 7
0
Maret 135
1 675 11 1125 18 445 14 491 5
5
20
April 135
2 711 15 1165 15 485 10 485 7
2
Mei 134
3 692 8 1045 10 475 8 391 10
4
Juni 137
- 714 9 835 8 385 10 390 10
5
Juli 134
1 655 10 1345 16 396 19 520 13
9
Agustus 138
4 663 10 1425 11 410 17 508 14
0
Septem 135
- 695 13 1554 12 485 14 591 10
ber 2
Oktober 133
2 697 11 1335 13 496 10 498 10
3
Nopemb 136
- 698 17 1467 9 480 12 508 13
er 4
Desemb 135
1 693 16 1556 9 580 14 509 14
er 2
Jumlah 161 831 1515 571 602
16 139 139 163 136
68 9 5 8 5
PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN

Upaya Pengobatan adalah bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan


untuk menghentikan proses perjalanan suatu penyakit pada seseorang,
sehingga penderitaannya dapat hilang.
Tujuan utamanya adalah meningkatnya derajat kesehatan perorangan
dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas. Sedangkan tujuan khususnya
adalah :
1. Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
2. Berkurangnyapenderitaan seseorang karena sakit.
3. Tercegahnya dan berkurangnya kecacatan.
4. Merujuk penderita ke fasilitas diagnosa dan pelayanan yang lebih
canggih bila perlu.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan:


1. Melakukan diagnosa sedini mungkin, melalui :
 mendapatkan riwayat penyakit
 mengadakan pemeriksaan fisik
 mengadakan pemeriksaan laboratorium
 membuat diagnosa
2. Melaksanakan tindakan pengobatan.
3. Kunjungan dokter ke Pustu yang rutin dilaksanakan setiap sebulan
sekali.dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
4. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat
berbentuk :
 rujukan diagnostik
 rujukan pengobatan/ rehabilitasi

Tabel. 34 Jumlah kunjungan pasien periode Jan-Des 200 8


JENIS KUNJUNGAN
BULAN
UMUM ASKES GAKIN
Januari 107 63 84
Februari 110 49 79
Maret 115 52 99
April 112 53 75
Mei 120 46 82
Juni 129 50 89
Juli 127 41 78
Agustus 102 61 93
September 119 43 67
Oktober 112 49 71
Nopember 121 52 67
21
Desember 15 35 65
TOTAL 1389 594 94

Tabel. 35 Sepuluh (10) Penyakit terbesar periode Jan-Des 2008

Jenis Bulan Jumla


No Jan Fe Ma Ap Me Jun Jul Agt Se Ok No De
Penyakit b r r i pt t p s
h
Penyakit
saluran 15 14 16 13 14 15 13 13 14 14 14 14
1. 1734
pernafasan 0 1 1 5 6 6 8 9 3 2 3 0
bagian atas
Penyakit
2. infeksi pada 30 29 25 21 20 20 19 20 22 21 22 26 275
usus
Observasi
3. 29 27 25 15 15 25 24 25 27 26 27 25 290
Febris
Penyakit Kulit
4. dan jaringan 5 4 7 5 5 5 21 5 7 7 8 6 68
subkutan
Penyakit
pada system
5. otot dan 10 9 10 10 11 11 16 11 13 13 14 12 208
jaringan
pengikat
Penyakit
lainnya pada
6. 20 20 23 19 19 19 18 19 21 21 22 20 222
usus
( Gastritis)
Penyakit lain
pada saluran
7.
pernapasan
20 20 21 15 15 15 14 15 17 17 18 16 201
bawah
Anemia 3 3 8 5 5 5 4 5 7 7 7 5 64
8.
Penyakit
9. mata dan 2 2 2 3 3 3 2 3 5 5 5 3 38
adneksa
Penyakit
10. 2 2 7 5 5 5 7 7 9 9 9 7 7
darah tinggi

KESEHATAN USILA

Upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas adalah upaya kesehatan


paripurna dibidang kesehatan usia lanjut, yang dilaksanakan di tingkat
Puskesmas serta diselenggarakan secara khusus maupun umum yang
terintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya. Upaya tersebut
dilaksanakan oleh petugas kesehatan Puskesmas dengan dukungan peran
serta masyarakat baik di dalm gedung maupun di luar gedung Puskesmas.
Tujuan utamanya adalah meningkatnya derajat kesehatan usia lanjut
untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata
kemasyarakatan dalam mencapai mutu kehidupan usia lanjut yang optimal.
Tujuan khususnya adalah:
1. Meningkatnya kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.
2. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menghayati dan mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara
optimal.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
4. Meningkatnya jenis dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :

22
1. Pendataan jumlah usila wilayah kerja Puskesmas Kotarih.
2. Penyuluhan tentang :
 kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri.
 makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
 pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa
 membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran
sesuai dengan kemampuan.
 meningkatkan kegiatan social di masyarakat.
3. Pemeriksaan dan pengobatan gratis ke posyandu Usila
4. Rujukan kasus yang tidak dapat ditangani di Puskesmas.

Tabel. 36 Laporan Kunjungan USILA per desa per bulan periode Jan-
Des2008
Jlh Bulan
Nama
No Us Ap Me Ag Sep Ok No
desa Jan Feb Mar Jun Jul Des
ila r i t t t p
1.Kotarih
28 4 37 29 39 39 39 39 29 32 33 40 40
Pekan
2. Kotarih 21
94 89 101 94 77 75 75 84 82 90 75 84
Baru 0
3. Banjaran
35 16 17 17 16 19 19 16 25 24 28 32 32
Godang
4. Sei Ujan-
62 35 35 42 35 40 44 40 41 45 45 43 43
Ujan
5. Sei Kari 14 10 10 12 7 11 14 10 11 11 11 19 14
6. Bandar
18 14 17 17 13 12 10 10 9 17 17 14 13
Bayu
7. Sialtong 22 14 18 19 20 15 14 14 18 20 20 18 16
8. Durian
8 20 28 26 26 24 25 24 24 24 23 23 24
Kondot
9. Perbahing
8 30 30 19 23 16 15 14 12 8 22 27 29
an
10 Hutagalu
28 25 19 13 19 21 20 19 17 35 31 34 52
. h
11 Rubun
8 28 30 27 26 27 32 28 27 31 30 25 25
. Dunia
Jumlah 99 76 81 78 80 78 81 84 84 89
821 828 838
9 3 9 0 8 3 7 7 8 8

Jumlah sasaran Usila = Proyeksi Usila x Jumlah penduduk


= 9.9 % x 45.933
= 4.547 org
Target Cakupan pelayanan kesehatan Usila = 70 %

Tabel. 37 Format Evaluasi Program Kesehatan Usila

PENCAPAIAN
CAKUPAN PROGRAM TARGET TW I TW II TW TW KESIMPULAN
III IV
Kunjungan Usila 0,5 Kurang
70 % 5% 15% 22%
%

KESEHATAN LINGKUNGAN

23
Upaya penyehatan lingkungan pemukiman adalah upaya untuk
meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui usaha sanitasi
dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum, termasuk
pengendalian pencemaran lingkungan dengan meningkatkan peran serta
masyarakat dan keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis
dampak lingkungan.
Tujuan utamanya adalah terjadinya perubahan atau terkendalinya atau
hilangnya semua unsure fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat,
yang dapat memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Tujuan khususnya adalah :
1. Meningkatnya mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan
menuju derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dan sector lain
yang berkaitan dan bertanggungjawab atas upaya peningkatan dan
pelestarian lingkungan hidup.
3. Terlaksananya perundangan, peraturan tentang penyehatan lingkungan
dan pemukiman yang berlaku.
4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/ penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :


1. Pendataan . penyuluhan dan penyehatan air bersih
2. Pendataan, penyuluhan dan penyehatan pembuangan kotoran
3. Pendataan, penyuluhan dan penyehatan lingkungan perumahan
4. Pendataan, penyuluhan dan penyehatan air buangan/ limbah
5. Pendataan, penyuluhan dan pengawasan sanitasi tempat-tempat
umum
6. Pendataan, penyuluhan dan penyehatan makanan dan minuman

Tabel. 38 Data SAB Wilayah kerja Puskesmas Kotarih 2008

SARANA AIR BERSIH (SAB)


NO NAMA DESA SUMUR SPT DALAM PPI PMA
GALI ARTESIS
1. Kotarih Pekan 5 35 1 1
2. Kotarih Baru 20 36 1 0
3. Banjaran Godang 5 20 0 0
4. Sei Ujan- Ujan 15 2 0 0
5. Sei Kari 2 1 1 0
6. Bandar Bayu 0 4 0 1
7. Sialtong 3 1 0 0
8. Durian Kondot 0 1 0 1
9. Perbahingan 0 1 0 1
10. Hutagaluh 5 2 0 0
11. Rubun Dunia 0 1 0 0
Jumlah 257 431 8 13

Tabel. 39 Data Pembuangan Kotoran/ Jenis Jamban Wilayah kerja


Puskesmas Kotarih

JENIS JAMBAN KELUARGA


NO NAMA DESA
CEMPLUNG LEHER ANGSA
1. Kotarih Pekan 15 75
2. Kotarih Baru 276 150
24
3. Banjaran Godang 90 45
4. Sei Ujan- Ujan 67 26
5. Sei Kari 75 16
6. Bandar Bayu 5 5
7. Sialtong 10 2
8. Durian Kondot 1 1
9. Perbahingan 50 2
10. Hutagaluh 15 2
11. Rubun Dunia 3 2
Jumlah 3013 1178

Tabel. 40 Data lingkungan perumahan wilayah kerja Puskesmas


Kotarih
JENIS RUMAH
JUMLAH RUMAH RUMAH
NO NAMA DESA
RUMAH SEHAT TIDAK
SEHAT
1. Kotarih Pekan 195 176 9
2. Kotarih Baru 626 616 10
3. Banjaran Godang 160 157 3
4. Sei Ujan- Ujan 203 198 5
5. Sei Kari 101 101 0
6. Bandar Bayu 52 45 7
7. Sialtong 106 96 10
8. Durian Kondot 52 49 3
9. Perbahingan 67 62 5
10. Hutagaluh 138 133 5
11. Rubun Dunia 27 26 1
Jumlah 6397 6191 206

Tabel. 41 Data SPAL wilayah kerja Puskesmas Kotarih


NO NAMA DESA SPAL
1. Kotarih Pekan 50
2. Kotarih Baru 210
3. Banjaran Godang 68
4. Sei Ujan- Ujan 45
5. Sei Kari 90
6. Bandar Bayu 15
7. Sialtong 25
8. Durian Kondot 2
9. Perbahingan 50
10. Hutagaluh 5
11. Rubun Dunia 2
Jumlah 2467
Tabel. 42 Data tempat-tempat umum wilayah kerja Puskesmas
Kotarih
Jenis Tempat-Tempat Umum
Mesjid/ Vihar Pasar Ruma Pondo
No Nama Desa Mushol Gerej a Tradision h Salo k
la a al Sakit n Pesan
tren
1. Kotarih Pekan - 3 - 1 -- - -
2. Kotarih Baru 4 1 - - - - -
3. Banjaran Godang 1 - - - - - -
4. Sei Ujan- Ujan 1 2 - - - - -
5. Sei Kari 1 - - - - - -
6. Bandar Bayu - 1 - - - - -
7. Sialtong 1 1 - - - - -
8. Durian Kondot - 1 - - - - -
9. Perbahingan 1 - - - - - -
10. Hutagaluh - 6 - - - - -
11. Rubun Dunia - 1 - - - - -
Jumlah 30 36 - 4 - - -

25
Tabel. 43 Data Tempat pengolahan makanan/ penjualan makanan
Jenis Tempat Pengolahan Makanan/ Penjualan Makanan
Industri Industri
No Nama Desa Kedai Rumah Warun Kilang
Pembuat Pembuat
Kopi Makan g Padi
Tahu Tempe
1. Kotarih Pekan - - 2 - 2 1
2. Kotarih Baru - - 2 - 2 -
3. Banjaran Godang - - 2 - - -
4. Sei Ujan- Ujan - - 1 - - -
5. Sei Kari - - 1 - - -
6. Bandar Bayu - - - - - -
7. Sialtong - - - - - -
8. Durian Kondot - - - - - -
9. Perbahingan - - - - - -
10. Hutagaluh - - 1 - - -
11. Rubun Dunia - - - - - -
12. Bdr Pinang Kebon - - - - - -
13. Bdr Pinang Rambe - - - - - -
14. Bintang Bayu - - 1 - - -
15. Pergajahan Kahan - - 1 - - -
16. Pergajahan Hulu - - 1 - - -
17. Siahap - - 1 - - -
18. Hutadurian - - - - - -
19. Marihat Dolok - - - - - -
20. Dmk Tlg Buho - - 1 - - -
21. Kampung Kristen - - - - - -
22. Srg Giting Kahan - - 1 - - -
23. Srg Giting Hulu - - - - - -
24. Gudang Garam - - 1 - - -
25. Dolok Masango - - 1 - - -
26. Ujung Negri Hulu - - - - - -
27. Ujng Negri Kahan - - 1 - - -
28. Bandar Magodang - - - - - -
29. Bandar Negeri - - - - - -
30. Panombean - - 1 - - -
31. Damak Gelugur - - 1 - - -
32. Tapak Meriah - - 1 - - -
33. Silindak - - 1 - - -
34. Kulasar - - 1 - - -
35. Pamah - - 1 - - -
36. Pagar Manik - - 1 - - -
37. Tarean - - 2 - - -
38. Sungai Buaya - - 2 - - -
39. Batu Masagi - - 1 - - -
Jumlah - - 30 - - 1

Sasaran :
- Jumlah penduduk : 27.214 jiwa
- Jumlah KK : 6742 KK

Tabel. 44 Format Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan

CAKUPAN KESIMPULA
TARGET PENCAPAIAN
PROGRAM N
SAB 100 % 65% Kurang
Jamban Keluarga 100 % 65% Kurang
Penyehatan
Lingkungan 65 % 50% Kurang
Perumahan
SPAL 50 % 40% Kurang

26
USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu wahana untuk


meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk prilaku
hidup sehat yang pada gilirannya
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.
Tujuan khusus adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup :
1. agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam
usaha peningkatan kesehatan di sekolah, keluarga maupun
masyarakat.
2. sehat fisik, mental dan social
3. memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan narkoba, psikotropik dan zat-zat aduiktif lainnya
(NAPZA), alcohol, rokok dsb.

Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan :


1. Pendataan baik jumlah sekolah maupun jumlah siswa.
2. Memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri, kebersihan
lingkungan.
3. Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru kelas 1 SD, SLTP,SLTA
4. Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun.
5. Pendidikan dan pelatihan dokter kecil, dokter remaja, saka bakti
husada, guru UKS.
6. Imunisasi
7. Pengobatan ringan dan P3K.
8. Pembinaan sarana keteladanan, misalnya :
a. pengelolaan sampah
b. pengawasan saluran air limbah
c. pengawasan jamban dan air bersih
9. Pemantauan status gizi
10. Pelayanan kesehatan gigi

LABORATORIUM

Pelayanan laboratorium sederhana adalah pelayanan dasar dibidang


kesehatan yang diperlukan ditingkat Puskesmas.
Tujuannya adalah mendukung upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang meliputi
deteksi dini serta pemamtauan dan evaluasi terapi secara efektif dan efisien.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :
1. Melakukan pemeriksaan darah, meliputi pemeriksaan Hb, Leukosit,
Eritrosit, Golongan darah,KGD.
2. Melakukan pemeriksaan urine, meliputi pemeriksaan secara
makroskopis, ph, sedimen, protein, bilirubin, glukosa, tes kehamilan.
3. Melakukan pemeriksaan faeces
4. Melakukan pemeriksaan mikrobilogi, seperti pemeriksaan sputum,
jamur candida/trichomonas, BTA dan sebagainya.

27
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas adalah upaya kesehatn


gigi dasar paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat diwilayah kerja Puskesmas dengan prioritas masyarakat
berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat yang rawan
terhadap penyakit gigi dan mulut.
Tujuan utamanya adalah tercapainya derajat kesehatan gigi
masyarakat yang optimal. Sedangkan tujuan khususnya adalah :
1. Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam
kemampuan pelihara diri (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut
dan mencari pengobatan sedini mungkin.
2. Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita
masyarakat ( caries dan periodontitis) dengan upaya perlindungan/
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan,
terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.
3. Terhindarnya/ berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan
(penyakit) gigi dan mulut.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :


1. Pelayanan medik dasar pada penderita yang datang berobat maupun
yang dirujuk.
2. Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke sarana
pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
3. Memberikan penyuluhan secara individu.

RECORDING AND REPORTING SYSTEM

Pencatatan dan pelaporan adalah bagian dari seluruh usaha kegiatan


pokok yang menjadi tugas dan tanggung jawab Puskesmas Kotarih untuk
melaporkan data-data yang ada dan berhubungan dengan tugas pokok
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai guna
penyusunan rencana kesehatan selanjutnya.
Jenis-jenis pelaporan Puskesmas antara lain:
1. Laporan terpadu Puskesmas :
2. Laporan obat-obatan
3. Laporan bulanan KIA
4. Laporan bulanan KB
5. Laporan imunisasi.
6. Laporan bulanan kesehatan gigi dan mulut
7. Laporan gizi
8. Laporan KLB, laporan wabah penyakit.
9. Laporan UKS
10. Laporan Hygiene dan sanitasi
11. Laporan PKM
12. Laporan tahunan inventaris Puskesmas
13. Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan Puskesmas.

PERMASALAHAN SECARA UMUM DI PUSKESMAS KOTARIH :

1. Data yang akurat sulit diperoleh.


2. Kurangnya tenaga kesehatan di puskesmas kotarih ini yaitu tenaga
dokter gigi, perawat gigi, petugas lab, perawat dan bidan desa
sehingga pelayanan ataupun pencapaian program terhambat.
3. Sistem pelaporan informasi kesehatan belum terlaksana dengan baik
seperti laporan dari sarana pelayanan kesehatan swasta.
28
4. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya
mendukung program kesehatan ditandai dengan kader DO yang tinggi.
5. Rendahnya motivasi dan rasa tanggung jawab setiap petugas
Puskesmas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
6. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung operasional dan
administrasi seperti :
a. Kendaraan roda dua
b. Mesin ketik
c. Komputer
d. Telepon/ fax
e. Kursi
f. Meja

POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)

Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW/RK diwujudkan dalam


bentuk Pos Pelayanan Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu.
Semua Posyandu adalah pusat pelayanan Keluarga Berencana dan
Kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat
dengan dukungan teknis dari petugas dalam rangka pencapaian NKKBS.
Dengan demikian Posyandu dapat dikembangkan dari Pos-pos yang
telah ada seperti pos penimbangan Balita, pos imunisasi, pos KB desa, pos
kesehatan, kelompok belajar atau mungkin juga dibentuk baru. Satu
Posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 Balita (120 KK), atau sesuai
dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat, seperti keadaan
Geografis, jarak antar kelompok rumah, jumlah KK dalam satu kelompok dan
sebagainya.

Tujuan penyelenggaraan Posyandu


- Posyandu diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak
Balita dan angka kelahiran.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan
IMR.
c. Mempercepat penerimaan NKKBS.
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang
menunjang kemampuan hidup sehat.

Sasaran Posyandu adalah :


1. Bayi berusia kurang dari 1 Tahun.
2. Anak Balita usia 1 – 4 Tahun.
3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ini Nifas.
4. Wanita usia subur.

Beberapa Kriteria Posyandu :


1. Posyandu Pratama (Merah).
Adalah : Posyandu yang masih belum mantap kegiatannya belum bisa
rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai gawat,
sehingga intervensinya adalah latihan kader ulang, artinya kader yang
ada perlu ditambah dan perlu dilakukan pelatihan dasar.
2. Posyandu Madya (Kuning).
Posyandu pada tingkat Madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih 8
kali pertahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih,
akan tetapi cakupan program utamanya (KB-KIA, Gizi dan imunisasi) masih
rendah, yaitu kurang dari 50 %, ini berarti kerja sama kegiatan Posyandu
sudah baik, tetapi masih rendah cakupannya. Untuk ini perlu dilakukan
29
penggerakan masyarakat secara intensif, serta penambahan program
yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3. Posyandu Purnama (Hijau).
Posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali pertahun, rata-rata jumlah
kader tugas 5 orang, atau lebih dan cakupannya 5 program utama (KB-
KIA, Gizi dan imunisasi) lebih dari 50 %, sudah ada program tambahan,
bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
4. Posyandu Mandiri (Biru).
Posyandu ini berarti sudah dapat melaksanakan kegiatan secara teratur,
cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dana
sehat.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :


1. Pelayanan di Posyandu :
- Kesehatan ibu dan anak.
- Keluarga Berencana.
- Gizi
- Pemberian motivasi untuk imunisasi.
- Pengobatan sederhana
- Pencatatan
- Pencegahan/penanggulangan penyakit diare
- Penyuluhan
- Rujukan

2. Pelayanan di luar jadwal Posyandu :


- Penyuluhan dan kunjungan rumah pada keluarga binaan sebelum
hari pelaksanaan Posyandu.
- Penanggulangan penyakit diare
- Penanggulangan penyakit malaria, TBC, Kusta
- Pengobatan sederhana
- Rujukan

30

Anda mungkin juga menyukai