Anda di halaman 1dari 28

Penanganan

nyeri punggung bawah

ROM A N I YANTO
RS ORTOPA E DI P ROF. DR R . S OE HA RSO S U R A K A RTA
2019
Epidemiologi
◦ Kejadiannya 70%-85% pada seluruh
populasi.
◦ Rerata umur terkena 35 th.
◦ Kejadian pd laki2 hampir sama dg
wanita.
◦ 40% adalah HNP.
◦ Sekitar 5% memerlukan tindakan
operasi.
◦ Menurunkan kualitas hidup.
◦ Memerlukan dana yang cukup besar
untuk penanganannya, di Amerika
sekitar 560-635 juta US$ per tahun.
Faktor predisposisi
Pekerjaan tertentu spt mengangkat beban berat.
Olah raga berat yang membebani tulang belakang
Pengendara sepeda motor/mobil yg rutin dan berjarak jauh.
Perokok.
Beberapa wanita hamil.
Sedentary lifestyle ( gaya hidup yg bermalas-malasan).
Cemas dan depresi
Anatomi
Penyebab

Otot Ligamen

.Tulang Saraf
.diskus
Gejala
Pegal pada punggung bawah.
Nyeri yg menusuk menjalar sp ke tungkai bawah.
Tidak mampu berdiri tegak.
Berkurangnya kemampuan melenturkan pinggang.
Serius apabila:
◦ Tidak mampu mengontrol BAB /BAK.
◦ Kesemutan, baal dan kelemahan satu atau kedua tungkai.
◦ Nyeri yg terus menerus terutama malam hari.
◦ Penurunan berat badan.
◦ Terdapat demam.
◦ Nyeri disertai sensasi denyutan di bag perut.
Pemeriksaan fisik
•Kemampuan berdiri dan berjalan.
•Lingkup gerak tulang belakang.
•Reflek pada tungkai bawah.
•Sensasi dan kekuatan pada tungkai bawah.
•Test ( SLR test, Contra lateral leg rising test, Reverse leg rising test)
Diagnostik
Plain X ray
Diagnostik
CT Scan
Myelografi
Diagnostik
MRI
Diagnostik
ENMG Test
Terapi
Konservatif Operasi Biologi

• Bed rest • Dekompresi • Stem cell


• Medikamentosa • Fusi
• Fisioterapi
• Bracing
• Injeksi
• Radiofrekuensi
Bed Rest

• Mengurangi spasme otot


dan mengistirahatkan
tulang belakang
• Posisi supine mengurangi
tekanan intradiskal
• Beberapa gangguan
tulang belakang
memburuk dengan
aktivitas
Medikamentosa
Resiko, efek
Mengurangi rasa samping, dan
nyeri interaksi obat
harus diperhatikan

NSAID’s Hindari narkotika


Muscle relaxants dan obat penenang
Fisioterapi
Gejala lebih dari 2 minggu

Nyeri pinggang berulang

Mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot

Betujuan untuk meningkatkan fungsi

Mencegah kekambuhan yang berulang


Fisioterapi
Fase Akut; bertujuan mengurangi rasa nyeri dengan cara:
• Kompres hangat/dingin
• TENS (transcutaneous electrical nerve stimulation)
• Iontophoresis
• Ultrasound

Fase Pemulihan; rehabilitasi tulang belakang dengan cara:


• Stretching
• Strengthening
• Low-impact aerobic conditioning
Bracing

Melimitasi gerakan tulang belakang


sehingga dapat membantu proses
penyembuhan

Jenis brace:
• Rigid
• Elastic
Injeksi

• Epidural
• Selective nerve root
block (SNRB)
• Facet joint block
• Facet rhizotomy
• Sacroiliac joint block
Radiofrekuensi
Dekompresi
Dekompresi dan fusi
komplikasi
•Perdarahan
•Infeksi
•Nyeri permanen
•Robekan duramater
•Tromboplebitis
•Pseudoartrosis
•Reakasi anaedstesi
Pencegahan
• Posisi duduk dg benar
• Hindari duduk yg terlalu lama.
• Back exercise
• Pertahankan berat badan ideal
• Hindari mengangkat barang
berat
• Olah raga yg teratur tiap hari
(low impact)
• Kurangi/berhenti merokok
• Stop narkotik
Referensi
Howard S, lumbar disc disease, synopsis of spine surgery, william wilkins ,1997,page 225-241.
Malinos M,Inflamation in intervertebral disc degeneration, rsif.royalsocietypublishing.org, 2014.
Herring C, The low back pain book,pholadelphia , 1997.

Anda mungkin juga menyukai