Anda di halaman 1dari 6

Pennggalan di wilayah ini lebih banyak dan lebih beragam bentuknya, antara lain arca, tetrait,

lesung/lumpang batu, bilik batu, doimen, menhir, benteng tanah, batu datar tempayan kubur serta
terruan artefaktual seperti keramik dan tembkar. Diperkirakan pusat pusat hunian masa megalitik
terintak di wilayah ini.

C. Kegiatan Survei 1, Kawasan Tebat Kota Raya Lembak Berdasarkan pengamatan Lingkungan
di situs Kawasan Kota Raya Lembak terdapat Tebat Raya (Danau Biuto). Tebat ini berhubungan
juga dengan Tebat Peranjauan yang terletak di desaPajar Tinggi. Sumber air Tebat dipasok dari
dua mata air yang terletak di sebelah TimurTebat Ke dua mata air ini oleh penduduk setempat
dinamaka Sumur Bintanig Jarang Tebat Kota Raya mempunyai sumber air yang dipasok dari
Tebat Peranauan melalui saluran,mengalir ke Barat kemudian belok ke selatan memasuki
kawasan Tebat Kota Raya. Saluran yang menghubungkan tebat ini panjangnya 1 km. Luas
keseluruhen Tebat Kota Raya ini sekitar 15 hektar, saluran pembuangan dari tebat melalui sungai
Air Petai yang bermuara di sungai Selanggis, Kemudian sungai Selanggis bermuara di sungai Air
Lokodan berlanjut ke muara Sungai Musi Tebat Kote Raya berada700 meter rlari permukaan
laut, dan terletak di sebelah Timur laut qunung Dempo, dengan kedalaman antara 2-7meter.
Gb.Foto 1. Tebat Kota Raya Lembak Sisa - sisa peninggalan megalitik di kabupaten Lahat telah
ditemukan sebelum Perang Dunia II, dan tersebar di banyak tempat. Bentuk-bentuk tinggalan
tersebut antara lain lesung batu, batu dakon, lumpang batu, arca batu, bilik batu, dll.Berdasarkan
hasil survei di situs Kota Raya Lembak telah ditemukan

2. Kompleks Tinggalan Megalitik Bilik Batu Berdasarkan hasil survei di beberapa bilik batu
(Stone Chamber) yang terdapat di Pasemah, temyata mempunyai karakteristik yang unik dimana
hahan pembuatannya berasal dari batu ardesit, berbentuk monoit datar yang sangat berbeda
dengan yang ada di daerah lain seperti di Cirebon, Kuningan Gunung Kidul dan kubur Kalang
Bojonegaro terbentuk dari batu ramping can kecil dibuat dengan batu-batu papan yang tipis yang
sengaja dibentuk oleh pemahat yang ditugasi oleh ahli waris untuk membuat peti batu Pada
umumnya Bilik batu yang ditemukan di daerah Pasemah seperti di situs Tegurwangi, situs
Tanjung Aro, situs Belumai dan situs Kota Raya Lembak pada saat ditemukan permukaan atas
tutup bilik batu berada 25 cm dibawah permukaan tanah, dan tutup bilik batu ini terdiri dari
beberapa papan batu. Di sela antara batu penutup dan peti tersebut disi dengan batu- batu agak
melandai dencan arah timur barat, terdiri dari 3 papan batu, adapun ukuran bilik batu mempunyai
panjang, lebar 180 cm, dan tinggi 180 cm Adapun bilik batu yang terdapat di situs Kota Raya
Lembak ditemukan 7 buah bilik batu yang tersebar di tiga tempat yang berbeda, kelompok
pertama terdiri cari 3 buah bilik yang berdampingan, dan terletak berjajar yang berada di kebun
kopi Pak Asmani, keompok kedua 3 buah bilik yang berada secara berderet memanjang yang
berada di kebun Bapak Resto, dan satu buah lagi berada di kebun pak Basri. Pada lokasi bilik
batu tersebut ditandai dengan adanya batu yang terdapat sudut lancip yang diasumsikan sebagai
penunjuk arah hadap bilik batu, seperti yang terlihat di beberapa tempat bilik batu yang ada di
lokasi Pada beberapa bilik telah di lukis dengan warna-warna hitam, putih, merah, kuning, dan
kelabu, Gb, Foto 2 & foto 3. Lukisan di dalam bilik batu situs kçta raya Lembak 10

Gb. Foto 4 & 5 Bilk batu di situs Tanjung aro dari Kota rava lembak Selain itu keunikan dan
keistemewaan dari bilik batu tersebut adalah tercapatnya lukisan- lukisan simbolik yang
diterakan di dinding lempengan batu di dalam tanah. Bentuk-bentuk lukisan kebanyakan
menggambarkan motif sulur, langkung, tanduk kerbau, burung hantu dan kepala naga Pola hias
ini digambarkan dengan cat warna merah yang dibuat dari oker merah, kuning yang dibuat dari
tanah liat dan putih dari bahan kaolin Batu datar Batu datar yang aitemukan terdasarkan hasil
penggalian terdata ada 7 buah, yang letaknya menyebar di perkebunan kopi penduduk, bentuk
batu ini melebar dengan permukaan yang rata, dan berukuran 180 cm, lebar 75 cm dan tebal 40
cm. Sedangkan batu datar yang lain berbentuk lingkaran mempunyai ukuran panjang 268 cm x
230 cm x 34 cm. Batu datar ini tampaknya juga mempunyai fungsi dalam kaitannya dengan
kehidupan tradisi megalitik pada waktu itu, yaitu sebagai tempat menaruh sesaji seperti yang
masih dilakukan pada suku Ngada di Flores, batu datar ini masih difungsikan pada saat upacara
pertanian dan perburuan. Gb Foto 6 & 7 Batu datar situs kota raya lembak Lumpang batu Selain
menjumpai tinggalan berupa bilik batu,di situs Kota Raya juga ditemukan 5 buah dolmen,
lumpang batu 2 buah yang berada di kebun pak Basri, lumpang lumpang ini dikerjakan dengan
sangat halus, dan menunjukkan adanya 4 buah lubang dan mempunyai 11

ukurant70 cm, lebar 140 em, dan tebal 70 cm, lumpang batu ini terietak disntara pohon kopI
yang sangat rapat dan tinggi pada posisi UTM 0307645 dan 9561993, diameter lutsang 15 cm
dalam fubang 12 cm., yang sebuah lagi berukuran panjang 126 cm, lebar 45 cm dan tebal 40 cm,
diameter lubang 12 cm Gb. Foto 8&9 lumpang batu situs Kota Raya Lembak
D. Keglatan Ekskavasil Ekskavasi dilakukan di beberapa tempat yang berada di kebun Pak
Asmani dan Pak Basri, di situs Kota Raya, adapun tujuan pembukaan kotak ekskavasi, pada
umumnya adalah untuk mengetahui adanya persabaran bilik batu di situs ini baik secara vertikal
mupun horizontal, sehingga untuk itu tim berusaha menampakkan gejala-gejala adanya
persebaran batu-batu monolith yang tersebar di hamparan kebun penduduk dengan menggali
tanah dengan sistern spit dengan interval 20 cm, dan ukuran kotak gallan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing tempat yang akan dilakukan pendalaman,

1.Ekskavasi Situs Kota Raya Lembak

Penggalian arkeologis difokuskan di Situs Kota Raya Lembak, Kecamatan Pajar Bulan,
Kabupaten Lahat. Situs ini terletak di sebelah utara Tebat Kota Raya, kini lahan berupa kebun
kopi. Ketinggian situs sekitar 750 meter dpal. Air Tebat Kota Raya memasok air Sungai Petai
yang berhubungan dengan Sungai Dendang di utara. Lahan situs dipisahkan oleh parit atau siring
sebagai saluran irigasi yang berhubungan dengan danau atau tebat. Tinggalan arkeologis
terbanyak terdapat di sebelah barat siring. Sebaran tinggalan arkeologis di Situs Kota Raya
memanjang ke utara, terdiri atas bilik batu, dolmen, menhir, batu datar, lumpang batu, tetralit,
dan arca Batugajah (kini disimpan di Museum Balaputradewa Palembang). Bilik-bilik batu yang
tersebar mempunyai arah hadap ke selatan atau menghadap ke danau. Situs-situs yang terdekat
dengan Situs Kota Raya adalah Situs Pulau Panggung di sebelah utara; Situs Gunung Megang,
Gunung Kaya dan Bandaraji di sebelah barat atau baratlaut 12

buku 2

2.2.1.4.Situs Gunung Megang Situs Gunung Megang masih berada di wilayah desa Gunung
megang, kecamatan Jarai, kab. Lahat. Letak Geografis situs ini berada pada titik koordinat
03.37'03.9" LS dan 103°.12.51'11"BT. Adapun temuan arkeologis berada di dua lokasi yang
berbeda, lokasi pertama berada di perkampungan penduduk yang berupa bilik batu, sedangkan
lokasi yang diteliti th 2011 berada di hamparan persawahan yang banyak mengandung tinggalan
megalitik seperti ; menhir, lumpang batu, lesung batu, dolmen, dan arca megalitik berupa orang
naik gajah.Deskripsi masing-masing benda sbb:
jenis temuan: Dolmen 1

Ukuran panjang 187 em lebar 103 cm, tinggi hau 55 cm Jenis temuan Doimen 2 Ukuran panjang
251 cm, lebar 226 cm, tingei batu 84 c Jenis temuan : Dolmen 3 Ukuran panjang 240 cm, lebar
144 cm, tinggi batu 59 cm Totralith Jenis Temuan Ukuran Batu 1. Panjang 85 cm x lebar 72 cm x
tingg 39 cm Batu 2. Panjang 89 cm x iehar 66 cm x tinggi 37 cm Batu 3. Panjang 83 cm x lebar
58 cm x tinggi 50 cm Batu 4, Panjang 75 cm x lcbar 60 cm x tinggi 39 cm Jarak antar batu1 dan
batu 2-174 cm Jarak antar batu 2 dan batu 3-301 cm Jarak antar batu 3 dan batu 4-284 cm Jarak
antar batu 4 dan batu 1 226 cm Jenis temuan :Lumpang batu, Ukuran panjang 152 cm, lebar 85
cm, tinggi batu 54 cm : diameter tubang 13 cm, jumlah lubang 2 buah, kedalaman lubang 20 cm
Jenis temuan : Arca manusia Ukuran panjang 85 cm, lebar 63 cm, tinggi batu 70 cm. Jenis
temuan : Dolmen 4 Ukuran panjang 290 cm, lebar 155 cm, tinggi batu 100 cm Jenis temuan
Dolmen 5 Ukuran ;panjang 165 cm, lebar 95 cm, tinggi batu 47 cm

Jenis temua Dolmen Ukuran parjang 122 cm, lebar 113 cm, tinggi hatu 74 cm Jenis temuan
Doimen 7 Ukuran panjang 282 em, lebar 180 tingsi batu 131 em Jenis Temuan : Tetralith Ukuran
Bala 1. Paniang 119 em x lebar 84 cm x tinggi 50 em Batu 2. Panjang 124 em x lebar 82 cm x
tinggi 58 em Batu 3. Panjang 138 cm x lebar 93 cm x tingai 50 cm Batu 4. Panjang 95 cm x lebar
80 cm x tinggi 15 cm Jarak antar batu 1 dan batu 2-482 cm Jarak antar batu 2 dan batu 3 465 cm
Jarak antar batu 3 dan batu 4-740 cm Jarak antar batu 4 dan batu 1- 400 cm Jenis Temuan :
Tetralith Ukuran : Batu 1. Panjang 55 em x lebar 60 cm x tinggi 75 cm Datu 2. Panjang 100 cm x
lebar 65 cm x tinggi 70 cm Batu 3. Panjang 138 cm x lebar 90 cm x tinggi 77 cm Batu 4. Panjang
94 cm x lebar 58 cm x tinggi 76 cm Jarak antar batu 1 dan batu 2-293 cm Jarak antar batu 2 dan
batu 3 280 cm Jarak antar batu 3 dan batu 4= 298 cm Jarak antar batu 4 dan batu 1 283 cm
Lumpang batu :panjang 150 cm. lebar 130 cm, tinggi batu 60 cm Jenis temuan Ukuran 16

Jumlah lubang 4 buah, diameter lubang 13 an. kedalaman lubang 10 em. Jenis temuan Dolnen,
panjang 300 cm, lebar 180 cm, inggi batu 80 cm /kuran Dolmen 2 kaki 9 Jenis lemuan Ukuran
panjang 280 cm, lehar 170 cm. tinggi hutu 135 cm Jenis temuan Batu datar Ukuran panjang 120
cm, cbar 100 cm. tinggi bata 75.cm lenis temuan Dolnen kaki 3 10 Ukuran panjang 130 em,
lebar 100cm, tinggi batu 75cm Dolmen!1 Jenis temuan panjang 180 cm, lebar 150 cm, tinggi
batu 75 cm Ukuran : Dolmen12 Jenis temuan panjang 220 cm, lebar 138 cm, tinggi batu 80 cm
Ukuran Jenis temuan : Dolmen13 : panjang 150 cm, lebar 130 cm, tinggi batu 65 cm Ukuran
Dolmen 14 Jenis temuan panjang 265 cm, lebar 260 cm, tinggi batu 160 cm Ukuran : Dolmen 15
Jenis temuan panjang 150 cm, lebar 130 cm, tinggi batu 65 cm Ukuran : Dolmen16 Jenis temuan
:panjang 265 cm, lebar 260 cm, tinggi batu 160 cm Ukuran 17

Jenis temuun : Dolmen 17 UKuran anjing 200 em, lebar 140 cm, tinggi batu 65 cm Jenis
temuan : Lesung batu Ukuran panjang 115 cm, tenar 70 em, tinggi batu 30 cm Jenis temuan :
Lesung hatu Ukuran panjang 70 cm, lebur 28 cm, tinggi batu 35 cm Jenis temuan : Lesurg batu
Ukuran panjang 70 cm, lebar 28 cm, tinagi hatu 35 em Jenis temuan : Lumpang batu Ukuran
panjang 150 cm, lebar 130 cm, tinggi batu 130 em Diameter lubang 16 cm, kedalaman 15 cm.
Lesung batu Jenis temuan : Ukuran panjang 70 cm, lebar 23 cm, tinggi batu 10 em

3.1.1.1.Arca megalitik no. i situs Gunung Megang Arca megalitk terbuat dari batu arca Ini
beradn di sekitar kompleks megalitik di areal kebun warga desa Gunung Megang. Arca ini
ditemukan di bawah permukaan tanah terbuat dari batu andesit, dengan ukuran paniane 78 cm,
lebar 30 cm, dan tinggi 80 cm. Arca tersebut berbentuk nval dengan ormament bulatan di bagian
atasnya. Menurut penduduk sekitar pada masa peniaiahan Belanda di sebelahnya terdapat arca
batu serupa yang ukurannya lebih besar. Penduduk sekitar mengganggap kalau kedua arca batu
ini berpaşangan. Daiam perkembangannya area batu yang lebih besar hilang. Menurut cerita
penduduk sekitar arca tersebut diyakini kembali ke puncak Gunung Dempo. Arca ini ditemukan
pada posisi UTM 0301676 dan 9563008 atau pada koordinat 103012 50" BT dan 3057'6" LS di
ketinggian 773 mdpal Saat ini sekeliling arca diberi pembatas berupa pagar semen oleh
penduduk sekitar.

3.1.1.2.Arca megalitik no. 2.situs gunung Megang Arca ini ditemukan di Desa Gunung Megang,
Kecamatan Jani Arca tenebut dibuat dari batu andesit dengan ukuran panjang 126 cm, lebar 64
cm, dan tingzi 124 cm Arca manusia menunggang gajah ditemukan pada posisi UTM 0301711
dan 9563097 atau pada kocrdinat 103012'51" BT dan 3057T3" LS di ketinggian 771 mdpal, di
area persawahan milik warga. Saat ini, sekeliling arca diberi pagar permbatas yang terbuat dari
kay, di dekat arca manusia naik gajah ditemukan dolmen dari batu andesit dengan ukuran
panjang 173 em, lebar170 cm, dan tinggi 107 cm. Doimen ditopang oleh bongkahan batu andesit
di bawahnya Gb 3.foto arca orang naik gajah tampak depanGb 4.foto arca orang naik gajah
tampak samping Arca tersebut menggambarkan seorang tokoh manusia yang memiliki dua kaki
dan dua tangan, kepalanya berbentuk bulat dan botak. Bibir dan alisnya digambarkan memanjang
dengan mulut yang tebal. Pada kepalanya terdapat dua buah mata yang

berbentuk balat dan dua huah telinga yang memiliki anting dengan bentuk bulat Mahluk terebut
digambarkan menunggangi mahluk gajah. yang digambarkan memitiki belalai dan gading. Pada
kepalanya terdapat dua buah mata yang berbentuk balat. sedangkan pada lehernya terdapat tali
yang digengam olch tangan orang yang menungganginya olch penduduk sekitar arca tersebat
dinamakan arca manusia gajah

Anda mungkin juga menyukai