Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3 ANALISIS LISSAJOUS (FILTER)

ABDUL AZIZ TOYIB (K1C017003)


Asisten: Muhammad Aulia Akbar Wijaya
Tanggal Percobaan: 12/10/2018
PAF15210P-A Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Soedirman

Abstrak penyambung arus. Perbedaan komponen inilah


yang akan saling melengkapi sifatnya,
Telah dilakukan praktikum karakteristik
sehingga terciptalah suatu alat elektronik
transistor yang bertujuan cara menentukan
dengan fungsi tertentu.
jenis-jenis transistor, kaki-kaki transistor dan
cara menentukan nilai hfe pada transistor,
2. STUDI PUSTAKA
selain itu juga bertujuan untuk mencari
Kegunaan dari transistor adalah sebagai
lengkung ciri keluaran transistor. Diketahui
penguat arus, pemutus, dan penyambung.
transistor yang di gunakan pada praktikum ini
Transistor diperlukan untuk menguatkan arus
memiliki jenis NPN dan berkaki ECB.
yang masuk pada rangkaian listrik, atau pada
Kata kunci: Jenis, Karakteristik, Transistor. komponen listrik tertentu, agar arus yang
masuk tepat pada rangkaian atau komponen
1. PENDAHULUAN
tersebut sehingga komponen dapat bekerja
Suatu alat elektronik tersusun dari banyak
secara optimal.
rangkaian elektronika. Rangkaian tersebut
sebenarnya merupakan pemanfaatan 2.1 KARAKTERISTIK TRANSISTOR
penggabungan sifat dari masing-masing Transistor adalah komponen dari bahan
komponen elektronika. Karena pada tiap semikonduktor yang secara umum dapat
komponen elektronika memiliki karakteristik digunakan sebagai penguat, sirkuit pensaklaran,
kerja yang berbeda. Resistor yang memiliki penstabil tegangan dan pemutus sinyal[1].
sifat menghambat arus, kapasitor yang
berfungsi sebagai penyimpan energi dalam
medan listrik, induktor yang memiliki karakter
penyimpan energi dalam bentuk medan magnet,
dioda yang memiliki sifat pensaklaran hingga
kapasitor yang sebagai penguat, pemutus, dan Gambar 1.1 Transistor
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1
2.2 JENIS-JENIS TRANSISTOR 2. CRO

3. Multimeter Digital

4. Breadboard

5. Resitor

6. Kapasitor

7. Transistor

8. Baterai 9 V

b. Cara Kerja

Gambar 1.2 Jenis-jenis Transistor 1. Menentukan Jenis, Kaki-Kaki Dan Hfe


Transistor

Transistor pada umumnya memiliki dua


jenis yaitu BJT (Bipolar Junction Transistor)
dan FET (Field-Effect Transistor). Prinsip
kerja transistor bipolar konduksi utamanya
menggunakan dua polaritas (bipolar) pembawa
muatan yaitu elektron dan hole untuk
membawa arus listrik, aliran arus listrik utama
harus melewati depletion zone atau zona
kosong yang dimana zona yang tidak ada
muatannya. Sedangkan FET hanya
menggunakan satu jenis pembawa muatan saja,
yaitu elektron saja atau hole saja tergantung
dari tipe FET tersebut. Transistor juga memiliki
dua lapisan NPN (Negatif-Positif-Negatif) dan
PNP (Positif-Negatif-Positif). Transistor juga
memiliki tiga terminal, yaitu terminal basis (B),
terminal Emitor (E), dan terminal Colector
(C)[2].

3. METODOLOGI

a. Alat dan bahan

1. Generator Isyarat
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 2
2. Menentukan Ciri Keluaran Transistor 2. MENENTUKAN CIRI KELUARAN
TRANSISTOR

Kondisi Parameter Nilai

IC 4.0 A

Sebelum ada VRC 7.4 V


Isyarat
masukan IB 1.5 A

VBE 0.964 V

Sesudah ada frekuensi 1 Hz


Isyarat
Vin 1
masukan
tanpa RL Vout 0.02 V

Vin 1
Dengan RL
Vout 0.008

Nilai IC Nilai VEC


4. HASIL DAN ANALISIS
1 2
a. Hasil Data

0.97 16.2
1. MENENTUKAN JENIS, KAKI, DAN NILAI
0.09
HFE TRANSISTOR 0.6 20.2

0.81 30.2
Seri/Kode Jenis Hfe Kaki-kaki

R23 NPN 341 ECB


b. Analisa
R118 NPN 212 ECB
1. Transistor dapat digunakan digunakan

R118 NPN 243 ECB sebagai penguat, sirkuit pensaklaran,


penstabil tegangan, dan modulasi sinyal.
Transistor mempunyai dua tipe yaitu

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 3


BJT (Bipolar Junction Transistor) dan 3. KESIMPULAN
FET (Field-Effect Transistor).
1. Transistor adalah komponen dari bahan
Transistor bipolar konduksi utamanya semikonduktor yang dapat digunakan
menggunakan dua polaritas pembawa sebagai penguat, pemutus dan
muatan yaitu elektron dan lubang untuk penyambung arus listrik.
membawa arus listrik, arus listrik
2. Transistor memiliki dua jenis lapisan
pembawa muatan ini harus melewati
yaitu NPN (Negatif-Positif-Negatif)
lapisan pembatas yaitu depletion zone
dan PNP (Positif-Negatif-Positif).
yang dimana ruang yang tidak ada
muatannya. Sedangkan FET hanya 3. Transistor memiliki tiga kaki yang
menggunakan satu jenis pembawa masing-masing kakiknya B (Base) C
muatan yaitu elektron saja atau lubang (Colecctor) dan E (Emitor).
saja, tergantung dari FET tersebut. 4. Cara untuk mentukan jenis kaki
2. Untuk menentukan jenis transistor transistor dapat menggunakan
beserta kakinya menggunakan multimeter digital yg memilik fitur
Multimeter Digital yang mempunyai tambahan.
fitur tambahan. 5. Nilai arus keluaran transistor IC naik
3. ketika tegangan VCE nya dinaikkan,
tetapi naiknya tidak terlalu signifikan,
Keluaran Transistor
melainkan naiknya hanya sedikit saja,
50
dan pada tegangan tertentu arus IC
0
1 2 3 4
tetap[3].

Nilai Vec Nilai Ic


DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartono, Modul Praktikum


Elektronika Dasar I, Purwokerto, 2018.
Pada grafik di atas terlihat bahwa setiap
[2] http://komponenelektronika.biz/jenis-
tegangannya bertambah besar maka
jenis-transistor.html. 18 November 2018,
arusnya juga berubah tetapi perubahan
18:48.
arusnya sangat kecil sehingga pada
grafik diatas terlihat datar. [3] http://duniaelektonika.blogspot.co.id/20
13/01/jenis-jenis-transistor.html. 18
4. Untuk menghitung nilai IB
November 2018, 19:24.
menggunakan persamaan :
𝑉
𝐼=
𝑅

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 4


Lampiran

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai